Mentweet ‘Presiden Baru’ Terkait Budget R&D, CEO Bukalapak Achmad Zaky Diprotes Pendukung Jokowi Dan Berujung Tagar #uninstallbukalapak
Saat ini di twitter Indonesia sedang diramaikan dengan tagar #uninstallbukalapak oleh para netizen. Hal ini disebabkan oleh status CEO Bukalapak Achmad Zaky yang membandingkan dana R&D atau dana riset soal industri 4.0 yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke 43, dimana ditutup oleh tulisan “Mudah2an presiden baru bisa naikin” yang kemudian menjadi sumber protes para netizen yang kebanyakan merupakan pendukung Jokowi.
Photo via jogja.tribunnews.com
Banyak netizen yang mengasumsikan bahwa ‘Presiden Baru’ di cuitan Achmad Zaky tersebut adalah presiden selain Jokowi karena faktanya seperti kita ketahui bersama, Jokowi adalah presiden Indonesia saat ini. Sehingga apabila terpilih kembali maka presiden Indonesia tetaplah presiden yang lama yaitu Jokowi.
Ada juga netizen yang mengkoreksi data yang disampaikan Zaky, dimana budget US$ 2 miliar itu adalah dana pada tahun 2010 yang bersumber dari informasi di Wikipedia dan pada saat Jokowi belum menjadi presiden.
So the CEO of Bukalapak is tweeting an argument based on data from 6 years ago. Wonder how he thrive in a highly data driven industry like e-commerce. 😂 pic.twitter.com/wFcYIgR4cz
โ Wisik Pramono (@_wisik) February 14, 2019
Setelah merasa cuitannya tersebut menimbulkan gelombang protes, Achmad Zaky kemudian menghapus cuitannya tersebut dan mengklarifikasi serta meminta maaf melalui cuitan lainnya yang berbunyi “Bangun2 viral tweet saya gara2 “presiden baru” maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya ๐ lets fight for innovation budget”.
Bangun2 viral tweet saya gara2 “presiden baru” maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya ๐ lets fight for innovation budget
โ Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya 🙏🙏🙏 jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya.
โ Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Namun klarifikasi dan permintaan maaf dari Zaky nampaknya belum bisa meredakan gelombang protes dari netizen pendukung Jokowi. Hal ini terlihat dari tagar #uninstallbukalapak yang sempat menjadi trending topic di Indonesia dan banyaknya netizen yang memberikan rating bintang satu pada aplikasi Bukalapak di Playstore.
Setelah #uninstallbukalapak menjadi trending ternyata banyak kemudian netizen yang menyatakan dukungannya kepada Zaky, hal ini terlihat dari trending topik di twitter saat ini yang berbunyi #dukungbukalapak. Dan kini #uninstallbukalapak vs #dukungbukalapak semakin bersaing untuk menjadi nomer 1 seperti yang BlogUnik kutip dari https://trends24.in/indonesia/
Nah guys, ini bisa menjadi pelajaran penting buat kita agar lebih berhati-hati dalam menggunakan social media.