Kecelakaan perjalanan luar angkasa yang pernah terjadi sebelum dan sesudah manusia menginjakkan kaki di bulan

Dibuat oleh blogunik

Merupakan sebuah roman ataupun mimpi manusia untuk bisa menjelajahi bumi dan pergi keluar angkasa melihat bumi dari luar angksa. Dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini hal itu bukanlah hal yang mustahil dan manusiapun telah berhasil pergi kel uar angkasa serta menginjakkan kaki di bulan beberapa puluh tahun yang lalu.

Namun dalam prosesnya, perjalanan luar angksa tidak lah semulus yang ada saat ini, dengan segala bentuk trial and error serta percobaan-percobaan yang ada, tidak sedikit percobaan yang dilakukan berakhir dengan kegagalan bahkan merenggut nyawa manusia. Berikut ini merupakan kecelakaan-kecelakaan perjalanan luar angkasa yang pernah terjadi.

1. Nedelin Catastrophe,1960

photo via : www.astronomyclub.xyz

Bencana Nedelin ( terbunuhnya Marsekal Mitrofan Nedelin ) merupakan kecelakaan launchpad yang terjadi pada 24 Oktober 1960 di Kosmodrom Baikonur selama pengembangan ICBM R-16 Soviet. Rudal Prototype sedang disiapkan untuk uji penerbangan. Rudal tersebut meledak di launchpad pada saat motor tahap kedua dinyalakan sebelum waktunya. Kejadiang tersebut menewaskan banyak personil militer, insinyur, dan teknisi yang bekerja pada proyek tersebut.

Korban tewas secara resmi adalah 90 orang, namun perkiraannya korban tewas melebih 150 orang. Meskipun bencana tersebut besar, namun berita itu ditutup-tutupi selama bertahun-tahun dan pemerintah Soviet tidak mengakui kejadian tersebut hingga tahun 1989. Ahli roket Marsekal Mitrofan Nedelin, komandan program pengembangan R-16, berada di antara mereka yang tewas dalam ledakan tersebut.

2. Alcantara VLS accident,2003 (Brasil)

photo via : upload.wikimedia.org

Pada tanggal 22 Agustus 2003, pukul 13.30 (waktu setempat) ledakan menghancurkan sebuah roket Brazilian Space Agency VLS 1 (VLS-1 V03) seperti yang berdiri di landasan peluncuran di Pusat Peluncuran Alcantara di negara bagian Maranhão di bagian utara Brasil. Dua puluh satu orang sedang berdiri di landasan peluncuran, meninggal ketika salah satu dari empat motor roket tahap pertama dinyalakan tanpa sengaja.

Ledakan itu menyebabkan kebakaran hutan di dekatnya, dan menghasilkan kepulan awan asap yang terlihat dari jarak jauh. Ini adalah upaya utama ketiga dari Brasil untuk meluncurkan roket dari desain negara itu sendiri. Ledakan itu meratakan landasan peluncuran roket. Puluhan kilometer jauhnya, penduduk kota São Luís mampu mendengar ledakan itu.

3. Korban Pertama Penjelajahan Antariksa

photo via : vintagespace.files.wordpress.com

Kecelakaan fatal yang merenggut nyawa manusia kali pertama menimpa kosmonot Uni Soviet, Vladimir Komarov Kapsul Soyuz 1 yang membawanya jatuh menghantam tanah di Rusia pada 1967. Sumber intelijen KGB saat itu mengklaim, Kopmarov dan sejumlah orang lainnya sudah mengendus bahaya, namun pemimpin Soviet mengenyampingkan peringatan itu.

Versi lain menyebut, kegagalan parasut menjadi penyebab kecelakaan. Rekaman suara merekam kata-kata terakhir sang kosmonot untuk pusat kontrol. Ia berteriak marah kepada para insinyur yang dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan itu.

4. Space Shuttle Challenger,1986 (USA)

photo via : pop.h-cdn.co

Bencana Space Shuttle Challenger terjadi pada tanggal 28 Januari, 1986 ketika Challenger hancur 73 detik dalam penerbangan, menyebabkan kematian tujuh awak kabin. Pesawat ruang angkasa tersebut hancur lebur di atas Samudera Atlantik, lepas pantai Florida tengah, Amerika Serikat, jam 11:39 WIB.

Bencana dimulai pada saat segel O-ring (The O-Ring seal) yang terletak di kanan Solid Rocket Booster (SRB) mengalami masalah pada saat lepas landas. Kegagalan O-ring menyebabkan kebocoran di sendi BPRS, menyebabkan gas panas bertekanan yang berasal dari dalam Solid Rocket Motor untuk mencapai luar dan menembus ke perangkat keras BPRS tambahan dan tangki bahan bakar eksternal. Hal ini menyebabkan pemisahan sebelah kanan belakang BPRS dan kegagalan struktural tangki eksternal.

5. Firasat Kebakaran Apollo 1

photo via : www.thesun.co.uk

Misi Apollo tak pernah menewaskan astronot selama di luar angkasa. Namun, 2 kecelakaan fatal terjadi justru di Bumi. Tiga astronol Apollo 1, Gus Grissom, Edward White II, dan Roger Chaffee tewas selama tes modul komando pada 27 Januari 1967. Api membakar kokpit, mencekik jalan nafas 3 astronot, sebelum membakar tubuh mereka.

Investigasi menemukan sejumlah kekeliruan, termasuk penggunaan oksigen murni pada kabin, strip Velcro yang mudah terbakar, dan struktur fisik pesawat yang menjebak para kru. Sebelum tes dilakukan, ketiga astronot sempat berbagi kegelisahan mereka soal kokpit. Mereka berfoto di depan model pesawat dengan pose berdoa.

Kecelakaan itu memicu banyak perubahan. Sejumlah orang berpendapat, “Seandainya kecelakaan Apollo 1 tak terjadi, manusia mungkin tak akan pernah menjejakkan kaki di Bulan.”

6. Apollo 13

photo via : www.nasa.gov

Tak lama setelah diluncurkan, para astronot misi Apollo 13 mengontak pusat kendali misi: “Houston, we have a problem” — Houston, kami mengalami masalah.

Misi tersebut diluncurkan pada 11 April 1970. Apollo 13 dari Kennedy Space Center, Florida. Dua hari kemudian, tangki oksigen meledak. Daya menjadi terbatas, suhu kabin merosot, kurang air. Misi pendaratan ke Bulan pun digagalkan.

Bagaimanapun, program Apollo berutang pada misi Apollo 13 untuk aksi yang sigap, cekatan yang mencegah bencana lain. Untungnya lagi seluruh kru selamat dan berhasil mendarat ke bumi pada 17 April 1970.

7. Petir dan Serigala

photo via : solarsystem.nasa.gov

Meski tak sampai mengakibatkan korban jiwa, program antariksa NASA dan Uni Soviet pernah direpotkan gara-gara petir dan serigala. Pada 1969, petir menyambar pesawat luar angkasa yang sama — halilintar menghantam Apolo 12 pada detik 36 dan 52 setelah lepas landas. Untungnya, setelah itu, misi berjalan mulus.

Sementara Alexei Leonov dan Pavel Belyayev, kosmonot Uni Soviet mengalami kejadian unik. Pada 18 Maret 1965, Alexei Leonov berhasil menjadi manusia pertama yang berjalan kaki di luar angkasa atau extra-vehicular activity (EVA). Karena mengalami kebocoran udara dan sejumlah material yang kaku, ia buru-buru masuk kembali ke dalam kapsulnya.

Sebuah usaha yang susah payah, karena ia harus menurunkan tekanan pakaian luar angkasanya dan risiko berebut masuk dengan rekannya dalam kapsul.

8. Wajah Membiru 3 Kosmonot Rusia

photo via : spacesafetymagazine.com

Kecelakaan lain juga terjadi pada 1971. Tiga kosmonot, Georgi Dobrovolski, Viktor Patsayev, dan Vladislav Volkov tewas dalam perjalanan kembali ke Bumi dari stasiun luar angkasa Salyut 1.

Pesawat yang membawa mereka, Soyuz 11 mendarat dengan sukses — sesuai petunjuk. Namun, tim pemulih (recovery) kaget bukan kepalang saat menemukan 3 pria di dalamnya duduk dalam kondisi tewas, ada bercak biru kehitaman di wajah mereka. Sementara, darah mengalir dari telinga dan hidung.

Penyelidikan mengungkap, katup ventilasi pernafasan mereka pecah, para kosmonot mengalami sesak nafas. Penurunan tekanan secara ekstrem juga makin memperberat kondisi mereka.

Mereka tewas dalam hitungan detik, yang terjadi pada ketinggian 168 kilometer. Di angkasa luar. Karena kapsul yang membawa ketiganya kembali secara otomatis, satelit itu bisa mendarat tanpa dikemudikan pilot. Ini adalah kematian pertama manusia yang terjadi di luar angkasa

9. Space Shuttle Columbia,2003 (USA)

photo via : upload.wikimedia.org

Bencana yang menimpa Space Shuttle Columbia terjadi pada tanggal 1 Februari 2003, dimana Space Shuttle Columbia hancur diatas Texas saat memasuki kembali ke atmosfir bumi, yang mengakibatkan kematian dari semua tujuh anggota awak. Hancurnya Columbia disebabkan dari kerusakan berkelanjutan selama proses peluncuran,ketika sepotong busa insulasi (insulation foam) seukuran koper merusak tangki eksternal Space Shuttle (tangki propelan utama) di bawah gaya aerodinamik pada saat peluncuran.

Puing-puing merobek leading edge dari sayap kiri, yang menyebabkan kerusakan Thermal Protection System pesawat (TPS), yang mana TPS tersebut melindungi dari panas yang dihasilkan pada saat memasuki atmosfir.

10. Kecelakaan Roket X-15

photo via : static.thisdayinaviation.com

Kecelakaan terkait misi Apolli terjadi pada 1967. Kala itu, calon astronot yang sedang menjalani pelatihan, Michael Adams tewas dalam kecelakaan pesawat yang didorong roket X-15. Adams mengalami kecelakaan saat melewati ketinggian 80,8 km.

Save

Save

Save

Save

Save

Save