10 Pulau-pulau berbahaya di Dunia
Bumi ini terdiri dari beberapa benua, lautan dan pulau-pulau, termasuk pulau-pulau yang dihuni dan yang tidak dihuni. Beberapa pulau ini di anggap paling berbahaya dan mematikan di dunia, pulau-pulau ini dilarang dikunjungi karena sangat berbahaya. Siapa pun yang ingin memasuki pulau tersebut, mungkin akan mempertaruhkan nyawanya. Pulau tersebut ada yang dihuni dengan binatang buas, dan beracun, dan ada pulau bekas experimen nuklir. Berikut ini pulau-pulai berbahaya di dunia :
1. Pulau Sentinel Utara India
Sebuah pulau bernama Sentinel yang terletak di Teluk Benggala, India, dan termasuk gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India. Sekilas pulau ini tampak seperti sebuah pulau “surga tropis”. Namun, ternyata pulau ini dianggap sebagai salah satu pulau yang paling sulit dikunjungi manusia. Pulau yang berukuran sebesar pulau Manhattan, New York, itu dihuni komunitas penduduk asli yang sudah menempati pulau tersebut selama 60.000 tahun. Selama itu pula suku Sentinel menolak modernisasi dan selalu menanggapi kehadiran orang luar dengan kekerasan. Bahkan, tercatat suku Sentinel sudah dua kali membunuh orang pada 2006, ketika kedua orang itu kedapatan mencari ikan di perairan Pulau Sentinel Utara. Tak hanya itu, penduduk asli pulau tersebut kerap melemparkan batu dan menembakkan panah ke arah helikopter atau pesawat terbang yang terbang rendah untuk melihat-lihat pulau tersebut. Jauh sebelum itu, masih banyak kisah yang membuat bulu kuduk merinding tentang suku Sentinel.
Pada 1967, pemerintah India ingin mendata dan melakukan kontak dengan suku Sentinel. Bukannya bertemu, mereka selalu diserang oleh busur dan anak panah di dalam hutan. Pada tahun 1974, seorang sutradara film yang mengambil gambar North Sentinel Island juga terkena panah di bagian pahanya. Lalu pada tahun 1980, sebuah lembaga dari pemerintah India memberikan bantuan dan mereka meletakannya di pantai. Saat meninggalkan pantai, keluarlah suku Sentinel dan menyerang kapal dengan panah. Yang lebih mengenaskan, sebuah peristiwa tahun 1896 yang terjadi pada seorang narapidana. Kapalnya tak sengaja terdampar di North Sentinel Island dan tubuhnya ditemukan banyak anak panah, serta tenggorokannya putus. Peristiwa terakhir, terjadi pada tahun 2006 saat dua nelayan sedang memancing di sana. Mereka ditemukan tewas dan diperkirakan juga dibunuh oleh suku Sentinel. Pemerintah India yang awalnya ingin menjalin hubungan dan mendata masyarakat North Sentinel Island, harus mundur. Segala daya telah dilakukan, namun suku Sentinel juga terus melakukan perlawanan seolah tidak mau kenal dan disentuh oleh negara lain. Padahal, North Sentinel Island termasuk pulau yang paling rawan terkena tsunami. Hingga kini diperkirakan ada 50-250 orang Sentinel yang tinggal di sana. Kondisi inilah yang menyebabkan informasi yang terkait pulau ini sangat minim dan sejumlah foto yang dihasilkan tak lebih dari beberapa foto berkualitas rendah. Begitu berbahayanya suku asli Pulau Sentinel, Pemerintah India bahkan mengkriminalkan siapa pun yang mencoba membuat kontak dengan penghuni Pulau Sentinel. Bahkan, pemerintah India menyatakan ilegal berada dalam jarak tiga mil dari pulau itu. Namun, meski ada larangan keras dari Pemerintah India, hal itu tak menghalangi para nelayan atau orang luar yang mencoba masuk ke pulau itu.
2. Ilha de Queimada Grande Pulau Ular Brazil
Ilha de Queimada Grande, pulau di lepas pantai Sao Paulo, Brasil menjadi sarang bagi salah satu ular paling mematikan di muka Bumi. Ada banyak hewan melata tersebut di sana. Sejumlah orang meyakini, ada seekor ular berjenis golden lancehead viper (Bothrops insularis) di tiap meter persegi lahan di pulau itu. Atau total berjumlah 4.000 ekor. Demikian menurut laporan Smithsonian. Sementara, seperti dikabarkan Wall Street Journal, ada 5 ekor hewan melata itu di tiap meter persegi. Untungnya, kenaikan permukaan air laut yang terjadi 11.000 tahun lalu, ular-ular itu terpisah dari daratan utama yang dihuni manusia. Hewan-hewan tersebut juga berevolusi secara terpisah dengan para sepupunya di benua Amerika. Hidup nyaman tanpa predator namun mangsa darat yang sulit didapat, 2 hal ini yang lantas terjadi: ledakan jumlah mereka tak terkendali, dan ular-ular itu menjadikan burung-burung yang bermigrasi sebagai sumber makanan. Agar burung yang menjadi mangsa tak lepas dari jangkauan, golden lancehead viper berevolusi untuk menghasilkan bisa yang 5 kali lebih kuat dari ular daratan. Dengan racunnya itu mereka bisa menjatuhkan burung dengan segera. “Saking kuatnya bisa tersebut, ia bisa melelehkan daging manusia, dan membunuh orang dalam 1 jam,”. Peluang seseorang tewas akibat gigitan golden lancehead viper adalah 7 persen. Tak ada manusia yang menghuni Ilha de Queimada Grande, meski petugas Angkatan Laut merawat sebuah mercu suar otomatis yang ada di sana setiap tahun. Penjaga mercu suar terakhir, istri, dan 3 anak mereka konon tewas akibat gigitan ular mematikan itu di tahun 1920-an. Demikian dilaporkan Atlas Obscura. Rumor yang menyebar menyebut, keluarga malang itu sedang lari dari rumah menuju perahu, tak siap menghadapi serangan ular-ular yang ada di atas pohon. Kini, seseorang hanya bisa berkunjung ke Ilha de Queimada Grande dengan izin dari Pemerintah Brasil. Juga harus disertai dokter. Dan tak hanya ular, Brasil juga menjadi rumah bagi laba-laba yang paling berbisa di dunia.
3. Pulau Hantu Poveglia Di Italia Utara
Pada tahun 1379, Venice yang membawahi pulau Poveglia diserang armada Genoan dan membuat para penghuni pulau tersebut diungsikan ke Giudecca. Sementara pemertintah Venice memanfaatkan pulau yang sudah kosong ini sebagai pertahanan dengan membangun benteng Octagon. Saat perang berakhir, di tahun 1661 para penduduk asli Poveglia ditawarkan untuk kembali ke pulau tersebut sekaligus membangun ulang pulau itu. Namun mereka menolaknya dan membuat pulau misterius itu tetap tidak berpenghuni. Kisah menyeramkan mewarnai pulau ini. Fungsinya pada dahulu kala sebagai tempat peperangan dan karantina wabah penyakit menular membuat Poveglia dikabarkan jadi lokasi tewasnya 160 ribu jiwa. Kenyataan ini membuat Poveglia dipercaya menjadi tempat puluhan ribu arwah penasaran menampakkan diri. Tidak sedikit warga yang mengalami pengalaman supranatural kala berkunjung ke sana. Kisah menyeramkan lainnya terkait penggunaan pulau ini sebagai tempat penyembuhan pasien penyakit mental. Dari desas-desus warga sekitar, saat itu ada sejumlah dokter psikopat yang kerap menyiksa dan membantai para pasien. Sang dokter penjagal pun dikabarkan tewas melompat dari menara. Hantu sang dokter dikabarkan kerap menampakkan diri kala malam hari. Poveglia pun kini dikenal sebagai salah satu pulau angker yang ada di dunia. Bahkan Pulau ini masuk dalam sejumlah acara supranatural populer seperti Ghost Adventurers dan Scariest Place on Earth. Poveglia juga masuk dalam acara reality show Death in Venice: Demon Doctor.
4. Pulau Ramree DiMyanmar
Pulau Ramree di burma adalah sebuah rawa-rawa besar yang merupakan rumah bagi sedikitnya 1000 buaya air asin , yang paling mematikan di dunia , Juga rumah bagi nyamuk malaria dan kalajengking berbisa yang dapat membunuh manusia dengan mudahnya. Dan perlu diketahui selama perang dunia kedua , pulau ini adalah lokasi pertempuran selama enam minggu dalam kampanye burma . Berikut ini adalah gambaran tentang salah satu malam yang mengerikan : “Malam itu [19 Februari 1945] adalah malam paling mengerikan yang pernah dialami oleh anggota kru perang . Tembakan senapan yang bertebaran di rawa-rawa gelap gulita terganti dengan jeritan oleh orang yang terluka hancur di rahang reptil raksasa, dan suara buaya yang sedang berenang mencari mangsa membuat neraka yang sangat jelas di hidup kami . Dari sekitar 1000 tentara jepang yang memasuki rawa-rawa Ramree hanya sekitar 20 orang yang ditemukan hidup dengan anggota tubuh yang tidak lengkap . betapa mengerikannya pulau ini.
5. Pulau Vozrozhdeniya Di Kazakhstan
Pulau Vozrozhdeniya, yang secara ironis juga dikenal sebagai Rebirth Island, dan sekarang milik bersama negara Kazakhstan dan Uzbekistan, adalah unik karena dengan menyusutnya air dari Laut Aral, Pulau secara efektif bergabung kembali dengan daratan utama. Meskipun tidak lagi menjadi sebuah pulau, namun orang-orang mungkin akan berpikir seribu kali untuk melangkahkan kaki di atasnya. Pada tahun 1948, Soviet mendirikan sebuah laboratorium senjata biologi disini yang menguji beberapa agen penyakit yang paling berbahaya yang dikenal. Cacar, anthrax dan tularemia hanya beberapa dari mereka. Menurut dokumen yang baru dirilis, spora anthrax dan bakteri penyakit pes dibuat menjadi senjata dan disimpan di sini. Pulau itu ditinggalkan pada tahun 1992. Pada tahun 2000, AS membantu men-dekontaminasi sepuluh situs penyimpanan antraks, dan pemerintah Kazakhstan mengatakan bahwa itu sudah seluruhnya. Namun tidak ada yang berani menginjak kaki di Vozrozhdeniya, karena wadah pembawa virus dan bakteri penyakit yang disimpan di sini pernah mengalami kebocoran.
6. PulauMiyakejima, Jepang
Pulau Miyakejima yang berada di gugusan Kepulauan Izu, Jepang, adalah pulau vulkanis lengkap dengan gunung berapi yang meletus beberapa tahun sekali. Namun yang lebih bahaya, gas sulfur dari gunung berapi tersebut menguap lewat tanah. Udara pun menjadi penuh gas belerang. Pada Juli 2000, Gunung Oyama di pulau tersebut kembali meletus. Evakuasi penduduk pun dilakukan, berlangsung sampai bulan September di tahun yang sama. Tak ada seorang pun yang boleh kembali ke Miyakejima dalam hitungan 5 tahun. Namun kini, semua penduduk Miyakejima diwajibkan membawa gas ke manapun mereka pergi. Lucunya, pulau ini menjadi destinasi yang cukup terkenal bagi turis. Banyak penjual masker gas di pinggir jalan, dan tak sedikit turis yang menjelajah pulau bahkan berenang di perairannya.
7.Runit Island, Samudera Pasifik
Runit Island adalah bagian dari Enewetak Atoll, Marshall Island, yang terletak di Samudera Pasifik. Pulau ini menjadi basis percobaan nuklir AS selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya pada 1977, tanah dan berbagai material yang terkontaminasi dikubur di kawah buatan di ujung Runit Island. Pihak militer AS pun membuat Cactus Dome, kubah raksasa untuk mencegah penyebaran kontaminasi nuklir. Namun tetap saja, pulau ini tidak aman bahkan untuk tumbuhan sekali pun.
8. Bikini Atoll, Marhsall Islands
Bikini Atoll, Marhsall Islands adalah Operation Crossroads, proyek ledakan nuklir AS yang dilakukan di Bikini Atoll sekitar tahun 1946. Pulau yang menjadi bagian Marshall Islands ini pun dipenuhi ledakan nuklir nan berbahaya, menyebabkan kontaminasi baik udara maupun zat radioaktif di perairannya. Kemudian pada 1954, AS juga meledakkan bom hidrogen pertama di Bikini Atoll sebagai bagian dari Operation Castle Bravo. Ini adalah ledakan nuklir terbesar yang pernah diciptakan AS. Risikonya bahkan melebihi yang diperkirakan, pulau-pulau di sekitarnya terkontaminasi. Dampak tersebut masih ada sampai berpuluh tahun setelahnya. Pada 1978, ilmuwan asal Prancis menemukan zat berbahaya dalam tubuh masyarakat lokal yang mayoritas nelayan. Banyak penyakit aneh yang bersarang di tubuh mereka.
9.Pulau Farallon – Amerika Serikat
Perairan di pulau ini kabarnya menjadi habitat bagi hiu-hiu raksasa yang terkenal ganas. Selain itu, antara tahun 1956-1970, perairan sekitar menjadi pembuanagn sampah radioaktif, diperkirakan terdapat 47.500 drum baja sampah radioaktif yang dibuang ke tempat ini yang mengakibatkan pulau ini tak berpenghuni.
10.Pulau Surtsey – Islandia
Pulau ini menjadi pulau eksperimen ilmiah dan juga terdapat gunung berapi bawah laut yang masih aktif. Kemungkinan meletusnya gunung tersebut sangat mungkin terjadi, mengingat meletusnya gunung berapi bawah laut sangatlah berbahaya karena memicu terjadinya tsunami dan badai.
Sumber :
http://gogoo-tour.com/blog/5-World’s-Most-Deadly-Island-
http://www.anehdidunia.com/2015/05/pulau-misterius-berbahaya-yang-membunuh.html
http://www.wowmenariknya.com/2016/11/7-pulau-paling-terlarang-di-dunia.html