Wow Uniknya, Rumah Di Jilin China Ini Terbuat Dari 30 Ribu Jagung
Di Indonesia, kita membuat rumah dari kayu, batu bata merah, dan batako. Namun seorang petani di Jilin, China bagian utara, justru membangun sebuah rumah dari jagung. Liu Hongcai adalah petani yang mempunyai ide rumah jagung itu. Total 30 ribu jagung yang diperlukan untuk membuat rumah bergaya tradisional itu. Liu menghabiskan sekitar Rp 20 juta untuk membeli 30.000 bonggol jagung berwarna keemasan ini.
Photo via : www.thesun.co.uk
Jagungnya pun tidak bisa asal-asalan. Jagung-jagung pilihan yang bisa dipakai untuk membangun rumah itu harus besar, lurus, padat dan memiliki panjang yang seragam yaitu 20cm. Tiap bonggol jagung disatukan dengan kawat dan dirangkai berdasarkan kerangka rumah yang sudah dibentuk. Liu memastikan kawat-kawat ini tidak akan merusak bentuk bonggol jagung agar keindahanya tetap terjaga. Total Keseluruhan bangunan rumah dan halaman sepanjang 12 meter dan lebar 4 meter.
Photo via : www.thesun.co.uk
Rumah itu dirancang berdasarkan rumah tradisional penduduk China bagian timur laut. Dilansir dari dailymail.uk, Liu mengatakan bahwa ia ingin para wisatawan datang dan merasakan bagaimana orang-orang di China timur laut ini hidup sehari-hari. Liu juga meminta bantuan dari 14 warga desa dan menghabiskan waktu setengah bulan untuk membangun rumah tersebut. Rumah dari jagung itu selesai dibangun pada tanggal 8 November 2017.
Photo via : www.thesun.co.uk
Rumah itu tidak dilengkapi dengan peralatan rumah tangga apapun, ruangan di dalamnya hanya kosong. Bagian depan rumah memiliki pagar dan gapura sebagai pintu masuknya. Di halaman depan ada sumur, roda air, dan ruang singgah kecil.
Photo via : www.thesun.co.uk
Photo via : www.thesun.co.uk
Photo via : www.thesun.co.uk
Pemandangan yang akan didapat oleh wisatawan memang sangat indah. Rumah jagung yang berwarna keemasan itu tertimpa salju di musim dingin memberikan kesan pedesaan yang ramah. Tidak heran jika banyak wisatawan yang datang untuk sekedar berfoto di sana.
Uniknya, Liu menempatkan pasukan kucing-kucing liar di sekitar rumah jagungnya untuk menghalau tikus. Dia khawatir tikus akan memakan butiran jagung di rumah itu dan akan merusak keseluruhan bangunan. Dengan begitu, selain menarik wisatawan, Liu juga sekaligus memberi rumah bagi kucing liar di sekitarnya. Gimana kamu tertarik berkunjung kesini ?