Fakta Darvaza Gas Crater, ‘Gerbang Neraka’ di Turkmenistan

Dibuat oleh blogunik

Fenomena terjadinya sinkhole memang menjadi salah satu fenomena alam yang kerap mencuri perhatian warga dunia. Ada sinkhole yang tiba-tiba muncul di tengah jalan raya, di tengah ladang di tengah hutan dan di berbagai tempat random lainnya. Biasanya sinkhole akan terlihat seperti lubang dalam yang terkadang terdapat genangan air didalamya. Namun berbeda dengan sinkhole yang terdapat di Turkmenistan satu ini. Sinkhole di Turkmenistan ini justru terlihat bagai gerbang neraka dengan kobaran api mengerikan yang seakan tak pernah padam.

Namanya adalah Darvaza Gas Crater, lubang ini adalah sebuah kawah berapi yang terletak di tengah-tengah gurun Karakum, Turkmenistan. Tempat ini dikenal sebagai sebuah objek wisata yang unik sekaligus misterius. Banyak yang menyebut kawah ini sebagai gerbang masuk menuju neraka karena penampilannya yang mencekam dan mengerikan. Jadi nggak heran kenapa kawah ini dinamai Darvaza Gas Crater, karena dalam bahasa Turkmenistan sendiri, “Darvaza” memiliki arti “gerbang”.

Meski begitu, bukan berarti Darvaza Gas Crater ini memiliki hal-hal berbau mistis. Nah untuk menambah wawasan kita, berikut beberapa fakta menarik seputar Darvaza Gas Crater yang dijuluki sebagai Gerbang Neraka di Turkmenistan. So let’s check it out guys!

1. Lokasi Darvaza Gas Crater

Fakta Darvaza Gas Crater di Turkmenistan

photo via twitter.com/birunikhorasan

Darvaza Gas Crater atau Kawah Gas Darvaza adalah sebuah lubang sedalam 30 meter dan lebar 70 meter. Terletak sekitar 266 kilometer dari Kota Ashgabat, Turkmenistan. Tepatnya di tengah-tengah gurun Karakum, Turkmenistan yang terkenal akan pasir hitamnya. Saat musim panas, suhu di gurun ini akan melonjak hingga lebih dari 50 derajat Celcius, sementara di musim dingin suhu turun hingga minus 20 derajat Celcius.

2. Awal mula munculnya Darvaza Gas Crater

Fakta Darvaza Gas Crater di Turkmenistan

photo via atlasobscura.com

Darvaza Gas Crater terkenal dengan kobaran api yang seakan tak pernah padam. Namun fenomena ini tidak terjadi karena aktivitas vulkanik maupun magma atau terjadi secara alami melainkan tercipta oleh tangan manusia, meskipun bukan akibat kesengajaan.

Darvaza Gas Crater sebenarnya terbentuk akibat kecelakaan saat pengeboran. Para ahli geologi dari Soviet mengira tempat tersebut sebagai sumber minyak, sampai permukaan yang ada runtuh dan membentuk kawah besar. Kawah itu lama kelamaan melebar hingga berdiameter 70 meter.

Bukannya berisi minyak, kawah ini ternyata berisi gas metana yang bisa membahayakan nyawa hewan-hewan yang tinggal di gurun tersebut. Bau belerang yang menyengat keluar dari lubang itu membuat pernafasan menjadi sesak. Demi mencegah menyebarnya gas beracun, akhirnya gas yang keluar dari lubang itu pun dibakar. Mereka berharap gas metana yang ada akan terbakar habis dalam beberapa minggu.

3. Api yang tak pernah padam

Fakta Darvaza Gas Crater di Turkmenistan

photo via discovermagazine.com

Meskipun para ahli geologi mengira api akan padam dalam beberapa minggu, namun nyatanya lubang tersebut tetap terbakar hingga kini. Mulai dari tahun 1971, hingga kini, api dalam lubang tersebut tidak menampakkan tanda-tanda akan padam. Itu berarti api tersebut sudah lebih dari empat dekade. Hal ini pun membuat dasar lubang dipenuhi dengan lumpur yang mendidih. Sampai sekarang pun, tidak ada yang tahu kapan api ini akan berhenti menyala.

4. Darvaza Gas Crater merupakan salah satu cadangan gas terbesar di dunia

Fakta Darvaza Gas Crater di Turkmenistan

photo via theculturetrip.com

Wilayah ini menjadi peringkat kelima dunia sebagai tempat yang memiliki cadangan gas terbesar. Kawah gas ini setidaknya memproduksi sekitar 75 miliar meter kubik gas setiap tahunnya. Saking berbahayanya tempat ini, sejak tahun 2004 Presiden Turkmenistan, Gurbanguly, meminta penduduk Darzava untuk pindah ke tempat lain karena alasan keamanan.

5. Menjadi tempat yang menakjubkan sekaligus mengerikan

Fakta Darvaza Gas Crater di Turkmenistan

photo via storypick.com

Karena penampakkannya yang luas serta dipenuhi dengan kobaran api, Darvaza Gas Crater dijuluki sebagai Door to Hell atau Gerbang Neraka. Julukan tersebut didapatkan karena memang tempat ini dipenuhi oleh api yang tidak pernah padam, serta lumpur mendidih dengan kawah yang memiliki diameter 70 meter (230 kaki). Saking luasnya, hawa panas di tempat ini pun sudah bisa dirasakan sebelum wisatawan mencapai bibir kawah.

Meski begitu, kawah ini menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler bagi wisatawan. Tercatat sekitar 50 ribu wisatawan sudah berkunjung ke tempat unik ini dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Tak heran, pasalnya kawah ini mengahdirkan pengalaman wisata yang tidak akan kamu temui ditempat lain. Di siang hari, kawah ini terlihat seperti tempat bekas jatuhnya meteor, karena berupa lubang yang dalam dengan semburat hitam bekas terbakar di sekelilingnya. Sedangkan di malam hari, Darvaza Gas Crater terlihat lebih indah karena mampu menerangi kawasan gurun dengan cahaya apinya yang berasal dari kawah sedalam 20 meter. Api dalam kawah menghasilkan cahaya emas yang bisa dilihat dalam jarak bermi-mil.

Itulah beberpa fakta menarik seputar Darvaza Gas Crater di Turkmenistan alias kawah yang dijuluki sebagai Gerbang Neraka. Bagaimana menurut kalian guys? Tertarik mengunjungi objek wisata teraneh di dunia ini?