Bagaimana Cara Penduduk Di Gurun Pasir Mendapatkan Air

Dibuat oleh blogunik

Pernah tidak kamu bayangkan, bagaimana cara penduduk yang tinggal di gurun pasir mendapatkan air ? Tentunya kalian tahu jika di gurun jarang turun hujan dan kering kerontang, karena itu sangat sulit menemukan air di sana. Namun bagi penduduk gurun sendiri, mereka memiliki cara untuk mendapatkan air. Walaupun di gurun curah hujan hampir tidak ada, namun jauh di dalam bumi terkadang mengalir sungai-sungai bawah tanah. Mereka harus menggali sumur yang dalam untuk mendapatkan air atau menemukan tempat khusus yang airnya muncul ke permukaan yang disebut oasis.

Photo via : YouTube

Sebagian besar air yang ada di gurun terletak jauh di bawah tanah, namun terkadang struktur tanah di gurun bisa berubah dan muncul kepermukaan hingga membentuk seperti sebuah kolam. Nah kolam air inilah yang disebut dengan oasis. Sebagian besar orang – orang yang hidup di gurun biasanya hidup di dekat oasis ini. Dengan air yang berasal dari oasis ini penduduk setempat menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari – harinya dan juga mengairi tanah ataupun menanam tanaman pangan.

Photo via : http://riyansblog.blogspot.co.id

Selain oasis, sumber air lainnya bagi penduduk yang tinggal di gurun adalah melalui sumur. Para penduduk setempat menggali sumur yang sangat dalam hingga mencapai sungai bawah tanah untuk mengambil airnya. Setelah mampu menggali hingga bawah, untuk mengambil air-air dari sumur yang dalam tersebut, para penduduk setempat menggunakan bantuan unta untuk mengeluarkan air dari sumur yang dalam tersebut. Sebelum digunakan, air yang diambil dari sumur tersebut pertama – tama akaan ditaruh di bak penampungan terlebih dahulu sebelum selanjutnya akan disalurkan ke parit – parit dan digunakan untuk mengairi ladang – ladang mereka.

Photo via : http://riyansblog.blogspot.co.id

Meskipun dikatakan saluran parit, tapi parit disini tidak seperti parit pada uumnya yang berada di atas permukaan tanah. Karena jika menggunakan parit terbuka seperti itu tentu saja air yang melewati parit terbuka tersebut akan menguap dengan cepat dan air pun hilang. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, dibuatlah kanat yang menyalurkan air dari pegunungan. Untuk mengambil air dari kanat ini, orang gurun menggali lubang – lubang yang menembus terowongan tersebut dengan kedalaman sekitar 18 meter Sumur-sumur yang dibuat setelah terowongan digali semuanya sederet. Sumur tersebut juga digunakan untuk menjaga agar jalan air itu tetap bersih.

Photo via : http://epod.usra.edu

Sistem irigasi menggunakan kanat ini pun ternyata elah ditemukan sejak lama di Asia Barat dan Asia Tengah. Berdasarkan catatan kuno, sistem pengaliran air menggunakan kanat ini sudah ada sejak abad ke-6 sebelum masehi. Sedangkan untuk di beebrapa daerah pegunungan lainnya, proyek – proyek irigasi telah dilaksanakan untuk membangun bendungan dan menyediakan air yang digunakan para penduduknya untuk menanam kurma, gandum, jelai dan padi-padian lain.