Perawatan Medis Ini Sangat Menjijikan dan Mengerikan, Kamu Tidak Akan Percaya
Dokter seringkali dipandang sebagai pekerja yang dapat membuat suatu keajaiban karena mengetahui cara menyembuhkan pasien. Kemajuan teknologi pengobatan modern yang kita nikmati saat ini tak lepas dari sepak terjang dokter di masa lampau. Namun sayang, rekam jejak sejarah tak selalu menunjukan cerita yang bahagia. Di kala Dokter dan ilmuan seharusnya mengabdikan dibawah sumpah “tidak akan pernah mencelakai”, tak jarang mereka bertindak melenceng dan menggunakan metode yang mengerikan dan menjijikan untuk menyembuhkan pasiennya. Berikut perawatan medis yang menjijikan dan mengerikan :
1. Menelan Ikan Utuh
Photo via : http://www.adoptatrout.com
Di India, untuk menyembuhkan asma mereka menelan ikan utuh. Mereka mengklaim pengobatan ini bisa membersihkan tenggorokan saat turun dan dapat membantu penyakit pernafasan lainnya. Setalh pasien menelan ikan, ia diminta untuk diet selama 45 hari yang ketat. Dokter mengeluhkan hal ini melanggar hak asasi manusia dan tidak higienis.
2. Smoothies Katak
Photo via : http://bolivianamphibianinitiative.blogspot.co.id
Di Peru, mereka membuat semua jenis perawatan obat aneh untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit dan itu termasuk smoothie katak. Mereka mengambil satu ekor katak dan beberapa buah lalu mencampurnya menjadi satu. Mereka mengatakan minuman ini dapat penyembuhkan penyakit mereka. Tentu saja ini tidak ada ilmu pengetahuan untuk mendukungnya.
3. Terapi Urin
Photo via : www.huffingtonpost.com
Ada beberapa orang berpandangan bahwa dengan meminum urine menjadi suatu bentuk pengobatan alternatif. Terapi ini dijadikan populer oleh ahli naturopati Inggris bernama John W.Armstrong. Ia mendapatkan ilham dari praktik dalam keluarganya ketika menangani berbagai penyakit dengan menggunakan urine, seperti sakit gigi dan sengatan ringan. Urine dikatakan mengandung sejumlah antibodi yang diperlukan untuk membantu tubuh melawan banyak penyakit, walaupun itu belum pernah ada penelitian ilmiah untuk membuktikannya.
4. Tulang Rahang Di Punggung
Photo via : commons.wikimedia.org
Seorang pria yang kehilangan rahangnya karena kanker, ia menginginkan rahangnya kembali. Dokter menaikkan rahangnya kembali di punggung pria tersebut. Dengan menggunakan mesh, zat kimia pertumbuhan, sumsum tulang dan sel induk para dokter dapat menumbuhkan rahangnya kembali.
5. Gigitan Semut
Photo via : lovebackyard.com
Kebanyakan dokter akan menggunakan jahitan atau bahkan lem untuk memperbaiki luka yang menganga besar. Namun tidak di India Kuno dan Afrika Selatan, disana mereka menggunakan semut. Begitu luka ditarik kembali, semut akan menggit keras dan menjaga daging.
6. Terapi Lintah
Photo via : http://www.anura.it
Terapi lintah sudah digunakan sejak Mesir Kuno dan digunakan untuk berbagai macam penyakit. Namun perawatan medis yang kontroversial ini masih digunakan untuk penyakit jantung, kanker, kosmetik, diabetes dan bedah mikro.
7. Menggunakan Gigi Dalam Bedah Mata
Photo via : health.howstuffworks.com
Dalam kasus kebutaan, dokter menggunakan prosedur yang mereka sebut modifikasi osteo-odonto-keratoprosthesis atau Tooth in Eye Surgery. Dokter akan mengambil sepotong gigi pasien lalu memasukan gigi di pipi mereka selama beberapa minggu dan kemudian gigi itu ditempatkan di mata mereka, dan itu berhasil.
9. Transpalantasi Tinja
Photo via : healthworldjournal.com
Cara lain untuk melawan clostridium difficile adalah dengan cara transplantasi tinja untuk membantu menjaga bakteri sehat di usus. Namun, prosedur ini tidak menyenangkan karena memindahkan kotoran melalui kolonoskopi. Kita harus senang juga karena hal tersebut jarang dilakukan.
9. Terapi Cacing Tambang
Photo via : www.tasnimnews.com
Jika kamu memiliki penyakit seperti penyakit Crohn, multiple sclerosis, asma dan penyakit radang usus besar, mungkin kamu bisa menggunakan terapi cacing. Namun, kalian harus meminum telur cacing kait, cacing cambuk atau ascaris. Hal ini hanya ada di Amerika Serika dan FDA belum menyetujui perawatannya.
10. ASI
Photo via : www.mujerde10.com
Peneliti di Swedia menemukan tumor kandung kemih yang berkurang dalam lima hari setelah pasien diberi ASI. Para peneliti ini juga percaya bisa digunakan untuk jerawat, diabetes dan parkinson.
11. Lobotomi
Photo via : http://historienet.dk
Lobotomi atau dikenal dengan leucotomy adalah operasi bedah saraf yang melibatkan memutuskan koneksi di lobus prefrontal otak. Lobotomi sampai saat ini masih dikatakan kontroversial, tapi secara luas dilakukan selama lebih dari dua dekade sebagai pengobatan untuk skizofrenia, depresi manik dan gangguan bipolar, serta penyakit mental lainnya. Seorang dokter bernama Walter Freeman di tahun 1950-an menyusun prosedur yang lebih cepat namun lebih mengerikan, ia menghujamkan pisau pembelah es ke sudut mata pasien saat ia sudah tak sadarkan diri namun terkadang dilakukan saat sadar. Operasi brutal ini sangat jarang berakhir baik, justru membuat pasien lumpuh secara mental atau meninggal di tempat.
12. Roti Berkapang
Photo via : www.littlethings.com
Di beberapa dunia menggunakan kapang, tanah dan tanaman untuk menangani infeksi bakteri. Pada masa Serbia, China dan Yunani Kuno, roti berjamur ditekan pada luka demi mencegah infeksi. Penggunaan roti berkapang diduga menjadi suatu cara pertama kali sekaligus langka untuk penggunaan antibiotik dalam melawan penyakit. Roti yang sudah berkapang tentu saja tidak kita makan namun antibiotik mentah yang tumbuh disana mampu membantu pasien.
13. Memotong Lidah
Photo via : dinhduong.online
Glossectomy adalah prosedur membuang lidah seseorang, sedangkan hemiglossectomy hanya membuah sebagian lidah. Prosedur ini dapat menyembuhkan gagap dan hambatan bicara pada zaman dahulu. Seorang bedah Jerman bernama Johann Frederich Dieffenbach memotong lidah para pasien sampai akhirnya hal ini dianggap melanggar hukum apalagi prosedur ini membuat meninggalnya seseorang. Pemotongan sebagian lidah bukanlah sebuah pengobatan namun sebuah hukuman apalagi jika pasien sudah gagap. Pada saat ini, terapi bicara menjadi penyembuhan yang paling lazim dipakai untuk membantu pasien mengatasi gagap.
14. Terapi Gegar
Photo via : science.howstuffworks.com
ECT (Electroconvulsive therapy) adalah penyembuhan gangguan kejiwaan dengan menggunakan arus listrik untuk menghantar kejutan pada otak pasien. Terapi ini diperkenalkan pada tahun 19.30-an dan kebanyakan digunakan untuk menangani depresi. Dua elektroda dipasang pada pelipis untuk menghantar arus bolak balik melalui kepala. Arus ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara mendadak dan memicu kejang konvulsif. ECT ini diberikan 3 kali seminggu dalam jangka waktu antara 2 hingga 6 minggu. Lebih parahnya lagi ada pasien yang menerima 2 atau 3 kali dalam sehari. Namun dengan adanya obat-obatan, ECT mulai berkurang sejak tahun 1960-an. Tapi pada tahun 1970-an mulai marak digunakan lagi. ECT di pandang sebgai salah satu penyembuhan yang paling baik untuk penyakit kejiwaan, tapi hanya diberikan kepada pasien yang tidak memberikan respon pada obat-obatan.
15. Perawatan Air Raksa
Photo via : hijabniqab.files.wordpress.com
Dulu merkuri digunakan sebagai obat batuk dan obat gosok. Bangsa Persia dan Yunani Kuno menggunakannya karena menganggapnya bermanfaat. Di China, para ahli menggunakan air raksa dalam bentuk cair dan merkuri sulfida berwarna merah untuk memperpanjang usia dan meningkatkan vitalitas.
16. Gegar Insulin
Photo via : http://www.kochikayen.org
Gegar Insulin atau yang dikenal dengan terapi koma memakai insulin. Cara pengobatan ini menjadi pengobatan pertama yang berhasil untuk skizofrenia. Pengobatan ini tidak nyaman dan sangat berbahaya untuk pasien. Pertama-tama insulin digunakan untuk menurunkan kecemasan, tremor, muntah-muntah dan penurunan berat badan. Namun jika dosisnya ditambah, pasien memasuki keadaan tidak sadar, mengurangi permusuhan dan mengurangi agresi. Insulin ini digunakan untuk pasien skizofrenia karena setelah mereka tidak sadar atau koma, pikiran-pikiran psikotik seakan mulai berkurang. Rekoleksi pikiran-pikiran dan kecemasan berkurang karena terapi itu sehingga pasien tampak lebih tenang dan tidak mencemaskan halusinasi.
17. Pil Kotoran
Photo via : http://blogs.discovermagazine.com
Orang yang menderita Clostridium difficile (c.diff) bisa mengalami diare, nyeri perut dan demam. Untuk menghancurkan bakteri tersebut, dokter telah mengembangkan pil beku, yaitu pil yang terbuat dari kotoran.
18. Pasta Tikus Untuk Sakit Gigi
Photo via : http://time.com
Di Mesir Kuno, dokter menggunakan tikus mati untuk membuat pasta. Lalu pasta ini diberikan pada gigi yang sakit atau gusi yang bengkak untuk menghilangkan rasa sakit.