Fakta Seputar Haid/Menstruasi Yang Wajib Diketahui Wanita
Setiap wanita yang memasuki masa pubertas, pasti akan mengalami yang namanya mestruasi alias haid atau istilah populernya adalah “datang bulan”. Menstruasi sendiri adalah keluarnya darah dari rahim akibat pelepasan selaput lendir rahim. Dan menstruasi atau haid ini merupakan salah satu kondisi alami yang terjadi dalam kehidupan wanita sehat setiap bulannya setelah ia mengalami pubertas.
Nah kenapa sih wanita harus mengalami menstruasi tiap bulannya? Ini terjadi karena menstruasi bertujuan untuk mempersiapkan lapisan rahim saat wanita hamil. Apabila tidak terjadi kehamilan, lapisan yang menebal tersebut akan luruh disertai pendarahan.
Meski menstruasi adalah salah satu kondisi alami yang pasti terjadi dalam kehidupan wanita, dan sudah menjadi hal biasa dan tidak mengejutkan bagi wanita. Namun faktanya banyak wanita yang masih belum paham betul mengenai fakta haid yang dialaminya setiap bulan. Padahal memahami menstruasi sangat penting untuk kesehatan wanita menyeluruh.
Maka dari itu, di bawah ini kita akan menguak beberapa fakta seputar haid atau menstruasi yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para wanita. Kira-kira apa saja? Berikut ulasannya!
1. Usia pertama kali wanita mengalami haid pertama
Mungkin banyak dari kalian yang belum tahu kalau rata-rata usia wanita saat mengalami haid pertama, wajarnya adalah rentang usia dari 11 hingga 14 tahun. Setelah itu, haid akan terjadi secara rutin setiap bulan hingga waktunya menopause atau sekitar usia 51 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, sebagian besar wanita akan mengalami 400–450 kali haid selama hidupnya.
2. Siklus haid normal pada wanita
Bagi kebanyakan wanita, menstruasi muncul dengan pola yang teratur dan bisa diprediksi. Lamanya waktu saat wanita mengalami haid pertama hingga haid berikutnya dan seterusnya kira-kira adalah sebulan. Perputaran waktu antarhaid itulah yang dinamakan siklus haid/menstruasi. Siklus haid yang normal biasanya berlangsung antara 21–35 hari dengan lama perdarahan 2–7 hari. Haid yang datang teratur setiap bulan menandakan siklus yang normal.
3. Kebanyakan wanita mengalami nyeri atau kram perut bawah di hari-hari pertama haid
Fakta haid berikutnya yang tak bisa disangkal adalah munculnya rasa nyeri atau kram perut bawah di hari-hari pertama haid. Apakah kamu sering mengalaminya? Jangan khawatir, karena itu adalah gejala normal yang terjadi pada wanita yang mengalami haid. Rasa nyeri pada bagian perut bawah ini disebut dengan dismenore. Yang mana kondisi ini disebabkan oleh keluarnya zat kimia prostaglandin yang memicu kontraksi otot rahim. Proses ini tak bisa dihindari, karena tubuh memerlukannya untuk mengeluarkan lapisan dinding rahim yang berlebih.
5. Wanita mengalami PMS sebelum menstruasi
Kebanyakan wanita dapat mengalami PSM atau premenstrual syndrome sebelum haid. Biasanya kondisi ini akan terjadi sekitar 1–2 minggu sebelum dimulainya haid. Keluhan yang terjadi dapat berupa sakit kepala, kelelahan, perut kembung dan mudah emosi atau lekas marah.
6. Jumlah darah yang dikeluarkan saat haid
Jumlah rata-rata darah haid yang keluar setiap bulan biasanya tidak lebih dari satu cangkir atau hanya sekitar 30-40 ml mililiter. Namun 9 dari 10 perempuan bisa kehilangan kurang dari 80 ml darah setiap kali mengalami menstruasi. Dan ada juga yang mengalami menstruasi berat dimana mereka bisa kehilangan 60-80 ml darah atau lebih setiap kali mengalami siklus menstruasi.
7. Haid yang tidak teratur dapat terjadi akibat beberapa hal
Sebagian wanita dapat mengalami siklus haid yang tidak teratur. Misalnya tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan padahal tidak sedang hamil, hanya keluar flek saja, atau lamanya haid lebih dari tujuh hari. Masalah seperti ini mungkin pernah terjadi pada sebagian wanita. Perlu kalian ketahui, kondisi ini dapat terjadi akibat olahraga yang intens, stres berat, menyusui secara eksklusif, penggunaan KB hormonal, dalam masa perimenopause, mengalami obesitas atau penyakit tertentu. Ada baiknya kamu konsultasikan masalah ini dengan dokter.
8. Gadis yang belum mengalami menstruasi pertama faktanya sudah bisa hamil
Seperti yang sudah kita ketahui, seorang gadis yang sudah mengalami haid, maka gadis tersebut sudah dapat hamil. Jadi wajar rasanya, para orang tuanya harus memberikan pendidikan seks kepada anak-anak sedini mungkin sehingga mereka mampu memahami apa resiko jika melakukan hubungan intim di usia muda.
Tapi faktanya, tidak hanya gadis yang telah mengalami menstruasi yang dapat hamil jika melakukan hubungan intim. Pasalnya seorang gadis juga bisa hamil tepat sebelum haid yang pertamanya. Ini karena hormon-hormon kewanitaan sudah mulai aktif dan memicu ovulasi atau keluarnya sel telur. Bila pada masa ini seorang gadis melakukan hubungan intim, ia bisa hamil meski belum pernah haid.
9. Berhubungan intim saat sedang haid masih memungkinkan untuk hamil
Banyak pasangan suami istri yang mengira jika berhubungan intim saat istri sedang menstruasi, maka sang istri tidak mungkin hamil. Jika kalian masih berfikiran seperti ini, maka buang jauh-jauh fikiran ini guys. Pasalnya dikutip dari Klikdokter.com, kehamilan tetap dapat terjadi saat kamu berhubungan intim saat menstruasi meskipun peluangnya kecil.
Menurut Nathaniel DeNicola, M.D., seorang obstetrician dan gynecologist dari Penn Medicine, yang dikutip dari Liputan6.com, tidak semua wanita memiliki siklus yang teratur. Seorang wanita dengan siklus yang pendek, bisa langsung berovulasi langsung setelah dia selesai menstruasi. Jadi ketika kamu berdua berhubungan intim pada hari terakhir menstruasinya, kemungkinannya sperma kamu akan berada cukup lama sampai telurnya dilepaskan. Yang tentunya, dapat menyebabkan kehamilan. Karena itu, jika kamu belum siap menjadi orang tua atau tidak mau menambah momongan lagi, maka gunakanlah alat kontrasepsi atau “pengaman” jika kamu ingin berhubungan intim saat istri sedang haid.
10. Wanita dapat mengalami menstruasi saat hamil
Sebagian wanita bisa saja mengalami menstruasi, pada saat dia meluruhkan dinding rahimnya, sekaligus mengalami kehamilan pada waktu yang sama, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Namun kemungkinan terbesarnya, seorang wanita dapat mengalami bercak darah (spotting), yang mungkin terlihat seperti darah menstruasi saat kehamilan. Dikutip dari Liputan6.com, sebuah penelitian pada tahun 2012 di Tiongkok, menyatakan kalau 24 persen wanita dilaporkan mengalami pendarahan pada trimester pertama mereka. Ini bisa disebabkan oleh penanaman telur yang sudah dibuahi pada rahim, atau perubahan hormon sehubungan kehamilan.
Meski begitu, mengalami menstruasi pada saat kehamilan juga bisa menandakan sesuatu yang lebih serius, seperti masalah pada plasenta, atau tanda keguguran. Maka dari itu, segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalaminya.
11. Wanita terlahir dengan persediaan sel telur yang cukup untuk seumur hidup
Wanita dilahirkan dengan kurang lebih satu hingga dua juta sel telur yang belum matang (atau folikel) di indung telur mereka. Sebagian besar folikel ini akan mati seiring perempuan bertumbuh, dan hanya sekitar 400 yang akan mencapai tahap matang.
12. Darah menstruasi bukan darah kotor
Banyak yang menganggap kalau darah menstruasi adalah darah kotor hanya karena baunya amis. Please deh guys, dimana-mana yang namanya darah pasti beraroma besi yang terkesan amis. Perlu dipahami, darah menstruasi bukanlah darah kotor, seperti yang selama ini banyak dipercaya. Darah haid sebenarnya tidak berbeda dengan dari luka berdarah di lutut atau darah mimisan. Hanya saja, darah haid mengandung sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi.
13. Masih bisa berenang saat haid
Ada yang bilang kalau saat sedang haid maka kamu tidak boleh berenang karena akan membuat kolam air menjadi merah. Hal ini adalah mitos karena faktanya kamu tetap dapat berenang meski sedang haid. Saat tubuh kamu sepenuhnya terendam di dalam kolam, tekanan air di dalam kolam renang akan menghambat darah keluar selama kamu berada di dalam air.
Meski demikian, tekanan air kolam tidak akan menghentikan darah haid sehingga tidak keluar sama sekali. Selain itu, kegiatan olahraga ini juga tidak akan memengaruhi kesehatan reproduksi wanita yang sedang menstruasi. Namun, sebagian besar wanita memang mengaku tidak nyaman untuk berenang ketika sedang menstruasi, apalagi jika darah yang keluar sedang banyak.
14. Dilarang berhubungan intim saat sedang hamil, mitos atau fakta?
Banyak pasangan suami istri yang menunda berhubungan intim karena sang istri sedang menstruasi. Hal ini karena banyak yang menganggap kalau berhubungan intim saat sedang menstruasi adalah hal yang menjijikan atau kotor dan dapat menimbulkan penyakit.
Faktanya, dikutip dari Halodoc.com, berhubungan intim saat sedang menstruasi justru dapat meredakan rasa kram di perut. Hal tersebut dapat terjadi karena saat kamu mencapai orgasme, otot-otot rahimmu berkontraksi dan pelepasan, sehingga dapat membuat kram perutmu jadi lebih baik. Selain itu, darah haid juga dapat berguna sebagai pelumas alami untuk memudahkan melakukan hubungan intim.
15. 1 dari 10 wanita didunia mengalami vicarious menstruation
Vicarious menstruation merupakan kondisi kesehatan langka yang membuat seseorang mengalami perdarahan bulanan tidak hanya dari rahim, tetapi juga keluar dari bagian tubuh lainnya seperti dari mulut, telinga, mata, telinga, dan kulit. Banyak perempuan melaporkan mengeluarkan darah dari hidung, lengan, paru, payudara, saluran pencernaan, mulut, kandung kemih, mata dan mulut setiap bulannya mengikuti siklus haid mereka, dan akan mereda setelah beberapa hari.
16. Memiliki lebih dari 5.000 sebutan lain
Di Indonesia saja, menstruasi atau haid memiliki banyak istilah, seperti “datang bulan”, “tamu bulanan”, atau “dapet”. Ternyata kondisi bulanan wanita ini memiliki lebih dari 5.000 sebutan lain di seluruh dunia lho. Misalnya saja di Jerman, diaman haid memiliki nama lain “Erdbeerwoche”, yang berarti istilah “Strawberry week” atau minggu stroberi.
17. Ada film tentang haid
Sebelum kita mengetahui berbagai hal tentang menstruasi dari pelajaran IPA, atau melalui media lainnya, ternyata di tahun 1946, Disney telah merilis film berjudul “The Story Of Menstruation”. Film ini merupakan film tentang haid yang berguna sebagai alat bantu untuk edukasi seks. Dikabarkan bahwa ini adalah film pertama yang menggunakan kata “vag*na”.
18. Saat menstruasi dilarang keramas, mitos atau fakta?
Banyak yang percaya kalau sedang menstruasi kamu dilarang untuk keramas, karena dapat menyebabkan sakit kepala. Padahal faktanya wanita yang sedang menstruasi memang bisa mengalami sakit kepala. Tapi hal itu bukanlah disebabkan karena keramas, melainkan karena sindrom premenstrual. Justru kamu perlu mencuci rambutmu secara rutin untuk menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.
19. Minum soda dapat melancarkan haid, mitos atau fakta?
Ada juga yang percaya kalau meminum minuman soda dapat melancarkan haid. Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya antara minuman bersoda dengan kelancaran menstruasi. Penyebab menstruasi tidak lancar adalah karena hormon yang bertugas mengatur siklus menstruasi tidak seimbang, perubahan berat badan, atau karena stres. Cara agar menstruasi lancar adalah bukan dengan minum minuman bersoda, melainkan dengan berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan perbanyak minum air putih, seperti yang dikutip dari Halodoc.com
20. Dilarang minum minuman dingin saat menstruasi, mitos atau fakta?
Nggak cuman minuman soda, namun ada jga kepercayaan yang beredar di masyarakat yang menyatakan kalau saat sedang menstruasi, wanita dilarang minum minuman dingin. Hal tersebut karena minuman dingin dianggap dapat membekukan darah haid dan membuat dinding rahim mengeras.
Faktanya, menstruasi berhubungan dengan sistem reproduksi wanita, sedangkan makanan dan minuman berhubungan dengan sistem pencernaan. Jadi, mengonsumsi minuman dingin tidak berpengaruh pada keterlambatan menstruasi seseorang. Menstruasi yang datang terlambat disebabkan oleh tiga hal, yaitu adanya masalah pada dinding rahim, masalah hormonal dari indung telur, dan masalah psikologis, seperti stres.
Nah itulah beberapa fakta seputar menstruasi alias haid yang wajib kamu ketahui sebagai wanita yang setiap bulan mengalaminya. Pastikan kamu tidak terjebak dengan anggapan-anggapan yang belum tentu benar secara medis alias mitos, agar sepenuhnya mampu menjaga kesehatan organ reproduksi dengan lebih baik lagi. Semoga bermanfaat!