Penting!! 15 Cara Merawat Organ Intim Wanita Yang Benar Agar Selalu Sehat

Dibuat oleh blogunik

Kesehatan organ intim wanita berpengaruh pada banyak hal, seperti kesuburan, kehidupan seks dan lainnya. Sebagai wanita, kamu mungkin sering menjaga kebersihan wajah dan tubuh. Namun kamu seringkali mengabaikan organ intim, dan mungkin saja kamu merawatnya asal-asalan. Padahal organ tersebut sangat penting karena merupakan organ reproduksi. Jika kamu tidak merawat dengan baik, bisa saja menimbulkan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap dan penyakit seksual. Nah, berikut ini 15 cara merawat organ intim wanita yang benar agar selalu sehat :

1. Membasuh Dengan Benar

Photo via : www.shopmarriott.com

Setelah buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB), basuhlah dengan air bersih dari arah depan ke belakang. Hal ini dilakukan agar bakteri yang ada di anus tidak masuk ke organ intim. Jika memungkinkan, bilaslah menggunkan air hangat setalah itu keringkan dengan handuk agar tidak lembap.

 

2. Jangan Menyemprotkan Air dari Selang Langsung Ke Organ Intim

Photo via : www.besttoiletguide.net

Saat kamu sedang membilas organ intimmu, jangan langsung mengarahkan selang ataupun air ke arah organ intim kamu. Arahlan ke bagian depan agar air turun ke bawah sehingga bakteri tidak mudah masuk.

 

3. Jangan Menggunakan Sabun Biasa

Photo via : huffingtonpost.com

Jika kamu ingin membersihkan organ intim dengan sabun, jangan gunakan sabun biasa karena sabun biasa hanya cocok untuk pH kulit yaitu 5,5, sedangkan pH untuk organ intim wanita adalah 3,5 – 4,5. Dengan pH ini bakteri baik masih bisa hidup sehingga bakteri yang ada pada organ intim kamu bisa seimbang. Namun sebenarnya organ intim kamu tidak perlu dibersihkan dengan sabun dan gynecologist menyarankan untuk mebilas organ intim kamu dengan air hangat. Namun jika kamu merasa kurang bersih, kamu bisa menggunakan sabun khusus untuk kewanitaan dengan pH yang sesuai dan memakainya dalam jumlah yang sedikit saja.

 

4. Bersihkan Bagian Luar Saja

Photo via : kawaiibeautyjapan.com

Sebenarnya organ intim wanita memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Organ intim wanita memiliki banyak bakteri yang sifatnya melindungi area organ intim tersebut. Maka dari itu kamu hanya perlu membersikan pada area luar saja dengan air.

 

5. Ganti Pembalut Setiap 3-4 Jam Sekali

Photo via : idntimes.com

Saat menstruasi, jangan malas untuk mengganti pembalut karena darah ketika menstruasi yang dibiarkan mengandung banyak bakteri sehingga membahayakan organ intim. Maka dari itu gantilah pembalut sekitar 3-4 jam sekali. Selain itu pilihlah pembalut yang tidak mengandung pewangi.

 

6. Bilas Organ Intim Kamu Sebelum dan Sesudah Berhubungan Seksual

Photo via : www.traffiglove.com

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran bakteri dari partner hubungan seksual kamu. Hal ini juga mencegah timbulnya penyebaran penyakit seksual dari pasangan kamu sendiri.

 

7. Gunakan Celana Katun

Photo via : shopify.com

Kamu sebagai wanita tentunya mengenal berbagai macam jenis celana dalam dan berbagai bahan. Ada baiknya kamu memilih celana dalam dari bahan katun karena cepat kering dan juga memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Hal ini juga bisa membantu mencegah infeksi jamur karena kondisi lembab. Hindari pakaian dalam wanita model thongs atau g-strings karena dapat mengiritasi organ intim kamu karena tidak memiliki daya serap yang baik.

 

8. Gunakan Pakaian Longar

Photo via : www.static-src.com

Jangan menggunakan pakaian ketat seperti celana skinny, karena biasanya merangkap kelembaban dan dapat menyebabkan infeksi jamur dan ruam. Jadi gunakan saja pakaian yang longgar.

 

9. Memangkas Rambut Organ Intim

Photo via : www.rianika.com

Ada baiknya kamu secara teratur memangkas rambut di sekitar area organ intim. Rambut yang berlebihan di sekitar organ intim dapat menciptakan lingkungan yang lembab dan menyebabkan bakteri berkembnag biak dan dapat menyebabkan infeksi.

 

10. Penggunaan Pantyliner

Photo via : jualspreiantiairzatra.wordpress.com

Menggunakan pantyliner yang terlalu sering dapat mengganggu kadar kelembaban alami dari organ intim kamu. Ada baiknya hindari menggunakan pantyliner terlalu sering, agar organ intim kamu tetap bersih dan sehat gantilah celana dalam minimal 2 kali sehari agar mengurangi kebiasaaan menggunakan pantyliner.

 

11. Jangan Menggunakan Parfum

Photo via : http://jogocove.com

Walaupun parfum dapat membuat aroma wangi pada organ intim kamu, namun sangat tidak disarankan untuk menggunakannya di daerah intim kamu. Karena bahan kimia yang terdapat pada parfum bisa membunuh bakteri baik pada organ intim kamu dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan kamu sendiri.

 

12. Makanan dan Minuman

Photo via : www.harapanrakyat.com

Perhatikan juga makanan yang kamu konsumsi, pastikan makanan yang kamu makan sehat untuk tubuhmu dan organ intim kamu. Hindari makanan dan minuman yang memicu terjadinya keputihan seperti kafein, alkohol, dan obat-obatan lainnya.

 

13. Bersihkan Bagian Intim Kamu Setidaknya Satu Kali Dalam Sehari

Photo via : http://www.rehabilitacionsuelopelvico.com

Kamu harus membersihkan bagian intim kamu dengan air hangat setidaknya satu kali dalam satu hari menggunakan air hangat, terutama setelah buang air besar. Namun jika kamu dalam masa menstruasi, setidaknya kamu harus membersihkannya dua kali dalam sehari dengan menggunakan air hangat. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri yang dapat membahayakan organ intim kamu.

 

14. Lakukan Latihan Kegel

Photo via : http://caratrendi.blogspot.co.id

Latihan kegel disini dapat membantu memperkuat otot-otot panggul dan juga membantu para wanita menikmati seks. Saat buang air kecil, cobalah menghentikan jalan urin kamu dengan mengencangkan otot-otot selama beberapa detik kemudian lepaskan kembali.

 

15. Vaksinasi HPV

Photo via : www.choicesmedical.com

Vaksinasi HPV ini sangat penting bagi wanita, karena untuk melindungi kamu dari kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV. Kamu juga harus tahu, virus HPV ini tidak hanya melalui hubungan seksual saja namun dari dudukan toilet yang kotor. Vaksinasi ini dapat diberikan dari umur 9-24 tahun dan dapat berhasil mencegah kanker serviks hingga 100%.