Apa Itu Dropship Dan Mengapa Dropship Merupakan Pilihan Bisnis Yang Mudah Dan Menguntungkan?

Dibuat oleh blogunik

Dropship itu apa sih? Mungkin banyak diantara kalian yang sering mendengar istilah dropship tapi nggak paham dengan pengertian Dropship tersebut. Berbeda dengan kalian yang berkecimpung di dunia bisnis online, yang pastinya sudah mengenal betul arti dari dropship dan kemungkinan besar telah menjadi salah satu dari pebisnis yang menjalankan bisnisnya dengan sistem dropship.

Ya dropship memang erat kaitannya dengan bisnis online, namun dropship tak mengharuskan kamu memiliki produk. Ibaratnya kamu nggak perlu mengeluarkan modal sedikitpun untuk memulai bisnis dengan sistem dropship. Yang kamu butuhkan hanya smartphone, internet.

Trus sebenarnya dropship itu apa sih? Nah buat kamu yang penasaran dengan dropsip, berikut pengertian dan beberapa hal yang terkait seputar dropsip! Check it out guys!

Pengertian Dropship

Dropship adalah sebuah teknik pemasaran dimana penjual tidak menyimpan stok barang, dan dimana jika penjual mendapatkan order, penjual tersebut langsung meneruskan order dan detail pengiriman barangnya ke distributor/supplier/produsen. Yang mana nantinya si distributor/supplier/produsen ini akan mengirim barang sesuai pesanan ke pihak pembeli namun atas nama di penjual.

Dalm pola dropship ini ada 3 pihak yang akan terlibat. Pertama adalah pihak pemilik produk seperti distributor/supplier/produsen. Yang kedua adalah dropshiper sendiri (pelaku yang menjalankan bisnis dengan sistem dropship) dimana mereka akan menjadi pihak penjual yang akan menjual atau memasarkan produk atau barang milik distributor/supplier/produsen. Dan yang terakhir adalah pihak konsumen, yang merupakan pihak pembeli yang akan membeli barang dari dropshiper.

Buat kamu yang masih bingung, berikut Blog Unik telah membuat skema proses berjalannya sistem Dropship yang akan mempermudah kamu dalam mengerti apa itu dropship.

Penjelasan sistem dropship

Penjelasan skema :

1. Pembeli yang tertarik dengan produk yang dipasarkan penjual melalui internet baik itu melalui website, marketplace, media sosial, dan media e-commerce lainnya akan menghubungi penjual dan melakukan order barang ke penjual. Pembeli melakukan pembayaran kepada penjual agar pesanan bisa segera diproses.

2. Setelah pesanan dibayar, penjual melakukan order barang ke supplier yang telah bekerja sama dengannya dan membayar harga sesuai yang ditetapkan oleh supplier. Nantinya penjual akan mengambil keuntungan dari selisih harga barang yang dijualnya. Selain itu, penjual juga harus mengirimkan informasi pembeli untuk keperluan pengiriman barang.

3. Setelah mendapat orderan dari penjual, suplier akan melakukan packing barang dan mempersiapkannya sesuai dengan pesanan. Pada bagian packing, nama pengirimnya menggunakan nama penjual bukan nama supplier. Selanjutnya barang akan dikirim ke customer oleh supplier dengan menggunakan jasa pengiriman barang, misalnya JNE, TIKI, Pos Indonesia, JNT, dan lain-lain.

Dari skema diatas bisa dijelaskan bahwa menjadi seorang dropshiper sangatlah mudah. Ia hanya perlu meneruskan pesanan pembeli ke suplier yang mana nantinya, suplierlah yang akan memproses pesanan tersebut. Dari mengemas barang hingga mengirimnya ke alamat pembeli tentunya dengan nama si dropshipper. Sedangkan dropshipper hanya terima beres dan menerima keuntungannya saja.

Perbedaan Dropship dengan Reseller

Perbedaan dropship dan reseller

Secara sederhana sistem dropship ini hampir mirip dengan bisnis reseller yang mungkin telah akrab ditelinga kalian. Hanya saja seperti yang kita tahu dalam sistem dropship, si penjual tidak perlu men-stok barang yang akan dia jual, sedangkan reseller memiliki stok barang yang akan dia jual lagi.

Nah lebih lengkapnya, berikut, Blog Unik berikan ulasan lebih banyak tentang perbedaan antara dropship dan reseller.

1. Stok barang

Seperti yang dijelaskan tadi perbedaan yang paling mendasar antara dropship dengan reseller yakni dilihat dari ketersediaan stok barang. Untuk seorang reseller, untuk menjua barang ia harus membelinya terlebih dahulu dengan jumlah barang yang banyak atau grosiran kepada supliers, produsen maupun distributor.

Kenapa harus belinya banyak? Hal tersebut disebabkan agar harga barang yang didapatkan lebih kompetitif. Dengan begitu maka margin atau selisih antara harga pembelian dengan harga barang yang akan dijual akan semakin besar. Sederhananya, beli banyak biar harganya lebih murah, nantinya kita bisa jual lagi dengan harga yang lebih mahal.

Sedangkan dropship, kamu tidak perlu repot-repot untuk stok barang. Kamu hanya dituntut untuk fokus pada pencarian konsumen atau calon pembeli saja. kemudian saat ada orderan dari konsumen, maka seorang dropshipper akan langsung meneruskan orderan tersebut beserta detail pengirimannya kepada distributor, supplier maupun produsen. Ya, hidup dropshiper memang se santuy itu guys!

2. Modal

Kemudian perbedaan dropship dengan reseller jika dilihat dari modal yang dikeluarkan. Ya tentunya dari poin diatas kita bisa tahu kalau seorang reseller harus menyetok barang yang akan dijual, yang artinya mereka harus punya modal yang cukup untuk menjalankan bisnis sebagai reseller. Sedangkan untuk seorang dropshipper, mereka hanya menggunakan modal pulsa maupun kuota internet saja guys. Bisa dibilang seorang dropshipper itu tidak butuh modal sedikit pun.

3. Keuntungan

Jika dilihat dari sisi keuntungan dari dropshiper dan reseller, maka sistem penjualan resellerlah yang menjadi pemenangnya. Pasalnya seorang reseller mendapatkan harga yang begitu kompetitif. Caranya yaitu dengan membeli produk yang akan dijual dengan jumlah yang banyak kepada supplier, produsen maupun distributor yang otomatis akan mendapatkan harga yang lebih murah dari si suplier. Nah disitulah seorang reseller akan lebih leluasa dan menjual barang-barangnya dengan memberikan harga selisih yang tinggi. Dengan begitu keuntungannya juga akan semakin besar.

Sedangkan, dropshipper yang hanya meneruskan pesanan pembeli ke suplier hanya mendapatkan keuntungan yang tidak begitu besar karena mereka hanya bertindak sebagai perantara. Tentunya suplier memiliki harga tersendiri yang ditetapkan ke dropshiper yang pastinya berbeda dari reseller. Tapi jika di lihat dari kerjanya yang santai dan tak memerlukan tenaga, meskipun untung sedikit, tentu tak akan masalah jika orderan selalu ramai.

4. Strategi pemasaran

Perbedaan selanjutnya antara dropship dan reseller yaitu pada segi strategi pemasarannya. Untuk seorang reseller bisa menawarkan barang-barang yang akan dijual secara langsung. Hal tersebut dilakukan karena reseller punya stok barang yang ingin di jual. Sedangkan seorang dropshipper tidak bisa menjual barangnya secara langsung, sebab seorang dropshipper tidak punya stok barang. Ia hanya bisa memasarkan produk-produknya melalui sosial media seperti Instagram, website dan lain sebagainya.

5. Fokus pekerjaan

Apabila dilihat dari segi fokus pekerjaannya, maka seorang reseller memiliki tugas yang lebih banyak dari pada dropshipper. Mulai dari memasarkan barang-barangnya dan mencari calon pembeli yang akan membeli barang-barangnya, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengemasan atau packing barang dan pengiriman barang ke alamat pembeli.

Sedangkan untuk seorang dropshipper tidak perlu repot-repot lagi dalam masalah packing barang beserta dengan pengirimannya. Seorang dropshipper hanya punya tugas untuk memasarkan barang-barang saja, mencari calon pembeli serta menghubungi pemilik barang atau supplier apabila ada orderan yang datang dari konsumen.

6. Risiko

Yang terakhir adalah perbedaan antara dropship dengan reseller jika dilihat dari risiko yang dimilikinya. Meskipun memiliki keuntungan yang lebih sedikit dibanding reseller, namun dropshipper tidak memiliki risiko kerugian, hal ini karena mereka tidak memiliki stok barang.

Berbeda dengan reseller yang memiliki risiko kerugian yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan seorang reseller akan menyimpan stok barang-barangnya. Apabila stok barang-barang itu sudah tidak laku lagi untuk dijual, maka seorang reseller pun akan dapat risiko berupa kerugian.

Keuntungan dan kelebihan menjalankan bisnis dropship

pengertian-dan-keuntungan-dropship

photo via infusionexpress.com

Menjadi bisnis yang populer saat ini dan banyak peminatnya terutama dikalangan pemula tentu dropship memiliki banyak keuntungan yang dapat meyakinkan banyak orang untuk memulainya. Kira-kira apa saja keuntungan dan kelebihan dalam menjalankan bisnis dropship? Berikut ulasannya!

1. Mudah untuk dimulai

Kebanyakan orang yang ingin memulai sebuah bisnis pasti terhalang dengan modal. Sehingga bisnisnya nggak jalan-jalan. Tapi dengan menjalankan bisnis dengan sistem dropship kamu bisa langsung mulai berbisnis meski tanpa modal sepeserpun. Dropship sudah dikenal sebagai contoh usaha tanpa modal. Kamu hanya memerlukan smartphone dengan pulsa atau kuota internet. Selain tidak perlu memikirkan modal, kamupun tidak perlu pusing memikirkan barang jualan akan ditaruh dimana sebab dropship tak perlu memiliki stok barang.

2. Tidak perlu modal

Seperti yang dijelaskan tadi, menjalankan bisnis dropship tidak memerlukan modal besar. Dengan menyerahkan pengelolaan, pengiriman, dan pengembalian produk kepada suplier, kamu hanya perlu menjual barang. Dengan memanfaatkan perkembangan media sosial, kamu bahkan bisa melakukannya tanpa memerlukan website. kamu pun dapat fokus pada strategi penjualan, dukungan pelanggan, dan operasi. Kamu bisa menggunakan media sosial seperti instagram ataupun facebook untuk memulai menjual barang yang kamu pasarkan.

3. Bisa berkembang dengan cepat

Karena tidak butuh biaya yang besar, maka sangatlah mudah untuk mengembangkan bisnis dropship ini. Setelah daftar dropship, kamu cukup fokus untuk memasarkan barang ke level yang lebih tinggi. Jika diperlukan, kamu bisa mempekerjakan beberapa orang untuk menjalankan akun-akun dropship-mu.

4. Gampang dikelola kapan dan di mana saja

Bisnis dropship ini hanya memerlukan akun toko online ataupun media sosial untuk pemasarannya. Dengan begitu, kamu bisa memproses pemesanan kapanpun dan dimanapun. Bisa dibilang bisnis dropship ini sangat fleksibel karena bisa disesuaikan dengan kegiatan kamu yang lain. Kamupun bisa melakukan bisnis ini kapanpun dan dimanapun. Kamu bisa menjalankannya dirumah ataupun sambil nongkrong di kafe favorit kamu. Bisa juga dijadikan bisnis sampingan tanpa mengganggu pekerjaan utama kamu. Intinya waktumu tidak akan tersita dan tetap bisa melakukan kegiatan yang lainnya.

5. Tidak perlu repot mengurus stok barang

Stok barang sudah menjadi urusan suplier. Kamu bisa memfokuskan pikiran dan tenaha kamu hanya untuk strategi pemasaran dan list building. Supaya tidak terjadi miskomunikasi dengan supplier perihal stok barang, carilah supplier yang kompeten. Kalau bisa carilah supplier yang memang berpengalaman dalam supply barang untuk reseller dan dropship.

Hindari supplier yang sifat produknya Pre Order, alias harus menunggu produksi dulu setelah customer membayar, baru barangnya dikirim. Pre Order justru memperlama proses delivery barang.

6. Bisnis yang praktis

Keuntungan dalam menjalankan bisnis dropship selanjutnya adalah bisnis satu ini sangat praktis untuk dijalankan. Pasalnya kamu tidak perlu melakukan quality control product, tidak repot melakukan packing, dan pengiriman produk. Yang kamu lakukan hanya tinggal copy paste produk beserta keterangannya ke toko online kamu lalu iklankan atau promosikan. Dengan begitu calon pembeli atau customer akan datang dengan sendirinya.

7. Tanpa resiko

Menjalankan bisnis dropship, kamu tidak perlu repot memproduksi barang sendiri ataupun memikirkan tentang stok barang yang akan dijual. Karena hal itu, risiko kerugian menjalankan dropship sangatlah minim atau bisa dikatakan tanpa resiko.

Langkah-langkah yang perlu disiapkan untuk menjalankan bisnis dropship

pengertian-dan-keuntungan-dropship

photo via startsellingstuff.com

Buat kamu yang tertarik untuk menjalankan bisnis dropship tentu kamu harus mengetahui beberapa hal yang harus disiapkan agar bisnis dropshipmu mampu menjangkau pasaran. Apa saja yang perlu disiapkan? berikut ulasannya!

1. Konsep dan value toko yang ingin kamu jalankan

Hal pertama yang harus kamu siapkan selain smartphone ataupun leptop atau komputer adalah konsep toko online yang seperti apa yang mau kamu tawarkan kepada pembeli. Konsep toko online yang berbeda dan unik dibanding dropshipper lainnya biasanya akan cepat dilirik oleh calon pembeli. Setelah itu, kamu juga harus menentukan segmen pasar serta barang yang akan dijual di dalam bisnis dropship-mu.

2. Temukan produk yang tepat untuk dijual

Setelah menentukan konsep, tentu kamu harus menentukan segmen pasar yang akan di jadikan target. Setelah itu barulah menentukan jenis produk yang akan dijual. Jika kamu menargetkan segmen pasar pada kalangan remaja wanita, maka kamu bisa menjual produk-produk kecantikan, fashion dan lain-lain yang berhubungan dengan wanita.

Hanya saja kita harus menemukan produk yang tepat. Tidak harus branded tapi produk dimana kita memiliki kemampuan product knowledge yang cukup memadai dalam hal spesifikasi produknya.Sehingga kita memiliki passion memasarkan produk tersebut. Passion terhadap produk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kita. Konsumen akan menganggap seakan-akan kita benar-benar memiliki produknya.

3. Mencari suplier yang berkualitas dan terpercaya

Selanjutnya adalah mencari suplier/distributor/agen/produsen yang tepat, berkualitas dan terpecaya. Seperti penjelasan dari arti dropship di atas, keberadaan supplier adalah bagian penting saat menjalankan bisnis ini. Setelah kamu menentukan barang apa yang ingin dijual, mulailah melakukan riset supplier dropship. Supplier yang terbukti memiliki pelayanan terbaik dan harga kompetitif bisa jadi pilihanmu.

Pasalnya jika kamu bertemu dengan produsen yang tidak kompeten dalam melakukan profesinya, seperti contoh suplier yang hanya menerima transfer, namun tidak ada produk yang dikirim ke pembeli, tidak retur pembayaran, tidak ada pertanggung jawaban produk cacat atau rusak hingga alamat gagal kirim, hal itu justru akan membuat toko kita diblacklist pelanggan.

4. Memulai kerjasama dengan suplier dan tentukan harga jual

Setelah menemukan suplier yang berkualitas dan terpercaya, selanjutnya kamu tinggal melakukan booking produk untuk tes atau menguji terlebih dahulu. Lalu bila memang mulus prosesnya, cobalah menjalin hubungan dengan baik. Perlu kamu ketahui, ada beberapa supplier yang mewajibkan para dropshipper-nya untuk menjual produk dengan harga yang sudah ditentukan. Jadi sekali lagi, coba tanya ketentuan harga mereka. Biasanya supplier melakukan ini agar para dropshipper tidak menjatuhkan harga pasar yang sudah ada.

5. Temukan media marketing yang tepat dan efektif

Menjalankan bisnis dropshiper memang hanya memperlukan smartphone ataupun leptop atapun PC dengan internet yang memadai. oleh sebab itu, dalam memasarkan produk kamu perlu media online. Kamu bisa memasarkan melalui e-commerce ataupun marketplace seperti Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. Bisa juga melalui akun media sosial seperti facebook, instagram, Line, WA, dsb. Yang penting tentukan media yang dapat menjaring followers lebih mudah.

Tips agar bisnis dropship menjadi sukses

pengertian-dan-keuntungan-dropship

photo via cbc.ca

Buat kamu yang ingin menekuni bisnis dropship ini secara serius dan menjadikan bisnis dropshipmu laris manis dipasaran, tentu kamu harus mengetahui tips-tips jitu dalam menjalankan bisnis dropship agar sukses. Nah berikut tips-tipsnya!

1. Usahakan untuk menjual satu jenis produk saja

Dalam menjalankan bisnis dropship, apalagi buat kamu yang pemula, janganlah terburu-buru untuk menjual banyak jenis barang. Ada baiknya hanya menjual satu produk saja. Misalnya kamu fokuskan untuk menjual produk makanan saja. Setelah itu, pastikan kamu tau target pembeli yang dituju.

Jangan asal berjualan tapi nggak tau siapa kira-kira yang akan tertarik membeli produk kamu. Biasakan lakukan riset produk dan pelanggan sebelum memulai bisnis yang satu ini. Dan satu hal lagi, berhati-hatilah saat memilih supplier pastikan kamu memilih yang terpercaya dengan tingkat reputasi yang bagus.

2. Jual produk yang legal

Pastikan kamu hanya menjual produk yang legal dan telah resmi terdaftar di badan yang berwenang sehingga tidak akan timbul masalah saat bisnis kamu sudah semakin besar, hal ini juga membuat kamu aman ketika memperdagangkan produk yang kamu jual.

3. Pilih produk dengan profit 55% ke atas

Tips menjalankan bisnis dropship selanjutnya agar sukses adalah pilihlah produk dengan profit diatas 55 %, baik itu produk berupa fashion, makanan, craft, dan lain sebagainya. Bila tidak, cobalah memilih produk yang memiliki profit margin yang cukup besar, sehingga kamu bisa segera merasakan kenaikan profit tersebut.

4. Lakukan evaluasi secara rutin

Agar bisnis dropshipmu berjalan dengan lancar, maka biasakan untuk melakkan evaluasi secara rutin. Paling tidak setiap satu kali dalam sebulan. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah target penjualan kamu berjalan dengan baik.

5. Perlakukan pembeli atau konsumen seperti raja

Tips yang paling penting dalam menjalankan bisnis dropship agar laris manis adalah perlakukan konsumen layaknya seorang raja. Artinya kamu harus memberikan mereka pelayanan dan servis terbaik. Jangan pernah sampaikan kebohongan tentang produk yang kamu jual. Selain itu, pastikan kamu selalu terbuka akan kritik dan saran. Semuanya demi kemajuan bisnis yang kamu jalankan.

Ide bisnis dropship yang menguntungkan yang bisa dicoba

Dengan menerapkan beberapa tips diatas, maka besar kemungkinan bisnis dropship kamu akan berjalan dengan lancar dan laris manis dipasaran sehingga mendatangkan banyak keuntungan. Nah buat kamu yang kesulitan dalam menentukan jenis produk apa yang tepat untuk dijual dengan cara dropship, nggak usah khawatir, sebab Blog Unik juga akan membagikan kepada kalian beberapa ide bisnis dropship yang bisa langsung kamu jalankan dan tentunya akan menguntungkan jika di dijalankan dengan tekun! Kira-kira ide bisnisnya seperti apa? Yuk cek ulasannya dibawah ini!

1. Jual produk fashion

Ide-bisnis-dropship-yang-menguntungkan

photo via hm.com

Salah satu produk yang banyak peminatnya sehingga cocok dijadikan sebagai produk untuk bisnis dropship adalah produk fashion. Mungkin toko-toko online lainnya sudah banyak menjual produk fashion, tapi tenang saja guys, pasalnya produk fashion juga bisa dibilang nggak pernah sepi peminat. Mungkin alasannya karena produk fashion seperti pakaian, celana, rok, sepatu, tas dan sebagainya adalah kebutuhan pokok sehingga banyak yang menjual dan juga banyak yang membeli.

Hanya saja kamu harus pandai memilih produk fashion yang terupdatem kalau bisa memiliki kualitas yang bagus namun harga yang terjangkau. Dengan begitu akan ada banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk yang kamu jual.

Ada berbagai produk fashion yang bisa kamu jual seperti, pakaian, atasan dan bawahan, dress, tas, sepatu dan sandal, fashion hijab, hingga aksesoris. Pastikan kamu memilih suplier yang terpecaya, karena jika tidak maka reputasi kamu sebagai dropshipper yang akan dipertaruhkan.

2. Jual produk kecantikan

Ide-bisnis-dropship-yang-menguntungkan

photo via us.althea.kr

Selain produk fashion, produk kecantikan juga menjadi salah satu produk yang laris saat ini. Ada banyak jenis produk kosmetik dengan berbagai merk, mulai dari masker wajah, make up, sabun wajah, dan berbagai macam produk lainnya. Mengingat saat ini ada banyak produk kecantikan yang palsu terjual di pasaran, untuk itu pastikan kamu mengenal dengan baik barang-barang yang akan kamu jual. Pastikan kamu dapat membedakan mana produk asli dan mana yang palsu.

3. Jual produk kesehatan

Ide-bisnis-dropship-yang-menguntungkan

photo via lazada.co.id

Rekomendasi ide bisnis dropshiper selanjutnya adalah menjual produk kesehatan. Ada banyak produk kesehatan yang bisa dijual seperti vitamin, madu, obat-obatan herbal, peninggi dan penambah atau penurun berat badan. Produk-produk jenis ini banyak dicari, mulai dari anak kecil hingga dewasa membutuhkan produk kesehatan.

Tapi yang paling laris saat ini adalah produk untuk penurun berat badan yang biasanya dicari oleh para wanita yang tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Kamu bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk menjual produk penurun berat badan. Tapi sekali lagi, kamu harus tetap berhati-hati dengan produk yang palsu.

4. Jual produk makanan ringan

Ide-bisnis-dropship-yang-menguntungkan

photo via instagram.com/mielididenpasar

Selain produk kesehatan, kamu juga bisa menjual produk makanan sebagai bisnis dropshipmu. Kamu bisa memulai dengan mencari suplier makanan ringan yang enak dan kekinian. Mengingat makanan ringan kekinian saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat nggak ada salahnya kamu memulai bisnis dropship makanan satu ini. Ada banyak produk makanan ringan yang bisa kamu jual seperti makaroni pedas, keripik salted egg, keripik ceker, keripik singkong dan masih banyak lagi.

5. Jual jam tangan

Ide-bisnis-dropship-yang-menguntungkan

photo via instagram.com/watches_id_original

Menjual jam tangan adalah salah satu ide bisnis dropship yang cukup menguntungkan. Selain karena banyak peminat, jam tangan juga selalu menghadirkan model-model terbaru yang banyak diminati seluruh lapisan masyarakat. Selai itu, saat ini jam tangan tidak hanya di gunakan untuk melihat waktu, melainkan jam sudah menjadi tren fashion dan gaya baru untuk menunjang penampilan.

Jam tangan yang dijual online banyak variasinya. Ada yang kw dan ada yang asli. Biasanya produk kw dijual lebih murah. Jangan sampai tertipu supplier nakal yang menjual jam kw dengan harga jam asli. Untuk itu, pastikan kamu mengenal ciri-ciri jam asli dan yang palsu.

Selain itu, Untuk kamu yang tertarik menjalani bisnis dropship jam tangan pastikan kamu memahami dan tau terlebih dahulu jenis-jenis dan model jam tangan yang banyak diminati.

6. Jual produk gadget dan aksesorisnya

Ide-bisnis-dropship-yang-menguntungkan

photo via theverge.com

Produk gadget juga bisa menjadi alternatif menguntungkan untuk dijadikan bisnis dropship kamu. Apalagi saat ini teknologi terus berkembang, begitu pula dengan gadget yang semakin berinovasi. Ditambah lagi saat ini orang-orang berlomba-lomba membeli gadget keluaran terbaru, mulai dari ponsel, tablet, aksesori, laptop dan banyak yang lainnya.

Karena itu kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Tapi bisnis dropship produk gadget satu ini memiliki risiko yang cukup besar, karena harga gadget relatif mahal. Jika kamu bekerja sama dengan supplier yang salah, maka kerugian yang akan kamu tanggung juga besar. Oleh karena itu, selalu berhati-hati dalam memilih supplier.

Untuk memulai bisnis dropship produk ini, kamu bisa memulai dari hal yang kecil seperti aksesoris gadget yang relatif murah sebelum melangkah untuk menjual gadget-nya.

7. Jual produk custum

Ide-bisnis-dropship-yang-menguntungkan

photo via instagram.com/tokosouvenirr

Produk custom ialah produk yang dibuat khusus berdasarkan pesanan dari konsumen. Biasanya didesain sesuai keinginan pemesan. Banyak jenis dari produk ini seperti casing ponsel, kaus, kue ulang tahun, mug, jam dinding, lampu tidur dan lain-lain.

Jenis produk ini juga bisa dijadikan alternatif ide bisnis dropship. Selain itu, bisnis seperti ini juga memiliki tingkat persaingan yang rendah sehingga lebih mudah ketika kamu ingin menjalankan bisnis ini. Meskipun begitu, kamu harus lebih ekstra dalam memasarkannya karena beberapa orang mungkin belum mengetahui atau tertarik memesan produk custom.

Itulah beberapa ide bisnis dropship menguntungkan dan trend saat ini yang bisa kamu jalankan. Yang penting sebelum memiliki salah satu ide bisnis dropship, ada baiknya kamu mengenali terlebih dahulu produk yang akan kamu jual. Untuk memulai bisnis dropship, yang terpenting adalah mencari supplier yang terpecaya. Selain itu, jangan cepat menyerah. Semoga artikel kali ini bermanfaat guys!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *