Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa

Dibuat oleh blogunik

Menangis, menjerit, ngambek, berteriak, mengamuk, keras kepala adalah beberapa bentuk emosi yang biasanya dikaitkan dengan anak kecil terutama balita yang belum bisa mengontrol emosi mereka. Emosi meledak-ledak yang terjadi pada anak kecil terutama pada balita ini biasanya disebut dengan perilaku Tantrum atau Tantrum Temper. Pada balita, tantrum atau amukan dapat dianggap sebagai perilaku normal dan alamiah, bahkan dijadikan sebagai pengukur dari kekuatan pengembangan karakter. Ketidakmampuan balita dalam berkomunikasi merupakan salah satu faktor kenapa mereka berprilaku tantrum.

Pernahkan kalian melihat anak kecil atau adik kalian menangis keras hingga berguling-guling di tanah sambil menendang-nendangkan kakinya karena kemauannya tidak dituruti? Nah perilaku seperti itu merupakan salah satu contoh perilaku tantrum yang sering terjadi pada anak-anak. Bahkan dalam beberapa kasus perilaku tantrum ini bisa berupa kekerasan fisik lho!

Penyebab temper tantrum pada anak sendiri bervariasi, mulai dari mencari perhatian, keinginan yang tidak terpenuhi, rasa frustasi, kelelahan, hingga sifat dasar anak yang emosional. Pola asuh orangtua yang tidak konsisten juga salah satu penyebab tantrum, termasuk orangtua yang terlalu memanjakan atau terlalu menelantarkan anak. Selain itu, anak yang terlalu banyak mendapatkan kritikan dari anggota keluarga juga dapat memicu timbulnya perilaku tantrum.

Namun apapun penyebabnya, temper tantrum pada anak harus segera di atasi. Karena jika tidak, sifat ini bisa terbawa hingga anak dewasa. Pasalnya orang dewasa pun masih sering mengeluarkan perilaku tantrum tanpa mereka sadari, bahkan akan tambah parah jika mereka punya riwayat tantrum yang parah saat mereka kecil dulu.

Perilaku tantrum pada orang dewasa ini terjadi saat orang dewasa tidak mampu mengontrol emosinya dengan baik. Apalagi ketika dihadapkan pada suatu masalah, dia akan cenderung menghindar. Ada berbagai penyebab, kenapa orang dewasa bisa mengalami tantrum.

Berikut adalah beberapa penyebab tantrum pada orang dewasa:

1. Ketidak dewasaan emosi (Emotional immaturity)

Umur dewasa seseorang tidak menjamin jika dirinya memiliki pola pikir dan emosi yang dewasa. Itulah sebabnya kenapa banyak orang dewasa yang berprilaku kekanak-kanakkan seperti misalnya tidak bisa bertanggung jawab terhadap kewajibannya dan juga bersifat egois dan manja. Ketidakdewasaan emosi membuat orang dewasa tidak dapat mengontrol emosi terhadap kondisi dan situasi yang tidak dia sukai. Dan hal tersebut dapat memicu munculnya perilaku tantrum pada orang dewasa.

2. Tidak bisa memaafkan (Unforgiveness)

Selain ketidak dewasaan, perilaku tantrum pada orang dewasa juga bisa disebabkan karena ketidakmampuan untuk memaafkan kondisi dan situasi serta seseorang yang tidak sengaja membuatnya kecewa dan melakukan sesuatu yang tidak berjalan sesuai kehendaknya. Hal ini dapat memicu timbulnya kemarahan dan juga dendam. Orang dewasa yang cenderung tidak bisa memaafkan biasanya akan meluapkan emosi pada orang atau situasi yang telah membuatnya marah, bahkan bisa berimbas kepada orang-orang disekitarnya.

3. Stress

Senggol bacok, mungkin itu kalimat yang tepat untuk mengekspresikan seseorang yang sedang stress. Stres menyebabkan luapan emosi berlebihan pada orang dewasa. Stres menghadirkan emosi terpendam yang dapat meledak tanpa terkendali yang rentan mengakibatkan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. Stres biasanya diawali karena orang dewasa terlalu memikirkan banyak persoalan dan tidak mampu menemukan solusinya. Karena hal tersebut, jadi tak heran jika orang yang sedang stress tiba-tiba mengeluarkan perilaku tantrum bahkan didepan umum sekalipun.

4. Kepribadian

Perilaku tantrum juga bisa terjadi karena faktor kepribadian seseorang lho! Kepribadian seseorang yang selalu berpikir negatif seperti selalu iri terhadap orang lain, mudah tersinggung, terlalu cemas dan curigaan terhadap orang membuat orang dewasa mudah mengalami tantrum. Orang dewasa yang memiliki tipe kepribadian seperti ini akan mudah meluapkan emosi hanya karena hal sepele yang tidak disukainya. Salah satu contoh sederhananya adalah saat kamu merasa lapar dan lelah setelah seharian beraktifitas, namun ada seseuatu yang membuat kamu tidak suka, seperti tidak ada makanan yang kamu lihat di meja makan, bisa jadi kamu akan berprilaku tantrum dengan marah-marah hingga membanting piring ataupun pintu.

5. Keluarga dan lingkungan sekitar

Salah satu faktor kenapa seseorang berprilaku tantrum adalah faktor keluarga dan lingkungan sekitar. Peran keluarga dan lingkungan sekitar memang sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Terbiasa berada di keluarga dan lingkungan yang memiliki ketidakmampuan untuk mengontrol emosi seperti marah-marah atau tantrum, bisa menyebabkan seseorang juga mengalami tantrum. Jika orang tuanya gampang emosi dan suka marah-marah berlebih bahkan sampai mengamuk, bagaimana caranya mereka mendidik anaknya untuk bisa mengontrol emosi?

Yup seseorang dewasa yang mengalami tantrum ini bisa saja disebabkan karena ia tidak pernah dilatih untuk mengatur emosinya dengan benar, yang mana menyebabkan ketika dewasa dia akan menunjukkan tanda-tanda tantrum pada saat menghadapi situasi dan kondisi yang ia tidak suka dan juga tidak sesuai dengan keinginannya.

Nah guys, itulah beberapa penyebab kenapa orang dewasa masih memiliki perilaku tantrum. Beberapa pakar kesehatan menyebutkan kalau orang dewasa yang mengalami tantrum merasa bahwa mereka berhak meluapkan dan menunjukkan emosinya kepada orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Tantrum pada orang dewasa ini memiliki tujuan untuk membuat orang-orang sekitarnya merasa bersalah dan membuat mereka meminta maaf karena sudah membuatnya marah dan kecewa. Selain itu seperti halnya tantrum pada balita, tantrum pada dewasa ini juga bertujuan untuk membuat orang-orang disekitarnya memberikan apa yang ia inginkan. Hmmm…so childish kan guys?

 

Nah setelah mengetahui penyebab terjadinya tantrum temper pada orang dewasa, kamu juga harus tahu beberapa perilaku tantrum yang sering dan umum ditunjukkan oleh orang dewasa saat amarah menguasai dirinya.

Berikut ciri-ciri perilaku tantrum yang sering muncul pada orang dewasa:

1. Memaki

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Memaki

photo via : www.nationalreview.com

Tanda-tanda pertama seseorang mulai menunjukan perilaku tantrum adalah dengan mengeluarkan makian bernada kasar pada seseorang ataupun pada kondisi dan situasi yang tidak ia sukai dan tidak sesuai dengan keinginannya. Pada orang dewasa yang berprilaku tantrum, memaki bahkan bisa dengan berkata-kata kasar yang jika didengar dapat membuat seseorang sakit hati. Selain itu, saat tantrum, orang dewasa juga bisa dengan gampangnya mengeluarkan sumpah serapah yang sangat tidak pantas untuk ditujukkan kepada seseorang. Bahkan lebih parah, saat mereka sedang memaki, perilaku ini bisa dibarengi dengan ludahan yang bertujuan untuk menghina dan merendahkan seseorang yang ia anggap sudah membuatnya marah.

2. Membanting pintu

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Membanting pintu

photo via : https://pezcame.com

Perilaku tantrum selanjutnya yang sering dan umum di tunjukkan oleh orang dewasa saat dikuasai emosi adalah dengan membanting pintu dengan keras. Hmm..siapa nih yang pernah ngebanting pintu rumah? Hati-hati guys, karena itu adalah salah satu tanda seseorang sedang tantrum. Pintu adalah salah satu sasaran empuk untuk seseorang dalam meluapkan amarahnya. Saat keinginanya tidak terpenuhi dan sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya akan memicu seseorang berprilaku tantrum dan membuat mereka merajuk dan kesal yang tak tertahankan. Perilaku tantrum yang paling sering ditunjukkan oleh orang dewasa saat merasa kesal dan marah adalah dengan membanting pintu kamar ataupun pintu ruangan dimana dia berada. Hal ini dilakukan agar orang-orang disekitarnya sadar kalau dirinya sedang marah dan kesal.

3. Berteriak

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Berteriak

photo via : http://www.returnofkings.com

Bukan hanya balita saja yang menangis dan berteriak saat kemauannya tak dituruti, pasalnya orang dewasa juga sering berteriak karena suatu alasan yang berbeda-beda. Ada yang berteriak karena kaget, memanggil seseorang dari jarak jauh, berteriak saat latihan vokal dan masih banyak lagi. Pada orang dewasa berteriak saat sedang emosi dan marah adalah salah satu ciri atau tanda tantrum. Perilaku ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang stress dan tertekan. Luapan emosi yang membludak ini membuat seseorang ingin berteriak. Tak menutup kemungkinan orang-orang disekitarnya juga akan mendapat teriakan bernada kasar dan semburan amarah saat tak sengaja melakukakan kesalahan yang sepele dihadapannya. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com

4. Mengancam

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Mengancam

photo via : www.thoughtco.com

Ciri atau tanda seseorang sedang tantrum adalah dengan mengeluarkan ancaman. Perilaku tantrum ini memang bertujuan untuk membuat orang-orang disekitarnya memberikan apa yang ia inginkan. Namun saat perilaku tantrum mereka tidak ditanggapi oleh orang-orang disekitarnya, mereka akan mulai mengancam orang-orang disekitarnya agar mau memberikan apa yang ia inginkan sekaligus membuat orang-orang disekitarnya merasa bersalah dan tidak enak untuk menolak keinginannya. Ancaman orang yang sedang tantrum ini biasanya tak tanggung-tanggung, mereka bahkan bisa mengancam untuk melakukan tindak bunuh diri bahkan sampai membunuh seseorang jika kemauannya tidak dituruti.

5. Membanting ataupun melempar benda-benda yang ada disekitarnya

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Membanting ataupun melempar benda-benda yang ada disekitarnya

photo : www.istockphoto.com

Kondisi tantrum pada orang dewasa juga bisa ditunjukkan dengan cara membanting ataupun melempar benda-benda yang ada disekitarnya. Pernahkan kamu merasa stress dengan tugas-tugas sekolah ataupun tugas kuliah? Nah pada orang dewasa kondisi tantrum akan mudah terpicu jika mereka sedang mengalami stress dan tertekan. Jika kalian pernah membanting atau melempar buku pelajaran, pulpen ataupun pensil kalian karena merasa kesal dengan tugas-tugas yang menumpuk, bisa jadi itu adalah tanda kalian sedang tantrum walupun dalam skala kecil. Kondisi yang paling parah, orang dewasa bahkan bisa melempar berbagai alat elektronik seperti HP hingga komputer miliknya hanya karena masalah sepele seperti kalah bermain game.

6. Mengomel

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Mengomel

photo via : www.themodernman.com

Salah satu ciri atau tanda tantrum pada orang dewasa memang mengomel, namun bukan berarti emak-emak yang ngomel tiap pagi karena anaknya bangun siang dimasukkan dalam perilaku tantrum. Ledakan emosi yang terjadi pada orang dewasa yang ditunjukkan dalam bentuk omelan ini lebih mengacu pada mereka yang selalu perfectionis dalam melakukan sesuatu. Namun jika ada seseorang yang tidak bisa melalukan sesuatu sesuai dengan keinginannya, hal tersebut dapat memicu mereka memberikan beribu omelan untuk orang tersebut.

Mengomel bagi seseorang yang sedang tantrum adalah sebuah bentuk nafsu untuk dituruti tanpa memberikan pengarahan dan solusi agar seseorang bisa melakukan sesuatu lebih baik. Yang mereka sebutkan dalam omelannya adalah berbagai kesalahan yang seseorang perbuat walaupun wanya kesalahan sepele. Bahkan mereka tidak akan berhenti mengomel sebelum ia merasa lelah sendiri.

7. Memukul

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Memukul

photo via : www.playbuzz.com

Jika kamu pernah melihat orang-orang yang sedang berkelahi dengan adu jotos, berarti kamu telah melihat orang-orang yang sedang tantrum. Memukul seseorang ataupun benda hingga melukai seseorang dan dirinya sendiri adalah salah satu bentuk tantrum yang parah dan sering terjadi disekitar kita. Perilaku tantrum ini sangat berbahaya karena sangat merugikan orang-orang sekitar dan juga diri sendiri. Saat ada seseorang yang membuatnya marah, orang yang memiliki tantrum ini akan dengan mudah melayangkan pukulan kepada orang tersebut, dan hal ini tidak akan berhenti sebelum ada yang meleraikan mereka.

Selain melampiaskan kemarahan dengan memukul seseorang, orang yang sedang tantrum ini juga bisa memukul benda-benda yang ada didekatnya sehingga membuat dirinya sendiri terluka. Seperti memukul cermin atau dinding yang ada didekatnya.

8. Keras kepala

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Keras kepala

photo via : http://www.bonvitastyle.com

Keras kepala juga tergolong kedalam salah satu ciri perilaku tantrum pada orang dewasa. Ketika mereka sedang emosi, apapun yang orang lain lakukan dan katakan tak akan bisa mereka terima dengan baik. Walaupun mereka berada dipihak yang salah namun orang tantrum yang keras kepala akan melakukan cara apapun untuk memenangkan argumentasi dan mempertahankan keyakinannya walaupun sampai mati. Kekeras kepalaan akan semakin menjadi saat mereka dilanda emosi dimana mereka bisa saja langsung mengoceh panjang lebar diselingi dengan amarah untuk mempertahankan keyakinannya walaupun ia sendiri sadar bahwa yang mereka yakini adalah sesuatu yang salah.

9. Menangis

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Menangis

photo via : gfycat.com

Perilaku tantrum satu ini pasti pernah dialami oleh setiap manusia. Sama halnya dengan anak-anak, orang dewasapun menangis saat ada sesuatu yang menyakiti hatinya atau ada sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman. Namun ledakan emosi yang berlebih dan ketidak mampuan dalam mengontrol emosi dapat membuat orang dewasa menangis keras bahkan bisa sampai meraung-raung dan menghabiskan suaranya. Mereka tak akan berhenti menangis jika mereka tak kelelahan.

10. Mengamuk

Tidak Hanya Pada Balita, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tantrum Pada Orang Dewasa - Mengamuk

photo via : www.bphope.com

Sudah sering kan melihat orang mengamuk? Nah mengamuk ini adalah salah satu ciri atau tanda yang paling parah pada seseorang yang berprilaku tantrum. Ketidak mampuan seseorang dalam yang mengatur emosi membuat seseorang tersebut meledakkan semua amarahnya sekaligus.Ledakan emosi ini memicu seseorang berprilaku agresif dalam bentuk kekerasan seperti mengamuk. Mulai dari berteriak, merusak atau membanting benda-benda disekitarnya, hingga memukul orang-orang disekitarnya. Bahkan saat sedang mengamuk, mereka tidak akan sadar jika perilaku tantrumnya tersebut bisa membuat mereka sendiri terluka.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *