Cara Terbaik Memutuskan Pacar Yang Terlalu Posesif

Dibuat oleh blogunik

Apa kamu pernah pacaran dengan orang posesif ? Biasanya memiliki pacar yang posesif sering membuat kesal pasangannya sendiri. Mereka selalu mengontrol tindakan kita, memberi tahu siapa yang boleh atau tidak boleh kamu temui, terkadang karena sikapnya itu kamu merasa terasing parahnya bisa sampai depresi. Siksaan jenis ini bisa bertambah buruk dan menjadi bentuk-bentuk siksaan lain yang kasar. Jika kamu sudah merasa tidak kuat untuk menjalaninya ada baiknya kamu putus darinya. Tapi tentunya memutuskan pacar tidak semudah membalik telapak tangan, apalagi jika kamu sudah terlanjur cinta banget dengannya. Berikut ini cara terbaik untuk memutuskan pacar yang terlalu posesif

 

1. Kamu Harus Merencanakan Apa Yang Akan Kamu Katakan

Photo via : https://coppamagz.com

Rencanakan perkataan apa yang akan kamu ucapakan saat memutuskan untuk putus dengannya. Cara ini kamu lakukan agar nantinya kamu bisa berpikir untuk mengekpresikan diri. Namun hal ini tentunya tidak mudah jika kamu sebagai korban, namun kamu berhak untuk dihargai dan didengar.

 

2. Pilih Waktu dan Tempat Yang Tepat

Photo via : https://news.bbmessaging.com

Pilihlah waktu dan tempat yang tepat ketika kamu ingin putus dengannya. Biasanya seseorang paling mudah melakukannya secara langsung, tapi buat kamu yang hubungannya penuh dengan siksaan, ada baiknya berhati-hati dan antisipasi dengan reaksinya.  Kamu juga bisa melakukannya di tempat umum agar ia tidak bisa menyakitimu. Tapi jika ia akan bertindak kasar, pergilah tanpa menjelaskan secara langsung.

 

3. Mintalah Seseorang Untuk Menemani

Photo via : https://dramafever.com

Mungkin ketika kamu akan memutuskan pacar yang posesif, kamu merasa khawatir. Bisa saja kamu meminta bantuan ke orang yang kamu percayai. Nantinya orang itu bisa menjadi penengah untukmu dan dia.

 

4. Katakan Padanya Bagaimana Perasaanmu Karena Sikapnya

Photo via : https://www.kapanlagi.com

Katakan padanya bagaimana perasaanmu tentang sikapnya selama ini, kamu juga bisa mengungkapkan bagaimana kamu merasa tidak dihargai, terasing bahkan depresi akan sikap posesifnya itu. Beri tahu dia hubungan yang kalian jalani tidaklah sehat, hubungan kalian yang seperti itu tidak membuatmu bahagia sehingga kamu memutuskan untuk meninggalkannya.

 

5. Waspadalah Dengan Reaksinya

Photo via : http://reviewdramaasia.com

Ada kemungkinan dia akan mengabaikan semua penjelasmu dan kemungkinan juga ia akan bersikap kasar atau menyesali perbuatannya itu. Tapi kamu hanya perlu teguhkan diri dan lakukan apa yang benar.

 

6. Abaikan Permintaan Maafnya

Photo via : https://indowarta.com

Ada kemungkinan ia akan memohon untuk tetap dengannya dan memaafkan segala kesalahannya, tetapi kamu harus tahu, janji-janji itu kemungkinan tidak akan dipenuhi. Mungkin ia akan tenang sebentar saja namun bisa jadi dia akan kembali seperti sebelumnya. Jika kamu sudah memutuskan untuk meninggalkannya, abaikan saja segala permintaan maafnya. Jika dia mencoba untuk menyakiti dirinya sendiri bila kamu meninggalkannya, abaikan saja. Karena dia mencoba untuk memanfaatkan rasa bersalah untuk memanipulasi kamu agar tetap bersamanya.

 

7. Hubungi Polisi Jika Merasa Tidak Aman

Photo via : https://korea.iyaa.com

Tindakan ini bisa dibilang sedikit lebih ekstrim, hal ini bisa kamu lakukan ketika dia sudah berlebihan seperti mendatangi kita secara tiba-tiba bahkan mengejar-ngejar kita dengan cara yang tidak wajar. Kamu bisa melaporkannya ke polisi, karena hal ini menyangkut keselaman kamu juga dan untuk memastikan agar tidak ada tindakan kekerasan yang mungkin saja terjadi.

 

8. Putus Semua Komunikasi Dengannya

Photo via : https://kdramafandom.com

Kemungkinan ia akan mencoba untuk berkomunikasi denganmu mulai dari menelepon, menghubungi lewat media sosial atau bahkan meminta bertemu secara langsung. Sebaiknya blokir semua akses komunikasimu dengannya. Ketika kamu merasa ia mengikuti atau mematai kamu, rubahlah rutinitasmu dari tinggalkan kantor atau sekolah pada waktu yang berbeda dan mengambil rute pulang yang baru.