Fakta Seputar Argentavis Magnificens, Burung Terbesar Didunia Dengan Lebar Sayap Hingga 7 Meter

Dibuat oleh blogunik

Jika ditanya jenis burung apa yang memiliki ukuran tubuh terbesar didunia, mungkin saat ini jawabannya adalah elang, rajawali, atau albatros. Tapi guys, ternyata sekitar 6 juta tahun lalu, ada burung terbesar yang pernah hidup di bumi, yaitu Argentavis magnificens. Secara harfiah, Argentavis berarti “burung Argentina luar biasa”. Burung ini tergolong predator yang dulu banyak hidup di Argentina dan wilayah Amerika Selatan.

Burung raksasa ini juga disebut teratorn raksasa, yang dipercaya sudah punah sekitar enam juta tahun lalu di Argentina bagian tengah dan barat laut. Hal ini diketahui melalui penelitian yang dilakukan di tiga situs penggalian. Fosil burung ini cukup utuh saat ditemukan. Nah seperti apa besar dan penampakan dari burung Argentavis Magnificens ini? Berikut faktanya!

1. Ukuran tubuh hingga sayap yang begitu besar dan lebar

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via reddit.com

Spesies burung raksasa ini memiliki kaki yang kuat dan lebar yang memungkinkannya berjalan dengan mudah. Argentavis memiliki lebar sayap mencapai 7 meter. Ukuran ini nyaris sama seperti lebar sayap pesawat ringan Cessna 152 yaitu sekitar 10 meter.

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via argentavis.wordpress.com

Burung ini juga memiliki berat hampir 80 kg dengan otot yang seharusnya tidak cukup kuat untuk mendorong sayapnya terbang di angkasa. Apa yang membuat burung ini bisa terbang masih menyisakan misteri.

2. Bergantung pada arus udara sekitar untuk bisa terbang

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via wanderlord.com

Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, burung raksasa ini memiliki bobot hampir 80 kg yang seharusnya tidak cukup kuat untuk mendorong sayapnya terbang di angkasa. Namun, ternyata yang membuat burung ini dapat terbang adalah kemampuan burung raksasa ini dalam memanfaatkan arus udara.

Dikutip dari Mongabay.co.id. Menurut hasil laporan investigasi yang dipublikasikan oleh peneliti asal Amerika beberapa tahun lalu, sebenarnya burung prasejarah ini merupakan seekor hewan yang ahli meluncur di udara dan paham bagaimana caranya terbang dengan memanfaatkan arus udara di angkasa.

Para ilmuwan juga menduga burung ini terbang seperti Pterodactyl, dinosaurus terbang yang fenomenal. Burung akan melebarkan sayapnya, membiarkan arus angin mengangkatnya, lalu baru bisa terbang seperti pesawat layang, seperti yang dikutip dari Idntimes.com

3. Kesulitan take off namun mampu bertahan lama diudara

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via argentavis.wordpress.com

Dengan bobot lebih dari 80 kg, burung raksasa ini memang kesulitan untuk take off, namun ketika mengudara, burung ini akan mampu terbang dengan mudah dan bertahan dengan waktu yang lama. Para peneliti yang telah memublikasikan hasil penemuan mereka di Proceedings of the National Academy of Sciences, melihat bahwa dengan sering terjadinya perubahan kecepatan arus udara di lereng pegunungan Andes, Argentavis bisa tetap berada di udara. Burung ini juga bisa mengambil “lift termal” dari udara. Dengan cara ini, burung bisa menambah ketinggian dengan mengendarai “udara yang naik”.

4. Burung yang agresif

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via burungnya.com

Dikutip dari sciencepost.co.uk, melalui Idntimes.com, Sankar Chatterjee dari Museum Texas Tech University menyebutkan bahwa Argentavis tergolong burung yang agresif. Burung ini biasa terbang di atas pampas Argentina dan menyapu berbagai mangsa besar dengan paruhnya yang tangguh. Dilansir dari berbagai sumber, burung ini tergolong karnivora alias pemakan daging. Burung ini adalah predator yang menakutkan dan para peneliti percaya, Argentavis bisa memakan mangsanya secara keseluruhan.

5. Usianya bisa mencapai 100 tahun

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via ifuun.com

Dikutip dari situs Detikinet, usia Argentavis berkisar antara 50 hingga 100 tahun. Usia burung yang mencapai 100 tahun tentu tergolong tinggi. Sebagai perbandingan, rentang usia burung berumur panjang seperti burung unta adalah 50-70 tahun dan burung beo adalah 80-120 tahun.

6. Hanya bertelur 1-2 butir selama 2 tahun sekali

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via mongabay.co.id

Dikutip dari Idntimes.com, burung raksasa ini hanya mampu bertelur sebanyak 1 hingga 2 butir saja setiap 2 tahun sekali. Tentu, ini jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan burung lain yang hidup saat ini. Meski begitu, bobot 1 telur Argentivisa bisa mencapai 1 kilogram.

7. Penyebab Argentavis Magnificens punah masih misteri

Fakta-Seputar-Argentavis-Magnificens

photo via extinctanimals.org

Situs birds.cornell.edu menyebut bahwa Argentavis sudah mulai punah sekitar 10 ribu tahun yang lalu, ketika hampir sebagian besar hewan terbesar di Amerika Utara juga mulai punah. Meski begitu, penyebab punahnya Argentavis belum diketahui secara pasti.

Seperti dikutip dari extinctanimals.org, Argentavis kemungkinan punah karena penyakit, kecelakaan, atau penuaan usia. Kecil kemungkinan burung ini punah karena dimangsa hewan lain karena ukurannya yang begitu besar. Selain itu, laju kematian burung ini pun tergolong kecil, karena hanya kurang dari 2 persen populasi yang mati tiap tahunnya, seperti yang dilansir dari Idntimes.com

Nah itulah beberapa fakta menarik tentang Argentavis Magnificens, burung raksasa yang memiliki lebar sayap mencapai 7 meter. Bagaimana menurut kalian guys?


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *