Kenali Jenis-Jenis Diet Untuk Menurunkan Berat Badan
Sedang mencari jenis diet yang tepat untuk menurunkan berat badan? Berbagai jenis diet berikut ini bisa menjadi pilihan buat yang ingin memulai program penurunan berat badan.
Ada banyak jenis-jenis diet untuk menurunkan berat badan yang bisa kamu coba untuk mendapatkan berat badan ideal. Namun tidak semua jenis diet lho aman untuk dijalankan. Beberapa jenis diet mungkin dapat memberikan hasil yang baik, namun perlu kalian ketahui bahwa ada beberapa jenis diet yang berdampak kepada menurunnya kondisi kesehatan akibat penurunan berat badan drastis.
Meskipun beberapa orang menganggap diet itu sulit, namun diet yang benar tentu bukan diet yang menyiksa. Kamu bisa menjadikan diet sebagai pola makan sehari-hari yang nyaman untuk diikuti. Nah untuk itu, berikut beberapa jenis diet untuk menurunkan berat badan yang wajib kamu ketahui untuk memperoleh berta badan yang ideal.
1. Intermittent Fasting
Intermittent Fasting atau puasa intermiten merupakan salah satu jenis diet yang bisa kamu coba. Seperti namanya, Intermittent Fasting ini merupakan menjalankan diet sembari puasa. Cara kerja intermittent fasting biasa dilakukan untuk menurunkan berat badan, dengan fokus pada pembatasan kalori mengikuti berbagai metode yang tersedia.
Intermittent Fasting ini tidak melarang kamu untuk mengonsumsi makanan tertentu, namun lebih ke mengontrol jam makan. Layaknya berpuasa, ada saatnya kamu makan dan ada saatnya kamu berpuasa. Menggunakan metode 16/8, Intermittent Fasting mengharuskan kamu mengonsumi makanan selama 8 jam dan berpuasa selama 16 jam. Meskipun terbilang efektif, diet ini akan berdampak terhadap penurunan kadar gula darah. Jadi tidak dianjurkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan orang dengan kondisi gizi buruk.
2. Diet Atkins
Selanjutnya ada diet atkins yang bisa kamu jadikan pilihan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Pola diet yang satu ini berfokus pada pola makan yang tinggi lemak dan protein namun rendah karbohidrat. Saat menjalani diet ini, kamu disarankan untuk mengurangi asupan gula dan karbohidrat. Pilihan makanan seperti ayam, ikan, daging-dagingan, telur bisa kamu konsumsi. Untuk sayuran pilih sayuran hijau, wortel, atau tomat.
Diet Atkins terbagi menjadi empat fase. Pada fase pertama, kita hanya diperbolehkan mengonsumsi 20 gram karbohidrat per harinya selama dua minggu. Pada fase-fase berikutnya, barulah dapat menambah karbohidrat secara perlahan. Karena pada saat diet ini kita mengurangi karbohidrat, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan lebih mudah terbakar. Hasilnya, berat badan pun akan lebih cepat turun.
Selain itu, diet Atkins juga mampu mengurangi risiko gangguan pada kolesterol, insulin, tekanan darah, dan gula darah. Namun, diet Atkins berpeluang memunculkan beberapa efek samping, seperti lemas, sakit kepala, sembelit, dan dehidrasi.
3. Diet Vegetarian
Jenis diet berikutnya adalah diet vegetarian. Mungkin kalian sudah nggak asing lagi dengan jenis diet ini, karena banyak yang menjadikan diet vegetarian sebagai pola hidup sehari-hari. Sesuai namanya, pelaku diet vegetarian tidak mengonsumsi makanan yang bersumber dari hewan, namun masih dapat mengonsumsi telur, produk susu, dan madu.
Selain dapat menurunkan berat badan secara perlahan, diet vegetarian juga bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, maupun kanker. Namun, diet vegetarian juga berpotensi membuat kita kekurangan nutrisi tertentu, seperti protein dan kolin.
4. Diet Vegan
Diet vegan merupakan diet yang lebih ketat daripada diet vegetarian. Diet vegan tidak mengonsumsi apa pun yang berasal dari hewan, termasuk telur, produk susu, dan madu. Diet ini merupakan pola makan yang rendah lemak dan tinggi serat, sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
Diet vegan memiliki manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, jantung, dan kanker karena pembatasan konsumsi hewani dan meningkatnya asupan nabati. Namun jika dilakukan secara tidak tepat saat diet vegan, tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh hingga malnutrisi. Salah satunya kekurangan vitamin B12, vitamin D, yodium, zat besi, kalsium, seng, dan asam lemak omega-3.
5. Diet Rendah Karbohidrat
Sesuai namanya, diet ini membatasi konsumsi karbohidrat harian menjadi hanya sebanyak 20-150 gram per harinya. Karbohidrat yang dimaksud adalah nasi, roti, pasta, mi instan, roti dan kue, serta minuman manis. Untuk menggantikan energi dari karbohidrat, kamu bisa mengonsumsi jus buah dan smoothie, sayuran hijau, telur, buah-buahan, ikan dan seafood, daging tanpa lemak.
Diet rendah karbohidrat membuat tubuh cenderung menggunakan energi lemak alih-alih karbohidrat. Jenis diet yang satu ini sangat sangat cocok buat kamu yang ingin menurunkan berat badan, khususnya untuk orang-orang dengan berat badan berlebih dan obesitas. Meskipun sangat efektif untuk menurunkan berat badan, namun diet ini tidak disarankan untuk ibu menyusui karena diet rendah karbo bisa menyebabkan tubuh melepaskan keton yang berdampak bagi bayi.
6. Diet Paleo
Jenis diet untuk menurunkan berat badan selanjutnya adalah diet paleo. Diet ini juga dikenal sebagai diet manusia purbakala. Mayoritas makanan dalam diet Paleo adalah makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat dengan sumber yang bervariasi, namun memenuhi syarat. Beberapa makanan yang diperbolehkan adalah daging merah, makanan laut, serta sumber makanan yang bisa dipetik hasilnya, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, tanaman herbal, rempah-rempah, termasuk juga telur.
Saat menjalani diet paleo, kamu tidak dianjurkan mengonsumsi gula, produk susu, produk gandum, dan makanan yang diproses. Diet satu ini dipercaya ampuh menurunkan berat badan serta mengurangi kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.
7. Diet Ketogenik
Diet Ketogenik merupakan jenis diet berikutnya yang bisa kamu coba untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Hampir mirip dengan diet atkins, diet Ketogenik juga mengandalkan lemak dan protein dan mengesampingkan karbohidrat. Dalam diet ketogenik, kita bisa mengonsumsi lemak baik yang berasal dari alpukat, kelapa, kacang-kacangan, telur, keju, susu, yoghurt, biji-bijian, minyak ikan, dan minyak zaitun. Kemudian sayuran hijau, ikan, daging sapi dan ayam tanpa lemak.
Tidak hanya dapat membantu kamu menurunkan berat badan dengan cepat, diet keto juga memiliki manfaat lain seperti mengontrol nafsu makan, mengontrol kadar gula darah, dan membuat otak menjadi lebih fokus. Namun sebelum menjalankan diet ini, disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk menyesuaikan apakah diet ini sesuai untuk kondisi tubuh kamu.
8. Diet OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet)
Mungkin kalian sudah nggak asing dengan jenis diet satu ini. Diet OCD pernah booming pada masanya setelah Deddy Corbuzier mencobanya. Diet OCD alias Obsessive Corbuzier’s Diet sendiri merupakan hasil pengalaman pribadi dari Deddy Corbuzier. Dalam Diet OCD, pelaku diet hanya diperbolehkan makan selama 4,6, atau 8 jam sesuai pilihannya. Kemudian, di luar jam–jam tersebut, para pelaku hanya diperbolehkan minum air putih. Tidak seperti diet yang lain, dalam Diet OCD pelaku bebas mengonsumsi makanan apa pun favoritnya. Namun, setelah rentang waktu habis, ia hanya boleh minum air putih. Diet satu ini telah dibuktikan sendiri oleh Deddy Corbuzier, dimana dalam waktu beberapa bulan, Deddy sanggup membentuk tubuh yang berotot. Ia juga merasa tubuhnya lebih bugar dan tampak awet muda.
9. Diet Mediterania
Selanjutnya ada jenis diet mediterania yang mengacu pada kebiasaan makan masyarakat Eropa Selatan, seperti Yunani, Kreta, dan Italia selatan. Diet Mediterania berfokus pada konsumsi buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian, produk gandum utuh, ikan, ayam, keju, yogurt, dan minyak zaitun. Kita masih bisa mengonsumsi setidaknya empat telur per minggunya, serta anggur merah (red wine) dan daging merah dalam jumlah yang sedikit.
Jenis diet ini membantu menurunkan berat badan dan risiko terkena penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta kanker. Sayangnya beberapa bahan makanan untuk diet Mediterania biasanya mahal sehingga tidak semua orang bisa mencobanya. Selain itu, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani diet Mediterania.
10. Diet Raw Food
Jenis diet raw food alias diet makanan mentah merupakan jenis diet yang mengharuskan pelaku diet untuk mengonsumsi makanan yang tidak diolah. seperti, sayuran mentah organik. Setidaknya 3/4 dari asupan makanan pada diet raw food berasal dari makanan yang tidak dimasak. Beberapa orang yang melakukan diet makanan mentah, tidak hanya ingin menurunkan berat badan. Tapi juga untuk mencegah penyakit kronis di kemudian hari.
Pasalnya, makanan olahan cenderung lebih tinggi garam, gula, dan lemak jenuh sehingga tidak sehat. Tak hanya itu, proses memasak juga dapat merusak atau mengubah enzim alami yang terkandung pada makanan sehingga mengurangi nutrisi dalam makanan. Terdapat empat jenis diet raw food, yakni raw vegetarian, raw vegan, raw omnivore, dan raw carnivore.
11. Diet Dukan
Diet Dukan merupakan salah satu jenis diet yang efektif untuk menurunkan berat badan selanjutnya. Diet ini menekankan konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Diet dukan cukup efektif dalam menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, dan mengurangi hormon ghrelin yang memicu rasa lapar.
Diet satu ini terbagi menjadi empat fase, yaitu dua fase penurunan berat badan dan empat fase mempertahankan berat badan. Pada fase awal kita hanya akan mengonsumsi makanan tinggi protein dan dedak gandum (oat bran). Pada fase-fase berikutnya barulah bisa menambahkan sayuran yang tidak mengandung pati, serta beberapa karbohidrat dan lemak.
12. Diet GM (General Motors)
Jenis diet untuk menurunkan berat badan selanjutnya adalah diet GM atau dikenal juga dengan General Motors diet. Jenis diet ini merupakan program diet selama 7 hari dengan fokus mengonsumsi jenis makanan tertentu dan dengan porsi tertentu.
Di hari pertama kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi buah-buahan, kecuali pisang. Di hari kedua kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi sayur-sayuran, baik sayuran matang atau mentah dengan sedikit tambahan kentang atau ubi.
Di hari ketiga kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi buah dan sayuran, kecuali pisang dan kentang. Di hari ke empat, kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi 6-8 buah pisang yang disesuaikan dengan besar kecilnya dan 3 gelas susu skim.
Di hari kelima, kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi sekitar 550–560 gram daging, baik daging sapi, ayam, atau ikan dan 6 buah tomat. Di hari keenam, menu diet masih sama seperti menu diet di hari kelima hanya saja tomat diganti dengan sayuran jenis apa pun, kecuali kentang.
Dan dihari ketujuh kamu diharuskan mengonsumsi nasi merah atau cokelat, buah-buahan, jus buah, dan sayuran. Porsi masing-masing menu pun tetap tidak dibatasi. Diet satu ini mampu menurunkan berat badan hingga 8 kilogram dalam waktu satu minggu. Kombinasi menu makan selama seminggu mampu membuat metabolisme tubuhmu meningkat dan racun akan terbuang dari tubuhmu.
13. Diet Zone
Macam-macam diet selanjutnya adalah diet zone. Diet ini merupakan metode penurunan berat badan yang dilakukan dengan menerapkan rasio dari makanan yang dikonsumsi, yaitu 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak. Karbohidrat yang dikonsumsi pun harus memiliki indeks glikemik yang rendah, agar dapat membuat tubuh melepaskan gula secara perlahan ke dalam darah sehingga perasaan kenyang bertahan lebih lama. Protein yang dikonsumsi harus rendah lemak dan sebagian besar lemak tak jenuh tunggal.
Tidak hanya ampuh dalam menurunkan berat badan, diet yang satu ini juga dapat membakar lemak dengan cepat tanpa memangkas otot atau cairan tubuh. Selain itu, diet ini juga dapat mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
14. Diet Mayo
Diet mayo adalah diet dengan jangka waktu 13 hari dengan konsumsi makanan tanpa garam, rendah kalori, dan tidak boleh minum es. Diet mayo juga mewajibkan untuk minum 8 gelas sehari. Jika gagal sebelum hari ke-13, Kamu harus mengulang lagi dari hari pertama. Selain menghindari makanan asin, diet Mayo juga mewajibkan pelakunya untuk berolahraga ringan secara rutin. Seperti jalan–jalan pagi, naik turun tangga, berjalan kaki, yoga, dan latihan peregangan ringan lainnya.
Konsumsi rendah kalori pada diet mayo, mengutamakan buah yang bernutrisi tinggi seperti grapefruit yang memang merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan. Menu diet ini tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, diet mayo harus dilakukan secara benar agar manfaat yang diperoleh dapat maksimal. Pasalnya, jika tidak dilakukan dengan benar, tubuh kamu juga berpotensi kehilangan cairan dan massa otot. Sebelum melakukan diet mayo, disarankan untuk melakukan konsultasi ke ahli gizi maupun dokter.
15. Diet Bebas Gluten
Satu lagi jenis diet yang wajib kalian ketahui adalah diet bebas gluten. Diet bebas gluten atau gluten-free adalah pola makan di mana kamu hanya mengonsumsi makanan yang tidak mengandung protein gluten. Diet bebas gluten bertujuan untuk mengobati penyakit celiac dan bermanfaat untuk orang yang mengalami sensitivitas gluten non-celiac.
Dalam menjalani diet ini, kamu perlu untuk memastikan bahwa makanan yang kamu makan tidak diolah atau dicampur dengan biji-bijian, zat additif, atau pengawet yang mengandung gluten. Beberapa jenis makanan yang biasa diberi tambahan gluten, antara lain roti, pasta, sereal, kue, dan lainnya. Untuk manfaat kesehatan yang optimal, pelaku diet bebas gluten dianjurkan untuk fokus mengonsumsi pangan alami yang tidak mengandung gluten seperti daging, ikan, telur, susu, rempah, hingga sayur-sayuran dan buah-buahan.
Nah itu dia beberapa jenis diet untuk menurunkan berat badan yang bisa kamu coba untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Ketahuilah bahwa semua jenis diet memiliki kekurangan dan kelebihan. Dalam memilih jenis diet, kamu harus mencari tahu jenis diet mana yang sesuai dengan kondisi kamu. Dianjurkan untuk memilih yang nyaman untuk diterapkan sehari-hari agar bisa menjadi pola hidup yang sehat. Lakukan juga konsultasi ke dokter atau ahli gizi agar mengetahui jenis diet yang cocok untuk kamu.