Apa Itu Ghosting Dalam Dunia Percintaan?

Dibuat oleh blogunik

Buat kamu yang aktif berselancar di media sosial, kata “Ghosting” tentu sering kalian temui dimana-mana. Belakangan kata “Ghosting” memang tengah viral bahkan sempat menjadi trending topik di Twitter. Kata ini sendiri sering dikaitkan dengan masalah percintaan. Nah buat kamu yang masih belum paham dengan arti kata “Ghosting”, yuk cari tahu apasih sebenarnya makna dari kata “Ghosting”!. Siapa tahu, kamu pernah menjadi pelaku atau malah korban dari “Ghosting” tapi tidak sadar. Biar nggak kudet, ini lho arti dari “Ghosting”!

1. Apa Arti Ghosting

Pengertian Ghosting

photo via huffpost.com

Sesuai namanya, Ghosting merupakan istilah kekinian yang merujuk pada prilaku menghilang tanpa kejelasan yang dianggap seperti hantu tidak terlihat, tidak memberikan respon dan tidak diketahui di mana. Gampangnya, Ghosting itu, ya menghilang begitu saja tanpa ada kejelasan seperti makhluk halus.

Ghosting ini terjadi ketika seseorang yang dekat denganmu seperti gebetan atau bahkan pacar mengakhiri hubungan secara tiba-tiba, dengan memutuskan semua komunikasi, bahkan tanpa penjelasan apa pun. Tak hanya terjadi pada hubungan pasangan kekasih, namun Ghosting juga bisa terjadi pada hubungan pertemanan platonic.

Hubungan pertemanan platonic sendiri merupakan pertemanan yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan ketertarikan asmara. Namun, walau ada potensi tersebut, keduanya menjaga agar hubungan yang dibina adalah “sekadar” berteman tanpa adanya harapan untuk pacaran. Hubungan seperti ini biasanya disamarkan dengan persahabatan, untuk saling mengasihi tanpa bermain hati. Nah hubungan pertemanan platonic yang kena Ghosting akan jauh lebih menyakitkan daripada di Ghosting ama pacar sendiri lho!

2. Faktor Orang Melakukan Ghosting

Pengertian Ghosting

photo via xsj.699pic.com

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang melakukan Ghosting kepada gebetan, pacar ataupun temannya. Namun pada dasarnya, semua terjadi tergantung dengan situasi dan kondisi yang sedang dialami seseorang. Salah satunya rasa tidak nyaman kepada kondisi yang sedang dialami, sehingg ia memilih untuk menghilang.

Alasan seseorang melakukan ghosting biasanya hanya diketahui oleh pelaku dan Tuhan, dan tidak diketahui oleh si korban ghosting. Ada yang melakukan ghosting karena takut, malu atau sekedar menghindari konflik dan memilih jalan aman dengan cara menghilang.

Ada juga yang melakukan ghosting karena alasan self-care. Ini terjadi ketika dia merasa hubungannya dengan seseorang yang dekat dengannya adalah hubungan yang toxic. Sehingga dia memilih keluar dari hubungan secara tiba-tiba, untuk kebaikan diri sendiri.

3. Dampak Ghosting Kepada “Korban”

Pengertian Ghosting

photo via freepik.com

Bagi orang yang melakukan ghosting atau kita sebut saja sebagai ghoster, mereka mungkin merasakan manfaat dari melakukan ghosting. Pasalnya dengan melakukan ghosting, mereka tidak perlu menghadapi konflik, tidak perlu memberi penjelasan, dan tidak perlu menghadapi perasaan orang lain.

Namun perlu kamu ketahui, perilaku ghosting justru sangat merugikan bagi para korbannya. Bagi para korban, prilaku ghosting ini bisa memberikan perasaan diabaikan dan tidak dihargai. Tidak diberikan jawaban atau keputusan yang jelas, dan digantung begitu saja.

Dampaknya, para korban ghosting ini akan selalu bertanya-tanya dan menyalahkan diri sendiri. Pada akhirnya, korban ghosting selalu merasa cemas, khawatir, dan akhirnya insecure dengan dirinya sendiri.

4. Ghosting tak selamanya salah

Pengertian Ghosting

photo via freepik.com

Ghosting adalah cara terburuk untuk mengakhiri suatu hubungan. Karena selain dicap tidak bertanggung jawab kamu juga bisa dicap sebagai orang pengecut. Meski begitu, tidak selamanya ghosting itu buruk dilakukan. Jika kamu dihadapkan dengan hubungan yang tidak aman atau kasar atau hubungan toxic, nggak ada salahnya kamu melakukan ghosting untuk kebaikan diri sendiri. Kamu memiliki hak untuk melarikan diri dari hubungan yang membuat tidak aman secara fisik dan emosional.

Namun beda halnya dengan melakukan ghosting karena kelilit hutang ya! Itu bukan ghosting namanya, tapi melarikan diri dari tanggung jawab.

5. Bagaimana Menghadapi Ghosting?

Pengertian Ghosting

photo via freepik.com

Agar terhindar dari image pengecut yang disebabkan karena seringnya melakukan ghosting, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa penyebab kamu melakukan ghosting. Rata-rata orang melakukan ghosting adalah karena rasa takut, ingin menghindari konflik, atau bahkan malu.

Setelah mengetahui alasannya, cobalah untuk melawan ketakutan kamu. Contohnya, jika kamu takut memulai hubungan yang lebih jauh atau takut jika nantinya ada perpisahan. Maka cobalah hadapi kenyataan. Tak ada salahnya mencoba memulai sebuah hubungan baru. Jika dirasa cocok, maka hubungan kalian akan langgeng, namun saat ditengah jalan tiba-tiba hubungan kalian sudah beda prinsip, tidak ada salahnya mengakhiri hubungan. Jangan terlalu larut dalam perasaan yang belum tentu akan terjadi sehingga kamu memilih melakukan ghosting.

Justru dengan menghadapi ketakutan, maka kamu akan siap untuk mulai mengekspos diri pada sebuah hubungan. Seiring waktu, kamu akan terbiasa mengatasi ketakutan akan konflik sehingga kecil kemungkinan kamu akan melakukan ghosting lagi.

6. Cara Mengatasi Rasa Patah Hati Karena di Ghosting Seseorang

Pengertian Ghosting

photo via stocksy.com

Jika bagi para pelaku ghosting, menghadapi ketakutan adalah salah satu cara untuk menghindari perilaku ghosting yang secara tidak disadari sering dilakukan, maka untuk para korban, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya dan melanjutkan hidup, yakni :

Beri batasan pada pasangan

Jika pasanganmu tiba-tiba ghosting alias tiba-tiba menghilang tanpa kabar selama beberapa waktu, jangan buru-buru panik dan cemas. Meski ada rasa gelisah, namun cobalah untuk memberikan batasan waktu maksimal. Jika hingga batas waktu tersebut tetap tidak ada kabar, maka artinya pasangan kamu tidak ingin melanjutkan hubungan denganmu dengan cara melarikan diri. Tergarkan hati dan anggap hubungan kamu dengannya sudah berakhir.

Jangan menyalahkan diri sendiri

Ketika kamu di ghosting oleh pacar, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Meski dia menghilang tanpa kabar, bukan berarti dia menghindari kamu karena sifat, sikap atau penampilan kamu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, seseorang melakukan ghosting kebanyakan karena pemikiran mereka sendiri. Mereka yang belum siap atau mereka yang memang tak dewasa. Jadi berhentilah menyalahkan diri sendiri dan buang semua pikiran negatif tersebut.

Fokus pada diri sendiri

Daripada menghabiskan waktu dengan rasa gelisah menunggu kehadiran pasangan yang menghilang tiba-tiba, mending gunakan waktu kamu untuk fokus pada diri sendiri. Kamu bisa mencari kegiatan yang kamu suka atau mulai rencana untuk melakukan perubahan pada diri sendiri, baik dalam hal perilaku ataupun penampilan yang tentunya berguna untuk kebaikan diri sendiri. Kamu juga bisa melakukan me time dengan refleksi guna menangkan pikiran kamu.

Segera Move On

Jika batasan waktu yang kamu beri berakhir, namun doi belum juga ada kabar, maka jangan berharap untuk kembali ke sisinya. Kamu harus mengikhlaskan doi dan segera move on. Buka hati, dan temukan orang lain dan mulai menjalin hubungan baru dengan orang lain. Tidak perlu buru-buru menjalin hubungan serius, bisa dimulai dengan berteman dan mengenal satu sama lain agar kamu bisa melupakan rasa sakitnya di ghosting.

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait kata Ghosting dalam dunia percintaan yang belakangan tengah viral di media sosial. Bagaiaman menurut kalian? Pernahkan kalian di ghosting pasangan atau justru kamu yang melakukan ghosting? Share pengalaman kamu tentang di ghosthing atau me-ghosting seseorang yuk!