Pertandingan Piala Dunia Paling Dramatis dan Seru
Piala dunia merupakan pertandingan olahraga sepak bola yang selalu ditunggu kehadirannya. Event empat tahunan ini telah dimulai sejak lama dan awalnya hanya diikuti oleh beberapa negara saja. Namun saat ini event ini diikuti oleh negara-negara perwakilan semua benua di dunia. Dalam setiap pertandingan yang terjadi selama piala dunia semenjak pertama kali diadakan hingga sekarang, ada sa ja momen-momen unik dan seru didalamnya.
Dan dari sekian banyak pertandingan sepak bola yang ada dalam gelaran piala dunia, berikut ini adalah pertandingan sepak bola yang paling dramatis dan seru samapai sekarang.
1. Final Piala dunia 1950 antara Uruguay vs Brazil
photo via : static-secure.guim.co.uk
Dengan statusnya sebagai seorang tuan rumah, tentu saja Brazil diunggulkan dalam laga ini. Penampilan memukau Selecau dari babak fase grup dimana yang mampu mengalahkan Swedia dengan skor 7 -1 dan Spanyol 6 – 1 untuk melaju ke final. Sedangkan untuk Uruguay sendiri, kendati mereka berhasil mengalahkan Bolivia dengan skor 8-0 namun usahanya untuk ke partai final tidak semulus dan semudah Brazil.
Namun semua hal itu berubah saat partai final berlangsung, dimana kendati Brazil mampu unggul terlebih dahulu pada menit ke 47, Namun Uruguay segera bangkit dan mencetak gol untuk menyamakan kedudukan dan memenangkan pertandingan pada menit ke 66 dan 79. Skor 2 -1 untuk Uruguay pun berakhir dan memastikan Urugauay meraih gelar Piala Dunia ke 2.
2. Final Piala Dunia 1954, Bern Swiss antara Jerman vs Hungaria.
photo via : assets1.sportsnet.ca
Pernah bertanya – tanya kenapa Jerman bisa mendapat julukan Staying Poer alias Mesin Diesel ? dan sejak kapan julukan itu muncul. Selain diberi julukan mesin diesel yang lambat panas, Jerman juga disebut sebagai negara spesialis turnamen yang masih berlaku sampai sekarang. Hal itu dimulai pada final piala dunia tahun 1954 yang mempertemukan antara Jerman melwan Hungaria.
Dimana saat itu Hungaria merupakan negara terkuat dalam kancah sepakbola dimaan hungaria belum pernah terkalahkan sepanjang 30 pertandingan dan sebelumnya pada babak penyisihan, Jerman juga dibantai dengan skor 8 – 3 oleh Hungaria. Seperti yang telah diduga oleh orang-orang, dimana baru 8 menit pertandingan berlangsung, Hungaria telah unggul 2 – 0 atas Jerman. Sepertinya juara sudah ada di tangan, namun pertandingan belum usai. Hanya berselang 10 menit setelah gol tersebut, skor telah sama alias imbang. Dan pada akhirnya Jerman menjadi juara setelah mencetak gol kemenangannya pada waktu 6 menit sebelum pertandignan usai.
Kejadian partai final yang penuh dengan keajaiban ini pun dijuluki sebgai “Miracle of Berne” dan Jerman mendapatkan julukannya tersebut yakni mesin diesel dan spesial turnamen hingga saat ini.
3. Final Piala Dunia 1974, Munchen Jerman.
photo via : i.pinimg.com
Pada piala Dunia ini sama seperti sebelumnya, Jerman masuk dalam laga Final dimana saat itu Jerman berhadapan dengan Belanda yang merupakan favorit juara saat itu. Belanda mampu melaju kebabak final dengan mengalahkan berbagai tim kuat yang ada sperti Brazil dan juga Argentina. Jerman sebagai seorang tuan rumah saat itu memiliki beban yang lumayan berat.
Baru pertandingan berlangsung semenit dan permain Jerman belum sempat menyentuh bola, gol 1 – 0 terjadi untuk tim tamu Belanda meluai titik putih. Sedangkan untuk gol balasan dan penentu kemenangan Jerman atas Belanda dicetak oleh Paul Breitner juga melalui titik putih dan gol kemenangan oleh Gerd Muller. Ini merupakan keli kedua Jerman menjadi juara piala dunia dibawah sang kapten dan legenda Jerman Franz Beckenbaeur.
4. Perempat Final Piala Dunia 1986, Azteca Meksiko.
photo via : sites/fourfourtwo.com/
Pertandingan yang satu ini merupakan pertandingan terdahsyat dalam sejarah persepakbolaan dunia. Dimana dalam pertandignan ini terjadi dua gol yang bisa dibilang fantastis dan ajaib. pada final piala dunia tahun 1986 ini mempertemukan antara Argentina melawan Inggris. Ditengah isu politik yang dialami oleh kedua negara tersebut saat itu yang masih bersitengan memperebutkan kekuasaan atas pulau Malvinas.
Dalam pertandigan tersebut tokoh paling fenomenal saat itu ialah diego armando maradona dimana gol pertamanya hingga saat ini masih dperdebatkan oleh banyak orang dimana ia mencetok gol pertamnya menggunakan tangan dan gol tersebut disahkan oleh wasit yang memimpin saat itu. Pada gol kedua si boncel alias maradona bisa dibilang gol paling cantik dalam sejarah hingga sekarang, dimana maradona mampu mendribel bola dari lapangan tengah melewati 5 pemain dan juga kiper yang akhirnya mampu melesakkan tendangan kerasnya ke arah gawang.
5. Pertandingan Kolumbia vs AS Piala Dunia 1994
photo via : america.aljazeera.com
Pertandignan ini berlangsung di AS dimana saat itu AS sebagai tuan rumah. Tuan rumah AS menang dengan skor 2-1 atas lawannya Kolumbia saat itu. Pada pertandignan tersebut salah satu gol kekalahan dari Kolumbia diakibatkan oleh gol bunuh diri yang dilaukan oleh Andreas Escobar saat itu, diamna saat Escobar yang mencoba untuk memotong umpan silang mendatar John Harles malah membuat bola mengarah ke gawang Kolumbia. Belum lengkap kesediah Kolumbia saat itu dengan kekalahan yan gmereka alami, salah seorang fans yan gkecewa terhadap kekalahan kolumbia ini melah menembak mati escobar sebanyak enam kali sambil berteriak “GOAL” saat perjalan pulang.
6. Final Piala Dunia 1998 di Perancis antara tuan ruman Perancis melawan Brazil
photo via : i.ytimg.com
Mungkin bisa dibilang pertandignan ini merupakan pertandingan idaman dimana tuan ruman melawan juara bertahan di babak final. Namun ada yang aneh dlaam pertandigan ini. Bintang mereka Ronaldo saat berada di final menghadapi perancis mengalami sakit mendadak yang membuat penampilan apik nyaris sempurna yang ia miliki sepanjang laga jadi tidak terlihat sama sekali.
Banyak orang yang mengatakan jika kekalahan Bazil saat itu adalah dikarenakan penampilan buruk Ronaldo saat itu. Hingga akhirnya ia gantung sepatu pada tahun 2011 yang lalu, Ronaldo masi bungkam atas apa yang terjadi pada laga terakhir piala dunia tersebut. Akhirnya pada laga final tersebut Perancis berhasil menjadi Juara dunia dengan skor saat itu 3 – 0 untuk kemenangan Perancis atas Brazil.
7. Perdelapan Final Piala Dunia 2002 antara Korsel vs Italia
photo via : video-images.vice.com
Pada tahun 2002 yang lalu dimana untuk pertama kalinya piala dunia di gelar di asia dan yang menjadi tuan rumah adalah dua negara asia timur yakni Korsel dan Jepang. Banyak orang yang pesimis dengna kemampuan Korsel saat itu dan tidak ada orang yang menyangka bila korsel mampu melaju sjauh itu. Pada babak fase grup Korsel mampu menumbangkan Polandia dan juga Portugal hingga akhirnya ia bertemu dengan Italia.
Orang-orang masih menganggap remeh Korsel saat itu, namun hasilnya sungguh mengejutkan. Italia takluk oleh Korsel dengan skor 1-2 sepanjang 116 menit laga yang berlangsung. Terlepas dari segala bentuk isu yang dituding kepada Korsel sebagai tuan rumah saat itu, namun dalam pertandingan tersebut disajikan sebuah pertandingan yang menghibur. Dan banyak orang terus bertanya – tanya dan heran bagaimana kekuatan fisik para pemain Korsel yang saat itu melebihi batas fisik kemampuan manusia.
8. Semifinal Piala Dunia 2006
photo via : i.ytimg.com
Mungkin pertandingan semi final dan final piala duni 2006 ini maish terngiang oleh kita. Di semi final saat Jerman menghadapi Italia, ambisi Jerman untuk mengaitkan gelar tuan rumah dan juara piala dunia saat itu pupus di tangan Italaia. Saat pertandingan semifinal berlangsung antara Jerman melawan Italia, pertandigan berlangsung amat seru dan hingga babak normal berakhir masih belum ada gol yang tercipta saat itu. Hingga akhirnya pertandingan memasuki babak tambahan dan tinggal menghitung beberapa menit saja untuk adu penalti, Italia mengbungkam pasukan jurgen klinsmen di menit 118 dan 120.
9. Tandukan Zidane pada Final Piala Dunia 2006
photo via : i.ytimg.com
Ada banyak sekali drama dan skenario yang terjadi di piala duni 2006 ini. Dengan hasil yang lebih mengejutkan yakni Italia yang memperoleh juara piala dunia. Italia yang saat itu liga nya masih terbelih kasus cassiopoli mampu tampil menjadi juara piala dunia 2006 melalui adu penalti. Meskipun sebelumnya terdapat insiden yang amat mengherankan dimana saat itu pemain kelas dunia Zinedine Zidane menanduk perut pemain italia Marco Materazzi.
Hingga saat ini masih belum jelas apakah yang terjadi saat itu. Apa yang dikatakan oleh Matterazi hingga akhirnya zidane menanduknya dan wasitpun menghadiahi kartu merah kepada zidane.