7 Peraturan Sekolah Unik dan Aneh di Luar Negeri

Dibuat oleh blogunik

Jika dibandngkan dengan negara – negara maju di bidang pendidikan seperti Finlandia, Inggris, Amerika ataupun Jepang, tingkat pendidikan di Indonesia mungkin bisa dikategorikan rendah. Dengan kurikulum maupun peraturan yang ada saat ini, sistem pendidikan kita di Indonesia sedikit demi sedikit sudah semakin maju. Tapi taukah kalian di beberapa negara di dunia terdapat peraturan – peraturan unik dan cenderung aneh bagi sekolahnya yang beberapa diantaranya justru malah mampu meningkatkan kualiatas pendidikan yang mereka miliki. Berikut beberapa diantaranya :

1. Sekolah tanpa aturan dan kurikulum

Brooklyn Free School merupakan sebuah sekolah yang terletak di Brooklyn, Amerika Serikat. Sekolah ini tidak memiliki kurikulum. Siswa dibebaskan memilih kelas yang mereka inginkan dan membuat peraturan sekolah sendiri.

Di sekolah ini tidak ada tes, pekerjaan rumah, atau nilai. Kelas dijalankan oleh siswa dan guru hanya bertindak sebagai moderator. Uniknya, beberapa siswa dapat memilih untuk menyendiri atau melakukan studi independen jika mereka mau.

2. Semua kegiatan sekolah berbasis teknologi

Sekolah yang didirikan pada tahun 2006 di Philadelphia Barat ini benar-benar gambaran sekolah masa depan. Siswa belajar tidak lagi menggunakan buku, melainkan menggunakan komputer, aplikasi pencatat, dan guru menggunakan papan pintar komputerisasi.

Siswa memiliki loker digital yang dapat dibuka dengan kartu ID. Sekolah ini menerapkan waktu sekolah layaknya pekerja, yakni pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Tak heran, siswa-siswa ini kemudian menjadi sangat familiar dengan teknologi.

3.  Berani menyontek ? siap-siap dipenjara

Ya benar sekali peraturan aneh ini ada, mungkin maksudnya untuk membuat para siswanya tidak menyontek, peraturan ini ada di negara Bangladesh. Orang – orang bisa masuk penjara bukan hanya karena melakukan tindakan kriminal tapi juga karen menyontek. Peraturan ini bukan hanya aneh tapi “sedikit” kejam juga.

4. Sekolah selama 18 jam

Sunguh lama sekali, ya hal itu pasti ada dibenak kita melihat jam belajar yang ada di sekolah – sekolah di Korea. Coba saja bandingkan dengan di indonesia yang rata -rata kurang lebih jam pelajaran 6 hingga 7 jam tiap harinya. Memang jam pelajaran disana lebih lama dikarenakan tuntutan untuk masuk perguruan tinggi favorit di Korea sangat ketat. Walaupun jam pelajaran 18 jam, dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam, para siswa juga tak jarang menambah waktu belajar mereka dan lew privat karena alasan masuk perguruan tinggi tadi.

5. Dilarang menguap selama jam pelajaran

Di Indoneisa, jam belajar di sekolah dari pagi hingga siang, pada saat siang hari yang biasanya merupakan wakti istirahatTepatnya di Barnet, London, siswa dilarang untuk menguap. Bahkan jika sampai 3 kali siswa tersebut ketahuan menguap, mereka akan langsung dikeluarkan dari kelas atau tidak boleh ikut mata pelajaran selanjutnya.

6. Siswa hanya belajar 5 jam perhari ( sudah termasuk jam istirahat )

Peraturan ini cukup aneh jika didengar. Waktu 5 jam mana cukup? Tapi, Finlandia yang merupakan negara dengan kualitas pendidikan pali baik di dunia, lho. Peraturan ini berlaku untuk seluruh sekolah menengah pertama dan menengah atas. Terbukti, cara ini efektif membuat siswa lebih fokus dalam mengikuti pelajaran.

7. Dilarang memakai sweater

Sekolah di Jepang melarang muridnya memakai sweater saat berangkat dan pulang sekolah karena dianggap merusak penampilan mereka. Padahal sekolah di Indonesia memakai sweater atau tidak, tidak akan ada bedanya. Bahkan beberapa sekolah swasta di Indonesia menjadikan sweater sebagai ciri khas sekolah mereka.