Deretan Kerajaan Kuno Yang Masih Eksis Hingga Sekarang

Mungkin selama ini kita hanya tahu tentang keberadaan Kerajaan Inggris atau Britania Raya yang memang sangat terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Padahal masih ada banyak lho kerajaan-kerajaan kuno yang masih eksis hingga saat ini dan memegang sistem pemerintahan di negaranya.

Seperti yang kita pelajari dalam sejarang, sejumlah kerajaan yang pernah berkuasa di dunia memang mengalami keruntuhan, namun deretan kerajaan kuno berikut ini membuktikkan kalau mereka masih bertahan di tengah peradaban negara-negara dengan sistem pemerintahan demokratis. Kerajaan-kerajaan tua tersebut bahkan berhasil menjadikan negaranya maju dan berjanding harmonis dengan negara demokratis lainnya. Nah buat kalian yang penasaran, berikut deretan kerajaan kuno yang masih eksis hingga sekarang.

16 Kerajaan Kuno Yang Masih Eksis

1. Kekaisaran Jepang

photo via nbcnews.com

Kerajaan kuno yang masih eksis hingga sekarang diawali oleh Kekaisaran Jepang. Menurut catatan sejarah, Kekaisaran Jepang ini didirikan pada 660 SM dengan Kaisar pertamanya adalah Kaisar Jimmu. Berbeda dari kerajaan lainnya, pemimpin kerajaan di Jepang tidak disebut dengan “Raja” melainkan dengan sebutan Kaisar. Telah berdiri sejak 660 SM membuat Kekaisaran Jepang di daulat sebagai kerajaan tertua di dunia bahkan lebih tua dari Kerajaan Inggris.

Dari era Kaisar Jimmu hingga saat ini, Kekaisaran Jepang telah mengakui 126 kaisar, namun garis suksesi kerajaan hanya tercatat sejak Kaisar Ojin yang berkuasa pada awal abad ke-4. Sejak tahun 1947, keanggotaan resmi keluarga Kekaisaran Jepang secara efektif terbatas pada garis keturunan pria Kaisar Taisho, tidak termasuk wanita yang menikah di luar keluarga kekaisaran dan keturunan mereka.

2. Kerajaan Kamboja

photo via cambodianess.com

Selanjutnya ada Kerajaan Kamboja yang masih eksis hingga sekarang. Kamboja atau Cambodia adalah salah satu negara anggota ASEAN yang berbatasan dengan Thailand, Laos dan Vietnam dengan luas daratan mencapai 181 ribu kilometre persegi. Dipimpin oleh raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.

Kerajaan Kamboja berdiri pada 68 M dibawah pemerintahan Ratu Soma. Kamboja merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai Semenanjung Inochina di abad ke-11 hingga ke-14, dipimpin oleh Jayavarman II dan menyebut daerah tersebut sebagai “Kambuja”. Meski menganut sistem kerajaan, tetapi, sejak 1993, Raja Kamboja dipilih oleh Dewan Kerajaan Takhta sehingga menjadikannya satu-satunya kerajaan yang memilih raja atau ratunya. Raja dipilih untuk seumur hidup dan biasanya berasal dari garis keturunan Norodom dan Sisowath.

3. Kesultanan Oman

photo via worldpoliticsreview.com

Kerajaan tertua di dunia yang masih eksis hingga sekarang selanjutnya adalah Kesultanan Oman. Kesultanan Oman merupakan negara monarki berdasarkan keturunan (hereditary monarch) yang didirikan pada 751 M. Pada 751 M, Muslim Ibadi mendirikan sebuah imamah di Oman dan Al-Julanda bin Mas’ood sebagai penguasa pertama resmi. Imamah itu eksis sampai 1749, saat dinasti Al Said berkuasa dan membentuk Kesultanan Oman.

Oman juga merupakan salah satu tempat tertua di bumi yang ditempati manusia. Diperkirakan, manusia sudah menetap di sana selama 106 ribu tahun yang lalu. Dalam konstitusinya secara tegas disebutkan bahwa yang berhak menjadi sultan adalah laki-laki yang berasal dari keturunan Sayyid Turki bin Said bin Sultan dan beragama Islam.

Oman merupakan negara monarki absolut, dimana Sultan merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan (Perdana Menteri). Selain sebagai Perdana Menteri, Sultan juga merangkap sebagai Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan meskipun dibantu oleh dewan menteri.

4. Kerajaan Maroko

photo via moroccoworldnews.com

Tentu kalian sudah nggak asing dengan Negara Maroko. Negara satu ini juga merupakan salah satu negara dengan sistem pemerintahan kerajaan tertua di dunia. Maroko telah menggunakan sistem monarki sejak 788 Masehi. Akan tetapi, penyebutan Raja baru berlaku sejak tahun 1957.

Maroko adalah negara monarki konstitusional di mana kekuasaan berada di tangan parlemen. Raja diperbolehkan untuk mengakhiri masa jabatan para menteri, bahkan dapat membubarkan parlemen setelah berkonsultasi dengan kepala pemerintahan lain dalam sidang. Pewaris takhta biasanya dipilih melalui pewaris laki-laki dari keluarga Alaouite, yang naik ke tampuk kekuasaan sejak 1666.

Maroko sendiri merupakan sebuah negara dengan garis pantai sangat panjang di Samudera Atlantik dengan luas 446.550 kilometer persegi (722.550 km persegi termasuk Sahara Barat). Wilayah ini sedikit lebih kecil dari Perancis atau Spanyol dan sedikit lebih besar dari California.

5. Kerajaan Ingris (Britania Raya)

photo via theweek.co.uk

Siapa yang tidak mengetahui Kerajaan Inggris? Kerajaan yang paling populer di dunia ini memang kerap mencuri perhatian. Proses pembentukan Inggris Raya melewati sejarah panjang dan rumit, dimulai pada tahun 925 M saat Kerajaan Inggris pertama kali lahir. Kerajaan Inggris lahir dari gabungan suku Anglo-Saxon. Tahun 1536 M, Raja Henry VIII membuat Wales dan Inggris bergabung di bawah hukum dan pemerintahan yang sama.

Inggris Raya juga menggunakan sistem pemerintahan kerajaan atau monarki. Inggris Raya saat ini tengah dipimpin oleh Ratu Elizabeth II yang sudah menjabat sejak 65 tahun lalu. Secara geografis, Inggris mencakup dua per tiga dari Pulau Britania Raya di bagian tengah dan selatan. Britania Raya mencakup beberapa negara maju dan berkembang di dunia, seperti diantaranya Inggris, Australia, Belize, Barbados, Saint Lucia, Papua Nugini, Grenada, Bahama, Irlandia, Selandia Baru, dan masih banyak lagi.

6. Kerajaan Norwegia

photo via 163.com

Berdiri pada 885 M, Kerajaan Norwegia menjadi salah satu kerajaan tertua di dunia yang masih eksis hingga saat ini. Negara Norwegia atau secara resmi bernama Kerajaan Norwegia termasuk negara Nordik yang berada di Semenanjung Skandinavia bagian ujung Barat.

Dalam sejarahnya, Norwegia pernah bersatu dengan Kerajaan Denmark selama 4 abad yaitu dari tahun 1397 hingga tahun 1814. Namun setelah penyerangan Kerajaan Inggris Raya ke Denmark-Norwegia pada pertempuran Kopenhagen yang menyebabkan kekalahan Kerajaan Denmark. Dengan terpaksa, Kerajaan Denmark menyerahkan Norwegia ke Kerajaan Sweedia pada tahun 1814. Norwegia kemudian mengambil kesempatan ini untuk mendeklarasikan kemerdekaannya dengan mengadopsi sebuah konstitusi berdasarkan model Amerika-Perancis serta memilih Putera Mahkota Denmark dan Norwegia yaitu Christian Frederick sebagai Rajanya pada tanggal 17 Mei 1814. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Konstitusi Norwegia.

Pada umumnya, bentang alam di Norwegia kasar dan bergunung-gunung. Bahkan, sebagian besar tertutup oleh gletser. Norwegia juga memiliki tepi pantai sepanjang lebih dari 83.000 km yang dibatasi oleh fyord.

7. Kerajaan Denmark

photo via kristendom.dk

Selanjutnya ada Kerajaan Denmark yang telah memiliki raja atau ratu sejak 935 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh oleh Gorm yang Tua sekitar 935 M dan sejak saat itu juga Denmark menjadi negara yang memiliki sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan. Penguasa monarki saat ini dipegang oleh Ratu Margrethe II mulai 1972, setelah kematian ayahnya. Dia merupakan pemimpin perempuan kerajaan Swedia pertama, sejak Margrethe I berkuasa pada 1375-1412. Denmark sendiri adalah negara Nordik yang berada di paling Selatan dan paling kecil. Terletak di sebelah Barat Daya dari Swedia dan Selatan dari Norwegia.

8. Kerajaan Swedia

photo via dailymail.co.uk

Kerajaan tertua yang masih eksis hingga kini berikutnya adalah Kerajaan Swedia. Negara ini telah menggunakan sebutan Raja pada pemimpinnya sejak 100 Masehi. Ini diketahui karena catatan paling awal menuliskan bahwa Raja Swedia berkuasa pada tahun 100 M. Namun sistem kerajaan negara ini baru didirikan pada 970 Masehi. Swedia menyebut Eric Sang Pemenang sebagai raja pertamanya. Dia berkuasa antara tahun 970 M-995 M. Namun menurut legenda, ada beberapa raja yang berkuasa sebelum Eric.

Seperti kerajaan modern lainnya, Swedia kini merupakan monarki konstitusional. Dengan sistem parlementer, raja yang berkuasa tidak memiliki kekuatan politik. Daerah Swedia sendiri terletak di belahan bumi utara dan di utara, terdapat wilayah di dalam Lingkaran Arktik namun beriklim sedang. Di sebelah timur, wilayahnya dibatasi Laut Baltik dan Teluk Bothnia. Batasnya di Barat dengan Norwegia adalah Pegunungan Skandinavia. Sementara itu, Swedia tidak memiliki bahasa resmi, namun secara de facto, bahasa resminya adalah bahasa Swedia atau Svenska ditambah 5 bahasa minoritas lain.

9. Arab Saudi

photo via palsawa.com

Siapa yang tidak tau Arab Saudi, negara yang dipimpin oleh Raja Salman ini merupakan negara monarki absolut dengan Raja sebagai kepala pemerintahan dan Negara. Meski begitu, menurut Undang-undang Arab Saudi yang diadopsi oleh keputusan pemerintah pada tahun 1992, raja harus mematuhi Syariah (yaitu, hukum Islam) dan Al-Quran. Bisa dibilang pemerintah Arab Saudi adalah rezim paling otoriter ketujuh dari kalangan 167 negara, dimana Pemerintah dikuasai oleh keluarga kerajaan.

Kerajaan Arab Saudi berasal dari Dinasti Saud yang dirintis pada abad ke 18 di daerah Najd yang terletak di bagian tengah Semenanjung Arab. Berdirinya dinasti Saud berawal dari tokoh yang bernama Amir Muhammad bin Sa’ud Arab Saudi yang menganut sistem monarki absolut.

Raja Arab Saudi yang pertama adalah Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa’ud, beliau adalah sosok yang memproklamasikan berdirinya kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia (Al-Mamlakah Al-‘Arabiyah Al-Su’udiyah) yang bertepatan pada tanggal 23 September 1932 yang telah menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz.

10. Kerajaan Belanda

photo via iamexpat.nl

Kerajaan Belanda juga menjadi salah satu kerajaan yang masih eksis hingga saat ini. Bahkan Belanda menjadi salah satu negara maju di dunia. Kerajaan Belanda yang kita kenal saat ini, didirikan pada 1815, ketika Willem Frederik menjadi Raja Willem I. Kerajaan Belanda menguasai 12 provinsi di Eropa Barat Laut dan tiga pulau di Karibia. Ibu kotanya adalah Amsterdam, sedangkan pusat pemerintahan dan kedudukan monarkinya berada di Den Haag. Saat ini Kerajaan Belanda berada dibawah kepemimpinan Raja Willem Alexander yang telah berkuasa sejak 2013.

11. Kerajaan Belgia

photo via hellomagazine.com

Belgia merupakan negara yang menganut sistem konstitusi monarki dan parlemen demokrasi. Kerajaan Belgia sendiri berdiri pada tahun 1831 ketika Raja Belgia pertama, Leopold I, naik takhta setelah Belgia memisahkan diri dari Kerajaan Belanda selama Revolusi Belgia pada tahun 1830. Sejak tahun 1831, Belgia telah dipimpin oleh tujuh raja dan dua pemangku jabatan. Saat ini Kerajaan Belgia dipimpin oleh Raja Philippe yang naik tahta pada tahun 2013 lalu. Raja Philippe mendiami Istana Brussel dan Kastil Laeken. Secara geografis, Belgia berada di tengah negara-negara kuat dan penting di Eropa Barat, yakni Prancis, Belanda, dan Jerman

12. Luxemburg

photo via dailymail.co.uk

Luxembourg adalah sebuah negara di Eropa yang berbatasan dengan Belgia, Swiss, Jerman, dan Perancis dengan luas 2.586 kilometer. Sejak 1815, Luksemburg merupakan satu satunya negara di dunia yang masih dipimpin oleh adipati atau haryapatih sebagai kepala negara.

Di sana, Raja punya sebutan Grand Duke, atau adipati, dan keluarganya disebut Grand Ducal family. Saat ini, Luxembourg dipimpin oleh Grand Duke Henri dan Grand Duchess Maria Teresa. Mereka mendiami Istana Kadipaten Agung di Luxembourg. Nantinya Grand Duke Henri akan digantikan oleh anak pertamanya, Pangeran Guillaume.

13. Kerajaan Liechtenstein

photo via newmyroyals.com

Liechtenstein merupakan negara Alpen kecil yang mencakup 160 km persegi. (Sekitar 62 sq.mi.) berbatasan di sebelah Barat dan Selatan dengan Swiss, dan di sebelah timur dan utara dengan Austria. Liechtenstein juga merupakan negara dengan sistem kerajaan dengan kepala negara adalah Raja Hans-Adam II dari Liechtenstein, yang memerintah kerajaan itu sebagai raja turun-temurun konstitusi secara demokratis dan parlemen. Sedangkan Kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri Liechtenstein Adrian Hasler.

Kerajaan berbahasa Jerman ini dibentuk pada 23 Januari 1719 dengan tanggal 6 Agustus 1806 sebagai hari kemerdekaan Liechtenstein. Tanggal itulah yang menandai kebebasan mereka dari kekuasaan Kekaisaran Romawi.

14. Kerajaan Monaco

photo via people.com

Kerajaan kuno yang masih eksis hingga sekarang berikutnya adalah Kerajaan Monaco. Kerajaan ini telah berdiri sejak 1297. Sistem pemerintahan Monako adalah sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Kepala Negaranya adalah seorang Pangeran (Prince). Dimana yang menjabat saat ini adalah Pangeran Albert II. Sedangkan Kepala Pemerintahannya adalah Menteri Negara yang ditunjuk oleh Pangeran Monako.

Monako sendiri adalah sebuah Negara kecil yang terletak di benua Eropa, tepat di bagian barat benua Eropa. Secara geografis, Monako berbatasan dengan Negara Perancis di ketiga sisinya sedangkan di satu sisinya lagi adalah laut Tengah (Mediterranean Sea). Monako merupakan negara paling kecil di dunia setelah Vatikan. Luas wilayah keseluruhan negara ini hanya sekitar 2 kilometer saja. Meski begitu, Monaco menjadi salah satu negara paling makmur di dunia.

15. Bahrain

photo via bahrain-confidential.com

Bahrain ialah sebuah negara yang menjalankan sistem monarki konstitusional yang dikepalai oleh seorang raja dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Raja Bahrain saat ini adalah H.M. King Hamad bin Isa Al Khalifa yang juga merangkap sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Bahrain. Bahrain sendiri terdiri atas 33 pulau dengan pulau Bahrain sebagai pulai terbesar. Minyak dan gas serta perikanan menjadi sumber daya alam yang paling utama di Bahrain

16. Malaysia

photo via m.medcom.id

Negara tetangga Indonesia yakni Malaysia juga merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan Federal Monarki Konstitusional. Kerajaan Melayu berdiri pada abad ke 18 Masehi dan pernah menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan kemudian berubah menjadi Federasi Malaysia di tahun 1948 dan merdeka di tanggal 31 Agustus 1957.

Dipimpin oleh seorang Sultan Yang di-Pertuan Agong Abdullah al-Haj, dan pemerintahannya dipimpin oleh seorang perdana menteri. Termasuk kedalan Asia Tenggara, negara ini berbatasan dengan Indonesia, Thailand, Brunei, dan Singapura. Wilayah kekuasaan federal negara Malaysia terdiri dari tiga wilayah federal dan terletak pada dua lokasi yakni, Sememnanjung Malaysia, dan wilayah Malaysia pada Pulau Borneo.

Nah itu dia deretan kerajaan yang masih eksis hingga sekarang. Bagaimana menurut kalian guys?