Menyedihkan! Gempa Dan Tsunami Terjadi di Sulawesi Tengah

Dibuat oleh blogunik

Indonesia kembali berduka, belum hilang rasa takut dan sedih saat bencana gempa di Lombok, kini Indonesia kembali dihadapkan dengan bencana gempa yang lebih dahsyat hingga menyebabkan tsunami di daerah Sulawesi Tengah.

Gempa bermagnitudo 7,4 baru saja mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa ini juga memicu tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang juga diguncang gempa 5,9 Manitudo.
*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com

Gempa pertama terjadi di Donggala, sekitar pukul 14:00, sementara gempa berikutnya terjadi pada pukul 17:02. Di antara dua gempa besar, terjadi setidaknya tiga gempa kecil lain, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Disebutkan gempa pertama berkekuatan 5,9 skala Richter dengan pusat gempa 2 km utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km dan dikatakan gempa tidak berpotensi tsunami. Sementara gempa sesudahnya pada pukul 17:02 terjadi 27 km timur laut Donggala, atau 80 km barat laut Palu, dan menimbukan peringatan tsunami.

photo via : http://jambi.tribunnews.com

Di media sosial beredar video yang menunjukkan ombak besar menerjang pantai sekitar pesisir Palu. Video lain menunjukkan, air bah menerjang masuk pemukiman. Selain di Palu dan Donggala, tsunami juga melanda Mamuji di Sulawesi Barat. Tsunami mencapai ketinggian sekitar 3 meter tersebut, terjadi pada pukul 17:22, dan menerjang pemukiman warga pesisir pantai. Namun kemudian setelah beberapa lama, air sudah surut.

Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter dan susulan sebesar 7,4 skala Richter di Donggala, Sulawesi Tengah, ini terjadi satu bulan setelah gempa dahsyat Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Agustus 2018 lalu. Namun walaupun jaraknya berdekatan, gempa di Lombok dan Donggala tersebut tidak berkaitan. Berikut Fakta-fakta Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah :

1. Disebabkan Bergeraknya Sesar Palu-Koro

Sesar Palu-Koro adalah patahan kerak bumi yang terbentang dari Teluk Palu hingga ke Lembah Koro. Ini adalah sesar aktif yang melewati Kota Palu, Toraja, Poso, dan Teluk Bone. Gempa bermagnitudo 7,4 di Donggala disebabkan oleh pergerakan Sesar Palu-Koro. Pergerakannya adalah sesar mendatar (slike-slip). Artinya, antara lempeng bumi satu dan lempeng bumi lain bergerak sejajar. Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly mengatakan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Palu-Koro.

2. Kemungkinan Terpicu dari Gempa Sebelumnya

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan gempa di Kabupaten Donggala yang bermagnitudo 7,4 pada pukul 17.02 WIB bukanlah gempa susulan dari gempa sebelumnya, yakni yang terjadi pukul 14.00 WIB dengan Magnitudo 6. Keduanya punya pusat gempa yang berbeda. Namun, gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo itu bisa jadi dipicu oleh gempa 6 Magnitudo sebelumnya.

photo via : http://banjarmasin.tribunnews.com

3. Mengakibatkan Tsunami di Palu dan Donggala

Pascagempa bermagnitudo 7,4 di Donggala, tsunami terjadi dan menerjang Kota Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Ketinggian air sekitar 3 meter. Tsunami diperkirakan terjadi mulai pukul 17.22 WIB dan berakhir pukul 17.36 WIB. Rumah-rumah di Palu hancur diterjang tsunami itu. Selain Palu, tsunami juga menerjang Donggala, Sulawesi Tengah.

4. Dampak dari Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala

Sejumlah dampak yang merugikan terjadi setelah Sulawesi Tengah di terjang gempa dan tsunami. Sejumlah rumah ambruk akibat gempa bermagnitudo 7,4 dan sejumlah warga luka-luka. Jaringan telekomunikasi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengalami blackout atau putus pasca rentetan gempa bumu yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018 kemarin. Rentetan gempa juga mengakibatkan jaringan listrik terputus, sehingga warga kesusahan dalam mengevakuasi korban.

Sementara itu, dilansir dari liputan6.com, data sementara korban Gempa dan Tsunami di palu meliputi, korban meninggal sebanyak 18 orang, dan korban luka-luka sebanyak 196 orang. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com

Pihak BMKG mengumumkan bahwa, kemungkinan akan terjadi beberapa gempa susulan hingga dua minggu ke depan sebagaimana gempa yang menerjang Lombok. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada apalagi kondisi bangunan yang sudah melemah setelah gempa besar. Mereka disarankan untuk menghindari rumah-rumah yang sudah tidak layak.