Buat Para Remaja!! Berikut ini Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Di masa pandemi ini semua orang mengalami kesulitan terlebih untuk para remaja. Dengan ditutupnya sekolah, tak dipungkiri masa-masa berharga di sekolah tidak bisa dinikmati hasilnya para remaja kehilangan momen besar di kehidupan mereka sebagai pelajar.
Tidak merasakan mengobrol dengan teman di kelas hingga membuat keseruan di kelas bersama teman-teman. Momen-momen seperti ini tentunya tidak bisa terulang kembali, terkadang rasa kecewa hingga sedih meliputi.
Untuk para remaja yang merasakan perubahan hidup akibat pandemi dan merasa cemas, terisolasi dan kecewa, ingatlah kalian tidak sendirian. Dikutip dari unicef.org, berikut ini ada beberapa tips menjaga kesehatan mental para remaja selama pandemi
1. Menyadari Rasa Cemasmu Hal Yang Wajar
Ketika sekolahmu ditutup dan banyak berita-berita di media sosial yang membuatmu cemas, ingat hal tersebut wajar kamu rasakan.
Menurut para psikolog, kecemasan adalah fungsi normal dan sehat yang bisa membuat kita waspada terhadap ancaman dan membantu kita untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri, kata Dr.Damour.
2. Carilah Pengalihan
Saat kamu berada dalam kondisi sangat sulit, salah satu cara untuk menghadapinya adalah dengan mencari pengalihan. Kamu bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti menonton film favorit, mendengarkan lagu, bermain game ataupun membaca novel. Setidaknya dengan cara ini kamu akan melupakan masalah yang sedang kamu alami.
3. Temukan Cara Baru Berkomunikasi Dengan Teman-temanmu
Tak bisa dipungkiri, di tengah kondisi social distancing aktivitas kita bersama teman-teman terbatasi. Namun dengan adanya media sosial masalah tersebut dapat diatasi. Para remaja juga akan menemukan cara untuk terhubung satu sama lain secara online melalui cara yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.
Namun penggunaan gadget atau smartphone yang berlebihan juga dapat menambah kecemasan jika tidak digunakan secara bijak. Maka dari itu peran orangtua untuk menengahi sangat diperlukan disituasi saat ini.
4. Fokuslah Pada Dirimu Sendiri
Salah satu cara untuk menghilangkan rasa kecemasan yaitu dengan fokus pada diri sendiri. Coba deh lakukan hal-hal produktif atau mencoba hal-hal baru yang bersifat positif yang belum pernah kamu lakukan atau ingin kamu lakukan. Jika ada banyak hal yang ingin kamu lakukan, coba susun jadwal harian untuk melakukan hal-hal tersebut.
5. Pahami Perasaanmu
Di masa pandemi ini kehilangan kesempatan untuk mengikuti acara bersama teman atau acara untuk menyalurkan hobi membuatmu merasa kecewa. Dalam tahap ini, rasa kekesalanmu akan memuncak dan wajar dirasakan oleh para remaja. Untuk mengatasi rasa kekecewaan ini adalah dengan berusaha untuk melaluinya. Lanjutkan hidupmu dan jika kamu merasa sedih menangislah. Ungkapkan semua yang ada didalam hatimu dan dengan begitu kamu akan cepat merasa lebih baik.
Perlu diketahui, setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengolah perasaannya. Ada yang menyalurkannya dengan membuat karya seni, ada yang memilih bercerita pada teman, ada juga yang lari ke makanan. Yang penting kamu tidak merugikan orang lain dan dirimu sendiri.
6. Berbuat Baiklah Untuk Diri Sendiri Dan Orang Lain
Terakhir, bebasnya anak remaja mengakses media sosial tak jarang membuat beberapa orang melakukan aksi cyberbulling.
Anak-anak dan remaja yang menjadi target bullying tidak seharusnya diminta untuk melawan para pelaku bullying secara langsung. Justru mintalah pertolongan dan dukungan dari orang dewasa. kata Dr. Damour.
Ketika kamu melihat temanmu di bully, dekati mereka dan tawarkan dukungan. Tidak melakukan apapun bisa membuat temanmu merasa bahwa tidak ada yang peduli padanya, kata-katamu dapat membuat perubahan.
Saat ini, hal yang paling penting bagi kita adalah untuk lebih bijaksana dalam memutuskan apa yang akan kita bagikan atau katakan kepada orang lain.
Itulah beberapa tips buat remaja untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi Covid-19. Meskipun berat dijalani, hadapi semua dengan senyuman dan kesabaran.