Comeback Paling Dramtis dalam Pertandingan Sepak Bola
Bola itu bundar, dengan keseluruhan sisinya yang melengkung membuat apapun bisa terjadi. Sisi atas bisa di bawah dan yang dibawah pun bisa kembali ke atas. Mungkin bisa dibilang itulah salah satu prinsip yang ada dalam olahraga sepakbola.
Namun hal ini bukan hanya prinsip saja loh, kareana dari sekian pertandingan sepak bola yang ada, terdapat beberapa pertandingan yang amat dramatis. Saking dramatisnya sebuah tim yang harunya dapat menang, tiba – tiba menjadi kalah. Bukan hanya kalah, dalam beberapa pertandingan juga membuat tim lainnya menjadi juara suatu Liga. Dan berikut ini adalah laga sepakbola dengan comback yang begitu dramatis :
1. Liverpool 3-3 AC Milan, Final Champions League 2005
photo via : soccerlite.net
Salah satu laga final Liga Champion Eropa yang dikenang oleh orang – orang adalah final liga champion tahun 2005 silam dimana saat itu bertanding antara Liverpool melawan AC Milan. Pertandingan final yang digelar di Istanbul itu memiliki nilai magis tersendiri. Dimana pada babak pertama Liverpool sudah tertinggal dengan skor 0 – 3 atas lawannya AC Milan yang merupakan raksasa Serie A.
Dengan gol sebanyak itu membuat kekalahan The Reds bisa dibilang sudah didepan mata. Namun entah ilmu magis apa yang dimiliki oleh Liverpool, pada babak kedua, The Reds bangkin dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 3 – 3 melalui gol dari Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso. Karena skor berakhir imbang, pertandignan terus berlangsung hingga babak tambahan dan akhirnya harus ditentukan lewat adu pinalti. Melalui adu pinalti, Liverpool akhirnya menang dan menyabet gelar juara Liga Champion kala itu.
2. Uruguay 2-1 Brazil, Final Piala Dunia 1950
photo via : historicalphotosdaily.blogspot.co.id
Yang satu ini terjadi dalam gelaran final perebutan gelar juara piala dunia 1950 yang mempertemukan Uruguay dan Brazil di partai final. Brazil sebagai tuan rumah tentu saja amat diunggulkan dalam turnamen ini. Apalgi penampilan gemilang Brazil yang tak terkalahkan semenjak fase grup dimana ia mampu menghajar Swedia dengan skor 7-1 dan juga mengalahkan spanyol 6-1 sebelum melaju ke partai final.
Disisi lain, Uruguay bukanlah tim unggulan. Meski sebelumnya mampu menghajar Bolivia di fase grup dengan skor 8 – 0, namun mereka harus bersusah payah menghadapi swedia dan juga spanyol untuk melaku ke babak Final. Dan di babak final pun, Brazil dengan dukungan 200.000 penonton berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke 47 melalui Albino Friaca. Namun Uruguay segera bangkin dan membalikkan keunggulan menjadi sebuah kemenangan
Namun, segalanya justru berubah di babak final. Dihelat di Stadion Maracana, Rio de Janeiro dengan 200.000 penonton, Brasil memang berhasil unggul lebih dulu di menit ke-47 melalui Albino Friaca. Namun, Uruguay segera bangkit dan mencetak dua gol di menit ke-66 dan 79. Hasil 2-1 untuk Uruguay bertahan hingga akhir dan memastikan mereka meraih gelar Piala Dunia ke-2 untuk Uruguay.
3. Bayern Munchen 1-1 Chelsea, Final Champions League 2012
photo via : youtube.com
Laga final lainnya yang tak kalah seru dan dramatis adalah pada liga Champion 2012 yang mempertemukan Bayern Munchen vs Chelsea. Dalam laga ini, sebenarnya Munchen memiliki segalanya termasuk dukungan tuan rumah karena kebetulan saat laga final tersebut diselenggarakan di Alliaz Arena yang merupakan kandang Munchen. Selain itu, Munchen tampil dengan skuat komplit dan terbaik mereka. Apalagi dengan catatan pertandingan mereka semenjak babak penyisihan yang cukup impresif.
Dengan semua keunggulan secara teknis yang dimiliki oleh Munchen tersebut, masih belum cukup untuk tim ini memenangkan pertandingan. Meskipun akhirnya Thomas Muller mampu mencetak gol pada menit ke 83, namun mampu disamakan oleh didier Drogba pada menit ke 88. Apalagi selanjutnya kegagalan Arjen Robben untuk mengeksekusi penalti merupakan petaka bagi Bayern Munchen yang akhirnya Munchen harus rela terseunggkur di kandangnya sendiri setelah ditaklukan Chelsea dengan skor 3-4 melalui drama adu pinalti.
4. Deportivo La Coruna 4-0 AC Milan, Perempat Final Champions League 2004
photo via : www.footballwhispers.com
Satu lagi laga yang tak kalah seru dan dramatisnya terjadi antara Deportivo vs AC milan pada tahun 2004 silam. Sebenarnya pada laga ini, AC Milan amat diunggulkan. Apalagi pada masa itu Milan merupakan salah satu raksasa Eropa pada masanya. Dilain pihak Deportivo saat itu merupakan sebuah tim kuda hitam asal Spanyol. Pada pertandingan leg pertama di San Siro, AC Milan dengan semangat tinggi berhasil menang dengan skor yang besar yakni 4 – 1 atas Deportivo.
Dengan berbekal skor yang besar tersebut, jalan AC Milan bisa dibilang akan lebih mudah. Namun siapa yang menyangka, jika tiket menuju semi final yang harusnya mudah untuk didapat harus malah berbalik menjadi kekalahan AC Milan. Milan dipaksa untu mengakui keperkasaan wakil spanyol tersebut dimana pada babak pertama mereka unggul 2-0 atas tim tamu sedangkan pada babak kedua mereka kembali kebobolan yang membuat skor menjadi 4 – 0. Dengan kekalahannya tersebut membuat Deportivo yang lolos ke Semifinal dengan agregat skor 5 – 4 untuk keunggulan Deportivo.
5. Jerman Barat 3-2 Hongaria, Final Piala Dunia 1954
photo via : bola.bisnis.com
Pada final piala dunia 1954 ini mempertemukan antara Jerman Barat vs Hungaria. Pada masa itu, Jerman Barat bukanlah negara yang memiliki kekuatan sepakbola yang besar sepert saat ini yang diakui oleh negara-negara di dunia. Dan saat itu merupakan masa keemasan negara Hongaria dalam bidang sepak bola dengan julukannya yang terkenal saat itu adalah “The Mighty Magyar”. Jerman Barat kala itu memang benar- benar tidak diunggulkan dalam turnamen sepakbola empat tahunan tersebut.
Apalagi pada babak penyisihan, Hongari mampu membantai Jerman Barat dengan skor 8-3. Dominasi Hongari pada laga final ini juga terlihat dengan jelas diman pada babk pertama, pertandingan belum memasuki 10 menit, Hongaria sudah mampu uggul 2-0 atas Jerman Barat. Beberapa menit setelahnya, Jerman mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke 10 dan 18 babak pertama. Di menit – menit akhir pertandingan, Jerman akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui gol striker Rot-Weiss Essen dimenit ke 84.
6. Liverpool 4-3 Borussia Dortmund, Perempat Final Europa League 2016
photo via : www.squawka.com
Berhasil menahan imbang tuna rumah Borussia Dortmund 1-1 pada leg pertama di Signal Iduna Park, LIverpool sejatinya memiliki optimisme yang cukup tinggi kala mereka menjamu Dortmund di Anfield pada leg kedua. Namun, segalanya tidak berjalan sesuai rencana ketika Dortmund unggul 2-0 pada 10 menit pertama laga. Liverpool berhasil membalas di menit ke-48 via Divock Origi, namun Marco Reus membuat agregat menjadi 4-2 melalui golnya di menit ke-57.
Bahkan setelah Mamadou Sakho mencetak gol di menit ke-78, optimisme publik Anfield masih berada di titik rendah mengingat agregat 4-4 tidak akan membuat mereka lolos. Namun, segalanya berubah di menit ke-90+1 ketika Dejan Lovren berhasil merobek gawang Roman Burki, agregat pun berubah menjadi 5-4 dan sekaligus memupus tiket semifinal yang seharusnya sudah ada di dalam genggaman Dortmund.
7. Barcelona 6-1 Paris Saint-Germain, Babak 16 Besar Champions League 2017
photo via : www.barcalens.com
Pada laga leg pertama, PSG mampu membantai Barcelona dengan skor telak 4 – 0 saat bertanding di stadion Parc des Princes, Prancis. Pada leg kedua saat bertanding di kandang Barca, petaka terjadi. Yang mana laga tersebut seharunya hanya menjadi sebuah formalitas belaka bagi PSG justru menjadi mimpi buruk. Pertandingan baru saja berjalan 3 menit dan Barca sudah langsung dapat mencetak gol melaui Luis Suarez. Apalagi dengan tambahan gol bunuh diri dari Layvin Kurzawa beserta aksi memukau Lionel messi membuat babak pertama Barca langsung unggul 3 – 0 atas PSG.
Pada menit ke 62, Edinson Cavani berhasil memperkecil kedudukan menjadi 3 – 1. Namun skor tersebut tetap tidak mampu memastikan langkah PSG. Menjelang menit- menit akhir pertandingan, Barcelona kembali mampu menambah pundi – pundi gol mereka melalui Neymar pada menit ke 88 dan 90+1 lalu pada menit ke 90+5. Dengan 6 gol yang diciptakan oleh Barcelona ini membuat Barca lolos dengan agregat 6 – 5.
8. Yugoslavia vs Uni Soviet – Olimpiade 1952
photo via : virfast.net
Pada pertandingan leg pertama yang mempertemukan antara Yugoslavia vs Uni Soviet. Pada Awalnya Yugoslavia mampu unggul jauh atas Uni Soviet yakni dengan skor 5 – 1. Namun kebahagiaan tersebut tidaklah berjalan lama. Unisoviat yang terus menyerang akhirnya mampu menyamakan kedukukan . Gol – gol penyama dicetak oleh Vsevolod Bobrov yang membuaat keduduk menjadi sama pada menit ke 75, 77, 87 dan menit ke 89.
9. Inggris 2-3 Jerman Barat (Perempat Final Piala Dunia 1970)
photo via : www.ftb90.com
Pada piala dunia tahun 1970 yang berlangsung di Meksiko, Inggris tmapil dengan sangat mendominasi dan bahkan mampu unggul terlebih dahulu sepanjang 49 menit, Inggris terlebih dahulu unggul dengan skor 2-0. Harapan Inggris untuk melaju ke babak semi final menjadi amat besar dengan keunggulan 2 gol tersebut.
Namun harapan Inggris untuk memenangkan pertandingan mulai pupus saat Franz Beckenbauer mencetak gol pertamanya pada menit ke 68. 8 menit kemudian, Jerman Barat kembali mencetak gol dan membuat kedudukan menjadi sama 2 -2. Dengan hasil tersebut, memaksa adanya pertandingan lanjutan dalam extra time. Comeback Jerman akhirnya semakin komplit saat pada menit ke 108, pemain legenda jerman Gerd Muller menjebol gawang inggris yang dijaga oleh Peter Bonetti.
10 Barcelona vs AS Roma (Babak Perempat final Liga Champion Eropa)
photo via : www.goal.com
Kisah comeback yang satu ini pastinya mengejutkan kalian semua penggemar sepak bola. Apalagi pertandingan ini baru berlangsung minggu kemarin. pada pertandingan leg pertama antara Barca dan Roma, Barca mampu membuktikan kemampuannya sebagai seorang tuan rumah dengan menghajar habis Roma dengan skor 4 – 1. Meskipun 2 dari 4 gol Barca adalah hasil bunuh diri pemain Juventus.
Pada Leg kedua, saat Barca bertandang ke markas Roma, disinilah sebuah comeback yang tak terduga terjadi. AS Roma secara mengejutkan melumat habis Barca sejak menit awal pertandingan dan menang telak 3 – 0 tanpa balas. Meskipun Barca telah menurunkan pemain hebat mega bintangnya leonel Messi, namun dengan cekatan Roma mampu memblok setiap kali Messi membawa bola. Hal itu membuat permainan Barca semakin tidak berkembang.
Dengan kemenangan telak 3 – 0 Roma terhadap Barca tersebut, membuat Roma mampu melaju ke babak semifinal dengan agregat gol 4 – 4. Walaupun agregat gol nya sama, namun Roma unggul gol yang mampu dilesakkan ke gawang Barca saat bertanding di kandang mereka.