Makna Sebenarnya Dari Hari Valentine

Dibuat oleh blogunik

Bulan Februari adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat di dunia ini. Pasalnya di bulan Februari tepatnya pada tanggal 14 Februari kita akan memperingati hari kasih sayang alias hari Valentine yang pastinya sangat spesial jika dirayakan dengan orang terkasih.

Euphoria hari kasih sayang biasanya telah terasa sebelum harinya tiba. Hampir semua supermarket, mall hingga toko-toko didominasi dengan hiasan bunga, balon maupun pernak-pernik yang berhubungan dengan valentine. Selain itu akan ada banyak coklat-coklat bebentuk unik yang sengaja dijual saat hari Valentine.

Tak terhitung jutaan orang merayakan hari Valentine. Jutaan kartu berbentuk hati dan cokelat diberikan sebagai hadiah untuk pasangan tercinta ataupun untuk orang tersayang. Banyak sekolah-sekolah hingga bahkan gereja mengadakan pesta Valentine untuk mengungkapkan perasaan ataupun rasa kasih sayang terhadap sesama.

Semua orang akan merasakan kebahagiaan pada hari kasih sayang tersebut namun ternyata tak semua mengetahui apa sebenarnya makna dari hari Valentine tersebut. Bahkan bisa dipastikan sebagian besar orang tidak pernah mempertanyakan asal-usul dari perayaan Valentine itu sendiri. Tak bisa dipungkiri, sebagian besar orang-orang mungkin termasuk kita hanya ikut-ikutan saja dalam merayakan hari kasih sayang yang hadir setiap tahunnya ini.

photo via : www.itv.com

Nah sebelum tanggal 14 Februari datang ada baiknya kamu mengetahui sejarah munculnya hari Valentine dan makna sebenarnya dari hari Velentine tersebut.

Sejarah Hari Valentine

Sejarah Valentine ini ternyata ada banyak versi lho! namun dari sekian banyak versi, ada satu versi cerita yang dipercaya oleh kebanyakan orang di dunia, yakni perayaan Valentine yang bertujuan untuk menghormati dewa yang bernama Lupercus.

Perayaan ini telah ada semenjak abad ke-4 SM, yang diadakan pada tanggal 15 februari, perayaan yang diberinama Festival Lupercalia ini bertujuan untuk menghormati dewa yang bernama Lupercus. Dewa Lupercus sendiri merupakan dewa kesuburan yang dilambangkan dengan bentuk setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Acara ini berbentuk upacara dan di dalamnya diselingi penarikan undian untuk mencari pasangan. Dengan menarik gulungan kertas yang berisikan nama, para gadis mendapatkan pasangan. Kemudian mereka menikah untuk periode satu tahun, sesudah itu mereka bisa ditinggalkan begitu saja. Dan kalau sudah sendiri, mereka menulis namanya untuk dimasukkan ke kotak undian lagi pada upacara tahun berikutnya.

photo via : leafshadow.wordpress.com

Lupercalia sendiri adalah momen untuk menyucikan kota dari roh jahat, melepaskan kesehatan dan mencegah kemandulan. Saat ini, tanggal 15 Februari justru sudah tidak ada lagi perayaan jenis apapun. Hanya tanggal 14-nya saja dirayakan sebagai hari kasih sayang yang diperingati dengan membagi kasih sayang dengan orang-orang terkasih.

Sementara itu, pada 14 Februari 269 M meninggallah seorang pendeta kristen yang juga dikenal sebagai tabib (dokter) yang dermawan yang bernama Santo Valentine.

Valentine hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tidak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius sangat marah dan akhirnya mengeluarkan larangan adanya pernikahan. Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer.

Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya. St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin. Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.

photo via : /tirto.id

Kematian Valentine yang tepat pada tanggal 14 Februari tersebut lantas menyebar luar hingga tidak satu pelosok pun di daerah Roma yang tak mendengar kisah hidup dan kematiannya. Kakek dan nenek mendongengkan cerita Santo Valentine pada anak dan cucunya sampai pada tingkat pengkultusan.

Ketika agama Katolik mulai berkembang, para pemimipin gereja ingin turut andil dalam peran tersebut. Untuk mensiasatinya, mereka mencari tokoh baru sebagai pengganti Dewa Kasih Sayang, Lupercus. Akhirnya mereka menemukan pengganti Lupercus, yaitu Santo Valentine.

Di tahun 494 M, Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercaria yang dilaksanakan setiap 15 Februari menjadi perayaan resmi pihak gereja. Dua tahun kemudian, sang Paus mengganti tanggal perayaan tersebut menjadi 14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine sebagai bentuk penghormatan dan pengkultusan kepada Santo Valentine. Dengan demikian perayaan Lupercaria sudah tidak ada lagi dan diganti dengan “Valentine Days”.

Jika zaman dulu Valentine days merayakan hari kasih sayang bertujuan untuk membersihkan kota dari segala macam kesialan dan kutukan serta untuk peringatan kematian St. Valentine yang meninggal dengan tragis. Maka semakin berkembangnya zaman, sejarah mengerikan tersebut tak lagi dibicarakan. Sebagian besar orang hanya merayakan esensinya saja. Yakni sebelum Santo Valentine meninggal, ia telah menciptakan cinta itu sendiri di kehidupan orang disekitarnya.

 

Makna Hari Valentine Yang Sebenarnya

photo via : http://essaysofafrica.com

Setelah kamu mengetahui asal mula adanya hari Valentine, maka saatnya kamu mengetahui makna sebenarnya dari hari kasih sayang tersebut. Hari Valentine sebenarnya memiliki arti luas bagi setiap orang. Ada yang mengatakan bahwa di hari spesial itu setiap orang memberikan rasa sayang lebih kepada orang terkasih. Namun adapula yang mengartikan Valentine tak ubahnya hari biasa yang tanpa perlu dirayakan secara berlebihan.

Valentine merupakan hari kasih sayang dimana setiap orang berhak memperoleh sebuah kasih sayang. Oleh karena itu Valentine day adalah hari yang tepat untuk kita merayakan hari kasih sayang yang selalu hadir pada 14 Februari.

Nah kalau bicara soal kasih sayang, pastinya yang terlintas dalam pikiran kita adalah kasih sayang antara pasangan kekasih, maupun antara cewek dan cowok. Maka dari itu Valentine biasa menjadi hari di mana banyak remaja memberikan sesuatu kepada pacarnya untuk memperingati Hari Kasih Sayang. Selain itu, banyak juga remaja yang percaya kalau menyatakan cinta di hari Valentine makan hubungan mereka akan langgeng dan romantis.

Padahal jika kita tela’ah lebih dalam sebenarnya Makna dari Valentine Day bukan hanya dengan pacar yang biasanya dirayakan dengan hal-hal berbau romantis seperti memberikan hadiah bunga ataupun coklat atau melakukan dinner romantis, namun di hari Valentine, kasih sayang juga bisa kita tunjukan terhadap orang tua kita, sahabat kita, saudara kita, guru dan dosen kita, serta orang-orang yang terdapat di sekitar kita. Dan bukan dengan memberikan hadiah, coklat ataupun note-note yang bertuliskan hal-hal manis, namun bisa juga dengan menunjukkan perlakuan manis dan menunjukkan kasih sayang yang tulus.

*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *