Berbagai Jenis Es Cendol Yang Ada di Indonesia Yang Pastinya Seger Abis

Warga Indonesia mana sih yang nggak tau cendol? Secara Indonesia adalah surganya cendol karena punya banyak varian. Makanan penutup yang dingin ini memang memiliki rasa yang menyegarkan dan sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang panas. Jadi nggak heran cendol ini sangat populer di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Cendol bahkan menjadi sajian sejuta umat karena harganya yang murah meriah. Secara garis besar, cendol sendiri terbuat dari adonan tepung beras yang diberi sari daun suji lalu dicetak memanjang. Pelengkapnya ada saus gula merah dan santan.

Dari sabang sampai merauke, kita bisa dengan mudah menemukan cendol, namun cendol sendiri merupakan minuman legendaris yang berasal dari pulau Jawa dan merupakan salah satu warisan kuliner yang begitu ikonik. Cendol ini dikenal juga dengan sebutan dawet, perbedaan penyebutan ini bedasarkan daerah. Di Jawa Barat dikenal dengan sebutan cendol namun di Jawa Tengan akrab disebut dawet.

Tak hanya penyebutannya yang berbeda, sajian cendol di masing-masing daerah juga punya versinya sendiri, yang membedakan adalah tekstur dan isiannya. Cendol di Jawa Barat lebih kenyal, sedangkan dawet di Jawa Tengah lebih lembut. Ada juga yang menambahkan isian berupa buliran tepung beras hitam, ada pula yang diberi tambahan durian.

Sebagai surganya cendol, Indonesia tentu memiliki banyak jenis cendol yang pastinya nikmat dan menyegarkan. Buat kamu yang ingin berburu cendol, berikut ini merupakan berbagai jenis cendol yang ada di Indonesia yang pastinya seger abis. So let’s check it out guys!

13 Es Cendol Yang Ada di Indonesia

1. Es Cendol Bandung

photo via instagram.com/eatfirst.id

Jenis cendol yang ada di Indonesia diawali oleh cendol khas Bandung. Di Bandung ada salah satu cendol yang paling terkenal yakni cendol Elizabeth. Cendol Elizabeth ini terdiri dari cendol berwarna hijau agak tua, irisan nangka, santan kelapa, larutan gula merah yang kental serta serutan es batu. Soal rasa tidak perlu diragukan lagi, es cendol Elizabeth Bandung ini sangat menyegarkan dan juga mengenyangkan.

2. Es Cendol Sukanti

photo via tribunnews.com

Ada juga es cendol Sukanti yang bisa kamu temukan di Bali tepatnya di sekitar Pasar Baturiti, Tabanan, Bali. Es cendol Sukanti ini berisi dua cendol yang berbeda warna yakni warna hijau dan merah muda. Dan tak ketinggalan, hadir juga potongan agar-agar rumput laut. Cendol ini biasanya disajikan menggunakan santan dan gula sirup. Rasanya sangat menyegarkan dan tentunya akan mengusir dahaga ketika cuaca sedang panas.

3. Es Cendol Durian

photo via instagram.com/eddriantjhia

Es Cendol Durian juga sangat populer di Indonesia. Sesuai namanya, sajian cendol ini dibuat lebih spesial dengan topping daging durian. Es cendol durian ini merupakan kombinasi minuman menyegarkan yang sangat digemari oleh banyak orang. Kuah cendol dari santan kelapa yang dicampur dengan sirup, berpadu baik dengan lembut dan legitnya buah durian. Jangan lupakan cendolnya yang kenyal membuat minuman ini sangat sayang buat dilewatkan.

4. Es Dawet Ayu

photo via instagram.com/resepminuman.gokils

Varian cendol yang ada di Indonesia selanjutnya adalah Es Dawet Ayu, tentu kalian sudah nggak asing dengan es cendol satu ini. Yup Es Dawet Ayu ini adalah minuman yang berasal dari Banjarnegara dan telah terkenal dan mudah ditemukan hingga penjuru Tanah Air. Seperti es cendol pada umumnya, Es Dawet Ayu ini terbuat dari tepung beras dan warna hijaunya didapat dari air daun suji. Biasanya disajikan dengan campuran gula merah cair, santan cair, potongan nangka, dan es batu. Namun yang menjadi ciri khas dari Es Dawet Ayu Banjarnegara ini ada pada gerobaknya. Biasanya, ada simbol Semar dan Gareng yang terbuat dari kayu kembang kanthil.

5. Es Dawet Ireng

photo via instagram.com/aya_nurhidayati

Selanjutnya ada jenis Dawer Ireng yang sesuai namanya memiliki warna hitam layaknya arang. Es Dawet Ireng ini merupakan jenis cendol dari Purworejo. Es dawet ini berwarna hitam karena dibuat dengan sekam atau daun padi kering yang dibakar. Kemudian abu dicampur air untuk membuat adonan cendol. Selain itu, jenis tepung yang digunakan membuat dawet ireng adalah tepung sagu aren. Selebihnya, cara penyajika es dawet ireng, hampir sama dengan es cendol pada umumnya, namun kebanyakan penjual menggunakan mangkok kecil untuk menyajikannya.

6. Es Dawet Sambal

photo via jogjaempatroda.com

Es dawet pakai sambal? Nggak usah bingung, karena di Indonesia ada jenis cendol atau dawet bernama Es Dawet Sambal yang bisa kamu temukan di kawasan Jatimulyo, Kulonprogo. Berbeda dari es cendol lainnyanya, es dawet sambal ini memiliki rasa yang bisa dibilang mirip dengan kupat tahu atau tahu campur khas Magelang. Pasalnya, cendol di makanan ini ditambahkan topping seperti kecambah, irisan tahu, brambang goreng alias bawang goreng, dan kuahnya merupakan campuran air santan dan gula merah, dan tentu saja sambal pecel. Varian es dawet sambel ini sudah cukup jarang ditemukan, namun buat kamu yang ingin mencobanya bisa berkunjung ke Jatimulyo, Kulonprogo.

7. Es Dawet Grandul Ketan

photo via sajiansedap.grid.id

Jenis es dawet alias cendol yang ada di Indonesia selanjutnya adalah Es Dawet Grandul Ketan. Es dawet ini berasal dari Kota Pleret, Blitar. Perbedaan es dawet Grandul Ketan ini dengan es dawet lainnya adalah penyajiannya yang dilengkapi dengan bubur sumsum yang dicampur dengan “grandul”, semacam bola dari tepung ketan dan gula aren yang memiliki tekstur kenyal dengan rasa manis legit. Ada juga yang menyebut grandul dengan sebutan “Candil”. Beberapa pedagang Es Dawet Grandul Ketan juga menyajikannya dengan bubur ketan hitam. Soal rasa, es dawet ini punya rasa manis yang menyegarkan. Bahkan es dawet grandul ketan ini cukup mengenyangkan

8. Es Dawet Semarang

photo via instagram.com/kuliner_legendaris

Selanjutnya ada Es Dawet Semarang yang juga merupakan salah satu jenis es cendol yang ada di Indonesia dan cukup populer di kalangan masyarakat. Sesuai dengan namanya, es dawet ini berasal dari Kota Semarang. Dawetnya terbuat dari tepung maizena yang dipanaskan hingga kenyal. Sekilas, es dawet Semarang ini mirip dengan es campur serut. Pada bagian atas, ditutupi dengan gunungan es serut yang disiram kuah santan dan sirup gula merah. Meski begitu, soal isian, Es Dawet Semarang ini juaranya. Tak hanya berisi buliran cendol yang kenyal, es satu ini juga dilengkapi dengan daging durian lokal atau durian Montong khas Medan. Tak hanya, itu, es dawet Semarang juga diberi tape ketan dan potongan nangka agar lebih kaya rasa.

9. Es Dawet Telasih

photo via instagram.com/solo_ngangeni

Jenis es dawet yang populer di Indonesia selanjutnya adalah Es Dawet Telasih. Es dawet alias es cendol ini berasal dari Solo. Disebut Es Dawet Telasih karena orang Solo biasa menyebut selasih dengan “telasih”. Es dawet asal Solo ini terdiri dari tapai ketan hijau, bubur sumsum, cendol, dan tentunya biji selasih. Sedangkan untuk kuahnya, es dawet ini menggunakan siraman sirup gula pasir sehingga rasa manisnya tidak terlalu mendominasi. Di Solo, sajian es dawet telasih dapat dijumpai di kawasan Pasar Gede.

10. Es Dawet Jepara

photo via esduriantok.wordpress.com

Ngomongin soal dawet terpopuler di Indonesia, tentunya Es Dawet Jepara tidak bisa dilupakan. Sesuai namanya, es cendol alias dawet ini berasal dari Jepara. Dibuat menggunakan tepung sagu aren dan memiliki tekstur yang lebih halus dan kenyal. Penyajiannya hampir mirip dengan dawet ayu Banjarnegara, namun dawet Jepara sering ditambahkan lebih banyak isian seperti alpukat, durian, sari kelapa, dan nangka. Dengan isian yang lebih banyak, es dawet Jepara tentu lebih kaya rasa.

11. Es Dawet Batil

photo via instagram.com/safira_arseno

Lamongan, Jawa Timur juga memiliki jenis cendol yang cukup populer di Indonesia yakni Es Dawet Batil. Jenis es dawet ini memiliki beragam isian. Namun berbeda dari jenis cendol lainnya, Es Dawet Batil ini justru tidak menggunakan isian dawet. Es Dawet Batil menggunakan batil, semacam roti yang terbuat dari tepung beras, parutan kelapa, dan ragi. Cita rasanya hampir mirip kue apem, namun sedikit asam. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan kacang hijau, agar-agar, dan buah siwalan yang kemudian di siram dengan kuah santan, sirup gula aren, dan es batu.

12. Es Dawet Jabung

photo via loveusaha.com

Meskipun tak sepopuler Es Dawet Ayu, namun Es Dawet Jabung yang berasal dari Ponorogo, Kecamatan Mlarak, Jawa Timur memiliki rasa yang tidak kalah dari es cendol lainnya. Cendolnya tak terbuat dari tepung beras atau hunkue, tapi dari tepung sagu aren. Es dawet ini biasanya disajikan dengan perpaduan tapai ketan, potongan buah nangka, cendol, es, dan santan. Memiliki cita rasa manis yang berasal dari nira kelapa yang membuatnya semakin unik.

13. Es Dawet Siwalan

photo via cookpad.com

Satu lagi jenis cendol yang bisa ditemukan di Indonesia adalah Es Dawet Siwalan. Dinamai Es Dawet Siwalan karena minuman segar satu ini tidak menggunakan dawet atau cendol, melainkan menggunakan buah pohon lontar atau siwalan. Buah siwalan yang dipotong dadu ini disajikan bersama sirup gula siwalan atau gula kelapa. Selain buah siwalan, es ini juga kerap ditambahkan dengan irisan buah nangka, melon dan cincau. Buat kamu yang ingin mencicipi kesegaran Es Dawet Siwalan, bisa berkunjung ke pesisir Pacitan atau di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Nah itu dia beberapa jenis cendol atau dawet yang ada di Indonesia yang pastinya memiliki rasa yang seger abis. Jadi mana es cendol favorit kalian?