Kumpulan Pakaian Adat Indonesia Dari Sabang Sampai Merauke

Dibuat oleh blogunik

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Indonesia memiliki beraneka ragam suku bangsa, bahasa dan agama dari Sabang sampai Merauke. Salah satu bentuk nyata budaya Indonesia yang bisa kita temui adalah beraneka ragamnya pakaian adat dari beberapa suku yang mewakili setiap provinsi-provinsi di Indonesia. Berikut ini pakaian-pakaian adat Indonesia dari Sabang sampai Merauke :

 

1. Pakaian Adat Aceh

Photo via : https://steemit.com

Pakaian adat Aceh bernama Ulee Balang, pakaian ini dibagi menjadi 2 yaitu untuk pria disebut dengan baju Linto Baro dan untuk wanita disebut baju Daro Baro. Dulu pakaian ini digunakan oleh para sultan dan pembesar kerajaan, namun saat ini pakaian ini digunakan oleh pengantin.

 

2. Pakaian Adat Sumatera Utara

Photo via : http://kamisukubatak.blogspot.com

Sumatera Utara memiliki beragam suku bangsa seperti suku Nias, Melayu dan Bataktinggal. Namun suku yang paling mendominasi yaitu suku Batak. Suku Batak memiliki pakian adat yang bernama Kain Ulos. Kain ulos ini merupakan identitas dan ciri utama pakaian adat Sumatera Utara.

 

3. Pakaian Adat Riau

Photo via : http://bajutradisionals.com

Pakaian adat Riau ada 4 jenis, dimana masing-masing pakaian digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda. Namun pakaian adat yang menjadi identitas provinsi ini yaitu pakian adat Melayu Riau.

 

4. Pakaian Adat Sumatera Barat

Photo via : https://rumahulin.com

Pakian adat Sumatera Barat bernama pakian adat Bundo Kanduang. Pakaian ini memiliki nilai filosofi yang berhubungan dengan peran seorang ibu dalam keluarga dan strata sosial.

 

5. Pakaian Adat Kepulauan Riau

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Dalam masyarakat melayu khususnya kaum laki-laki, pakaian adat yang biasanya digunakan berupa pakaian atasan yang disebut teluk belanga. Pakaian ini terdiri dari kain samping, celana dan songkok khas masyarakat kepulauan Riau. Untuk wanita biasanya berwujud pakian kurung dan selendang yang disampirkan di pundak.

 

6. Pakaian Adat Bangka Belitung

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian Adat Bangka Belitung biasanya disebut dengan paksian. Untuk perempuan kebanyakan menggunakan baju kurung yang berwarna merah dan bahannya dari kain sutra dan dikepalanya biasanya menggunakan mahkota yang disebut paksian. Untuk kaum laki-laki biasanya menggunakan sorban atau yang lebih dikenal dengan Sungkon.

 

7. Pakaian Adat Jambi

Photo via : https://www.ceritaindonesia.web.id

Pakaian Adat Jambi hampir sama dengan pakaian adat di pulau Sumatera yaitu pakaian adat Melayu. Pakaian Adat Jambi ini tergolong mewah karena disulam menggunakan benang emas dan tambahan hiasan mewah sebagai pelengkap.

 

8. Pakaian Adat Bengkulu

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Untuk kaum perempuan biasanya memakai baju kurung yang mempunyai lengan panjang dimana baju tersebut memiliki pola-pola berbentuk lempengan bulat yang hampir mirip dengan uang logam yang disulam emas. Untuk kaum pria, biasanya menggunakan jas, celana panjang, alas kaki, sarung dan alas kaki lengkap dengan penutup kepala dan keris.

 

9. Pakaian Adat Sumatera Selatan

Photo via : https://backpackerjakarta.com

Pakaian Adat Sumatera Selatan bernama Aesan Gede. Baju adat Sumatera Selatan ini dulunya terinspirasi dari kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya ini merupakan kerajaan yang berjaya di daerah Sumatera Selatan.

 

10. Pakaian Adat Lampung

Photo via : https://ragam.cahunnes.com

Pakaian Adat Lampung ini jika diamati banyak ditemukan perbendaan anatara Lampung bagian pesisir dan Lampung daratan. Meskipun memiliki perbedaan, masih ada kesamaan yaitu masih sama-sama menggunakan kain tapis yang dihiasi dengan logam kuningan. Kain tapis disini merupakan sebuah kain yang ditenun dengan proses yang masih manual dengan menggunakan tinta emas yang dicetak dengan tangan.

 

11. Pakaian Adat Banten

Photo via : http://ngelanconks.blogspot.com

Budaya Banten memang sangat mirip dengan budaya Sunda di Jawa Barat. Hal ini karena ragam jenis pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakatnya. Dalam adat Banten dikenal pakaian adat yang bernama baju Penganten. Pakaian ini hanya digunakan oleh para pengantin saat upacara pernikahan.

 

12. Pakaian Adat DKI Jakarta

Photo via : http://santinorice.com

Pakaian adat DKI Jakarta dinamakan pakaian khas betawi. Pakaian adat ini memiliki keunikan karena banyak dipengaruhi oleh masyarakat Jakarta dan beberapa negara seperti China, Melayu, Arab dan Barat. Selain itu, pakaian ini banyak sekali macamnya tergantung kapan akan digunakan. Pakaian yang paling umum yaitu pria betawi memakai setelan jas dan celana panjang kemudian dililit kain songket ditambah penutup kepala khas betawi. Keunikannya terletak pada ornamen keemasan di sekitar dada seperti kalung yang ditalikan ke salah satu kancing baju bagian atas.

 

13. Pakaian Adat Jawa Barat

Photo via : http://mercusuar.uzone.id/

Pakaian Adat Jawa Barat memiliki perbedaan yang sangat mencolok terutama untuk kaum laki-laki dan perempuan. Namun secara umum, pakaian adat Jawa Barat ini dibagi menjadi tiga yaitu rakyat, menengah dan bangsawan. Hal ini dibedakan berdasarkan corak dan modelnya.

 

14. Pakaian Adat Jawa Tengah

Photo via : http://beautiful-indonesia.umm.ac.id

Pakaian Adat Jawa Tengah lebih dikenal dengan menggunakan kain kebaya yang memakai motif batik, dimana batik tersebut adalah batik yang masih asli. Namun daerah ini memiliki motif batik yang sangat khas dan mengadung makna tertentu. Bahkan untuk pernikahan pun, batik yang dipakai juga menggunakan motif berbeda. Jawa Tengah memiliki baju kebesaran bernama Jawi Jangkep dan Kebaya. Baju ini terdiri dari kain beludru dengan motif keemasan. Baju ini dipadukan dengan batik untuk bawahan, keris (untuk pengantin pria) dan hiasan semacam kembang goyang di bagian kepala.

 

15. Pakaian Adat Yogyakarta

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian adat Yogyakarta terdiri atas sepasang pakaian tradisional yang mempunyai bagian penting yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pakaian tersebut adalah ciri khusus untuk memberikan identitas yang sangat penting. Maka dari itu pakaian ini tidak boleh sembarangan digunakan. Sehingga pakaian ini merupakan pakaian sakral yang harus dijaga dan dirawat.

 

16. Pakaian Adat Jawa Timur

Photo via : http://www.tokomaduraonline.com

Pakaian Adat Jawa Timur ini berasal dari Madura yang disebut dengan pesa’an. Unsur kesederhanaan sangat kental dengan nilai filosofis yang tinggi. Baju keseharian masyarakat Jawa Timur dulu, terutama Madura biasanya menggunakan kebaya warna merah dan batik bercorak merah putih. Sedangkan pria mengenakan pakaian daerah serba hitam dengan atasan kemeja dan dalaman kaos berwana merah putih dikombinasikan dengan udeng khas Madura.

 

17. Pakaian Adat Kalimantan Barat

Photo via : https://adatindonesia.com

Pakaian Adat Kalimantan Barat ini diambil dari suku Dayak bernama King Bibinge dan King Baba. King Bibinge adalah pakaian adat Indonesia untuk wanita, sementara King Baba adalah untuk pria. Uniknya bahan utama dalam pembuatannya menggunakan kulit kayu yang diolah menjadi kain. Jenis kayu yang digunakan yaitu jenis kulit kayu ampuro. Pembuatan kulit kayu menjadi kain ini dengan cara dipukul-pukul di dalam air agar memperoleh hasil yang sempurna. Kemampuan ini mereka dapatkan secara turun temurun oleh nenek motang mereka.

 

18. Pakaian Adat Kalimantan Tengah

Photo via : https://www.historic-terlingua.com

Daerah Kalimantan Tengah dihuni oleh suku Dayak Ngaju yang terkenal dengan pakaian daerahnya yang bernama baju sangkarut. Sama seperti wilayah Kalimantan Barat, baju ini terdiri dari rompi yang dibuat dari serat kayu. Dalam kehidupan masyarakat Kalimantan tengah pengantin lak-laki harus memakai celana panjang yang mencapai lutut, tali pinggang, selempit perak, dan memakai tutup kepala. Selain itu juga memakai perhiasan yang terdiri dari inuk atau kalung yang panjang, cengkoang yang dibuat dari gigi hewan. Untuk wanita memakai kain berupa rok yang pendek, ikat kepala, kalung, subang, hiasan bulu enggang dan rompi.

 

19. Pakaian Adat Kalimantan Selatan

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian Adat Kalimantan Selatan populer dengan keberadaan suku Banjar. Selain pakaian daerah pengantin bagajah gamuling baular lulut, ada juga pengantin galung pancar matahari, pengantin babaju kubaya panjang dan pengantin babaju kun galung pacinan.

 

20. Pakaian Adat Kalimantan Timur

Photo via : https://www.historic-terlingua.com

Kalimantan Timur dibagi menjadi dua entitas besar yaitu suku Kutai dan suku Dayak. Pakaian adat dua suku ini memiliki model yang berbeda. Orang Kutai memakai baju Kustin dan suku Dayak mengenakan Ta’a dan Sapei Sapaq. Ta’a ini digunakan untuk suku dayak wanita yang dihiasi dengan da a, ikat kepala yang terbuat dari daun pandan. Ikat kepala ini pada umumnya digunakan orang tua. Untuk pria mereka menggunakan Sapei Sapaq dengan corak yang mirip dengan busana ta’a. Hanya saja rompi bagian atas dan cawat/abet kaboq. Untuk aksesorisnya, mereka menggunakan mandau yang diikat dipinggang.

 

21. Pakaian Adat Kalimantan Utara

Photo via : https://adatindonesia.com

Daerah Kalimantan Utara merupakan provinsi yang paling muda karena lahir dari pemekaran dari Kalimantan Timur. Maka dari itu budaya dan adat istiadat provinsi ini tidak jauh berbeda. Walaupun terlihat sama dengan pakaian adat dari Kalimantan Timur, namun pakaian ini tetap memiliki perbedaan dan ciri khas tersendiri.

 

22. Pakaian Adat Sulawesi Barat

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Sulawesi Barat memiliki 4 suku bangsa yaitu suku Bugis, suku Toraja, suku Mandar dan suku Makassar. Namun dari ke 4 suku ini, suku Mandar menduduki populasi yang paling banyak. Pakaian kebesaran Sulawesi Barat dinamakan Lipa Saqbe Mandar dengan ciri khas dan corak yang spesial. Pakaian ini terdiri dari baju rawang bako dan Lipaq Saqbe yang dijadikan bawahan. Baju Boko merupakan baju kurung yang dibuat dari kain berwarna cerah dan sarung Lipa Saqbe memiliki motif yang bisa bermacam-macam.

 

23. Pakaian Adat Sulawesi Selatan

Photo via : http://orangjambibos.blogspot.com

Pakaian Adat Sulawesi Selatan bernama baju Bodo yang kerap digunakan oleh wanita Bugis disana. Baju bodo ini berbentuk segi empat dan berlengan pendek. Uniknya baju ini dikenal sebagai salah satu busana tertua di dunia.

 

24. Pakaian Adat Sulawesi Tengah

Photo via : https://adatindonesia.com

Sulawesi Tengah memiliki 8 suku besar yaitu suku babasal, suku bugis, suku mori, suku saluan, suku toli-toli, suku pamona dan suku gorontalo. Banyaknya suku bangsa di Sulawesi Tengah ini, membuat daerah ini memiliki beberapa pakaian adat. Pakaian adat suku kaili bernama baju Koje dan baju Nggembe, baju ini sering digunakan saat pesta atau upacara adat. Suku Mori memiliki baju adat bernama Lambu, dimana terdiri dari untuk perempuan menggunakan rok merah panjang dengan blus berlengan panjang lalu dihiasi dengan konde. Suku toli-toli menggunakan pakaian adat bernama Buol. Biasanya para wanita menggunakan blus lengan pendek dan berhias manik-manik dan pita emas. Untuk laku-laki menggunakan kemeja berkerah tegak, celana panjang dan dilengkapi penutup kepala bernama bsonggo. Suku saluan memiliki baju adat bernama Nu’boune dan rok Mahantan. Nu’boune adalah blus berwarna kuning yang berhias bintang, rok Manhantan adalah rok panjang sampai mata kaki.

 

25. Pakaian Adat Sulawesi Tenggara

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian Adat Sulawesi Tenggara bernama pakaian nggembe. baju ini biasanya digunakan oleh remaja putri untuk upacara adat ataupun pesta. Baju ini memiliki ciri-ciri sendiri seperti mempunyai bentuk segi empat, berlengan lebar selebar kain, berkerah bulat, panjang blus sampai pinggang dan longgar.

 

26. Pakaian Adat Sulawesi Utara

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian Adat Sulawesi Utara bernama Laku Tepu, dimana baju ini kerap digunakan oleh suku Sangihe Talaud. Keunikan pakaian ini adalah bahannya terbuat dari serat kofo, sejenis tanaman pisang yang memiliki batang yang kuat. Baju ini hanya digunakan pada saat upacara sakral seperti Tulude.

 

27. Pakaian Adat Gorontalo

Photo via : http://www.suarawajarfm.com

Pakaian Adat Gorontalo biasanya disebut dengan Billu dan Mukuta. Pakaian Biliu dan Makuta merupakan pakaian pengantin yang terdiri dari tiga warna yaitu ungu, kuning keemasan dan hijau. Biliu sendiri terdiri dari rok dan blus panjang yang memiliki simbol tentang tingkah laku dan pembawaan dalam keluarga.

 

28. Pakaian Adat Maluku

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian Adat Maluku bernama baju cele. Baju ini memiliki motif garis geometris atau terkadang kotak-kotak kecil. Baju Cele dipadukan dengan kain salele yang dipasangkan dibahu dan dikenakan saat upacara adat. Warnanya biasanya didominasi warna-warna cerah.

 

29. Pakaian Adat Maluku Utara

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian adat Maluku Utara terdiri dari atas celana panjang berwarna hitam bersama bis merah yang memanjang dari atas sampai bawah. Bajunya ini bentuk jas yang tertutup dengan kacning yang besar yang terbuat dari sebuah perak yang mempunyai jumlah sembilan. Untung ujung tangan, saku dan leher jas semuanya berwarna merah.

 

30. Pakaian Adat Bali

Photo via : https://bridestory.com

Pakaian adat Bali memiliki keaneka ragaman yang khas dan diatur dalam hukum adat untuk cara pakainya. Hal ini termasuk ornamen, simbolik, jenis kelamin, strata dan kapan digunakan. Uniknya status social seseorang bisa dilihat dari baju yang dikenakan. Namun secara garis besar, masyarakat Bali mengenakan udeng, kapuh, umpai dan baju untuk pria. Sedangkan untuk wanita menggunakan senteng, kamen, bulang pasang, sanggul dan bunga.

 

31. Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian adat Nusa Tenggara Barat adalah pakaian adat lombok biasanya digunakan dalam acara tertentu seperti upacara adat, pesta perkawinan dan lainnya. Secara garis besar, gaya pakaian Nusa Tenggara Barat dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Untuk suku sasak wanita, pakaian adatnya bernama Lambung. Pakaian ini terdiri dari baju hitam yang tidak memiliki lengan dengan kerah berbentuk V, lalu dipinggiran baju terdapat hiasan cantik. Lambung ini terbuat dari kain pelung dan dipakainya dikombinasikan dengan selendang yang diletakkan di bahu kanan. Selendang ini sebenarnya songket khas suku Sasak lalu dikombinasikan dengan aksesoris lainnya.

 

32. Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur

Photo via : https://www.warnabudaya.com

Nusa Tenggara Timur didominasi oleh 7 suku asli yaitu suku Helong, suku Sabu, suku Rote, suku Atoni, suku Dawan, suku Sumba, suku Lio dan suku Manggarai. Namun untuk baju kebesaran dan baju kebanggaan nasional, NTT memilih pakaian daerah dari suku Rote. Baju tersebut bernama Ti’l Langga. Ti;l Langga adalah pakaian daerah yang terdiri dari penutup kepala dengan bentuknya yang khas seperti punya orang Meksiko. Penutup kepala ini terbuat dari daun lontar kering dan dipakai oleh para pria.

 

33. Pakaian Adat Papua Barat

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Papua Barat terletak dibagian ujung Pulau Papua, dimana provinsi ini didirikan pada 18 April 2007. Karakteristik Papua masih kental di area ini dimana suku-sukunya sangat banyak sehingga memiliki warisan budaya yang kental dan mengagumkan. Pakaian adat Papua Barat yaitu Ewer. Pakaian ini terbuat dari Jerami yang dikeringkan kemudian disusun sehingga menutupi tubuh. Karena sudah tersentuh modernisasi baju adat dari provinsi ini mengalami modifikasi.

 

34. Pakaian Adat Papua

Photo via : https://www.senibudayaku.com

Pakaian adat Papua antara laki-laki dan perempuan bentuknya hampir mirip. Mereka biasanya menggunakan baju dan penutup bagian bawah dengan bentuk yang mirip. Selain itu dilengkapi dengan hiasan kepala yang berbentuk burung cendrawasih, kalung, gelang dan ikat pinggang. Tak ketinggalan dengan manik-manik dan rumbai-rumbai di pergelangan kakinya. Dilengkapi dengan perisai dan tombak yang dipegang oleh laki-laki yang terkesan sangat kental bagi warga Papua.