Terlambat, Penumpang Kejar Pesawat Hingga Landasan Pacu

Kasus ketinggalan pesawat memang sangat sering terjadi pada calon penumpang maskapai penerbangan. Namun sebuah kasus ketinggalan pesawat yang terjadi pada seorang wanita ini mendadak viral didunia maya. Pasalnya pada sebuah video yang beredar, wanita tersebut nekat mengejar pesawat hingga landasan pacu dan berteriak hirsteris.

Kejadian tersebut terjadi di landasan pacu Bandara Ngurah Rai Bali pada hari Minggu, 18 November 2018. Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita tengah ditahan dua orang petugas bandara. Wanita tersebut meronta-ronta ingin dilepaskan sehingga bisa mengejar pesawat yang mulai bergerak menjauh. Penumpang tersebut diketahui mengejar pesawaat Citilink dengan rute penerbangan Denpasar-Jakarta.

Diketahui penumpang tersebut bernama Hana, ia melakukannya karena ketinggalan pesawat. Hana diketahui sudah melakukan check-in. Namun, setelah pemanggilan tiga kali untuk boarding terlambat naik hingga keluar perintah untuk menutup pintu.

https://www.instagram.com/p/BqUleQVBonW/

Para petugas yang melihat keadian tersebut telah memberikan penjelasan dengan menunjukan bahwa pesawat sudah melakukan push back atau menuju proses taxiway. Namun, Hana tetap bersikeras mengejar pesawat. Karena aksi nekatnya tersebut, Hana diamankan oleh petugas keamanan bandara. Namun pada akhir video, Hana terlihat pingsan.

*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com

Diketahui, setelah mengadakan pendekatan secara persuasif, akhirnya Hana diberangkatkan pada sore harinya ke Jakarta menggunakan pesawat Citilink. Waduh!! bagaimana menurut kalian sobat? Kalian pernah ketinggalan pesawat juga gak? trus kalau pernah reaksi kalian gimana? Satu pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian ini, yaitu kita harus selalu fokus dengan pengumuman atau pemanggilan untuk boarding, karena kalau lalai, maka bisa saja nasib seperti penumpang wanita ini akan menimpa kita juga.