Alasan Kenapa Selalu Saja Tidak Bisa Menabung

Dibuat oleh blogunik

Buat kalian yang sudah bekerja dan sudah lama berkerja, tentu saja memiliki tabungan adalah sesuatu hal yang wajib untuk dimiliki. Bagaimanapun juga tabungan itu tetap kita perlukan sebagai suatu aset ataupun investasi yang bisa kita gunakan di masa depan kelak.

Selain sebagai sebuah aset untuk masa depan, tabungan juga berfungsi sebagai dana cadangan uang apabila terdapat satu atau dua hal kejadian yang tak terduga yang mengharuskan kita untuk bisa memiliki dana dengan cepat dan dengan jumlah yang besar. Namun meskipun kita telah bekerja bertahun – tahun ataupun dalam jangka waktu yang lama, kita masih belum tentu bisa memiliki sebuah tabungan untuk masa depan. Adapun beberapa alasan yang memungkinkan kenapa kalian tidak bisa mempunyai tabungan adalah :

1. Pemasukan lebih kecil dari pengeluaran

photo via : sukoharjo.sorot.co

Tiap orang tentu saja memiliki kebutuhan hidup yang berbeda – beda dan juga tiap orang memiliki jenis dan tempat pekerjaan yang bebeda – beda pula. Yang sudah barang tentu membuat pemasukannya yang terutama berasal dari gaji antara orang yang satu dan yang lainnya juga berbeda-beda. Pada sebuah kondisi, seorang pekerja bisa dan sering kali di hadapkan pada kondisi dimana jumalah kebutuhannya sehari – hari lebih besar dari pada jumlah gaji yang mereka dapatkan.

Atau bisa juga diartikan gajinya lebih kecil daripada biaya hidupnya sehari – hari selama sebulan. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai nominal gaji orang tersebut apakah telah sama atau lebih dari nominal UMK ataupun UMR dari tempat tinggalnya. UMK ataupun UMR sendiri merupakan sebuah standar minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai standar gaji yang harus didapatkan oleh pekerja untuk bisa dapat hidup layak dan manusiawi di daerah tersebut.

Oleh karenanya, para pekerja yang memiliki pemasukan lebih kecil tentu saja akan mengalami kondisi sulit untuk bisa menabung untuk masa depannya. Jangankan untuk menabung, untuk bisa digunakan hidup sehari – hari saja bisa dibilang pas – pas-an. Kondisi seperti ini amat sering bisa kita lihat terutama di Indonesia, dimana tingkat kemiskinan negara ini masih bisa dibilang cukup besar. Mungkin hal ini adalah salah satu alasan yang paling umum dan banyak dimiliki oleh orang – orang sehingga mereka tidak bisa menabung.

2. Godaan keinginan yang besar

photo via : kreditgogo.com

Terlepas dari kebutuhan sehari – hari, tiap bulannya, juga ada kebutuhan sekunder yang tak lepas juga dari biaya yang kita perlukan selama sebulan. Godaan yang kami maskud disini adalah godaan untuk membeli barang – barang mewah ataupun barang – barang yang sedang trend dikalangan masing – masing orang. Sebelumnya bisa kami katakan terlebih dahulu, keinginan tersebut tidak ada salahnya dan merupakan sesuatu hal yang wajar dan sah – sah saja di miliki oleh tiap orang.

Hanya saja apabila godaan keinginan yang kita miliki tersebut tidak terkendali, hal itulah yang membuat kita jadi susah untuk menabung, karena setiap rupiah uang yang kita miliki akan kita gunakan untuk berbelanja. Saking tak terkendalinya godaan untuk berbelanja ini, bisa saja uang tabungan yang kita miliki sebelumnya, kita gunakan untuk melampiaskan keinginan tersebut sehingga tabungan kita pun menajdi habis dan tidak ada sisa dalam tabungan kita.

3. Tidak punya tujuan keuangan

photo via : serabutan.net

Seorang pekerja, meskipun nasibnya telah beruntung, yakni memiliki gaji yang besar, tapi jika ia tidak memiliki tujuan keungan maka dirinya pasti tidak akan punya tabungan. Tujuan keuangan ini sama seperti mimpi ataupun tujuan hidup masing – masing orang. Dimana tujuan keungan merupakan hal yang ingin dicapainya dengan mengumpulkan sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu. Misal saja, ingin membeli mobil dalam waktu 2 tahun kedepan, ingin menikah tahun depan dan memiliki rumah pribadi 5 tahun setelah pernikahan.

Tujuan – tujuan keungan tersebut tentu saja akan menjadi sebuah pemacu semangat kita untuk bisa terus menabung sesuai dengan target tabungan yang telah kita tentukan sebelumnya.

4. Kebiasaan menunda

photo via : nusantara-online.blogspot.co.id

Tiap orang pasti memiliki rasa malas dalam dirinya, apalagi kalau sudah urusan menabung. Berbagai alasan dan juga pembenaran dapat dihasilkan dari diri seseorang untuk membenarkan sikapnya untuk menunda menabung hari ini. Beberapa alasan yang sering kita berikan untuk diri kita sendiri seperti : besok saja, masih ada keperluan lain yang lebih penting, tunggu akhir bulan baru menabung.

Alasan – alasan tersebut muncul biasanya dikarenakann adanya dogma ataupun pemikiran jika kita ingin menabung, haruslah menabung dalam jumlah yang besar. Padahal sebenarnya, menabung tersebut dimulai dari sedikit demi sedikit dan untuk menabung pun tidak perlu terpaku pada jumlah uang yang harus ditabungkan.

5. Tanggungan Keluarga

photo via : www.aol.com

Mari kita lihat posisi kalian saat ini seperti apa, apakah sudah berkeluarga atau masih single? Dan apakah kaliam menjadi tulang punggung keluarga atau tidak. Apbaila kamu adalah seorang tulang punggung keluarga, tentu saja gaji yang kamu dapatkan akan kalian curahkan untuk kebutuhan hidup kelauraga . Namun meskipun begitu, bukan berarti kalian harus menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak meulai menabung.

Seprti yang telah kita sampaikan diatas sebelmunya,untuk bisa memulai menabung tidak harus menabung dengan jumlah yang besar. Karena setiap tabungan juga dimilai dengan nominal yang sesuai dengan kemampuan orang tersebtu saat itu.

Itu jika kalian memiliki sebuah tanggungan keluarga dimana gaji yang kalian miliki harus bisa juga digunakan untuk mememenuhi kebutuhan keluarga kalian. Tapi buat kamu yang masih jomblo atau[un single, ada baiknya kalian juga harus mulai menabung. Memang benar saat ini kalian tidak memiliki tanggungan yang mewajibkan kalian untuk menggunakan uang yang kamu miliki untuk membayar sesuatu. Namun bukan berarti kalian bisa menghabiskan semua uang ataupun gaji yang kalian miliki. Justru saat diamna kalian masih single kalian harus mampu menabung, karena dimasa depan kelak, kebutuhan kalian tentu saja akan lebih banyak.

6. Tidak punya rasa untuk bersiap – siap

photo via : www.blueinsurance.ie

Beberapa orang mungkin ada yang berpikir jika mulai menabung saat ini atau dari sekarang itu kepagian, masih ada hari esok. Mending saat ini gaji digunakan untuk bersenang- senang seperti membeli barang – barang ataupun berlibur untuk menghibur diri sendiri. Meskipun pemikiran tersebut tidak sepenuhnya salah, hanya saja apabila cara berpikir tersebut sedikit diputar mungkin 9o drajat saja, dimana uang yang ada digunakan untuk menabung, maka kalian tentu saja bisa mendapatkan apa yang telah kamu rencanakan lebih cepat atau bahkan kamu bisa menaikkan target dari tabungan kalian.

Contoh sederhana saja : ada dua orang , panggil saja yng sati Mr.A dan yang satu lagi Mr.B. Apabila kedua orang tersebut sama – sama memiliki rencana untuk bisa memiliki rumah dalam waktu lima tahun sedangkan dalam proses menabungnya, Mr.A mulai menabung saat ini dan Mr.B mulai menabung 2 tahun lagi dengan jumlah yang sama.

Dari contoh sederhana itu saja kita sudah dapat melihat jika tentu saja Mr.A akan memiliki rumah terebih dahulu dan bahkan saat Mr.B baru memiliki rumah, Mr.A sudah mampu beranjak ke targetnya yang lain, contoh saja memiliki sebuah mobil pribadi.

7. Tidak memilki anggaran keuangan

photo via : layarasdos.blogspot.co.id

Hal seperti ini mungkin terlihat sepele, namun anggaran keungan akan sangat membatu untuk kalian agar bisa memanage uang yang kalian miliki selama sebulan. Berbagai bentuk pengeluaran bisa kalian rinci dan atur dalam sebulannya sehingga kalian bisa menggunakan uang yang kamu miliki dengan lebih bijak dan terencana. Dengan adanya anggaran keungan, kalian juga bisa memisahkan kebutuhan  – kebutuhan yang penting dan kebutuhan lainnya yang tidak terlalu penting sehingga kalian bisa menyisihkan uang dan menabung.

8. Tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan

photo via : www.hadiah.me

Antara kebutuhan dan juga keinginan merupakan dua hal yang agaknya sulit untuk dibedakan. Karena hal itulah terkadang terdapat ungkapan dimana semakin besar gaji ataupun pemasukan seseorang, maka pengeluarannya pun akan semkain besar. Hal itu terjadi dikarenakan, saat orang tersebut telah memiliki jumlah uang yang cukup ataupun lebih banyak, maka orang tersebut akan mulai berkeinginan untuk memenuhi semua keinginan sebelumnya yang belum kesamapaian. Buat kalian yang mengalami hal seperti ini, yang pertama harus kalian lakukan adalah mengetahui dan membedakan antara kebutuhan dan juga keinginan. Saat kalian telah mampu membedakannya, kalian harus mampu untuk memilih dan memprioritaskan hal yang lebih penting.

9. Hutang

photo via : disini.solusiukm.com

Kata yang satu ini bisa dibilang kata paling menjebak bagi orang – orang dan merupakan salah satu alsan kenapa orang tersebut tidak mampu memiliki tabungan. Ya karena uang atau gaji yang mereka punya harus digunakan untuk membayar utang tentunya. Secara logika, sebenarnya apabila seseorang mampu memanage utang yang mereka miliki maka orang tersebut memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk sukses ataupun bahagia. Karena orangtersebut dapat memiliki sesuatu hal yang harusnya mereka dapatkan di masa depan namun mamu didapatkan saat ini juga.

Namun apabila orang tersebut tidak mampu untuk memanage utangnya dan justru menjadi tidak terkendali, yang ada semua pemasukan yang ia miliki hanya digunakan untuk melunasi hutang yang terdahulu lalu kembali mengutang dan begitu seterusnya. Salah satu sumber hutang yang paling gampang dan susah dikendalikan adalah “Kartu Kredit”. Seseorang yang telah memiliki dan diperkenalkan dengan kartu sakti yang satu ini bila tidak mampu memanagenya biasanya akan kalap.

Dadn menggunakan kartu kredit tersebut hingga batas ataupun limitnya, yang membuat penghasilan atau gaji yang dimiliki harus digunakan untuk membayar hutang yang terus menumpuk tersebut.

10. Gengsi dan perilaku konsumtif

photo via : klikumkm.com

Dijaman seperti sekarang dimana era informasi yang tersebar dengan cepat dan luas, sebuah tren baik itu tren mode, tren kecantikan, tren fashion ataupun tren gadget akan menyebar dengan cepat. bagi orang – orang yang tidak mampu mengahadapi dan menyikapi perkembangan tren yang ada ini, tentu saja akan ditelan oleh arus ini. Gengsi dan prilaku konsumtif menjadi kata kunci dalam hal ini. Seseorang yang merasa gengsi untuk menggunakan sebuah fasilitas tingkat 2 pasti akan selalu berusaha bagaimnapun caranya hingga bisa menggunakan fasilitas tingkat 1 ataupun fasilitas premium.

Oleh sebabnya, seberapapun besarnya pemasukan ataupun gaji yang ia miliki tiap bulannya, pasti akan sulit menyisakannya untuk menabung. Walaupun demikian, gengsi ataupun prilaku konsumtif tersebut tidak ada salahnya ataupun sah – sah saja dilakukan oleh seseorang, hanya saja harus dengan syarat kebutuhan jangka pendek, jangka menengah dan kebutuhan jangka panjangnya telah berhasil ia penuhi.

11. Tabungan itu tidak penting

photo via : baocongthuong.com.vn

Salah satu sebab lainnya seseorang tidak bisa memiliki tabungan adalah adanya anggapan dalam diri jika tabungan itu tidak penting. Adapun pola pikir ini muncul saat orang teresebut berpikir menyisihakan unag untuk menabung itu tidaklah penting karena uangnya diam. Arti kata diam disini adalah tabungan dianggap tidak boleh diambil ataupun digunakan hingga waktu ataupun jumlah yang direncanakan telah sesuai.

Pemikiran tersebut jika dilihat memang benar, namun hanya sebuah alasan yang kalian cari untuk tidak menabung. Padahal dengan menabung harusnya kalian juga mampu berpikir manfaat dari tabungan tersebut kedepannya yang telah disimpan dan disisihkan selama beberapa  waktu. Selain itu dengan adanya tabungan juga akan memberikan kita rasa aman jika suatu saat nanti kita memrlukan uang dalam jumlah tertentu secara mendadak, jadi hal tersebut masih bisa ditangani.

12. Terlau banyak keinginan

photo via : www.dukhabar.com

Orang – orang yang memiliki banyak keinginan, terutama keinginan yang belum bisa terpenuhi biasanya akan sangat sulit untuk bisa menabung. Apalagi saat orang tersebut tidak bisa mengendalikan keinginannya tersendiri, bukanya menabung, yang ada bisa saja orang tersebut malahan menambah hutang untuk memnuhi keinginan tersebut.

Namun apabila kalian bisa mengatur keinginan tadi, justru itu bisa menjadi motivasi kalian untuk menabung, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk bisa menabung pun diperlukan keinginan sehingga kita bisa ters termotivasi untuk menabung yang mana tujuan akhir dati tabungan kita tersebut adalah untuk bisa memenuhi kebutuhan jangaka panjang milik kita.

13. Tidak tahu letak kebocoran keungan

photo via : www.dreamstime.com

Selain mencatat ataupun menganggarkan biaya – biaya yang harusnya kita kerluarkan selama sebulan tersebut, kita juga harus tahu untuk apa saja uang yang kita miliki kita habiskan pada bulan sebelumnya. Pada awalnya mungkin akan terasa susah dan terlihat aneh namun jika kita mampu mencatat apa – apa saja pengeluaran yang telah kita lakukan selama ini, kita jadi bisa memiliki catatan pengeleuran dan tahu betul kemana larinya uang yang kita miliki.

Dari catatan tersebut kita bisa tahu dimana letak penghabisan ataupun kebocoran keuangan yang kita miliki. Oleh karenaanya, catattan pengeluaran amat pentng buat kita untuk bisa mengetahui letak kebocoran keuangan dan memperbaik kebocoran keuangan tersebut sehingga kita bisa lebih berhemat dalam menggunakan sejumlah uang yang kita miliki.