Rekomendasi Mainan Edukasi Untuk Bayi 6-12 Bulan

Bayi setiap harinya pastinya tidak akan pernah lepas dari aktivitas bermain, apalagi diusianya yang masih 6-12 bulan ia mulai tertarik dengan benda-benda yang ada disekitarnya. Sebagai orang tua tentunya sangat penting mendukung masa emas perkembangannya di tahun pertama dengan memberikan permainan yang tepat. Permainan yang tepat untuknya yaitu permainan edukasi, permainan edukasi ini dipilih karena permainan ini sangat tepat untuk menstimulasi perkembangan otak dan mendukung tumbuh kembang bayi dalam kemampuan motorik, sensorik, kognitif, komunikasi, sosial dan emosnya. Namun sebelum memilih permaianan edukasi yang tepat untuk bayi 6-12 bulan, tentutnya ada beberapa tips yang harus diperhatikan orang tua.

Tips Memilih Permainan Bayi 6-12 Bulan

1. Pilihlah Warna Yang Cerah

   Pertama-tama pilihlah warna mainan yang cerah, warna cerah akan memberikan rangsangan visual yang akan menstimulasi perkembangan motorik bayi sehingga tidak heran jika anak-anak lebih tertarik dengan warna yang cerah-cerah.

2. Pilihlah Mainan Yang Teksturnya Lembut

   Kedua, pilihlah mainan yang bertekstur lembut karena pada usia tersebut anak sangat senang memasukkan apapun ke dalam mulutnya terutama ketika ia sedang mengalami pertumbuhan gigi. Saat giginya sedang dalam pertumbuhan pastinya ia akan selalu merasa gatal pada gusinya dan ia akan selalu menggigit apapun yang ada disekitarnya. Maka dari itu mainan yang bertekstur lembut tidak akan membahayakan bagi gigi dan gusinya

3. Pilihlah Mainan Yang Ukurannya Tidak Terlalu Kecil

   Ketiga, pada usia 6-12 bulan tentunya bayi sangat senang memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Sehingga untuk mengantisipasi agar mainannya tidak tertelan maka pilihlah mainan yang ukurannya besar karena ia belum bisa membedakan mana benda yang merupakan makanan dan mana yang tidak boleh dimakan..

4. Pilihlah Mainan Yang Bentuknya Bervariasi

   Keempat, tak hanya orang dewasa saja yang bisa merasakan bosan bahkan bayi pun mudah merasa bosan. Sehingga untuk menghindarinya dari rasa bosan para orang tua bisa memberikannya mainan dengan warna dan bentuk yang berbeda. Jika para orang tua memberikan bentuk dan warna mainan yang sama hal itu kurang merangsang dan menstimulasi perkembangan motorik bayi.

5. Selalu Perhatikan Mainan Bayi Selalu Bersih

   Kelima, karena bayi masih sangat sensitif oleh karena itu selalu perhatikan mainan bayi. Pastikan sebelum memberinya selalu bersih dan higienis dan baiknya cucilah mainannya secara berkala untuk menghindari kotoran dan debu yang menempel pada mainan bayi.

Jika tadi membahas tentang tips yang harus dilakukan orang tua dalam memilih permainan, berikut ini rekomendasi mainan edukasi untuk bayi 6 – 12 bulan

1. Buku Bayi

Photo via : https://mek.store

Buku bayi adalah salah satu permainan edukasi yang aman untuk bayi, dimana buku ini memiliki dua jenis yaitu soft book dan board book. Untuk bayi sebaiknya hindari buku yang berbahan dasar kertas karena mudah sobek dan jika sobek ada kemungkinan sobekan tersebut akan dimakan.

Buku bayi ini pastinya akan menarik perhatiannya karena di dalamnya terdapat berbagai macam gambar dan warna. Ketika bayi sudah mulai tertarik dengan bukunya dan membolak-balikan buku tersebut, para orang tua bisa sambil menunjukkan gambar-gambar yang ada disana sambil menceritakan isi buku atau mengara cerita tentang buku tersebut. Selama orang tua menceritakan biarkan saja si kecil menarik-narik, mengemut dan berekplorasi dengan bukunya.

Selain soft book, orang tua juga bisa memilih buku yang memiliki tekstur untuk melatih sensorik anak. Orang tua bisa memilih buku bergambar hewan, buah-buahan atau benda yang ada disekitarnya, biarkan si kecil mencocokan benda yang ada pada buku dengan benda aslinya yang dilihatnya secara langsung. Hal ini akan membuatnya lebih mudah mengingat benda yang ada pada buku tersebut, selain itu hal ini juga melatih motorik si kecil melalui gerakan tangannya yang mengeksplor buku, otak dan pengetahuannya juga akan berkembang. Tak hanya itu saja, si kecil juga menambah kosa katanya melalui kata-kata yang orang tuanya ucapkan selama menjelaskan isi buku cerita tersebut.

2. Boneka Tangan

Photo via : https://www.amazon.com

Boneka tangan adalah salah satu permainan edukasi yang memiliki beragam bentuk dan kebanyakan berbentuk binatang, si kecil pastinya akan tertarik dengan mainan ini apalagi jika boneka tersebut memiliki bentuk hewan yang disukainya. Para orang tua juga dapat memasukkan tangan ke dalamnya lalu bercerita atau berbicara pada si kecil dengan berbagai macam nada yang berbeda. Pastinya si kecil akan sangat tertarik dan memperhatikan orang tuanya dan tertawa mendengarkan suara orang tuanya yang berbeda-beda. Permainan ini dapat mempererat interaksi dengan si kecil dan menambah kosakata si kecil, selain itu permainan ini juga dapat menstimulasi percakapan dan meningkatkan kemampuan bicara dan melatih komunikasi si kecil.

3. Papan Aktivitas

Photo via : https://www.petersofkensington.com.au

Papan aktivitas adalah salah satu permainan dimana papan aktivitas ini dilengkapi dengan berbagai macam mainan diatasnya mulai dari memutar, membuka, menutup, menjatuhkan, menggetarkan dan meremas. Selain itu, biasanya permainan ini memiliki warna-warna yang menarik bagi si kecil, selain bermaian papan aktivitas ini juga ada yang dilengkapi dengan roda yang bisa anak dorong atau melatihnya untuk berdiri. Mainan ini dapat melatih koordinasi tangan dan fungsi sensorik si kecil agar lebih seimbang, namun para orang tua harus memastikan jika papan aktivitas ini tidak mengandung sesuatu yang berbahaya dan selalu awasi si kecil ketika bermain dengan papan aktivitas ini.

4. Balok Kayu

Photo via : https://shopee.com.my

Para orang tua juga bisa menggunakan balok kayu sebagai mainannya, karena ada berbagai macam cara bermain dengan balok kayu. Orang tua bisa mengajarinya menyusun lalu menjatuhkannya kembali begitu seterusnya. Selain itu, orang tua juga bisa menunjukkan cara mengumpulkan balok-balok dan memasukan balok tersebut ke sebuah wadah lalu menumpahkannya kembali. Tak hanya itu saja, orang tua juga bisa membiarkan si kecil menggunakan imajinasinya dalam bermain balok kayu. Bermain balok kayu ini dapat mengajarkan si kecil akan konsep bentuk, ukuran, berat dan ragam benda, melatih pola pikir dan logika sehingga dapat merangsang kreatifitasnya dan melatih otak kanan. Untuk anak yang umurnya lebih besar, saat bermain balok kayu bersama temannya dapat melatih komunikasi serta kerja sama.

5. Mainan Bentuk

Photo via : https://www.gvado.com

Mainan bentuk ini memiliki berbagai macam variasi mulai dari balok berbentuk bintang, kubus, persegi panjang, segitiga dan lainnya dengan lubang yang berbentuk serupa. Permainan ini pastinya membuat si kecil tertarik dan akan terpancing untuk mencocokkan dengan cara memasukan balok-balok tersebut ke dalam lubang yang sesuai. Selain itu, terdapat juga permainan balok yang memasukan bentuk-bentuk ke dalam tiang kecil yang sesuai. Permaian bentuk ini akan meningkatkan perkembangan motorik si kecil.

6. Bola

Photo via : http://www.mysweetpickles.com

Permainan ini bisa dikatakan banyak dipilih orang tua, selain karena mudah dimainkan dan aman bola juga memiliki harga yang relatif murah. Untuk si kecil pilihlah warna bola yang cerah-cerah untuk menarik perhatiannya. Untuk si kecil yang ber umur 6 – 12 bulan ada berbagai cara menjadikan bola sebagai permainan edukatif yaitu menggelindingkan bola ke arah bayi atau kemana saja sesuai permintaan si kecil. Selain itu, orang tua juga bisa meminta si kecil utnuk menggelindingkan bola ke mana saja. Untuk si kecil yang lebih besar seperti 12 bulan, orang tua bisa melakukan permainan lempar dan tangkap bola. Bermain bola ini dapat mengasah koordinasi gerak tangan dan kaki si kecil.

7. Mainan Lampu

Photo via : https://www.vtechkids.com

Mungkin mainan ini belum terlalu familiar, namun permaianan ini termasuk mainan edukasi yang berupa mainan lampu atau senter yang memiliki pantulan cahaya yang berwarna-warni di dalamnya. Ketika orang tua dan si kecil berada di dalam ruangan, nyalakan mainan lampu tersebut ke segala arah. Kemudian pindahkan sorotan lampu tersebut ke beberapa arah saat si kecil melihat pantulan cahaya tersebut. Dengan begitu mata si kecil akan bergerak mengikuti pantulan lampu senter, mainan ini dapat mengasah kemampuan visual dan membantu si kecil mengenal beberapa warna di dalam lampu tersebut.

8. Mainan Yang Didorong

Photo via : https://www.ilovespeelgoed.nl

Permainan edukasi berikutnya yaitu permainan yang didorong, mainan ini bisa berupa troli belanja atau lainnya. Mainan yang di dorong ini dapat membantu si kecil untuk berani melangkah dan merangsang motorik bayi untuk merangkak ataupun berjalan meskipun si kecil belum benar-benar bisa berjalan.

9. Mainan Pencet

Photo via : https://www.aliexpress.com

Bisa dikatakan permainan ini sangat sederhana, mainan ini akan mengeluarkan suara ketika dipencet. Meskipun sederhana namun permainan ini dapat menjadi edukatif bagi si kecil. Orang tua bisa menunjukkan bagaimana cara memencet mainan tersebut kepada si kecil. Orang tua juga dapat mengajak si kecil bermain dengan mengoper-oper mainan tersebut dari satu tangan ke tangan lainnya. Mainan yang dipencet ini dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kognitif si kecil serta mengajarkan konsep sebab-akibat, saat mainan tersebut dipencet akan mengeluarkan bunyi dan ketika dibiarkan tidak ada suara yang keluar.

10. Puzzle

Photo via : https://www.dhgate.com

Mainan puzzle merupakan salah satu mainan edukasi untuk anak dimana mainan ini bisa berupa berbagai bentuk dan warna seperti binatang, huruf, kendaraan, buah-buahan dan lainnya. Mainan puzzle ini akan mengajarkan si kecil untuk mengenal berbagai bentuk, warna dan nama benda. Selain itu, mainan ini juga melatih si kecil untuk memecahkan masalah dan melatih keterampilan motorik halus dan motorik kasarnya. Tak hanya itu saja, mainan puzzle ini juga dapat melatih si kecil untuk berkonsentrasi, kesabaran dalam menghadapi masalah, kemandirian dan ketelitian.

11. Wire Games

Photo via : https://www.sanyuugoods.com

Wire game adalah salah satu permainan dimana manfaatnya hampir sama dengaannn puzzle. Wire game ini mampu memperkuat koordinasi antara otak kanan dan kiri agar dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat. Tak hanya itu saja, wire game ini juga dapat mengajarkan si kecil konsep warna dan bentuk, menstimulus logika serta kemampuan berpikir.

12. Mainan Putar Musik

Photo via : https://www.aliexpress.com

Mainan putar musik adalah sala satu mainan yang jika dimainkan akan mengeluarkan musik atau suara yang menarik untuk si kecil. Mainan ini dapat merangsang indera pendengaran dan membantu perkembangan syaraf-syaraf pada otak si kecil.

13. Alat Musik

Photo via : https://www.aliexpress.com

Alat musik bisa menjadi piliha orang tua untuk membantu si kecil mengenal suara dan mengajarkan konsep sebab-akibat sederhana dari bunyi yang di terdengar dari sumber bunyi. Orang tua bisa memilih alat musik drum, piano atau lainnya dan ajarkan si kecil cara bermainnya. Kemudian berilah si kecil alat tersebut dan mencobanya sendiri.

14. Telepon Mainan

Photo via : https://www.daraz.com.bd

Telepon Mainan merupakan salah satu mainan edukasi anak, dimana telepon mainan ini memiliki tombol-tombol yang bisa berbunyi ketika ditekan. Mainan ini dapat melatik si kecil untuk berinteraksi.

15. Talking Pen

Photo via : https://www.lelong.com.my

Mainan ini mungkin belum lumrah di kalangan orang tua, namun mainan ini salah satu mainan edukasi untuk anak. Dimana mainan ini berupa pena yang dirancang khusus untuk menarik perhatian si kecil untuk bermain sekaligus belajar. Orang tua hanya perlu menempelkan pena tersebut pada bagian buku, pena tersebut akan membicarakan kata-kata yang tertera dalam buku tersebut. Mainan ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kemampuan mendengar dan berbicara serta menambah kosakata si kecil. Tak hanya itu saja, mainan ini juga bisa mengajarkan si kecil bahasa asing.

Itulah beberapa rekomedasi permainan edukasi untuk bayi 6-12 bulan, penting bagi para orang tua untuk memilih dan memperhatikan permainan apa yang cocok untuk si kecil. Dan di masa emasnya ini sangat tepat jika orang tua menstimulasi perkembangan otak dan mendukung tumbuh kembang si kecil.