Punya Teman / Saudara Lagi Depresi, Lakukan Ini Untuk Membantunya
BlogUnik.com – Kamu memiliki teman atau saudara yang terdeteksi depresi? Ini lho cara membantu orang depresi yang wajib kamu tahu!
Belakangan depresi menjadi salah satu gangguan mental yang semakin ramai diperbincangkan. Pasalnya, semenjak hadirnya pandemi Covid-19, banyak orang harus menghabiskan banyak waktu di rumah, kehilangan pekerjaan bahkan kehilangan orang-orang tercinta mereka akibat virus yang mematikan. Nggak heran jika selama pandemi Covid-19, ditemukan banyak orang yang mengalami gejala depresi klinis dan kecemasan.
Depresi sendiri merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang terus-menerus merasa sedih dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Rasa stres berat yang selalu dirasakan oleh seseorang menjadi pemicu utama seseorang mengalami depresi.
Parahnya, depresi ini dapat dialami oleh siapa saja, tidak memandang usia dan gender. Mulai anak-anak hingga orang dewasa, bisa mengalami depresi. Namun menurut para peneliti, orang-orang yang berusia di pertengahan usia 20 tahunan, lebih rentan mengalami depresi
Depresi dapat membuat seseorang kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari dan parahnya mereka terkadang berpikir kalau hidup ini tidak layak untuk dijalani. Ini sebabnya kenapa orang depresi sangat tidak disarankan untuk tinggal sendiri. Orang-orang seperti ini harus selalu ditemani untuk menghindari hal-hal nekat yang tidak diinginkan.
Sayangnya, kebanyakan orang-orang yang mengalami depresi ini cenderung menutupi keadaannya dengan tetap tertawa, bertingkah normal seperti biasanya didepan banyak orang yang membuat orang-orang disekitarnya tidak mengetahui kalau teman atau saudara mereka sedang mengalami depresi. Untuk itu, wajib halnya kita mengetahui tanda-tanda dan gejala orang depresi sehingga nantinya, kita bisa membantu mereka.
Tanda-tanda Orang Mengalami Depresi
Tanda-tanda Orang Mengalami Depresi
Rasa sedih yang tak berujung bukanlah satu-satunya tanda seseorang mengalami depresi. Karena ciri-ciri orang depresi ternyata dikategorikan dalam 2 aspek, yaitu aspek psikologi dan fisik.
Ciri-ciri depresi dari aspek psikologi :
- Selalu merasa terbebani dengan rasa bersalah dan sering menyalahkan diri sendiri
- Merasa putus asa, rendah diri, dan tidak berharga atau memiliki self esteem yang rendah
- Selalu merasa cemas dan khawatir yang berlebihan
- Suasana hati selalu buruk atau sedih secara berkelanjutan
- Mudah marah atau sensitif, serta mudah menangis
- Sulit berkonsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan
- Menjadi apatis terhadap lingkungan sekitarnya
- Tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal (anhedonia)
- Timbul ide untuk menyakiti diri sendiri atau percobaan bunuh diri
Ciri-ciri depresi dari aspek fisik :
- Selalu merasa kelelahan dan hilang tenaga
- Selera makan menurun atau tidak berselera makan
- Berat badan turun secara drastis atau naik drastis
- Insomnia atau malah terlalu banyak tidur
- Pusing atau rasa nyeri yang tidak jelas alasannya
- Gerak tubuh dan cara bicara lebih lambat dari biasanya
- Tidak ada gairah seksual
Gejala depresi yang berakibat pada kehidupan sosial :
- Menutup diri, menghindari bersosialisasi dengan teman dan keluarga.
- Tidak bisa bekerja atau beraktivitas seperti biasa karena kerap tidak fokus dan sulit berkonsentrasi.
- Mengabaikan atau membenci hobi dan kegiatan yang sebelumnya sangat disukai.
- Sulit berinteraksi di rumah dan lingkungan kerja, bahkan sangat rentan menghadapi masalah dengan orang sekitar.
Penting untuk diketahui juga kalau gejala depresi yang dirasakan setiap orang itu sangat berbeda tergantung pada keparahan depresi yang dialami. Depresi ringan cenderung akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial. Sedangkan kondisi depresi yang berat, penderita benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan membina hubungan dengan orang lain, bahkan terparah ada keinginan untuk mengakhiri hidupnya.
Gejala depresi dilihat dari segi usia
Selain itu, gejala depresi juga bisa dilihat dari usia mereka. Pasalnya, gejala depresi pada anak-anak, remaja dan lansia memiliki perbedaan.
Ciri-ciri depresi pada orang lansia
Ciri-ciri depresi pada orang lansia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gejala umum depresi, hanya saja terkadang ada gejala lain yang ikut muncul yang harus kita ketahui, seperti :
- Mudah lelah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Gangguan tidur, entah tidak bisa tidur, bangun terlalu pagi, atau terlalu banyak tidur.
- Pikun atau mudah lupa.
- Malas keluar rumah dan menolak untuk bersosialisasi.
- Muncul pikiran ingin bunuh diri.
Ciri-ciri depresi pada anak-anak dan remaja
Ciri-ciri depresi pada anak-anak dan remaja juga tidak jauh berbeda dari gejala depresi lainnya, hanya saja ada beberapa gejala depresi pada anak-anak dan remaja yang harus diwaspadai oleh orang tua!
Gejala depresi pada anak-anak biasanya ditunjukan dengan perasaan si anak yang sering merasa sedih tanpa alasan. Merasa cemas dan selalu clingy atau selalu ingin menempel pada orang tuanya. Kondisi ini sering kali membuat anak-anak jadi malas ke sekolah, jadi malas bermain, malas makan sehingga berat badan turun drastis.
Sedangkan gejala depresi yang ditunjukkan oleh remaja biasanya akan menjadi lebih mudah marah, sensitif dan menjauh dari teman sebayanya. Mereka juga terkadang mengalami perubahan nafsu makan, hingga menyakiti diri sendiri. Parahnya, remaja yang mengalami depresi ini sangat rawan terjerumus dengan penggunaan narkoba atau alkohol karena tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Cara Membantu Teman/Saudara Yang Depresi
Nah setelah mengetahui beberapa ciri-ciri atau gejala depresi dari berbagai aspek, lantas apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka yang sedang mengalami depresi? Untuk itu, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu teman atau saudara kamu yang sedang depresi!
1. Cari tahu lebih jauh soal depresi
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk membantu teman atau saudaramu yang sedang mengalami depresi adalah dengan menggali lebih jauh tentang depresi. Setidaknya kamu harus memiliki pengetahuan tentang apa itu depresi, bagaimana gejalanya, dan bahkan bagaimana cara membantu mereka. Ini akan membantu kita dalam memahami mereka yang sedang mengalami depresi dan mengarahkan kita dalam bagaimana cara membantu mereka.
2. Dengarkan curhatan mereka
Cukup mendengarkan curhatan teman atau saudara kamu yang sedang depresi adalah hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi beban mereka.
Setiap orang yang mengalami depresi memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Mungkin bagi kamu masalah yang sampai membuat mereka merasa depresi adalah masalah yang sepele, namun bagi mereka, masalah tersebut adalah masalah yang besar.
Jadi jangan sekali-kali kamu menanggapi curhatan mereka dengan mengatakan kalau mereka lebay dan lemah. “Jangan berlebihan deh..gitu doang kok nggak ada apa-apanya..nggak usah dipikirin” Nah kata-kata seperti itu, bukannya menenangkan dan membantu, namun perkataan itu justru akan membuat teman atau saudara kamu semakin terpuruk.
Kamu cukup diam dan dengarkan setiap curhatannya sambil memberi dukungan lewat pelukan, genggaman tangan, atau rangkulan. Dan jika kamu harus meresponnya, sebaiknya katakan “Aku tahu ini berat, tapi kamu nggak sendirian, apa pun yang terjadi, aku ada di sini, jadi kalau kamu butuh apa-apa, jangan ragu cerita sama aku, ya”. Hal ini akan membuat mereka merasa didengarkan, didukung, dan tidak sendirian dalam menghadapi persoalan hidupnya yang membuat mereka merasa depresi.
3. Jangan ngejudge atau mengkritik mereka
Penting untuk diketahui bahwa depresi itu bukanlah hal baik untuk dijadikan becandaan, depresi bukan hal yang main-main. Jika ada teman atau saudara kamu yang mengatakan kalau mereka sedang mengalami depresi. Janganlah merespon mereka dengan mengatakan “lebay” atau malah menganggap mereka sedang berbohong dan membuat sensasi.
Tanggapi mereka dengan serius, karena nggak semua orang depresi dapat mengaku kalau mereka sedang depresi. Kebanyakan dari mereka akan menutupi apa yang mereka rasakan. Jadi saat teman atau saudara kamu berterus terang kalau mereka sedang depresi, setidaknya alihkan perhatian kamu dan fokus untuk mendengarkan cerita mereka.
Tanggapi mereka dengan serius tanpa harus menghakimi. Jika kamu sampai ngejudge mereka dengan mengatakan kalau yang mereka alami itu hanya perasaan mereka aja, bisa-bisa mereka akan kabur, menutup diri, dan malah makin menjauh dari kamu. Parahnya, gejala depresi yang ia rasakan bisa menjadi lebih parah.
4. Jangan putus komunikasi
Meski kamu tinggal berjauhan dengan teman atau saudara kamu yang sedang mengalami depresi, bukan berarti kamu tidak bisa menolong mereka. Dengan hal sederhana seperti selalu menanyakan kabarnya melalui chat atau pesan teks, melakukan panggilan atau bahkan melakukan panggilan video tentu sangat membantu teman kamu yang depresi.
Karena sering kali, mereka yang mengalami depresi cenderung menarik diri dari lingkuran. Jadi dengan selalu menjaga komunikasi kamu dengan teman kamu yang sedang depresi, maka dapat membuat perubahaan suasana hati mereka lebih baik. Teman atau saudara kamu yang depresi jadi ingat bahwa masih ada orang-orang yang tulus memikirkan dan memedulikan dirinya.
5. Berusaha untuk selalu mendampingi
Cara untuk membantu teman atau saudara yang sedang depresi selanjutnya adalah dengan berusaha agar selalu ada disampingnya. Meski tidak sampai pindah rumah hanya karena ingin mendapinginya, setidaknya kamu harus meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka bercerita atau mungkin menenangkan ketika mereka menangis dengan mengatakan kalau mereka sangat berharga bagi kamu, depresi mungkin hal yang berat, namun kamu akan selalu ada untuk dirinya kapanpun dibutuhkan.
Meski begitu, pada penderita depresi berat, sangat rentan jika ditinggal seorang diri meskipun ketika tidur dimalam hari. Karena mereka rentan menyakiti diri sendiri hingga berpikiran untuk mengakhiri hidup. Untuk itu, bagi penderita depresi berat, sangat disarankan agar selalu didampingi dan dipantau oleh sanak saudara ataupun teman mereka.
6. Ajak dia untuk melakukan aktivitas bersama
Biasanya orang yang mengalami depresi lebih suka menyendiri dan mengurung diri didalam kamar. Maka dari itu, kamu bisa mengajaknya untuk beraktivitas. Mulai dari jalan-jalan, ngopi bersama, memancing, melakukan hobi yang ia suka ataupun melakukan berbagai kegiatan positif lainnya. Ajakan ini dipercaya dapat menimbulkan rasa senang pada penderita depresi.
7. Berikan perhatian kecil yang bermakna
Daripada memberikan saran ini itu, yang belum tentu dibutuhkan oleh teman atau saudara kamu yang depresi, lebih baik kamu memberikan perhatian-perhatian kecil seperti memberikan pelukan ketika mereka bercerita, menghiburnya dengan mengirimkan meme lucu, menanyakan kabarnya lewat pesan chat atau bahkan memberikannya makanan kesukaannya.
Meski tidak bisa membantu banyak, namun cara tersebut bisa membuat teman atau saudara kamu yang sedang depresi merasa lebih baik. Ingat mereka yang depresi tidak membutuhkan saran, yang mereka butuhkan adalah perhatian dan dukungan orang-orang sekitarnya.
8. Jangan perlakukan mereka berbeda
Meski depresi merupakan sebuah penyakit mental, namun bukan berarti kamu harus memperlakukan mereka dengan berbera. Misalnya saja seperti menjauhi mereka, bertingkah awkward didepan mereka, tidak mengajak mereka mereka ketika kamu dan teman-teman lain berpergian dan berbagai hal lain yang secara tidak sadar membuat kamu membedakan teman kamu yang sedang depresi.
Jangan terlalu fokus sama kondisi mereka yang lagi sedih dan kacau. Meski nantinya ajakan kamu ditolak oleh mereka, namun ada baiknya perlakukan mereka seperti selayaknya orang normal.
Tetap ajak mereka main, mengobrol bersama, hangout bareng dan melakukan hal-hal seru lainnya. Dengan begitu, kamu bisa memberikan kesan bahwa hidup mereka masih baik-baik saja walaupun sedang mengalami depresi.
9. Jangan bandingkan apa yang mereka alami
Jangan pernah membandingkan masalah yang mereka alami dengan masalahmu sendiri atau masalah orang lain. Seperti “Apa yang kamu hadapi masih mending, di luar sana masih banyak yang lebih parah dari kamu lho” Nah kata-kata seperti ini bukannya menyemangati namun membuat penderita depresi menjadi lebih down.
Dengat tidak membandingkan apa yang mereka alami merupakan salah satu cara membantu orang depresi yang penting untuk diketahui. Membandingkan apa yang mereka alami dengan masalah orang lain biasanya tidak akan membantu dan justru akan membuat mereka tersinggung dan merasa lebih lemah dan kecil karena tidak mampu menanggung beban yang “ringan”.
10. Ajak teman untuk mencari pertolongan
Jangan biarkan teman atau saudara kamu terlalu lama mengalami depresi, meski kemungkinan akan sulit membujuk mereka mencari pengobatan, namun sebagai orang terdekatnya kamu harus berhasil membujuk dan mengajak mereka untuk mencari pertolongan, misalnya dengan pergi ke psikolog atau dokter spesialis kesehatan jiwa.
Yakinkan mereka kalau berkonsultasi ke psikolog atau dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat bukanlah hal yang memalukan. Beritahu mereka bahwa depresi adalah masalah kesehatan, dan mengabaikannya tidak akan membuat keadaan lebih baik. Namun perhatikan cara kamu membujuknya, gunakan cara yang halus dan jangan sampai kamu terkesan memaksa.
11. Dukung pengobatan yang dijalani
Setelah kamu berhasil mengajak teman atau saudara kamu menjalani pengobatan ke psikolog atau dokter ahli, bukan berarti tugas kamu selesai untuk membantu mereka. Kamu harus tetap mendukung mereka menjalani serangkaian pengobatan dan terapi yang harus mereka lakukan.
Seperti yang kita tahu, setelah berkonsultasi dengan dokter, orang yang mengalami depresi akan diberikan obat dan atau pelaksanaan terapi. Untuk itu, kamu bisa membantu mereka dengan mendukung pengobatan yang sedang ia jalani. Mulai dari memastikan ia meminum obatnya dengan teratur, menemani mereka menjalani terapi, merekomendasikan perubahan gaya hidup, dan ajak mereka untuk rutin melakukan check-up ke dokter.
12. Bersabar
Dalam membantu teman atau saudara yang sedang depresi, kamu membutuhkan kesabaran ekstra karena depresi bukanlah hal yang bisa hilang begitu saja. Bersabarlah, meskipun kadang-kadang itu sulit. Jangan memaksa teman kamu melakukan kegiatan tertentu jika ia belum siap. Bersabarlah dan teruslah berusaha. Terima kenyataan bahwa teman kamu membutuhkan waktu untuk kembali seperti sedia kala.
13. Tetap menjaga diri sendiri
Depresi merupakan kondisi mental yang disebut dapat menular ke orang lain, termasuk kamu. Saat mencoba membantu orang terdekat yang mengalami depresi, kamu harus mengontrol diri untuk tetap berada dalam kondisi mental yang sehat.
Ini karena membantu orang lain yang depresi bukanlah hal mudah dan kamu juga rentan merasa cape dan frustasi. Perhatikan suasana hati kamu agar tetap memberikan energi positif pada teman kamu. Kontrol diri sangat diperlukan agar kamu tidak ikut merasa depresi. Sebaiknya buat batasan sehingga kamu masih memiliki waktu untuk diri kamu sendiri dan menikmati kegiatan-kegiatan menyenangkan yang kamu sukai. Dengan begitu, kamu tidak ikut terpengaruh oleh kondisi mental teman yang depresi.
Nah itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu teman atau saudara yang sedang depresi. Ingat, penderita depresi tidak memerlukan saran, nasehat, yang mereka butuhkan adalah dukungan, perhatian dan kehadiran orang-orang terdekat agar selalu ada disampingnya. Semoga artikel kali ini bermanfaat!