5 Jenis Mahluk Halus Jaman Kuno yang ada di Bali

Dibuat oleh blogunik

Bali adalah daerah tujuan wisata yang berlandaskan kebudayaan dan kearifan lokal. Dan tak jarang orang-orang juga mengenal Bali melalui hal-hal mistis yang ada di dalamnya. Salah satu nama yang kalian pasti kenal adalah “Leak”. Akan tetapi banyak orang yang salah persepsi tentang “Leak” ini.

Sedikit intro tentang Leak, Leak bukanlah tergolong hantu, mahluk halus ataupun sebutan mahluk astral sejenis lainnya. Leak adalah sebuah ilmu pengetahuan, mungkin lebih tepat dikatakan sebagai ilmu kebatinan yang ada di Bali yang mampu membuat para penggunanya merubah wujud raga ataupun sukmanya menjadi bentuk lain sesuai dengan tingkatan ilmunya. Ilmu leak / “Pengeleakan” juga tidaklah bersifat menyakiti karena ilmu ini lebih condong ke dalam, yakni meditasi, mengeksplore diri dan jiwa pribadi penekun ilmu ini.”Walaupun” ada kategori ilmu lainnya yang diasosiasikan dengan ilmu leak yang bersifat negatif (akan kami jelaskan dilain kesempatan).

Dari sedikit penjelasan diatas kalian pasti sudah sedikit paham bahwa leak itu bukanlah hantu, mahluk halus ataupun mahluk astral sejenis lainnya. Untuk lebih mengenal tentang mahkluk halus ataupun mahluk astral, berikut kami sajikan 5 jenis yang dapat dikategorikan mahluk halus yang ada di Bali beserta ilustrasi gambarnya (maklum mahluk halus di Bali belum ada yang mau diajak ikutan selfie bareng).

 

1. Memedi / Lemedi

Mahluk halus yang tinggal di semak semak, dibalik batu besar, pohon dll dan dekat dengan perkampungan manusia. Umumnya senang bermain dengan anak-anak kecil. Pada kebanyakan kasus menghilangnya anak kecil dan tidak pulang sampai larut malam, sering dipercaya disebabkan karena disembunyikan oleh Memedi.

Proses pencarian anak hilang itu biasanya dilakukan dengan cara menari yang disertai dengan alat musik ala khadarnya. Karena pada dasarnya Memedi adalah mahluk halus yang suka bermain maka si Anak yang awalnya disembunyikan akan dilepas karena si Gamang keasikan menari. Si anak bekas “disembunyikan” Memedi umumnya akan bercerita hal menarik tentang bekas “teman bermainnya” itu. [Gambar terlampir hanyalah sekedar ilustrasi]

Pada kepercayaan di masyarakat barat, dikenal kata Tinkerbell.  Nah, Memedi ini mungkin satu spices dengan Tinkerbell, cuma beda nasib doang. Tingkerbell adalah mahluk halus berwajah manis,  bersayap, berkulit putih dan bercahaya. Sedangkan Memedi adalah sebaliknya, berkulit sawo matang, gembel, miskin dan  penampilannya menyedihkan.. Ya, maklum saja, namanya juga mahluk halus di negara berkembang.

 

2. Tonya

Mahluk halus yang tinggal di sungai dan memiliki perawakan, bentuk tubuh, tingkah laku dan kehidupan yang nyaris sama dengan manusia. Mereka hidup berkelompok, masyarakat dan juga memiliki desa yang nyaris sama dengan desa umumnya. Perbedaannya terletak pada desa dan penguninya yang tidak kelihatan oleh mata telanjang. Satu satunya perbedaan paling nyata dari ciri ciri fisik antara Tonya dan Manusia terletak pada lekukan kecil pada bibir atas (di bawah hidung), yang tidak ada pada bangsa Tonya. Maaf untuk gambar diatas, saya pinjam gambar avatar karena hampir tidak memiliki lekukan diatas bibirnya.

Di beberapa desa yang berbatasan dengan sungai besar, sering beredar cerita beberapa orang yang mampu berkomunikasi dengan para Tonya dan tidak jarang “orang pintar” tersebut menghilang dan hidup berhari hari dengan komunitas Tonya.  Karena mereka adalah termasuk mahluk halus yang berbudaya, maka merekapun menyukai keramain atau festival. Beberapa cerita mengatakan bahwa mereka sering kali ikut menghadiri festival keramaian tradisional (adat), ataupun upacara adat di Pura (tempat ibadah) yang digelar di Desa.

 

3. Gamang

Gamang adalah mahluk halus yang tinggal di kali atau sungai yang lebih kecil. Berbeda dengan Tonya yang memiliki masyarakat, Gamang lebih sering hidup terpisah dan menyendiri. Bentuk fisiknya sedikit buruk, rambut tergerai, kotor dan awut awutan. Maaf, info yang saya dapat tentang mahluk halus ini tidak terlalu jelas. Dalam bahasa Indonesia, Gamang artinya “tidak jelas”, jadi mungkin ada kaitannya dengan kata Gamang di Bali yang juga sama-sama tidak jelas?

 

4. Gregegek Tunggek

Gregek tunggek ini digambarkan sama dengan sosok kuntilanak atau Sundel Bolong yaitu sesosok perempuan dengan wajah menakutkan, rambut terurai panjang plus busana putih kebanggaannya, seperti itulah kalau tidak salah penggambarannya dikutip dari majalah Bali Aga beberapa tahun silam. Biasanya menempati pohon, kuburan, rumah kosong, hutan. Jadi bisa dibilang kalau Gregek Tunggek itu bahasa Balinya Kuntilanak dan Sundel Bolong.

Baca Juga Wisata hantu ini buat kalian kencing di celana

Baca Juga 7 Kerajaan Ghaib di Indonesia

Baca Juga 5 Lagu-Lagu Terkenal Yang Dapat Mengundang Hantu

5. Kemangmang

Mahluk halus berbentuk aneh, tidak memiliki badan, tangan dan kaki,  jadi praktis cuma tersisa kepala-nya saja.  mengerikan bukan? Namun menurut cerita kakek-kakek tetua jaman dulu, Kemangmang tidaklah sebegitu mengerikan. Bentuk mereka tidak ubahnya seperti buah kelapa yang bolong digigit tupai. Bagian yang bolong itulah yang berfungsi sebagai mulut-nya.

Masih menurut cerita para tetua dahulu, dijaman dulu keberadaan mereka bukanlah hal aneh dan sering ditemukan di areal perkebunan atau persawahan di kala malam hari. Saking sering dan mudahnya mereka ditemukan maka Kemangmang pada jaman dulu tidak digolongkan sebagai mahluk halus tapi lebih digolongkan sebagai sejenis binatang atau hama.

Di negara Jepang, mereka juga mengenal jenis mahluk halus yang berbentuk bulat dan lucu yang mereka sebut Totoro. Entahlah, mungkin masih satu kerabat dengan Kemamang di Bali?

Save

Save