Prediksi Tentang Dunia Wisata Yang Akan Booming Tahun 2018

Dibuat oleh blogunik

Tahun 2017 semakin mendekati akhir, dan kurang dari 2 bulan lagi kita semua akan menyambut tahun baru 2018. Sudahkah kalian menyiapkan rencana untuk tahun yang akan datang? seperti rencana liburan misalnya. Mumpung masih ada waktu sebelum liburan tahun baru, ada baiknya kamu cari tahu dulu apa saja hal-hal yang akan menjadi tren dunia pariwisata di tahun depan.

Booking.com, sebuah portal global penghubung wisatawan dengan berbagai akomodasi dan fasilitas wisata di seluruh dunia, melakukan riset prediksi wisata, mengenai hal-hal yang akan menjadi tren tahun depan. Berikut prediksi mereka :

 

1. Serba Teknologi

Photo Via : vrmarketing.london

Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, tak heran jika dunia pariwisata memanfaatkan teknologi untuk dapat mengenal lebih destinasi atau akomodasi sebelum dipesan dan dikunjungi.

6 dari 10 traveler mengatakan mereka ingin ‘mencoba sebelum membeli’. Artinya adalah mereka ingin megetahui wisata tersebut bagaimana keadaannya sebelum mereka sampai di sana. Caranya adalah dengan menggunakan Virtual Reality (VR). Dengan VR, mereka bisa merasakan sensasi destinasi yang mereka inginkan tanpa harus pergi ke sana terlebih dahulu. Jika mereka sudah nyaman dan merasa bahwa destinasi tersebut layak untuk dikunjungi, barulah mereka memutuskan untuk pergi ke sana.

Pada tahun 2018, Booking.com memperkirakan bahwa teknologi akan mengambil peran penting dalam pengambilan keputusan terkait tempat wisata, baik itu tempat menginap atau sensasi wisatanya.

 

2. Destinasi Keajaiban Dunia Akan Banyak Diincar

Photo Via : pepnews.com

Sepertinya tidak ada yang tidak ingin berlibur ke destinasi-destinasi keajaiban dunia yang terkenal dengan sejarahnya dan pemandangannya yang memukau. Begitupun dengan tahun 2018 yang tinggal menghitung hari ini akan tiba, berdasarkan dari perkiraan Booking.com, destinasi-destinasi keajaiban dunia masih akan menjadi tren untuk dikunjungin oleh wisatawan.

Dari 19.000 orang yang diteliti, 47% dari mereka memilih melakukan wisata ke keajaiban dunia pada 2018 nanti. Selain itu, 35% wisatawan menginginkan untuk berwisata kuliner. Sedangkan sisanya, sebanyak 25% wisatawan memilih untuk berwisata yang menantang adrenalin.

 

3. Pergi ke ‘destinasi masa lalu’

Photo Via : www.stellalee.net

Selain destinasi keajaiban dunia, para wisatawan juga diprediksi akan mengunjungi kembali tempat-tempat favorit yang menjadi kenangan di masa kecil mereka sebagai bagian dari perjalanan di tahun 2018. Sebanyak 34% dari responden menginginkan wisata ke destinasi yang pernah mereka kunjungi dulu, dengan cara yang baru di tahun 2018 nanti.

Hal itu juga disebabkan karena era sekarang yang serba internet memungkinkan untuk mempermudah promosi destinasi tersebut. Wisatawan yang menginginkan kembali ke destinasi masa lalu berharap bahwa mereka dapat mempromosikan wisata tersebut melalui akun sosial media yang mereka miliki. Tujuannya agar destinasi tersebut tidak mati dan terus dikembangkan, untuk kelak bisa dikunjungi oleh wisatawan generasi berikutnya.

 

4. Memilih destinasi wisata yang terinspirasi dari lokasi film populer, olahraga dan media sosial

Photo Via : www.worldwanderista.com

Pada tahun 2018, acara televisi, film, olahraga, dan media sosial pada khususnya terlihat memiliki kecenderungan yang semakin signifikan terhadap keputusan calon wisatawan untuk memutuskan pergi kemana, karena wisatawan beralih ke budaya pop untuk mendapatkan inspirasi perjalanan mereka.

Seperti contohnya serial Game of Thrones yang berada di Kroasia, Spanyol, dan Islandia yang menjadi inspirasi destinasi wisata yang bisa dikunjungi berikutnya. Wisatawan penasaran dan ingin melihat langsung lokasi Jon Snow beraksi di serial tersebut. Tren seperti ini juga diperkirakan akan booming ti tahun 2018

 

5. Jalan-jalan Untuk Kesehatan

Photo Via : www.fitforfem.com

Kecenderungan untuk liburan sehat tidak menurun di tahun 2018, lantaran hampir dua kali lipat jumlah orang berencana untuk melakukan perjalanan kesehatan dan perawatan pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017.

Wisata kesehatan yang paling hits saat ini adalah dengan mendaki gunung. Dengan mendaki gunung, selain Kamu menjadi sehat karena berjalan kaki, Kamu juga dapat menikmati pemandangan alam yang indah ketika sampai di puncak. Selain mendaki, masih banyak wisata kesehatan yang bisa Kamu kunjungi untuk mengurangi stresmu, seperti mengunjungi spa, bersepeda, berenang, yoga, atau yang paling mudah adalah dengan berlari setiap pagi atau sore hari.

 

6. Perhitungan ekonomi

Photo Via : marketingstrategiesrevealed.com

Setiap tahun, wisatawan menjadi lebih cerdas, terutama ketika memikirkan berapa uang yang harus dikeluarkan saat liburan. Hampir setengah wisatawan (47%) akan mempertimbangkan nilai tukar mata uang saat merencanakan perjalanan mereka ditahun 2018 nanti, dan jumlah yang hampir sama (48%) akan memikirkan situasi harga sesuatunya di negara wisata yang akan ia tuju.

Selain itu, wisatawan zaman sekarang juga sudah banyak yang tidak menggunakan tour guide untuk menuntunnya selama berlibur. Mereka lebih suka menjadi guide dirinya sendiri dan menyukai perjalanan yang lebih bebas. Dengan teknologi yang terus berkembang, menjadi bebas dalam berwisata tak lagi menjadi hambatan. Semua yang Kamu butuhkan semuanya sudah ada di smartphone.

 

7. Liburan Bersama Teman

Photo Via : www.icot.cz

Tahun 2018 adalah tahunnya dimana berlibur dan berwisata dengan teman-teman akan lebih menyenangkan. Di tahun 2018, jalan-jalan bukan hanya tentang destinasi, melainkan juga orang-orang yang penting untuk menciptakan kenangan. Bepergian dengan teman menjadi momen yang tepat untuk melepaskan diri dari tekanan pekerjaan sehari-hari, mengurangi stres, dan membangun hubungan sosial dengan teman kalian. Liburan bersama teman juga dapat mengurangi pengeluaran ekonomimu.

 

8. Berlibur Dan Tinggal Di Rumah Penduduk

Photo Via : matcha-jp.com

Liburan dan hidup menjadi orang lokal di destinasi tujuan mulai populer akhir-akhir ini dan kemungkinan akan booming di tahun 2018 nanti. 33% dari responden mengaku bahwa dia lebih suka tinggal di rumah sewa daripada di hotel.

Wisatawan tertarik untuk memiliki pengalaman lokal dan hendak mencari tuan rumah yang memiliki pengetahuan luas. Responden mengungkapkan, penting bagi tuan rumah mereka untuk memiliki pengetahuan lokal yang memadai tentang makanan lokal dan tempat untuk dikunjungi. Meski demikian, wisatawan juga menginginkan fleksibilitas untuk berinteraksi dengan tuan rumah dan tetap memiliki privasi.