Fakta Kehidupan di Korea Selatan Yang Tidak Seindah Drama Korea
Buat kalian yang sering menonton drama Korea pastinya iri dengan kehidupan orang-orang disana. Di dalam drama, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang memiliki beragam keindahan. Banyaknya hal-hal yang menarik di tampilkan di dalam drama Korea ini membuat siapa saja yang melihatnya ingin sekali berkunjung atau menetap disana.
Namun tahukah kamu, kehidupan di Korea Selatan itu tidak seindah yang ditampilkan di dalam drama-drama Korea. Bahkan Korea Selatan termasuk salah satu negara yang menduduki peringkat terendah dalam tingkat kebahagiaan warganya. Apa benar kehidupan di Korea Selatan tak seindah di drama Korea? Berikut ini fakta kehidupan di Korea Selatan yang harus kamu ketahui
1. Musim Dingin Yang Berat
Photo via photoblog.nbcnews.com
Setiap kali melihat adegan musim salju di drama Korea pastinya kalian berpikiran sangat romantis. Dimana sepasang kekasih berjalan sambil bergandengan tangan bersama diatas salju, bermain salju dan lainnya. Kelihatan romantis memang di drama, namun kenyataannya berbanding terbalik. Buat kalian yang tinggal di negara tropis mungkin tidak pernah tahu bagaimana rasanya tiinggal pada musim salju. Musim salju di Korea bisa dikatakan cukup berat karena angin yang berhembus sangat dingin. Selain itu suhunya bisa mencapai dibawah 0 derajat celcius, hal inipun mengakibatkan terhalangnya berbagai macam aktifitas mulai dari bekerja hingga berangkat sekolah.
2. Polusi Udara
Photo via in.reuters.com
Selain memiliki musim dingin yang berat, Korea Selatan juga dikenal diselimuti oleh polusi udara. Sehingga tak heran jika kamu sering melihat acara-acara Korea langit mereka tidak terlihat berwarna biru. Meskipun mereka tahu hal itu, mereka tidak mengintropeksi diri dan mencari solusinya. Bahkan mereka percaya jika debu halus tersebut berasal dari Cina. Buruknya udara di Korea Selatan ini membuat banyak keluarga di Korea Selatan memiliki alat pembersih udara yang harganya cukup mahal.
3. Sangat Ramai dan Padat
Photo via koreatimes.co.kr
Tahukah kamu jika setiap sudut kota Korea Selatan itu sangat ramai. Mulai dari jalan raya, restoran hingga transportasi umum semuanya hampir penuh dengan orang-orang mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia. Bahkan jika kamu ingin mengunjungi sebuah restoran populer kamu harus rela mengantri dalam waktu yang sangat lama. Begitu juga dengan transportasi umum seperti bus, kalian akan melihat antrian yang sangat panjang sekali.
4. Tidak bisa bersantai
Photo via asia.nikkei.com
Korea Selatan dikenal memiliki budaya ppalli-ppalli atau cepat-cepat, dimana mereka ingin melakukan banyak hal dengan cepat. Jika dilihat mereka sama sekali tidak bisa bersantai, hal ini bisa kamu lihat di stasiun subway saat jam kerja. Di tempat ini kamu akan melihat jelas pemandangan stasiun yang selalu dipenuhi dengan orang yang berlarian tanpa peduli sekelilingnya. Meskipun begitu, budaya cepat-cepat inilah yang membuatnya menjadi salah satu negara maju.
5. Tingkat stres tinggi
Photo via businesskorea.co.kr
Korea Selatan adalah salah satu negara yang memiliki tingkat stres paling tinggi di dunia. Hal ini tak lain diakibatkan karena ada banyak sekali tekanan yang harus dialami warganya dalam kehidupan sehari-harinya. Akibat dari tekanan tersebut, tak sedikit warganya yang memilih untuk mengakhiri hidupnya. Pelaku bunuh diri di Korea Selatan ini pada umumnya berusia muda sekitar 10 hingga 30 tahun bahkan ada juga dari kalangan selebritis. Tak jarang juga ada pelaku bunuh diri yang berusia diatas 60 tahun. Selain itu warga Korea juga tidak mengenal istilah curhat, warga Korea selatan dipaksa oleh keadaan dan budaya untuk menyimpan sendiri masalahnya. Karena bagi mereka hal yang memalukan jika orang lain tahu penderitaan yang ditanggung.
6. Standar kecantikan yang tinggi
Photo via medictel-korea.com
Banyak yang mengatakan orang Korea memiliki wajah yang cantik dan tampan. Hal ini tak lepas dari pandangan orang Korea Selatan yang sudah sangat terpaku dengan wajah cantik. Tak heran jika banyak praktek operasi plastik disana dan itu sudah jadi hal yang umum. Buat mereka yang memiliki wajah tidak cantik, mereka akan diperlakukan berbeda dengan mereka yang cantik. Sehingga pada akhirnya banyak orang yang memutuskan untuk melakukan operasi plastik saja.
7. Standar pendidikan yang cukup tinggi
Photo via aminoapps.com
Anak-anak sekolah di Korea Selatan memang dituntut harus giat belajar, bahkan jam sekolah mereka tergolong lama yaitu rata-rata 16 jam per hari. Tak heran jika anak-anak sekolah SMP dan SMA di Korea Selatan tidak akan pulang ke rumah sebelum jam 10 malam. Buat para pelajar SMA di Korea Selatan, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah tujuan utama. Sehingga semua anak yang memasuki pendidikan SMA akan mulai terobsesi dengan prestasi akademik. Hal ini pun membuat mereka menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk belajar demi mendapatkan nilai terbaik.
Bahkan begitu mereka memasuki kelas 1 SMA, ada banyak sekali PR yang diberikan oleh pihak sekolah dan membuat mereka kurang tidur. Banyaknya kegiatan yang mereka harus lakukan terkadang membuat mereka merasa berada di neraka, padahal mereka juga ingin menikmati masa muda yang wajar seperti halnya pelajar-pelajar lainnya di luar sana. Tak jarang juga tekanan tersebut berdampak pada kesehatan mental anak-anak sekolah yang membuat mereka stress dan ingin mengakhiri hidupnya.
8. Senioritas yang mengakibatkan aksi bullying
Photo via twitter.com/kimginyon
Bullying di Korea Selatan sangatlah umum terjadi terutama buat mereka yang berada di tingkat sekolah dan kuliah. Umur dan tingkatan adalah salah satu hal yang penting bagi mereka. Dimana yang tua atau bertingkat tinggi akan seenaknya membully orang yang ada dibawahnya.
9. Kompetitif dalam segala hal
Photo via ft.com
Korea Selatan itu sangatlah kompetitif terutama dalam hal akademik. Misalnya dalam sebuah kelas kita mendapat nilai 90 tapi orang lain mendapatkan nilai 95 maka nilai kita dirapot tidak keluar sebagai A tapi B atau C karena dibandingkan orang lain nilai kita lebih buruk. Karena sistemnya seperti itu, tak heran pada akhirnya orang Korea lebih terfokus untuk saling berkompetisi dengan orang lain dibandingkan belajar unruk dirinya sendiri.
10. Kesenjangan sosial
Photo via medium.com
Di Korea Selatan juga terdapat kesenjangan sosial yang cukup besar. Dimana tingkat sosial sangatlah penting dan mereka yang berada di tingkat atas akan dengan seenaknya membully yang berada dibawah.
11. Kesenjangan dalam pendapatan
Photo via zingnews.vn
Korea Selatan bisa dikatakan adalah negara yang makmur dengan tingkat pertumbuhan ekonominya yang sangat baik. Namun kemakmuran itu tidak terbagi rata dalam negaranya. Kesenjangan dalam pendapatan sangatlah tinggi dan meraka yang berada dibawah sudah tidak mungkin bisa berkompetisi dengan mereka yang berada diatas.
12. Etos kerja yang gila
Photo via hankookilbo.com
Di Korea Selatan jika kamu tidak lihai dalam pekerjaan, atasanmu akan membuat pekerjanya gila karena mulut pedasnya. Apalagi jika pekerja tersebut adalah wanita. Bahkan atasan mungkin akan membuat komentar negatif tentang penampilanmu atau berapa banyak kamu makan. Meskipun terdengar biasanya saja, namun bayangkan saja jika kamu mendengar kata-kata pedas tersebut setiap hari.
13. Masih tidak ada kesetaraan gender
Photo via intipesan.com
Di zaman sekarang ini pastinya kita berpikir jika gender bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan, karena kedudukan perempuan dan laki-laki sudah setara di mata global. Tapi di Korea Selatan yang bisa dikatakan negara maju, hal kesetaraan gender masih sangat tertinggal. Hal ini berkaitan dengan masalah pekerjaan dan penghasilan. Dimana peran perempuan dalam ekonomi kurang mendapat penghargaan. Kesenjangan gaji antara pekerja pria dan wanita sebagai karyawan biasa di Korea Selatan mencapai 38% dimana angka tersebut merupakan salah satu yang paling besar dari berbagai negara.
14. Masih sedikit tertutup
Photo via dailysabah.com
Walaupun bisa dikatakan negara yang demokratis dan maju, namun masih ada bagian dari Korea Selatan yang agak tertutup dan konservatif. Banyak warganya yang tidak bisa lepas dari jerat sosial dan politik sehingga tidak bisa dengan bebas mengutarakan isi hatinya.
15. Peseteruan dengan Korea Utara tak kunjung selesai
Photo via happinessanddelight.blogspot.com
Semua juga tahu, konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara tidak kunjung berhenti. Sehingga untuk mempersiapkan hal ini, semua pria di Korea Selatan mengikuti wajin militer selama 18 bulan. Akibat dari ketegangan politik ini, banyak kaum pria Korea Selatan yang mengalami stress bahkan ada juga yang sampai melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari wajib militer.
16. Pria Korea Selatan tidak seperti di drama-drama Korea
Photo via thoughtsramble.com
Drama Korea menetapkan harapan dan standar tinggi akan konsep kencan, hal ini pun membuat mereka yang menontonnya bermimpi untuk mendapatkan pria Korea. Namun sayangnya pria-pria di Korea Selatan tak lepas dari pria-pria playboay yang bisa memanfaatkanmu. Ketika mereka tertarik denganmu bisa saja mereka hanya tertarik karena kamu terlihat berbeda atau kamu menawarkan sesuatu yang bermanfaat untuknya. Mereka hanya melihat dari segi keuntungan yang bisa didapat bukannya siapa dirimu yang sebenarnya. Meskipun begitu, tak semua pria di Korea seperti ini. Ada juga pria Korea Selatan yang benar-benar baik hati.
Itulah beberapa fakta kehidupan di Korea Selatan yang ternyata tak seindah di drama Korea. Meskipun di drama Korea terlihat sekali hidup masyarakatnya menyenangkan dan romantis, ternyata faktanya berbanding terbalik.