Cuaca Panas Terekstrim di Belahan Dunia, Bahkan Ban Mobil Sampai Meleleh
Memasuki musim panas, beberapa negara mungkin sedang menikmati liburan musim panas dengan berjemur di pantai. Namun tidak untuk sekarang ini. Beberapa tahun belakangan ini, cuaca ekstrim selalu terjadi disetiap musimnya. Saat musim dingin, suhu akan benar-benar terasa dingin hingga membuat apapun menjadi beku, sebaliknya saat musim panas, suhu akan menjadi benar-benar panas, hingga dapat melelehkan suatu benda seperti ban mobil. Nah berikut beberapa kasus musim panas dengan suhu terekstrim yang pernah terjadi didunia, salah satunya bahkan bisa membuat ban mobil meleleh.
1. Cuaca panas di Australia, membuat puluhan ban mobil meleleh
photo via : http://time.com
photo via : http://time.com
photo via : http://www.theworldwidenews.gq
Di awal Juli 2018, cuaca panas yang terjadi di daerah Tablelands, Queensland, Australia menjadi pusat perbincangan lantaran suhu panas yang ekstrim terjadi dan mampu melelehkan aspal dan juga ban mobil pengendara jalanan. Cuaca panas yang ekstrem menyebabkan kerugian bagi penduduknya. Puluhan kendaraan ditinggalkan pemiliknya di jalan akibat ban kendaraan yang meleleh karena disebabkan panasnya aspal. Insiden tersebut dinilai terjadi akibat dampak perubahan iklim. Penduduk setempat mengatakan, cuaca panas terjadi diikuti beberapa hari yang dingin dan hujan. Bahkan sebelum ban meleleh, jendela kaca pada mobil sempat mengalami keretakan. Roda-roda yang meleleh tersebut mengakibatkan kerusakan pada mobil. Akibatnya jalan di sekitar lokasi ditutup sementara. Tidak kurang dari 50 warga mendapatkan kompensasi setelah ban kendaraannya meleleh akibat aspal di jalanan yang ada di Tableland.
2. Cuaca panas di Kawasan Death valley di California, Amerika Serikat dengan suhu 56,7 derajat Celsius
photo via : http://picbear.online
photo via : http://www.davestravelcorner.com
Death Valley pernah mencatat suhu tertinggi pada 10 Juli 1913. Saat itu suhu mencapai 134 derajat Fahrenheit atau 56,7 derajat Celsius–menjadikannya sebagai salah daerah dengan suhu tertinggi di bumi yang pernah tercatat. Udara yang kering dan jarangnya tanaman menyebabkan sinar matahari langsung memanaskan permukaan gurun. Panas dipancarkan kembali dari batuan dan tanah dan kemudian terperangkap di dalam lembah. Akibat cuaca ekstrim ini, seorang turis baru-baru ini mendapatkan sepatu tenis di dalam mobilnya meleleh saking panasnya. Selain itu, bebatuan yang terpapar sinar matahari pada saat itu mampu membuat telor mentah menjadi matang.
3. Cuaca panas di Ontario, Kanada ditahun 2010, membuat Ottawa mengalami dua hari panas berturut-turut.
photo via : www.rte.ie
photo via : www.sirfnews.com
Di Ottawa, Ontario, ibu kota Kanada, suhu pada minggu pertama bulan April yang biasanya paling tinggi mencapai sekitar 7 derajat Celcius. Namun, pada tahun 2010, Ontario dikejutkan dengan gelombang panas yang datang dari selatan dan Ottawa mengalami dua hari panas berturut-turut. Suhu tercatat hingga 28,2 derajat Celcius pada tanggal 2 April dan 28,5 derajat Celcius pada tanggal 3 April.
4. Cuaca Panas Rusia yang terjadi ditahun 2010 mengakibatkan lebih dari 15.000 orang lebih meninggal
photo via : na.unep.net
Masih ditahun yang sama yakni 2010, cuaca panas terekstrim rupanya juga terjadi di Rusia. Rusia mengalami panas yang tak tertahankan yang mencapai suhu setinggi hingga 40-an derajat di beberapa daerah. Diperkirakan lebih dari 15.000 orang lebih meninggal karena serangan panas dan kebakaran hutan. Periode cuaca panas ini terus berlanjut sampai bulan Juli dan Agustus.
5. Cuaca panas di India tahun 2015 membuat aspal meleleh dan ribuan nyawa melayang
photo via : http://abc7news.com/
photo via : www.huffingtonpost.com
Di bulan Mei 2015, India terserang gelombang panas dengan suhu mencapai 50 derajat Celcius. Saking panasnya, aspal di Gujarat meleleh, membuat warga kesulitan melintasinya. Akibat suhu panas tersebut, tercatat lebih dari 2.000 warga India meninggal dunia akibat suhu ekstrem yang melanda negara tersebut.
6. Cuaca panas di Kanada pada awal Juli 2018 tewaskan 17 orang
photo via : kobi5.com
photo via : news.vice.com
Selain Australia, cuaca panas ekstrim juga melanda Kanada. Tepatnya sebanyak 17 orang di Quebec, Kanada, dilaporkan tewas akibat gelombang panas yang melanda kota tersebut, 5 Juli 2018. Kebanyakan mereka yang tewas berusia 50 tahun dan hidup sendirian.
7. Cuaca panas di Pakistan Tewaskan 1.300 orang pada Mei 2015
photo via : www.independent.co.uk
photo via : www.pri.org
Selain Australia dan Kanada, suhu panas ekstrem sepertinya terjadi di negara Pakistan. Setidaknya, sejak bulan Mei 2015 lalu, tercatat sudah 1.300 orang tewas. Setelah delapan hari gelombang panas menyelimuti kota-kota di Pakistan, korban berjatuhan semakin banyak menjadi 900 jasad, 260 korban tak teridentifikasi. Di Provinsi Sindh dan Balochistan, suhu mencapai 40 derajat Celsius. Korban yang meninggal kebanyakan rentan dan lemah terhadap suhu yang sangat panas. Suhu saat siang hari antara 40 sampai 43 derajat celcius.
8. Cuaca panas di Itali tahu 2015 membuat mobil meleleh
photo via : http://www.itv.com
photo via : http://darkroom.baltimoresun.com
Italia juga pernah dihempas gelombang panas yang cukup mengerikan. Bahkan, sebuah mobil yang tengah diparkir di kawasan pantai Kota Caorle, sebelah utara Italia, meleleh di bawah gelombang panas 100 Fahrenheit, atau 37 derajat Celsius. Mobil yang meleleh itu yakni bagian eksterior yang berbahan karet dan sebagian catnya. Diketahui, suhu panas yang melanda di Italia, membuat 140 warganya meninggal. Itu terjadi pada 10 hari pertama pada Juli 2015.
9. Cuaca panas di Jepang, 25 ribu warga dilarikan kerumah sakit
photo via : endtimebibleprophecy.wordpress.com
photo via : http://time.com
Ditahun 2015, gelombang panas juga menerjang Jepang. Hampir diseluruh wilayah Jepang terkena gelombang panas, akibatnya diperkirakan 40 orang meninggal sementara 25 ribu orang harus dilarikan ke rumah sakit. Badan Penanggulangan Bencana Jepang mengungkapkan Tokyo menjadi kota terparah yang dilanda gelombang panas. Setidaknya ada 1.092 warga Tokyo yang harus dirawat di rumah sakit. Wilayah kedua terparah adalah di sekitar Aichi dengan 805 orang dirawat. Suhu di Jepang saat gelombang panas bisa mencapai 102 derajat Fahrenheit atau setara 44 derajat Celcius.
10. Cuaca panas di Iran dengan suhu 70 derajat Celcius di tahun 2015
photo via : www.youtube.com
photo via : weather.com
Gelombang panas juga melanda Iran sekitar Agustus 2015 lalu. Saat itu suhu bisa mencapai hingga lebih dari 70 derajat Celcius. Akibat cuaca ini, warga Iran mengalami penderitaan lantaran kekurangan air bersih dan juga listrik.