Film Kerajaan China Terbaik Dengan Alur Cerita Menarik
0Film bertema kerajaan China memang sangat menarik untuk ditonton. Terlebih menyajikan alur cerita terbaik yang biasanya diangkat dari sejarah zaman dahulu, sehingga membuat para penonton penasaran sekaligus belajar sejarah dari film kerajaan tersebut.
Selain jalan cerita, setting tempatnya pun dibuat sangat mengesankan penonton, nggak bosen-bosen deh nonton film kerajaan China. Proses pembuatan film kerajaan ini juga melibatkan banyak orang karena kental dengan aksi pertempuran dan perebutan kekuasaan.
Nah, berikut ini beberapa deretan film kerajaan China terbaik yang wajib kamu tonton. Dijamin seru-seru!
11 Film Kerajaan China Terbaik
1. Crouching Tiger Hidden Dragon (2000)
photo via imdb.com
Film kerajaan China terbaik pertama yaitu Crouching Tiger Hidden Dragon. Film fantasi petualangan seni bela diri silat ini disutradarai oleh Ang Lee dan diproduseri oleh William Kong, Hsu Li-kong dan Ang Lee. Film kerajaan China ini berdasarkan novel keempat Crouching Tiger, Hidden Dragon dari Crane Iron Pentalogy karya Wang Dulu.
Film Crouching Tiger Hidden Dragon ini berlatar belakang pada abad ke-18. Mengisahkan tentang Li Mu Bai(Chow Yun-fat) seorang pendekar pedang Wudang yang jatuh cinta pada Yu Shu Lien (Michelle Yeoh) pemimpin pasukan keamanan. Tapi sayangnya mereka berdua harus memendam perasaan masing-masing karena Shu Lien telah bertunangan dengan Meng Sizhao yang tak lain teman dekat Mu Bai.
Pada suatu hari, Mu Bai memilih pensiun dan meminta Shu Lien untuk memberikan pedang pusakanya yang diberi nama Green Destiny kepada Sir Te (Sihung Lung) di Peking. Ketika Shu Lien berada di rumah Sir Te, ia berkenalan dengan Yu Jen (Zhang Ziyi) yang meruapkan putri Gubernur Yu (Li Fazeng). Pada malam harinya, pencuri bertopeng menyelinap masuk dan mencuri pedang pusaka Green Destiny tersebut.
2. Hero (2002)
photo via imdb.com
Hero pertama kali dirilis pada 24 Oktober 2002 di China dan saat itu film ini menjadi proyek paling mahal dan menjadi salah satu film terlaris di China. Selain di China, film Hero ini juga menempati no 1 di Box Office Amerika selama dua minggu berturut-turut. Film yang dibintangi oleh Jet Li ini didasarkan pada kisah upaya pembunuhan Jing Ke terhadap Raja Qin pada 227 SM.
Di Tiongkok kuno selama periode negara-negara berperang, Nameless, seorang prefek Qin tiba di ibukota Qin untuk bertemu dengan Raja Qin yang selamat dari berbagai upaya pembunuhan oleh para pembunuh Long Sku, Flying Snow dan Broken Sword. Karena hal tidak menyenangkan ini, Raja telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ekstrem. Tidak ada pengunjung yang diixinkan mendekati raja dalam jarak 100 langkah.
Nameless mengatakan jika dirinya telah membunuh 3 pembunuh dan senjata mereka juga diperlihatkan kepada Raja dan menceritakan kisahnya. Namun saat kisah itu berakhir, Raja mengungkapkan ketidakpercayaan dan menuduh Nameless melakukan duel dengan para pembunuh.
3. House of Flying Dagger (2004)
photo via imdb.com
House of Flying Dagger dibintangi oleh Andy Lau, Zhang Ziyi dan Takeshi Kaneshiro. Film wuxia ini tidak seperti film wuxia lainnya karena lebih ke arah percintaan ketimbang seni bela diri. Namun meskipun begitu masih menarik untuk di tonton.
Pada saat itu tahun 859 M dan Dinasti Tang pada saat itu sedang mengalami kemunduran. Kaisar tidak kompeten dan pemerintah korup. Kerusuhan pun menyebar hingga ke seluruh negeri dan banyak tentara pemberontak membentuk protes. Ketika itu munculah kelompok “House of Flying Daggers”.
House of Flying Daggers ini beroperasi secara misterius, mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin. Hal ini membuat mereka menerima banyak dukungan dan kekaguman dari orang-orang. Namun House of Flying Daggers ini telah lama menjadi musuh bebuyutan di pihak deputi lokal. Mereka marah karena setelah membunuh pemimpin House of Flying Daggers, mereka semakin berkembang dibawah pemimpin baru yang misterius.
Kemudian dua kapten lokal dari Feng Tian bernama Leo (Andy Lau) dan Jin (Takeshi Kaneshiro) diperintahkan untuk menangkap pemimpin baru tersebut. Mereka berdua diberi waktu hanya sepuluh hari.
4. The Promise (2005)
photo via imdb.com
Film ini didasarkan di roman wuxia The Kunlun Slave, ditulis oleh Pei Xing pada periode Dinasti Tang. Film fantasi epik ini dibintangi oleh Jang Dong Gun, Hiroyuki Sanada, Cecilia Cheung dan Nicholas Tse. The Promise pertama kali dirilis di Cina daratan pada 15 Desember 2005 dan menjadi salah satu daru dua film Cina pada tahun 2006 yang dinominasikan untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada penghargaan Golden Globe ke-63.
The Promise mengisahkan tentang seorang putri kerajaan bernama Qincheng (Cecilia Cheung) , ia sangat cantik dan begitu populer di seluruh penjuru dunia sehingga ia pun dipingit oleh Raja dan hidupnya pun bergelimang harta. Namun sayangnya, semua kemewahan itu harus dibayar dengan harga mahal. Dimana ia dikutuk tidak akan pernah menemukan cinta sejati, bahkan setiap pria yang dicintainya akan mati secara misterius. Hal ini ternyata didalangi oleh Wuhuan (Nicholas Tse) yang jahat dan licik dibalik semua kesialannya ini.
Pada suatu hari, seorang budak gagah berani Kunlun (Jang Dong Gun) jatuh cinta pada putri Qincheng. Ia bertekad untuk membebaskan sang putri dari kutukan meskipun nyawanya yang menjadi taruhannya. Secara diam-diam, ternyata Jenderal Guangming (Hiroyuki Sanada) memendam perasaan pada sang putri. Mereka pun terlibat dalam sebuah cinta segitiga yang dramatis.
5. The Banquet (2006)
photo via asianwiki.com
Diadaptasi lepas dari tragedi Hamlet karya William Shakespeare dan drama Hantu karya Henrik Ibsen, yang menampilkan tema balas dendam dan takdir. Ini diatur dalam periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan di Cina abad ke-10.
Ini adalah akhir dari Dinasti Tang dan Cina terbagi. Putra Mahkota Wu Luan (Daniel Wu) sangat mencintai seorang wanita bangsawan Little Wan. Namun ayahnya yang merupakan seorang Kaisar malah memutuskan untuk menikahi Little Wan. Wu Luan pun sangat terluka dan memutuskan untuk melarikan diri ke teater terpencil untuk mempelajari seni musik dan tari. Setelah kepergian Wu Luan, Kaisar ternyata dibunuh oleh saudaranya bernama Li.
Permaisuri Wan pun mengirim utusan ke tater dan memberi tahu Wu Luan jika Kaisar telah meninggal dan pamannya menggantikan takhta. Tanpa sepengetahuan Wu Luan, Kaisar Li ternyata mengirim orang untuk membunuh Wu Luan. Namun Wu Luan berhasil selamat dari serangan tersebut dan kembali ke pengadilan dimana ia bertemu dengan Permaisuri Wan dan dayangnya.
Sekarang, perebutan kekuasaan yang berbahaya terjadi dalam Keluarga Kekaisaran, yang berpuncak pada perjamuan di mana semua orang membuat langkah terakhir mereka untuk kekuasaan dan balas dendam.
6. Curse of the Golden Flower (2006)
photo via imdb.com
Tak lengkap rasanya jika berbicara tentang film kerajaan China terbaik tanpa mencantumkan Curse of the Golden Flower. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Zhang Yimou ini berhasil meraih 14 nominasi dalam Penghargaan Film Hong Kong ke-26. Curse of the Golden Flower ini juga menjadi film Tiongkok yang paling mahal mengalahkan The Promise.
Alur film ini berdasarkan pada permainan panggung 1934 karya Cao Yu yang berjudul Thunderstorm, tetapi mengambil latar belakang dewan Kekaisaran pada masa Tiongkok kuno.
Pada malam Festival Chong Yang, bunga emas memenuhi Istana Kekaisaran. Kasiar (Chow Yun Fat) kembali secara tidak terduga dengan putra keduanya yaitu Pangeran Jai (Jay Chou). Dalihnya adalah untuk merayakan holiday dengan keluarganya, tetapi mengingat hubungan dingin antara Kaisar dan Permaisuri yang sedang sakit (Li Gong) ini tampak tidak jujur.
Selama bertahun-tahun, Permaisuri dan Putra Mahkota Wan (Ye Liu) anak tirinya memiliki hubungan terlarang. Merasa dijebak, Pangeran Wan bermimpi melarikan diri dari istana dengan cinta rahasianya Chan (Man Li), putri Dokter Kekaisaran.
Sementara itu, Pangeran Jai putra yang setia semakin khawatir dengan kesehatan Permaisuri dan obsesinya dengan krisan emas.
7. The Warlords (2007)
photo via imdb.com
Film perang epik 2007 ini disutradarai oleh Peter Chan dan menggaet pemain Jet Li, Andy Lau, Takeshi Kaneshiro, dan Xu Jinglei. Bercerita tentang persaudaraan antara ketiga orang yang pecah akibat ambisi salah seorang yang haus akan kekuasaan.
Film ini menceritakan ketika pertengahan abad ke-9, salah satu periode tergelap dalam sejarah Tiongkok. Negara menderita dibawah aturan Manchu, korup yang menginvasi Cina dari Utara dan mendirikan dinasti kekaisaran terakhir negara Qing. Bencana alam mendatangkan malapetaka di pedesaan dan ditengah kekacauan ini Kerajaan Surgawi Taiping salah satu kelompok pemberontak terkuat yang pernah bangkit di Tiongkok menyerbu negara itu dan melancarkan pertempuran dengan tentara Qing yang mengancam tahta Naga.
Ketika Jenderal Ma (Jet Li) pertama kali bertemu dengan bandit kasar dan siap pakai, Cao Erhu (Andy Lau) dan letnannya yang tepercaya Zhang Winxiang (Takeshi Kaneshiro) tidak memiliki firasat jika mereka akan mengubah hidupnya. Cao pemimpin karismatik dari sekelompok bandit terikat dengan Ma. Atas desakan Zhang, ketiganya bersumpah akan menjadi saudara sedarah. Ma bermimpi ingin membersihkan Cina dari para pemberontak dan pejabat Qing yang korup. Ma menyakinkan Cao dan Zhang dalam misi mulia ini dan ketiganya pun terlibat dalam banyak pertempuran berbahaya.
8. Red Cliff (2008)
photo via imdb.com
Film epik-perang ini dibuat berdasarkan peristiwa Pertempuran Chibi tahun (208-209 M) dan berlangsung pada penghujung Dinasti Han sebelum memasuki periode Zaman Tiga Negara dalam Tiongkok kuno.
Bercerita tentang Perdana Menteri Cao Cao (Zhang Fengyi) yang menjadi tangan kanan Kaisar Xian (Wang Ning) berusaha menyakinkan sang kaisar untuk menyerang Liu Bei (You Yong) dan Sun Quan (Chang Chen) dibagian Selatan Cina dengan alasan bahwa keduanya berusaha untuk merebutkan kekuasaan sang kaisar.
Dalam waktu yang singkat tanpa mengalami kesulitan apapun, tentara Cao Cao berhasil menggempur wilayah Liu Bei tanpa ada perlawanan yang berarti. Liu Bei dan beberapa orang yang berhasil menyelamatkan diri lalu melarikan diri. Namun sayangnya tentara Cao Cao berhasil menyusul Liu Bei dan anak buahnya. Namun untungnya Zhang Fei (Zang Jinsheng) dan pasukannya datang untuk membantu Liu Bei. Meskipun berhasil meloloskan diri, sayangnya Liu Bei harus kehilangan istrinya dalam pertempuran ini.
9. Three Kingdoms: Resurrection of the Dragon (2008)
photo via imdb.com
Film ini merupakan salah satu dari 2 jenis film yang berbasis cerita kisah 3 negara, film lainnya adalah Three Kingdoms: Battle of Red Cliff. Film ini lebih banyak mengupas tentang Zhao Zilong, Jendral utama kerajaan Shu yang diperankan oleh Andy Lau sebagai pemeran utama.
Pada abad kedua di akhir Dinasti Han, ada tiga kerajaan besar bernama Wei, Shu dan Wu. Tiga kerajaan ini masing-masing dipimpin oleh kaisar yang saling berusaha untuk menguasai wilayah kaisar lain. Perang saudara yang berlangsung lama ini sudah memakan korban yang tidak sedikit.
Zhao Zilong (Andy Lau) adalah seorang Jenderal di kerajaan Shu, awalnya ia seorang penduduk biasa yang bergabung dengan militer kerajaan. Namun karena keberanian dan pengandian Zhao pada kaisar membuatnya menjadi Jenderal kepercayaang sang kaisar.
Zhao memiliki cita-cita agar ketiga kerajaan yang saling bermusuhan ini dapat dipersatukan dalam satu kerajaan. Karena cita-citanya yang mulia ini, membuatnya melegenda diantara para prajurit dan rakyat jelata. Namun dengan seiring berjalannya waktu, perang pun tak kunjung berakhir dan Zhao pun menyaksikan negeri dan bangsanya terpecah belah.
Kekita kaisar di kerajaan Shu yang baru dinobatkan, kaisar memutuskan bahwa satu-satunya cara agar dapat mencapai kedamaian adalah dengan mengalahkan musuh dan merebut wilayahnya. Maka Zhao pun berangkat ke medan perang untuk menjalankan perintah sang kaisar dan pada saat yang sama berusaha meraih cita-cita lamanya.
10. The Lost Bladesman (2011)
photo via imdb.com
Film kerajaan China terbaik selanjutnya ada The Lost Bladesman, film ini berdasarkan pada cerita Guan Yu melintasi lima perlintasan dan menjaga enam jenderal dalam novel sejarah abad ke-14 Romance of the Three Kingdoms.
Selama periode perang tiga kerajaan, Tiongkok kuno berada dalam kekacauan. Untuk menyatukan jenderal negara Cao Cao (Wen Jiang), kekuatan sebenarnya di belakang kaisar, meminta bantuan prajurit terhebat di tanah Guan Yu (Donnie Yen). Namun, Guan Yu adalah teman setia musuh Cao Cao, Liu Bei (Alex Fong). Untuk membujuk prajurit yang tak tertandingi untuk bertarung, Cao Cao menyandera Qi Lan (Betty Sun) kesayangannya .
Setelah memimpin pasukan Cao Cao menuju kemenangan, Guan Yun Chang berangkat dengan Qi Lan untuk bergabung kembali dengan Liu Bei. Tapi sekarang Cao Cao telah menganggap dia sebagai ancaman yang terlalu besar untuk hidup dan dalam perjalanan dia harus menghadapi semua kekuatan atas perintah kaisar yang dikirim untuk menghancurkannya.
11. Shadow (2018)
photo via imdb.com
Shadow merupakan sebuah film garapan Zhang Yimou yang ditayangkan di Festival Film Internasional Venesia ke-75, Festival Film Internasional Toronto 2018 dan Festival Film BFI London 2018.
Bertahun-tahun yang lalu, Kerajaan Pei kehilangan kota penting JingZhou ke kerajaan Yang setelah Komandan Ziyu (Deng Chao) yang populer dan cemerlang kalah dalam duel dengan Yang Cang (Hu Jun) yang terkenal tak terkalahkan.
Rja pengecut Pei (Zheng Kai) sangat marah setelah mengetahui bahwa Ziyu telah menantang Yang Cang untuk pertandingan ulang tanpa izin. Akibatnya, ia menurunkan status Ziyu meskipun ada keberatan dari pejabat militer lainnya.
Raja kemudian menawarkan untuk menikahi saudara perempuannya yang tercinta Qingping (Guan Xiaotong) dengan putra Yang Cang, Yang Ping (Leu Wu) untuk menjaga perdamaian diantara kedua kerajaan. Namun Yang Ping mengajukan tawaran menghina, mengambil Qingping sebagai selir.
Itulah deretan film kerajaan China terbaik. Film-film diatas sangat menarik dan seru untuk disimak, dijamin kamu tidak akan bosan saat menontonya. Jangan lupa siapkan camilan ketika menontonya ya!
Ada juga film kolosal kerajaan terbaik yang sudah pernah BlogUnik.com ulas sebelumnya yang bisa kamu baca disini.
