10 Kesalahan Kontruksi Bangunan Yang Fatal dan Berbahaya

Para arsitek tentunya memiliki banyak pertimbangan yang banyak pada saat mendirikan sebuah bangunan. Berbagai pertimbangan tersebut tentu saja terdiri dari berbagai unsur seperti alam dan manusia. Para arsitek pasti akan melihat apakah kontruksi bangunannya akan benar-benar bermanfaat bagi alam dan manusia atau malah merugikan keduanya. Maka dari itu seorang arsitek harus benar-benar teliti ketika akan merancang sebuah bangunan. Namun namanya juga manusia yang tak luput dari kesalahan, beberapa bangunan ini malahan dianggap sebagai kesalahan fatal karena membahayakan bagi manusia. Berikut bangunan-bangunan yang berbahaya karena kesalahan kontruksi :

1. Terowongan Bawah Tanah – Hangzhou, Tiongkok

Photo via : www.blick.ch

Pada tahun 2008, terowongan yang terletak di provinsi Zhejiang amblas dan meninggalkan lubang yang besar. Menelan korban tewas 21 orang dan 24 orang luka-luka, para korban adalah para pekerja kontruksi dan pengendara mobil. Kejadian ini terjadi karena akibat kelalaian para pengembang, mereka mengabaikan masalah yang ditemui bahkan sebelum terowongan ini dibangun disekitar terowongan merupakan rawa-rawa. Tak hanya itu saja, sistem penyangga dan lapisan cor memang terlalu tipis dan membuat terowongan menjadi tidak stabil.

2. Sampoong Department Store – Korea Selatan

Photo via : http://artmu.moca.go.kr

Pada awalnya gedung bertingkat 4 ini hanyalah supermarket biasa, namun kepala properti kemudian menganggap bahwa bangunan tersebut bisa di alih fungsikan menjadi mal besar. Kemudian ia memutuskan memotong tiang-tiang utama dan menggantinya dengan eskalator. Tak hanya itu saja, AC dipindahkan ke atap dan itu membuat beban menjadi lebih berat. Dan penambahan lantai juga dilakukan tanpa memikirkan resiko kelebihan beban. Selam lima tahun berikutnya, bangunan itu runtuh dan menjebak lebih dari 1500 orang, dan 502 orang dilaporkan meninggal.

3. Apartemen Ronan Point – Inggris

Photo via : www.researchgate.net

Sebuah apartemen di Inggris dilaporkan roboh karena terjadi sebuah insiden ledakan. Seluruh bangunan 22 lantai ini langsung roboh dan memakan 4 korban dari 260 penghuninya. Kejadian ini terjadi karena baut-bautnya yang rusak oleh air dan sambungan-sambungannya tidak diisi dengan beton melainkan disumpal dengan kertas-kertas koran, jadi wajar saja jika bangunan ini tidak bisa menahan beban yang berat.

4. Perpustakaan W.E.B Du Bois – Amerika Serikat

Photo via : flickr.com

Sebuah gedung dibangun pada tahun 1974 ini menjadi perpustakaan tertinggi di AS dengan 26 lantai. Setelah dua bulan berdiri, potongan-potongan bata dilaporkan mulai berjatuhan. Dan menurut beberapa ahli, hal ini dikarenakan kegagalan arsiteknya menghitung beban buku-buku disana. Akhirnya pada tahun 1979, ada sebanyak 60 ribu buku dipindahkan dan beberapa ruangan ditutup untuk mengurangi beban. Pada tahun 1986 bangunan ini direnovasi besar-besaran yang menghabiskan dana sebesar 2,3 juta dolar. Namun masalah tidak berhenti sampai disana, bangunan ini dikabarkan amblas ke dalam tanah.

5. Jalan Layang Highway – Kanada

Photo via : http://montrealgazette.com

Pada tahun 2006 jalan layang ini dilaporkan ambruk dan menimpa dua kendaraan yang sedang melintas di bawahnya. Ambruknya jalan layang ini menyebabkan 5 orang meninggal dan 6 orang luka parah, kejadian ini merupakan mimpi buruk bagi orang yang sering melintas disana. Kejadian ini karena tiang penyangga setinggi 66 kaki tidak didesain dengan baik dan dibuat dengan beton yang berkualitas rendah. Selain itu patah yang terus bertambah juga menjadi faktor lainnya.

6. The Lotus Riverside – Cina

Photo via : http://jufres-engineer.blogspot.co.id

Karena keceronohan pekerja bangunan yang membuang tanah bekas galian sembarangan, apartemen di Shanghai , Cina roboh. Ketika membangun area parkir dibawah gedung, para pekerja justru membuang tanah bekas galiannya ke dekat area pembangunan sampah. Akibat penumpukan yang terjadi, tepian dinding sungai di dekatnya menjadi runtuh dan menyebabkan air sungai meresap ke bagian basement dan bagian basement tersebut ambruk ke salah satu sisi secara utuh.

7. Hotel Vdara – Amerika Serikat

Photo via : 

Hotel yang berlokasi di Las Vegas, AS ini merupakan salah satu konstruksi bangunan paling buruk di dunia. Hotel ini berdiri pada tahun 2009 dan memiliki desain melengkung yang unik. Namun hal ini justru menimbulkan masalah. Pada waktu itu ada tamu hotel yang mengeluh karena kulit mereka menghitam setelah berenang di kolam renangnya. Setelah itu baru disadari bahwa lengkungan bangunan tersebut memantulkan panas matahari langsung ke arah kolam renang. Bahkan ada beberapa tamu yang melaporkan tas kulit mereka melepuh dan ada juga yang rambutnya terbakar.

8. Gedung Lian Yak (Hotel New World) – Singapura

Photo via : http://www.straitstimes.com

Pada tahun 1986, gedung yang berisi hotel, bank dan klub malam ini runtuh dan memakan korban jiwa sebanyak 33 orang. Hal ini dikarenakan arsiteknya hanya mengalkulasikan beban hidup bangunan tersebut, berupa beban pengunjung, furnitur dan lain-lain tanpa mempertimbangkan berat gedung itu sendiri. Seharusnya sebelum membangun sebuah bangunan, para arsitek harus mengalkulasikan beban mati dan beban hidup bangunan tersebut.

9. Pasar Basmanny – Rusia

Photo via : www.gettyimages.com

Salah satu bangunan ambruk akibat salju terjadi pada tahun 2006 di Pasar Basmanny, Moskow, Rusia. Peristiwa ambruknya bangunan ini diakibatkan karena atapnya dipenuhi dengan salju. Akibat peristiwa ini setidaknya 66 orang tewas. Tak hanya karena penumpukan salju, melainkan karena terjadinya pengeroposan akibat korosi karena pelapisan anti air yang buruk. Selain itu manajemen gedung juga dinilai lalai dalam melakukan perawatan. Ironisnya, gedung lain yang dibangun oleh arsitek yang sama juga dikabarkan roboh dua tahun sebelumnya dan menewaskan sebanyak 28 orang.

10. Aon Center – Amerika Serikat

Photo via : http://www.trbimg.com

Para arsitek yang membangun Aon Center yang berlokasi di Chicago, Illinois, AS, rupanya terlalu mengutamakan penampilan daripada fungsi. Mereka terpesona dengan marmer Carrara yang digunakan untuk kontruksi bagian luar sehingga menjadikan gedung ini lebih tipis dan ringan dari material pada umumnya. Setalah satu tahun dibangun, salah satu marmer copot dan menimpa atap gedung di depannya. Setelah dilakukan investigasi, kejadian ini ternyata tidak sekali saja terjadi. Pada akhirnya permukaan gedung terpaksa dilapisi kembali dan menghabiskan dana sekitar 80 juta dolar AS.