10 Pemimpin Terkorup Dunia Sepanjang Masa

Dibuat oleh blogunik

Kalau berurusan soal politik pasti akan sulit untuk lepas dari yang namanya jabatan dan pemangku pemerintahan. Dan salah satu pemangku jabatan yang paling det dengan kisruh politik tentu saja pemimpin negara tersebut.

Kalau kita kembali berbicara soal pemimpin negara, dan politik, satu hal yang sulit untuk dilepaskan tentang mereka adalah korupsi. Karena amat sulit bagi kita tentunya untuk menemukan seorang tokoh politik baik itu pemimpin negara maupun pemangku jabatan lainnya untuk mendapatkan tokoh yang bersih alias bebas dari korupsi. Namun jika kita berbicara tentang tokoh politik yang pernah korupsi, pasti akan banyak sekali kita dapatkan.

Hal tersebut tidak terjadi di Indonesia saja, namun di seluruh dunia juga terjadi praktek korupsi. Berbagai tokoh politik / politikus di dunia pernah terlibat kasus korupsi. Nah kali ini kita akan membahas tentang para pemimpin dunia yang terkorup alias yang paling banyak korupsi di Dunia.

1. Muhammad Soeharto, Indonesia

photo via : www.indeksberita.com

Siapa yang menyangka jika Indonesia mendapatkan prestasi seperti ini, dimana salah Seorang pemimpin Indonesia menyabet sebagai pemimpin negara paling korup di dunia. Mungkin kalian akan bingung setelah mengetahui hal tersebut, apakah harus bangga atau malah sebaliknya “malu”. Siapa lagi kalau bukan beliau adalah Muhammad Suharto. Presiden Indonesia yang menjabat sebaga pemimpin negara Indonesia selama 31 tahun yakni sejak tahun 1967 hingga 1998. Selama menjadi presiden RI, dirinya kerap kali menempatkan anggota keluarganya untuk berada di posisi kementrian dan memberikan sejumlah perusahaan besar untuk ditangani oleh anaknya. Selama masa jabatannya 31 tahun tersebut, hasil korupsi dari Presiden Suharto ini pun tak main – main. Beliau diperkirakan mampu melakukan korupsi sebesar 15-35 miliar Dolar Amerika atau jika dirupiahkan sekitar Rp 465 Triliun. Benar – benar angka yang fantastis dan patut menjadi jumlah.

2. Ferdinand Marcos, Filipina

photo via : edition.cnn.com

Diposisi kedua untuk pemimpin negara terkorup lainnya adalah presiden Filipina yang bernama Ferdinand Marcos. Presiden Ferdinan sendiri telah menjabat sebagai presiden selama 14 tahun lamanya sejak tahun 1972 sampai 1986. Dalama masa pemerintahannya selama 14 tahun tersebut, presiden Filipina ini memimpin negaranya dengan sifat kediktatoran. Dengan sifatnya yang diktator tersebut, Ferdinand Marcos mampu menjalin hubungan yang dekat antara Filipina dengan Amerika. Selain hubungan dekan kedua negara tersebut, Ferdinand juga diam – diam mampu melakukan korupsi yang merugikan negara dengan jumlah yang amat besar. Tak tanggung – tanggung, korupsi yang dilakukan oleh presiden Filipina ini mencapai nilai 5 hingga 10 miliar atau sekitar Rp 133 triliun.

3. Mobutu Sese Seko, Zaire

photo via :  youtube.com

Pemimpin negara selanjutnya adalah Mobutu Sese Seko yang merupakan pemimpin negara Zaire yang sekarang dikenal dengan nama Kongo. Sama seperti Suharto, Presiden kedua Kongo ini juga menjabt dalam waktu yang amat lama bahkan lebih lama dari Suharto yakni 32 tahun. Ia menjabat bangku pemerintahan semenjak tahun 1965 hingga 1997. Selama rezim pemerintahannya, Mobutu Sese Seko memimpin rezim miliknya secara otoriter dan banyak melakukan korupsi moneter. Dia mengambil hampir semua pengaruh budaya kolonial dan melawan komunisme. Setelah digulingkan pada tahun 1997, ia diasingkan sementara di negeri kecil Togo, tetapi tinggal di Maroko sebagian besar waktu. Ia mencuci uang negara lebih dari US $ 5 miliar atau jika dirupiahkan sekitar Rp 66.5 triliun. Hal ini membuatnya menjadi pemimpin paling korup dari Afrika hingga saat ini.

4. Sani Abacha, Nigeria

photo via : allafrica.com

Pemimpin Afrika lainnya yang juga termasuk di dalam deretan pemimpin negara terkorup di dunia adalah Sani Abacha. Sani Abacha sendiri adalah presiden Nigeria selama 5 tahun yakni sejak tahun 1993 hingga 1998. Pada saat itu Nigeria mengalami perang sipil yang berkepanjangan. Namun pemimpin negara yang diharapkan mampu mengatasi keadaan dan meningkatkan ekonomi ini malah melakukan tindakan korupsi dan mencuri uang negara dalam jumlah yang besar. Adapun perkiraan jumlah uang negra yang dikorupsi oleh presiden ini mencapai 2 hingga 5 miliar dolar. Apabila dirupiahkan, jumlah itu hampir sama dengan yang dilakukan oleh Mobutu yakni sekitar 66.5 triliun rupiah.

5. Slobodan Milosevic, Serbia Yugoslavia

photo via : www.strategic-culture.org

Pemimpin negara kita yang selanjutnya adalah Slobodan Milosevic yang berasal dari Serbia Yugoslavia. Selama masa jabatannya yakni 11 tahun lamanay, Presiden yang menjabat sejak tahun 1989 hingga 2000 ini terlibat dalam kasus korupsi dengna jumlah yang amat fantastis. selama 11 tahun lamanya ia menjabat, hampir 1 miliar dolar amerika ia curi dari uang negara nya tersebut. Jumlah yang sangat banyak dan juga fenomenal. Jika dirupiahkan, uang sebanyak itu adalah sekitar 14,4 triliun rupiah. Presiden ini ditangkap oleh pemerintah Federal Yugoslavia Maret 2001 atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pencucian uang.

6. Jean-Claude Duvalier

photo via : www.chronicle.co.zw

Presiden kita selanjutnya adalah presiden ke 33 dari dari Haiti yang menduduki jabatannya dari 1971 hingga 1986. Ia memiliki hubungin yang amat baik dengan pemerintahan Amerika Serikat karena anti komunis yang didirikannya. Selama masa rezim pemerintahannya, Jean-Claude Duvalier memberikan banyak kekuatan untuk penasihatnya dan memiliki kehidupan yang super mewah. Bukan hanya itu, pernikahan yang ia langsungkan juga disponsori oleh negara sebesar 3 juta dolar. Hal tersebut terjadi disaat banyak rakyat Haiti yang dibunuh, disiksa dan disakiti. Ia juga membuat jutaan dari perdagangan narkoba dan perdagangan bagian tubuh manusia dari Haiti ke luar negeri. Selama masa jabatannya tersebut, ia melakukan tindak korupsi tidak kurang dari 300 juta dolar hingga 800 juta dolar amerika atau sekitar 11,8 triliun rupiah.

7. Alberto Fujimori

photo via : www.thefamouspeople.com

Alberto Fujimori Ken’ya adalah Presiden ke-90 di Peru yan glahir pada tahun 1938 dan menjabat sebagai presiden semnjak tahun 1990-2000. Meskipun ia memberi suatu sistem ekonomi makro yang stabil dan menyelesaikan terorisme di negaranya, Pemerintahannya yang otoriter dan disalahgunakan kerana itu ia dipenjarakan. Dia adalah warga Peru keturunan Jepang dan melarikan diri ke Jepang pada 2000 karena skandal korupsi. Dia membuat upaya untuk mengundurkan diri, namun pemerintah Peru menginginkan untuk mendakwa dia atas kejahatannya. Dia mengasingggkan diri namun tertangkap di Chili dan kemudian diekstradisi ke Peru untuk menghadapi tuduhan kriminal. Ia mencuri uang negara hingga US $ 600 juta atau sekitra 8,6 triliun rupiah dan sedang menjalani hukumannya hingga saat ini.

8. Pavlo Lazarenko, Ukraina

photo via : www.whitecollar.us

Pavlo Lazarenko adalah perdana menteri Ukraina sejak tahun 1996 sampai 1997. Meskipun hanya menjabat selama 1 tahun saja, keterlibatannya dalam kasus korupsi di negaranya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dengan masa jabatan yang hanya 1 tahun saja, Pavlo mampu melakukan tindakan korupsi yang sangat besar. Ia mampu melakukan tindakan korupsi sebesar 114 sampai 200 juta Dolar Amerika, atau sekitar Rp 2,66 triliun dan hanya dalam waktu satu tahun saja.

9. Arnoldo Aleman, Nikaragua

photo via : www.nacion.com

Sebelum menjabat sebagai Presiden Nikaragua, Aleman bekerja sebagai pengacara. Ia menjabat sebagai Presiden Nikaragua sejak tahun 1997 sampai 2002. Aleman melakukan tindak korupsi yang merugikan negara hingga 100 juta dollar Amerika, atau sekitar Rp 1,33 triliun. Dengan tindak korupsi yang dilakukannya tersebut, presiden ini dijatuhi hukuman selama 20 tahun. Adapun tindak kejahatan yang ia lakukan adalah pencucian uang, penggelapan dana pemerintah, dan korupsi.

10. Joseph Estrada

photo via : www.biography.com

Joseph Estrada yang lahir pada tahun 1937 adalah seorang presiden Filipina 13 1998-2001. Sebelum bergabung dengan politik, ia adalah seorang aktor yang populer dan film yang dimainkannya sebagai peran utama dalam 100 film dan memenangkan penghargaan untuk penampilannya. Saat menjadi presiden, ia menjarah sekitar US $ 78 juta hingga 80 juta dolar dana dipalsukan. Namun pada 2007, ia telah diberikan pengampunan tanpa syarat oleh Presiden Gloria Macapagal-Arroyo. Dia berlari untuk pemilu tahun 2010 tetapi kalah dengan Benigno Aquino III presiden Filipi saat ini.