Sederet Kasus Mengerikan Yang Bermula Dari Situs Kencan Online

Dibuat oleh blogunik

Meluasnya jaringan internet seperti sekarang ini dan ditambah dengan adanya aplikasi smartphone, memang banyak hal yang bisa dilakukan, seperti berkomunikasi via video call dengan sanak saudara atau teman yang berada jauh, berjualan dan belanja online atau bahkan mencari pacar atau kekasih secara online yang sedang populer. Namun meski sedang populer, aplikasi mencari pacar atau kencan online ini ternyata memiliki sisi gelap yang sangat mengerikan.

Seperti kata orang tua, jangan berinteraksi dengan orang asing yang belum kamu kenal, karena mereka bisa saja orang jahat atau penipu yang ingin menculik kamu. Sepertinya kata-kata orang tua seperti itu harus kamu patuhi deh jika ikut bermain di aplikasi kencan online, karena orang-orang di aplikasi kencan tidak bisa sepenuhnya dipercaya. Jika nasibmu lagi apes, kamu bisa kena tipu ratusan juta atau paling naasnya, hidupmu hanya tinggal nama.

Selama ini telah banyak terjadi kasus-kasus penipuan hingga pembunuhan yang berdasar karena aplikasi kencan online, berikut ulasannya. Wajib kamu baca nih agar kamu lebih hati-hati saat menggunakan aplikasi kencan online tersebut.

1. Kasus Pembunuhan Melalui Aplikasi Kencan Gay Grindr (Stefano Brizzi & Godron Semple)

photo via : thuglifer.com

Godron Semple mengenal Stefano Brizzi dari sebuah aplikasi kencan Gay Grindr, Godron Semple yang tertarik dengan Stefano Brizzi mengunjungi apartemen Stefano agar hubungan mereka bisa lebih dekat. Namun tanpa diketahui oleh Godron, ternyata teman kencanya, Stefano telah merencanakan pembunuhan dirinya, dan hari tersebut adalah hari terakhir Godron melihat dunia.

Kasus pembunuhan ini mulai tercium setelah polisi mendatangi apartemen Stefano, karena keluhan warga mengenai bau tidak sedap. Di dalam apartemen itu ditemukan sisa-sisa tubuh manusia yang diketahui adalah Godron di dalam bak mandi berisi cairan asam. Awalnya Stefano mengatakan bahwa Godron tewas saat mereka berhubungan intim, kemudian Stefano memutilasinya di bawah pengaruh Narkoba. Namun polisi membantah pengakuan Stefano lantaran mereka menemukan beberapa bukti berupa rekaman CCTV saat Stefano membeli ember, lembaran seng, dan beberapa alat pembersih. Karena sudah tertangkap basah akhirnya Stefano mengaku perbuatannya dia lakukan karena perintah setan. Waduh ngeri ya?

2. Kasus Pembunuhan Melalui Aplikasi Tinder (Warriena Wright & Gable Tostee)

photo via : nypost.com

Pasangan Warriena Wright dan Gable Tostee bertemu di aplikasi kencan Tinder, dan seuatu ketika mereka bertemu di apartemen sang pria, Gable Tostee. Dilansir dari dailymail mereka menghabiskan malam dengan minum dan melakukan hubungan intim. Namun kemesraan mereka diakhiri dengan perdebatan sengit yang mana menyebabkan jatuhnya Warriena dari lantai 14 apartemen sang teman kencan. Diketahui jika Warriena terjatuh setelah ketakutan dengan teman kencannya yang ia temui di Tinder itu sehingga ia mencoba kabur melalui balkon apartemen yang membuatnya jatuh dan tewas.

3. Perampokan Berujung Pembunuhan Melalui Aplikasi PlentyOfFish (Clarissa McGhee & Jordan Collins)

photo via : www.ajc.com

photo via : www.ajc.com

Jordan Collins pemuda berusia 23 tahun ini mengenal Clarissa dari sebuah aplikasi bernama PlentyOfFish. Merasa tertarik dengan Clarissa, Jordan menyetujui undangan Clarissa yang mengajaknya bertemu disuatu tempat. Namun Jordan tak pernah mengira jika ajakan tersebut adalah sebuah jebakan yang akan mengakhiri nyawanya. Diketahui jika, Clarissa memang berencana untuk merampok Jordan dibantu oleh 3 temannya yang sudah menunggu di tempat yang dijanjikan sebelumnya. Jordan datang bersama kakaknya, Chad Collins, akhirnya tewas setelah terkena tembakan, sang kakakpun tak luput dari tembakan, tapi untungnya dapat diselamatkan.

4. Kasus Pembunuhan Di Malam Natal Melalui Aplikasi PlentyOfFish (Katie Locke & Carl langdell)

photo via : www.mirror.co.uk

photo via : www.mirror.co.uk

Aplikasi PlentyOfFish kembali memakan korban setelah seorang wanita kembali terbunuh oleh teman kencannya. Seorang guru di kota London bernama Katie Locke mencoba mencari jodoh melalui aplikasi PlentyOfFish. Dalam usahanya tersebut ia mengenal Carl langdell dan merasa tertarik dengan lelaki tersebut. Pada malam natal 2015 lalu Kattie mengundang Carl untuk berpesta disebuah kamar hotel. Setelah mabuk-mabukkan, Carl menyerang Katie dan mencekiknya hingga tewas. Setelah itu Carl berfoto dan berhubungan intim dengan jasad Kartie, kemudian membuangnya di tempat sampah. Karena perbuatannya, Carl divonis hukuman 26 tahun penjara. Diketahui jika Carl ternyata baru keluar dari rumah sakit jiwa 2 bulan sebelum dirinya membunuh Katie Locke.

5. Kasus Penbunuhan Melalui Aplikasi Oasis (Usha Patel & Miles Donnelly)

photo via : www.dailystar.co.uk

Usha Patel yang merupakan ibu tunggal ini harus rela meninggalkan anaknya setelah terbunuh oleh lelaki yang ia kenal melalui aplikasi kencan online bernama Oasis. Setelah saling mengenal dan sering bertukar pesan, Usha dan Miles sepakat untuk bertemu untuk melakukan hubungan seks. Namun setelah menelanjangi Usha, Miles tiba-tiba mencekik Usha dan menusuk perutnya hingga 13 kali. Miles kemudian melarikan diri namun setelah beberapa hari dalam pengejaran polisi, ia berhasil ditangkap dan diberikan hukuman seumur hidup.

6. Kasus Penipuan Senilai 300.000 pound Melalui Situs Kencan Match.com

Seorang wanita dengan nama samaran Nancy yang merupakan seorang ibu tungga harus rela menelan pil pahit setelah kehilangan 300.000 pound uangnya setelah ditipu oleh teman kencannya di ditus online bernama Match.com. Berawal saat dirinya mendaftar ke situs kencan Match.com, dan berinteraksi dengan pria yang menyebut dirinya sebagai Marcelo from Manchester, seorang Italia yang menarik dan bekerja di Turki. Ia mulai dekat dengan Marcelo karena merasa memiliki kesamaan yang cukup banyak. Suatu ketika Marcelo membujuk Nancy agar memindahkan chatting mereka dari situs kencan ke layanan instan messaging. Beberapa minggu bertukar pesan, Marcelo mengatakan ia telah dirampok di Turki dan tidak mampu bertahan hidup di Turki sebelum dirinya kembali ke Inggris di mana ia dan Nancy berjanji akan bertemu. Dia juga mengatakan anaknya berada di rumah sakit dan membutuhkan tindakan operasi. Walaupun sempat ragu namun Nancy tetap mengirimkan uang senilai 3.650 euro atau setara 3.160 pound. Namun semakin hari permintaan Marcelo semakin meningkat hingga Nancy kehilangan lebih dari 350.000 pound. Untungnya Nancy cepat sadar bahwa ternyata Marcelo tersebut adalah penipu.

7. Kasus Penipuan Senilai 300.000 dolar Australia (sekitar Rp 3 miliar) Melalui Kencan Online di Facebook

Seorang wanita asal Australia Barat yang tak mau disebutkan namanya ini menderita kerugian hingga 300.000 dolar Australia atau setara dengan Rp 3 milliar karena terlalu percaya dengan teman kencan yang ia kenal lewat facebook dengan nama Allan McCarty. Diketahui jika ternyata akun facebook atas nama Allan McCarty ini palsu dan dibuat oleh sindikat penipu di Nigeria. Ternyata bukan hanya wanita asal Australia ini yang menjadi korbannya, nyatanya setelah Lembaga perlindungan konsumen Australia Barat yang menyelidiki kasus ini, mereka kemudian menemukan adanya dua wanita lain yang menjadi korban McCarty, seorang asal New South Wales yang tertipu 50.000 dolar Australia dan seorang lainnya asal Tasmania, namun jumlah kerugian tidak disebutkan. Usut punya usut ternyata ke tiga wanita korban penipuan tersebut mengaku sedang terlibat cinta dengan Allan McCarty secara online. Wah harus hati-hati nih guys!!

Nah itulah beberapa kasus mengerikan yang berawal dari kencan online yang terjadi di dunia, sebenarnya masih banyak lagi bahkan ribuan kasus yang terjadi gara-gara kencan online ini, bukan hanya penipuan ataupun pembunuhan, sindikat penjualan manusiapun bisa terjadi melalui kencan online ini. Tapi walaupun rentan dengan bahaya, bukan tak boleh menggunakan situs ataupun aplikasi kencan online ini, namun yang harus kamu ingat adalah kamu harus selalu hati-hati dan utamakan menggunakan logika daripada hati dan perasaan karena tak ada yang tau apa yang ada di dalam hati seseorang yang kamu kenal lewat online.