Keren Pesawat Rakitan Montir Lulusan SD Bisa Terbang

Dibuat oleh blogunik

Umumnya, seseorang yang ingin menciptakan pesawat terbang, haruslah memiliki pendidikan yang tinggi. Biaya yang dikeluarkanpun untuk pendidikan teknisi pesawat terbang sangatlah mahal sehingga tak sembarang orang bisa menempuh pendidikan tersebut. Namun pria bernama Chaerul asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini mematahkan semua anggapan tersebut. Pasalnya, Chaerul membuktikan bahwa orang yang hanya lulusan SD pun jika memiliki keinginan, mampu menciptakan pesawat mereka sendiri.

Penasaran dengan rasanya naik pesawat

Keren-Pesawat-Rakitan-Montir-Tak-Lulus-SD-Bisa-Terbang

photo via papamuda.net

Kisah ini berawal dari rasa penasaran Chaerul yang ingin merasakan rasanya naik pesawat. Karena memiliki kreatifitas yang tak terbatas, Chaerul lantas mengalihkan rasa penasarannya tersebut dengan cara membyuat pesawatnya sendiri.

Pesawat dirakit dari barang-barang bekas

Keren-Pesawat-Rakitan-Montir-Tak-Lulus-SD-Bisa-Terbang

photo via news.detik.com

Pria yang bekerja sebagai montir sehari-harinya ini memanfaatkan barang-barang bekas yang ada dibengkelnya. Dibantu oleh temannya, pria 40 tahun ini memanfaatkan parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil sebagai sayap pesawat. Untuk mesin, Chaerul menggunakan mesin motor bekas dari motor Kawasaki Motor Ninja RR 150 CC. Roda pesawat rakitannya menggunakan roda gerobak pengangkut pasir. Sedangkan untuk biaya keseluruhan, Chaerul mengaku mengeluarkan budget sekitar Rp 23 juta, dengan rincian badan pesawat Rp8 juta dan mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 cc Rp15 juta.

Beberapa kali gagal

Keren-Pesawat-Rakitan-Montir-Tak-Lulus-SD-Bisa-Terbang

photo via regional.kompas.com

Untuk menciptakan pesawat dari barang-barang bekas dan mampu terbang ini tentu tidak mudah, Chaerul mengaku pernah beberapa kali gagal dalam merakit pesawat terbang sederhananya tersebut.

Chaerul pernah membuat helikopter pada tahun 2002, namun gagal terbang. Tak cepat menyerah, ia kembali mewujudkan obsesinya 17 tahun kemudian dengan membuat pesawat terbang jenis Ultralight yang kini menjadi bahan pembicaraan banyak orang tersebut.

Meskipun pesawat rakitannya gagal terbang di tahun 2002, Chaerul kembali mencoba menerbangkan pesawatnya untuk yang kedua kali. Tak sendiri, ia didampingi seorang peterjun Kopassus yang bernama. Kapten Halid. Saat ujicoba dilakukan, pesawat rakitan Chaerul ternyata hanya bisa terbang setinggi 10 cm dan miring ke kanan. Meski gagal terbang seperti harapan, Chaerul tak putus ada dan terus memperbaiki kekurangan yang ada.

Walaupun hanya bisa terbang 10 cm, namun percobaan Chaerul yang kedua ini bisa dibilang lebih berhasil. Berbekal referensi dari internet, dirinya tak menyerah dan terus memperbaiki kekurangan pada pesawat rakitannya.

Pesawat rakitannya sukses terbang pada uji coba yang kelima

Keren-Pesawat-Rakitan-Montir-Tak-Lulus-SD-Bisa-Terbang

photo via news.detik.com

Hingga pada tanggal 15 Januari 2020, pesawat rakitannya yang berjenis Ultralight berhasil terbang dan mengudara. Chaerul menguji terbang pesawatnya di Pantai Ujung Tape, Pinrang. Pesawat itu sempat berputar di atas laut satu kali, lalu mendarat mulus di atas pasir. Momen uji coba yang sukses itupun, ramai dibagikan netizen di sosial media.

Sementara itu, Chaerul adalah montir sepeda motor pengangkut gabah yang hanya lulus SD. Namun karena obsesinya, ia sukses merakit pesawat yang mampu terbang ke langit meskipun tanpa pendidikan yang memadai. Semoga saja Chaerul bisa menjadi penerus B. J. Habibie ya guys!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *