Festival-festival unik yang ada di Bali ini membuatmu ingin ke Bali setiap saat

Dibuat oleh blogunik

Bali yang kita kenal selama ini adalah pulau dengan keindahannya yang bagaikan surga, pulau dengan seribu pura, pulau dengan beragam seni budaya yang sangat estetik. Kesenian Bali memang tergolong unik sehingga menimbulkan magnet tersendiri bagi wisatawan untuk terus datang ke Bali. Beragam seni budaya yang ada di Bali kini kalian bisa nikmati dalam festival-festival tahunan yang diadakan di Bali, berbagai kesenian lokal yang amat menarik dan unik akan dipertunjukan kehadapan kalian yang pastinya akan membuat kalian berdecak kagum. Penasaran festival apa saja yang ada di Bali ini? Yuk kita simak info berikut ini :

 

1. Pesta Kesenian Bali

PKB merupakan agenda tahunan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bali dan wisatawan. PKB pertama kali diselanggarakan pada tahun 1979 yang diprakasai ole Gubernur Bali terdahulu Ida Bagus Mantra, sejak itu PKB rutin dilaksanakan tiap tahun. PKB sendiri menampilkan berbagai jenis kesenian seni tari, seni tabuh, kerajinan tangan dan lain-lain dari berbagai kabupaten di Bali bahkan ada dari luar Bali. PKB biasannya di adakan di Art Centre pada tanggal 10 Juni-8 Juli. Uniknya tiap tahun PKB memiliki tema yang berbeda beda, dilansir dari kabarbali untuk tahun 2017 ini PKB mengambil tema “ULUN DANU” yang mempunyai arti Melestarikan Air Sumber Kehidupan.

Baca Juga Tari Tradisional Yang Mendunia

2. Festival Layang-Layang

Festival Layang-Layang atau Bali Kite Festival adalah momen tahunan di Bali yang biasanya banyak ditunggu-tunggu oleh para wisatawan. Layang-layang sudah menjadi hoby yang merakyat di Bali, dari segi religius layang- layang atau orang Bali menyebutnya “layangan” dimaknakan sebagai persembahan Dewa Rare Angon. Festival layangan biasanya dilaksanakan pada bulan Juni- Agustus, Saat festival, ribuan peserta dan pecinta layangan akan membanjiri arena serta membawa layangan dari berbagai style, warna, dan ukuran. Festival ini sudah di adakan sejak tahun 1979, dan biasanya diadakan di Pantai Padang Galak.

Ini tentu bisa menjadi kegiatan yang mengasyikkan, karena di sinilah Anda bisa menyaksikan aneka bentuk layangan raksasa berukuran hingga 10 meter yang bernilai seni tinggi hasil karya anak negeri.

 

3. Kuta Karnival

Bagi Anda penggemar objek wisata Pantai Kuta, tentu yang satu ini tidak boleh dilewatkan. Kuta Karnival adalah acara tahunan yang kerap dinantikan oleh turis asing maupun domestik yang berkunjung ke Pulau Bali. Diadakan di sepanjang Pantai Kuta, pagelaran festival akbar ini banyak diisi dengan aneka kegiatan menarik yang menuai banyak decak kagum dan memukau jutaan mata di seluruh dunia.

Acara tahunan ini sudah digelar sejak tahun 2003, pasca meledaknya bom Bali tahun 2002 yang sempat menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Dewata. Kuta Karnival banyak dimeriahkan oleh berbagai program acara, sebut saja Kite festival, Bali art, pameran kartun, pemutaran film, fashion carnival, cultural paradise, dan olahraga air. Anak-anak juga dapat menikmati food festival, movie screening, children playground, fashion show dan masih banyak lagi. Kuta Karnival biasanya digelar pada bulan Oktober. So, bagi kalian yang pengen tahu seperti apa festival ini, jangan sampai ketinggalan ya!!.

 

4. Denpasar Festival

Jelang pergantian tahun setiap tahunnya, Kota Denpasar akan gegap gempita oleh masyarakat lokal dan wisatawan luar. Denpasar Festival memang menjadi ajang yang paling dinanti-nanti menjelang perayaan tahun baru yakni dari tanggal 28 hingga 31 Desember. Kegiatan ini berlangsung di areal Jalan Gajah Mada hingga titik nol kilometer Kota Denpasar di perempatan patung Catur Muka.

Untuk menghilangkan kesan monoton, Denfest setiap tahunnya selalu menampilkan ragam seni budaya, ragam tekstil, ragam kuliner, florikultura, dan keragaman produk cinderamata hasil kerajinan seniman Kota Denpasar. Ada baiknya mengunjungi Denpasar Festival saat malam hari sebab jalanan tampak indah dengan hiasan lampu-lampu dan air mancur. Denpasar Festival juga sempurna untuk menjadi destinasi tahun baru Anda dan keluarga tanpa perlu keluar banyak biaya.

 

5. Festival Ogoh-Ogoh

Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang diadakan setiap tahun baru Saka. Nyepi berasal dari kata sepi atau senyap, maka tak heran jika setiap Hari Raya Nyepi tiba seluruh aktivitas di Pulau Bali terhenti untuk sementara. Tetapi bukan berarti Pulau Dewata akan sepi pengunjung, justru jauh sebelum Hari Raya Nyepi biasanya hotel-hotel di Bali sudah fully-book. Penyebabnya tentu saja karena festival Ogoh-Ogoh.

Hari Raya Nyepi dan Festival Ogoh-Ogoh memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Festival Ogoh-Ogoh berlangsung pada sore hari menjelang matahari terbenam, yakni pada masa Pengerupukan sehari sebelum Nyepi. Ogoh-Ogoh merupakan boneka yang dibuat sedemikian rupa dan menjadi simbolisasi dari unsur-unsur negatif. Ogoh-Ogoh umumnya terbuat dari bambu yang dilapisi kertas, atau styrofoam yang lebih mudah menyerupai bentuk patung tiga dimensi.

 

6. Festival Ubud

Ubud selama ini dikenal oleh wisatawan domestik dan mancanegara sebagai salah satu tempat wisata terpopuler di Bali. Sudah terkenal semenjak tahun 1930-an, kawasan wisata yang masuk dalam pemerintahan kabupaten Gianyar ini juga merupakan pusat budaya dan seni di Bali. Tak heran karena Ubud memang sering disebut-sebut sebagai desa-nya para seniman, khususnya seni ukir, seni lukis, seni patung, seni tari, dan musik tradisional Bali.

Saking banyaknya para seniman berkumpul di sini, maka tidak heran bila tidak hanya satu festival yang dimiliki oleh Ubud. Untuk anda penggemar musik Jazz, ada Ubud Village Jazz Festival yang diselenggarakan setiap bulan Agustus. Yang gemar berwisata kuliner, Anda harus mengunjungi Ubud Food Festival yang biasanya diadakan Bulan Mei-Juni. Tidak hanya itu, Ubud juga memiliki Ubud Writers and Readers Festival yang berlangsung pada bulan Oktober-November. Di sini kalian bebas untuk menuangkan ide-ide dalam tulisan, atau sekadar bertemu dan membaca karya penulis-penulis keren.

 

7. Bali International Film Festival

Bali International Film Festival atau Balinale merupakan festival film internasional yang diselenggarakan di Bali. Balinale memberikan kesempatan kepada sutradara Indonesia untuk menampilkan karya mereka kepada khalayak global, sekaligus menawarkan lokasi dan budaya kita kepada sutradara internasional untuk produksi film mereka. Festival ini didirikan pertama kali pada tahun 2007 oleh Yayasan Bali Taksu Indonesia, yang pendirinya sendiri adalah aktris dan produser terkenal Indonesia, Ibu Christine Hakim.

Festival yang menjanjikan film-film yang sarat akan nilai keberagaman manusia, tempat, budaya, dan keyakinan ini biasanya berlangsung pada Bulan September. Para pembuat film dan artis berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi. Sementara untuk menarik minat publik, penyelenggara juga menghadirkan acara nonton film dalam bentuk layar tancap. Film-film yang diputar biasanya adalah film panjang, pendek, fiksi, dokumenter ataupun film nasional dan internasional yang pertama kali dipertontonkan untuk umum
(premiere).

 

8. Sanur Village Festival

Sebagai salah satu daerah wisata pantai yang terkenal selain Kuta, Sanur ternyata tidak hanya populer dengan matahari terbitnya. Bila Kuta memiliki Kuta Karnival, maka Sanur tak mau kalah dengan Sanur Village Festival atau SVF. Ada banyak kegiatan menarik yang bisa diikuti di SVF, antara lain: pameran, kuliner, fotografi, olahraga, serta dialog seni dan budaya.

Diadakan di Maisonette Area, Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur Bali. Sanur Village Festival tahun ini akan digelar 9-13 August 2017, yang akan menghadirkan kemasan festival penyadaran dengan turut serta membumikan, menggelorakan dan menebarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Seperti festival sebelumnya, selain musik, panggung utama juga menampilkan berbagai atraksi seni budaya dan sajian lain yang bakal menghibur pengunjung festival sambil menikmati aneka makanan dan minuman dari food bazar.

Baca Juga Tradisi Aneh Malam Pertama di Dunia

9. Festival Seni Tanah Lot

Festival Seni Tanah Lot merupakan festival tahunan yang mulai digelar sejak tahun 2009 silam. Ditujukan sebagai sarana untuk menunjang kegiatan wisata di daerah Tabanan, khususnya Tanah Lot, festival ini biasanya diadakan selama seminggu di bulan Mei setiap tahunnya.

Bagi Anda yang selama ini jatuh cinta pada keindahan Pura Tanah Lot, tidak ada salahnya mengunjungi festival ini. Aneka kesenian unik milik 3000 seniman lokal yang selama ini jarang ditampilkan akan Anda saksikan. Sebut saja tarian, lukisan, patung, gamelan serta kuliner tradisional akan turut ambil bagian dalam festival sebagai sebuah konsep yang ideal untuk pengembangan pariwisata berbasis budaya.

 

10. Festival Makepung

Jika Madura punya Karapan Sapi, Bali punya Makepung. Makepung adalah balap kerbau yang merupakan “grandprix” tradisional masyarakat Bali. Lomba pacu kerbau ini telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali yang bisa disaksikan di Kabupaten Jembrana setelah musim panen, saat sawah kering, yakni sekitar bulan April, Mei atau Juni.

Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah saat musim panen. Namun makin lama, kegiatan ini makin diminati banyak kalangan, dan Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang banyak ditonton wisatawan, khususnya turis asing. Di sini kita akan disuguhkan perlombaan adu cepat kerbau yang ditunggangi pemiliknya. Uniknya kerbau-kerbau itu akan didandani secantik mungkin sebelum bertanding, hmm… sayang untuk dilewati!!

Baca juga Warna-warni Karnaval di Dunia

Nah itu dia festival-festival yang ada di Bali yang sangat sayang bila dilewatkan. Jadi kalian yang sudah liburan sekolah atau yang akan liburan, buruan pesan tiket ke Bali dan kunjungi festival-fesival yang akan diselenggarakan diwaktu dekat ini.