Miris Banget! 19 Tahun Tidak Hancur, Ini Buktinya Sampah Plastik Sangat Berbahaya

Dibuat oleh blogunik

Guys, baru-baru ini sebuah sampah plastik menjadi viral di media sosial selain karena pencemaran sampah plastik yang diakibatkan, sampah plastik satu ini juga membuat orang-orang menyadari kalau sampah plastik tersebut bahkan lebih awet dari umur manusia sendiri.

Sampah plastik yang viral tersebut merupakan plastik bekas kemasan mie instan merk Indomie dengan tulisan yang telah memudar namun masih bisa terbaca. Yang membuatnya viral adalah usia kemasan plastik tersebut yang ternyata 19 tahun. Hal ini dapat teridentifikasi karena terdapat tulisan ‘Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku’ pada kemasan tersebut.

Foto viral ini diunggah oleh Fianisa Tiara Pradani lewat akun Twitternya @selfeeani. Lewat postingannya tersebut Fianisa menuliskan cuitannya mengenai bungkus mie instan yang ia temukan telah terombang ambing di lautan selama 19 tahun.

“Agustus nanti indonesia akan berumur 74 tahun. Namun, pagi ini saya menemukan bungkus indomie yang bertuliskan dirgahayu indonesia ke-55. Saya merenung sejenak karena perbedaannya 19 tahun jadi bungkus ini terombang ambing di laut sampai hanyut ke bibir pantai selama 19 tahun”

Hingga saat ini, cuitan Fianisa tersebut telah di tweets ulang lebih dari 75 ribu kali dan menerima lebih dari 40 ribu likes. Dikutip dari CNNIndonesia.com, mahasiswi Program Studi Kelautan Universitas Brawijaya mengatakan menemukan sampah ini di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ia mengakui sering mengumpulkan sampah di pesisir laut ketika sedang senggang.

photo via : twitter.com/selfeeani

Fianisa mengaku dirinya sebenarnya jarang mengunggah foto di media sosial, namun kemasan Indomie berusia 19 tahun tersebut membuatnya tertarik untuk membagikan apa yang ia temukan. Pasalnya usia bungkus Indomie tersebut lebih tua dibanding usianya sendiri. Ia mengatakan tak terbayang berapa banyak sampah di Bumi dan lamanya waktu yang dibutuhkan plastik agar plastik dapat terurai.

Sementara itu, menurut Dithi Sofia, Manajer Program Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), mengatakan kalau rata-rata sampah plastik baru bisa terurai dari puluhan tahun hingga ratusan tahun. Karena bahannya tipis dan terdapat cetakan merek membuat sampah plastik kemasan mie ini sulit untuk didaur ulang.

Fianisa mengatakan bungkus Indomie ini akan dikirimkan ke Aceh untuk kepentingan iklan layanan masyarakat, guna memunculkan kesadaran masyarakat betapa berbahayanya sampah plastik jika kita tidak menghentikan penggunaannya dari sekarang.

Selain bungkus mi instan, Fianisa juga menemukan berbagai macam sampah lain. Mulai dari botol plastik, bolpoin, sedotan, bungkus kemasan jajanan, hingga filter rokok. Ia mengaku merasa ironis sampah plastik bisa bertahan selama hampir 20 tahun.

Menurut Fianisa, dirinya telah beberapa kali melakukan penelitian tentang mikro dan makro plastik di pantai. Dan ini bukanlah kali pertama Fia menemukan sampah plastik terombang-ambing di laut hingga akhirnya terdampar di pantai. Baginya, penemuan ini jadi pengingat kepada diri sendiri bahwa setiap orang punya tanggung jawab yang sama soal sampah.

Dikuti dari, Detiknews.com, Fianisa menyuarakan pendapatnya bahwa kita tidak bisa menyalahkan produsen ataupun pemerintah terkait sampah plastik ini. Plastik tanggung jawab kita bersama, jadi diharapkan mulai sekarang penggunaan plastik dapat dikurangi dan gunakan sebijak mungkin. Fianisa juga mengingatkan agar masyarakat hendaknya membuang sampah ditempatnya dan jangan sembarangan.


Komentar (1)

  1. Made Suastika berkata:

    Duh…gak kebayang jika semua sampah plastik numpung dan menggunung 🙁

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *