Sahabat Atau Kerabat Minjem Duit? Ini Sikap Tepat Yang Harus Kamu Lakukan

Guys, bagaimana respon kamu ketika ada sahabat atau kerabat yang ingin minjem duit ke kamu? Apakah kamu tipe orang yang nggak enakan, sehingga terpaksa memberikan pinjaman? Atau kamu tipe orang yang tegas dengan menolak secara langsung permintaan sahabat atau kerabat yang ingin meminjam uang ke kamu?

Berada di posisi objek peminjaman uang memang kerap menimbulkan dilema. Dimana kita ingin membantu mereka yang sedang kesusahan, namun dilain sisi kita juga memiliki rencana keuangan sendiri yang tak bisa diganggu gugat. Apalagi kerap timbul kekhawatiran, apakah duitnya akan sulit ditagih atau apakah mereka yang meminjam duit akan mengembalikannya tepat waktu? Bahkan tidak jarang orang yang meminjamkan uang justru lebih sungkan untuk menagih daripada orang yang pinjam uang. Hal ini membuat kita menjadi ragu untuk meminjamkan uang kepada orang lain.

Namun kalau tidak dipinjamkan, hubungan persahabatan bahkan persaudaraan beresiko menjadi rusak, terlebih masalah uang adalah hal yang sensitif. Jadi bagaimana seharusnya kita bersikap ketika ada sahabat atau kerabat yang ingin meminjam duit? Untuk itu, kali ini Blog Unik akan berbagi beberapa cara yang harus kamu ketahui dalam menghadapi sahabat atau kerabat yang ingin meminjam duit. Berikut ulasannya!

1. Jangan buru-buru mengiyakan, minta waktu untuk berpikir

photo via healthline.com

Ketika ada sahabat atau kerabat yang ingin meminjam duit ke kamu, alangkah baiknya kamu jangan buru-buru mengiyakan. Mintalah waktu untuk berpikir. Katakan kepada peminjam bahwa kamu butuh waktu satu hari untuk berpikir bisakah kamu mengambil dana pribadi kamu untuk dipinjamkan. Hal ini akan mengurangi tekanan untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat. Selain itu, kesempatan ini juga bisa digunakan untuk benar-benar memikirkan risiko meminjamkan uang kepada mereka.

2. Tanyakan tujuannya meminjam uang

photo via hiamag.com

Sikap selanjutnya yang bisa kamu gunakan ketika ada sahabat atau kerabat yang ingin meminjam uang adalah dengan menanyakan tujuan mereka meminjam uang. Tanyakan secara detail, untuk apa uang tersebut akan digunakan. Ini penting agar kamu juga bisa mempertimbangkan apakah pinjaman tersebut benar-benar layak diberikan atau tidak.

Nah setelah dia menjelaskan tujuannya meminjam uang, katakan bahwa kamu harus berkonsultasi dengan suami atau keluarga kamu lebih dulu. Tunggu hingga dua atau tiga hari, untuk memberi kesempatan pada sahabat atau kerabat kamu meminjam uang di tempat lain. Kesempatan ini juga bisa kamu manfaatkan untuk mencari tahu tentang situasi keuangan sahabat atau kerabat yang ingin meminjam uang ini dari teman-teman yang lain.

3. Beranikan untuk berkata tidak

photo via inc.com

Kebanyakan orang biasanya tidak bisa menolak permintaan peminjam uang. Sehingga mereka biasanya menjadi sasaran empuk bagi teman maupun kerabat di sekitarnya yang suka meminjam uang.

Nah buat kamu yang tidak ingin menjadi sasaran empuk peminjam uang, maka kamu harus belajar menolak dengan tegas permintaan peminjam uang. Bisa dimulai dengan hal kecil seperti menolak permintaan untuk mentraktir makan dan minum. Atau kamu bisa langsung mengatakan kalau kamu punya aturan untuk tidak meminjamkan uang kepada siapapun.

Dengan demikian si peminjam tidak akan merasa bahwa dia ditolak karena dirinya tapi karena memang aturan kamu sama untuk siapapun yang ingin meminjam uang. Hal ini juga mencegah peminjam akan kembali kepada kamu untuk mencoba meminjam uang lagi nantinya.

Atau kalau kamu tidak ingin terlalu frontal, kamu bisa mengatakan kalau keuanganmu lagi menipis atau kamu sedang ada keperluan yang harus dibeli. Dengan sering ditolak, temanmu akan berpikir ulang sebelum meminjam uang padamu. Nggak perlu takut dicap pelit atau dimusuhi. Kalau dia memang sahabat, seharusnya dia bisa mengerti keadaan kamu.

4. Tolak dengan tidak menjelaskan alasan

photo via quora.com

Selain mengatakan kalau kamu memiliki aturan untuk tidak meminjamkan uang kepada siapapun atau mengatakan kalau keuanganmu lagi menipis, kamu juga berhak untuk tidak menyertakan alasan kenapa kamu tidak bisa meminjamkan uang kepadanya. Perlu kamu ketahui, uang kamu adalah hak dan privasi kamu. Kamu punya hak untuk tidak menceritakan kondisi keuangan kamu kepada orang lain. Apalagi kepada orang yang tidak kamu percaya.

Dan ketika ada yang ingin meminjam uang kepadamu, cukup dengan mengatakan kalau kondisi kamu saat ini sedang tidak dalam posisi untuk bisa meminjamkan uang. Jikapun ditanya alasannya, cukup jawab bahwa ini adalah alasan pribadi.

5. Pinjamkan sesuai kemampuan

photo via omandaily.om

Sikap selanjutnya yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi sahabat atau kerabat yang ingin meminjam uang adalah dengan meminjamkannya sesuai kemampuan. Sebelum memberikan pinjaman, pastikan kamu tetap memikirkan kondisi keuangan diri kamu sendiri. Apakah kamu mampu memberikannya pinjaman atau tidak. Pastikan jumlah yang mampu kamu berikan. Jika tidak mampu, kamu bisa menawarkan separuh dari yang ia minta. Dengan memiliki gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan kamu, kamu tidak akan mengalami risiko keuangan yang menyulitkan kamu sendiri nantinya.

6. Jangan merasa bersalah

photo via moneyunder30.com

Ingat kehidupan sahabat ataupun kerabat kamu bukan tanggung jawab kamu. Jadi jangan merasa bersalah ketika kamu tidak bisa meminjamkan mereka duit. Meskipun akan ada sedikit rasa khawatir jika teman tidak bisa menyelesaikan masalah keuangannya atau malah marah kepadamu. Tapi yakinlah kalau cara ini bisa menjadi media pembelajaraan untuknya. Cara ini juga bisa menghindarkannya dari jeratan utang yang lebih banyak dengan kamu menolak permintaannya.

7. Perhatikan apakah dia benar-benar sahabat atau kerabat yang bisa dipercaya omongannya

photo via it-zoom.de

Ketika ada sahabat atau kerabat yang ingin meminjam uang kepadamu, perhatikan apakah omongannya bisa dipercaya atau tidak. Perhatikan track recordnya selama dia meminjam uang kepada orang lain selain kamu. Apakah dia tipe orang yang mengembalikan utang tepat pada waktunya atau tidak.

Perhatikan juga apakah alasan yang dia gunakan untuk meminjam uang bisa dipercaya atau tidak. Seringkali terjadi, kamu tidak mengetahui kondisi keuangan teman yang sesungguhnya, dan ternyata ia punya kebiasaan gali lubang-tutup lubang. Atau dia adalah tipe orang dengan gaya hidup sok mewah yang tidak sesuai dengan kondisi keuangannya. Teman seperti ini tidak layak diberi pinjaman, karena ia tidak punya tanggung jawab dengan keuangannya.

8. Diskusikan mengenai penyelesaian utang

photo via cetys.mx

Jangan sekali-kali mengatakan “kembalikan saja ketika kamu ada uang” kepada orang yang meminjam uang kepadamu. Sebab kata-kata itu justru akan membuat dia merasa nyaman meminjam uang terus menerus kepadamu. Sebaliknya ketika ada yang meminjam uang kepadamu, maka diskusikanlah mengenai penyelesaian utang yang akan digunakan.

Apapun kondisinya tegaskan dari awal hal-hal yang penting untuk penyelesaian utang. Mulai dari tenggang waktu pelunasan. Diskusikan juga tentang cara pelunasan, apakah via transfer atau cash. Diskusikan juga apakah utang akan dicicil atau dibayar lunas. Beberapa hal tersebut harus ditegaskan dari awal sebelum kamu memberikan pinjaman kepada mereka. Walau terkesan perhitungan namun cara ini ampuh untuk membuat mereka berpikir dua kali untuk meminjam uang lagi kepadamu.

9. Buat surat perjanjian yang ditandatangani, dan menggunakan materai jika diperlukan

photo via freepik.com

Bila perlu, buat surat perjanjian yang ditandatangani, dan menggunakan materai jika diperlukan terutama ketika jumlah uang yang ingin dipinjam cukup besar. Apalagi jika hutang ini menyangkut transaksi bisnis, penting untuk mendapatkan semua dokumen legal untuk menghindari konflik di masa depan.

Jika kamu dihadapkan dalam situasi ini, lebih baik kamu membuat kesepakatan tertulis. Seperti kebanyakan kasus, banyak orang yang mendadak “amnesia” jika menyangkut urusan berhutang. Sebagai orang yang memberikan pinjaman, adalah kewajiban kamu untuk menagih hutang. Jangan merasa sungkan atau risih untuk meminta uang kamu kembali, ketika mereka tiba-tiba sulit untuk ditagih atau lupa dengan utangnya, maka kamu memiliki bukti tertulis yang dilindungi oleh hukum.

10. Buat catatan utang

photo via jurnal.id

Ketika kamu memiliki sahabat atau kerabat yang hobi meminjam duit kepadamu, maka kamu harus membuat catatan pada setiap nominal yang ia pinjam. Bukan maksud untuk pelit ataupun perhitungan, namun kalau dia pinjamnya berkali-kali, tanpa berusaha untuk melunasi utang sebelumnya, maka yang rugi adalah kita sendiri sebagai orang yang meminjamkan uang. Keuangan kita akan menjadi berantakan. Maka penting halnya untuk mencatat semua transaksi dan utang sahabatmu. Nantinya, kamu bisa menggunakan catatan ini kalau temanmu akan berutang lagi. Kamu cukup menjabarkan detail utang sehingga dia tidak akan meminjam uang padamu lagi.

11. Jangan pernah menceritakan tentang kondisi keuangan kepada teman atau keluarga

photo via queerty.com

Agar kamu tidak menjadi objek peminjaman uang, maka jangan pernah menceritakan kondisi keuangan kamu kepada teman atau keluarga, apalagi jika kamu baru saja mendapat rejeki atau bonus dari tempat kerja. Perlu kamu ketahui, teman yang tahu kalau kamu punya penghasilan yang lebih banyak, tidak akan merasa bersalah jika sering berutang. Maka dari itu, sebisa mungkin kurangi obrolan tentang penghasilanmu di depan teman-teman. Kalaupun ditanya, cukup katakan kalau kondisi keuanganmu hanya cukup untuk hidup atau untuk sekolah anak-anak.

12. Daripada memberikan pinjangan uang, lebih baik bantu dia dengan hal lain

photo via thebalancecareers.com

Nah kalau temanmu sudah terlalu sering berhutang dan parahnya tidak ada tanda-tanda untuk melunasinya, maka daripada memberikannya pinjaman uang lagi, lebih baik kamu membantunya dengan hal lain. Misalnya kalau temanmu suka minjam duit karena tidak memiliki pekerjaan yang layak, maka kamu bisa membantunya untuk menemukan pekerjaan yang layak ataupun cocok untuknya. Kamu juga bisa mengajarinya cara mengatur keuangan dengan baik sehingga tidak harus berhutang kepada orang lain. Intinya, ajari sahabat atau kerabatmu yang suka meminjam uang untuk memancing dan bukan dengan memberikan ikan terus menerus.

13. Perhatikan apakah ia meminjam uang karena hal mendesak yang bisa dipastikan validitasnya

photo via bestlifeonline.com

Jika teman kamu meminjam uang karena keadaan yang mendesak dan memiliki alasan yang dapat diterima untuk meminjam uang misalnya untuk membiayai ongkos rumah sakit, maka tak perlu ragu membantunya. Namun kamu harus tetap berpatokan pada kondisi keuangan kamu sendiri. Jangan memaksakan kemampuan kamu dalam membantu keuangan orang lain atas dasar kasihan.

Nah itu dia beberapa sikap tepat yang harus kamu lakukan ketika ada sahabat atau kerabat yang ingin meminjam duit kepadamu. Ingat guys, kondisi keuangan sahabat ataupun kerabat kamu bukan tanggung jawab kamu. Jadi jangan sungkan untuk menolak meminjamkan uang kepada mereka.