Ternyata Salah Satu Atlet Asian Games 2018 Indonesia Merupakan Konglomerat Indonesia
Atlet-atlet Indonesia seperti yang kita tahu memang berdatangan dari berbagai latar belakang kehidupan. Ada yang dari keluarga yang kurang mampu ada juga yang dari keluarga kaya. Seperti alet Asian Games 2018 satu ini. Bukan hanya kaya, namun atlet yang mengikuti cabang olah pikiran bridge ini merupakan salah satu orang terkaya atau konglomerat Indonesia. Namanya mungkin sudah kalian tahu yakni Michael Bambang Hartono.
Michael Bambang Hartono yang tercatat sebagai atlet bridge di Asian Games 2018 ini memang sudah berumur. Beliau lahir di Kudus 2 oktober 1939. Walaupun telah berumur, namun hal tersebut tak menghalangi keinginan Michael untuk bergabung dalam salah satu cabang olahraga di Asian Games.
photo via : inshorts.com
Untuk kalian yang belum atau tidak mengetahui apa itu Bridge, Bridge merupakan permainan olah pikiran menggunakan kartu. Bridge dimainkan oleh dua tim dan setiap tim terdiri dari dua orang. Nantinya, bridge akan dimaikan dengan satu set kartu standar yang terdiri dari 52 kartu di mana akan dibagi menjadi 13 kartu untuk setiap permainan. Tujuan permainan olah pikiran ini adalah agar para pemainnya dapat mencapai skor tertinggi dalam setiap putaran.
Michael Bambang Hartono yang juga tercatat sebagai atlet Asian Games 2018, bukan hanya atlet tertua yang mengikuti ajang ini, namun beliau juga merupakan atlet Indonesia terkaya.
Michael Hartono adalah pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia, PT Djarum Indonesia yang merupakan warisan dari orang tuanya, Oei Wie Gwan untuknya dan sang adik Robert Budi Hartono. Michael dan Robert Hartono juga merupakan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), di mana melalui Farindo Holding Ltd. Keduanya menguasai 51 % saham BCA. Dilansir dari Forbes, Michael Hartono memiliki 25% share dari jumlah saham tersebut.
Michael dan Robert Hartono juga merupakan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), di mana melalui Farindo Holding Ltd. Keduanya menguasai 51 % saham BCA. Dilansir dari Forbes, Michael Hartono memiliki 25% share dari jumlah saham tersebut.
photo via : beritagar.id
Selain itu Michael Hartono dan sang adik juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat sejak 2008. Keduanya juga merupakan raja properti, pusat perbelanjaan Grand Indonesia adalah milik mereka berdua. Tidak hanya itu, mereka juga terjun ke dalam bidang perusahaan elektronik dan menetaskan merek Polytron yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun.
Yang perlu kalian tahu juga, atlet Bridge di Asian Games 2018 ini juga telah membeli Kaskus, salah satu situs populer di Indonesia.
Michael Hartono juga bernazar jika dia berhasil mendapatkan medali emas saat bertanding, dia akan menyumbangkan seluruh bonus yang dijanjikan Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)—sebesar Rp1,5 miliar—untuk sepenuhnya digunakan pada program pelatihan atlet bridge.
Wow, sebagai pengusaha dari perusahaan raksasa, bonus sebesar Rp 1,5 miliar sepertinya tak ada apa-apanya bagi atlet paling senior di Asian Games 2018 ini.