Kubis Yang Di Goreng Ternyata Berdampak Negatif, Berikut Faktanya

Dibuat oleh blogunik

Kubis atau kol merupakan salah satu sayuran yang biasanya kamu dapat ketika membeli lalapan, kubis atau kol ini sangat nikmat rasanya jika disandingkan dengan nasi hangat dan juga sambal. Tahukah kamu? Selain enak kubis juga memiliki berbagai macam kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Kubis juga memiliki serat, vitamin B, C, A dan K, dan asam folat. Banyak dari kita yang menyukai sayuran ini karena memiliki tekstur yang renyah dan tak sedikit juga yang menyukai teksturnya yang tak terlalu renyah dan ada juga yang menyukai kol goreng. Namun tahukah kamu jika kol yang digoreng berdampak negatif untuk kesehatanmu? Selain mengandung vitamin dan mineral, kol juga mengandung zat antikanker dan senyawa sulforaphane dimana dapat menurunkan risiko kanker pada seseorang.

Photo via : https://thebabyside.com

Makanan yang melalui proses pemanasan apalagi berulang-ulang akan merusak nutrisi didalamnya. Sama halnya dengan kol yang digoreng dengan minyak panas dan digoreng berulang kali. Kubis mengandung vitamin C dimana vitamin ini rentan rusak karena suhu panas. Senyawa karsinogenik merupakan senyawa pemicu kanker, senyawa ini bisa muncul pada kol karena proses penggorengan yang terlalu lama. Pada saat minyak dipanaskan, maka akan ada proses hidrolisis yang akan memicu radikal bebas, dimana radikal bebas yang karsinogenik yang memicu kanker.

Photo via : https://www.inovasee.com

Seharusnya minyak tidak dipanaskan dengan suhu yang tinggi dan waktu yang lama untuk menjaga agar proses hidrolisis hanya terjadi secara minimal. Proses penggorengan kol dengan suhu yang tinggi ini akan membuat kol menyerap sebagaian minyak goreng. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam minyak goreng dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti obesitas dan serangan jantung. Kol yang seharusnya bermanfaat untuk kesehatan janutng justru berbahaya jika digoreng.

Jika kamu ingin menikmati kol goreng, ada baiknya kamu membuatnya sendiri di rumah. Karena kamu bisa mengontrol suhu dan jenis minyak yang akan kamu gunakan. Meskipun kol goreng buatan sendiri berbeda dengan yang dijual dipinggir jalan, namun kamu tidak terlalu merusak nutrisi yang terkandung dalam kol.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *