Menyedihkan! Ini Dia 10 Pahlawan Indonesia Yang Hampir Terlupakan
0Kalau ditanya siapa saja pahlawan Indonesia? Seringkali kita hanya mengetahui segelintir pahlawan Indonesia saja seperti R.A. Kartini, Tjoet Nyak Dien dan pasangan proklamator Indonesia Soekarno-Hatta. Padahal, dibalik tokoh-tokoh besar yang kamu kenal saat ini, ternyata masih ada banyak sekali tokoh penting yang berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga menjadi seperti sekarang ini. Sayangnya keberadaan mereka terlupakan bahkan tak dikenal oleh generasi penerus bangsa, padahal, tugas dan sumbangsih mereka juga sangat besar pada negeri ini. Untuk itu, berikut 10 nama pahlawan Indonesia yang hampir terlupakan yang wajib kita ketahui. Berikut ulasannya!
1. B.M. Diah
photo via id.wikipedia.org
Meskipun banyak diantara kalian mempelajari sejarah, namun berapa orang sih diantara kalian yang mengetahui B.M. Diah? Pasti diantara kalian masih jarang kan yang mengetahui pahlawan satu ini? Peranan B.M. Diah sebagai seorang pahlawan di era kemerdekaan tidak boleh diremehkan. Beliau adalah tokoh wartawan yang terus berusaha menyebarkan berita bahwa Indonesia telah merdeka ke seluruh penjuru Indonesia. Pada saat itu belum ada ponsel untuk mempermudah penyebaran informasi, maka B.M Diah lah yang menyumbangkan kontribusi cukup besar agar berita tentang kemerdekaan Indonesia dapat tersebar.
2. Syahrudin
photo via aspiratif.com
Syahrudin merupakan sosok pahlawan yang namanya hampir terlupakan berikutnya. Meski Syahrudin bekerja sebagai telegrafis di kantor berita Jepang (DOMEI), ia rela mengambil risiko besar untuk menyebarkan berita tentang kemerdakaan Indonesia. Syahrudin menyiarkan berita tentang proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia meskipun secara sembunyi-sembunyi. Ia melakukannya secara sembunyi-sembunyi, disaat para serdadu Jepang sedang beristirahat pada pukul 4 sore. Tanpa jasanya, dunia internasional tak akan pernah tahu jika Indonesia telah menjadi negara yang merdeka.
3. Frans Kaisiepo
photo via cnnindonesia.com
Frans Kaisiepo merupakan sosok pahlawan yang wajahnya sering kamu temui di selembar uang sepuluh ribuan. Beliau adalah salah satu pahlawan yang berasal dari Papua untuk berjuang mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia. Pasca kemerdekaan Indonesia, beliau menjadi Envoy Republik serta terus memantau resistence movement di Papua agar Belanda bisa keluar Indonesia. Setelah berhasil melawan penjajah, Frans Kaisiepo menjabat sebagai gubernur di Irian Barat hingga tahun 1973.
4. Tan Malaka
photo via historia.id
Tan Malaka adalah pahlawan yang memiliki kontribusi besar di dunia pendidikan. Beliau merupakan guru lulusan Belanda yang kemudian mendedikasikan diri untuk mencerdaskan rakyat Indonesia. Namun, niat baik tersebut tidak didukung Belanda, sehingga Tan Malaka diasingkan oleh Belanda. Saat diasingkan, ia tetap berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Ironisnya Tan Malaka di tangkap dan dieksekusi oleh tentara Militer Divisi 1 Jawa Timur saat ia sedang memimpin rakyat melawan Belanda pada tanggal 21 Februari 1949.
5. S.K. Trimurti
photo via kumparan.com
Surastri Karma Trimurti adalah pahlawan wanita yang berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia selanjutnya yang namanya hampir tidak dikenal oleh generasi penerus bangsa. S.K. Trimurti merupakan istri dari Sayuti Melik, seorang pengetik naskah proklamasi. S.K. Trimurti berusaha menyadarkan bangsa Indonesia bahwa negara ini sedang dijajah. Ia tetap menulis beberapa surat kabar dan memperjuangkan kebebasan pers, berekspresi, hingga memperjuangan kaum-kaum yang tertindas. Namun perjuangan S.K. Trimurti untuk menjadi seorang wartawati, guru, sekaligus penulis membuatnya harus ditangkap hingga dipenjara.
6. Frans dan Alex Mendur
photo via boombastis.com
Sosok pahlawan yang namanya hampir terlupakan bahkan tak dikenal selanjutnya adalah Mendur bersaudara. Frans Mendur adalah seorang fotografer yang berhasil mengabadikan peristiwa bersejarah republik Indonesia. Bersama dengan saudara kandungnya, Alex Mendur, mereka mendokumentasikan peristiwa pembacaan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945. Karena jasa mereka, kita bisa melihat dokumentasi peristiwa penting bangsa Indonesia tersebut.
7. Letnan Jenderal Tahi Bonar Simatupang
photo via id.wikipedia.org
Letnan Jenderal Tahi Bonar Simatupang merupakan sosok pahlawan yang memiliki kontribusi besar di bidang militer. Beliau ikut melawan Belanda dengan bergerilya bersama Jenderal Sudirman. TB Simatupang juga pernah diutus untuk menjadi perwakilan TNI untuk Konferensi Meja Bundar yang diselenggarakan di Den Haag. Namanyapun diabadikan menjadi sebuah nama jalan besar di Cilandak.
8. Margonda
photo via historia.id
Sosok pahlawan Indonesia yang hampir terlupakan berikutnya adalah Margonda. Margonda adalah pejuang yang tidak berasal dari golongan militer, namun ia mampu medirikan Angkatan Muda Republik Indonesia sebagai awal mula TNI. Sayangnya, Margonda harus gugur ketika melawan tentara Inggris.
9. Halim Perdana Kusuma
photo via id.wikipedia.org
Nama Halim Perdana Kusuma mungkin kalian kenal sebagai salah satu Bandar Udara di Jakarta. Namun sosok Halim Perdana Kusuma merupakan salah satu pahlawan Nasional Indonesia lho. Ia meninggal dunia saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia – Belanda di Sumatra, yaitu ketika ditugaskan membeli dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand. Pemerintah Indonesia memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Halim, dengan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dan mengabadikan namanya pada Bandar Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta. Pemerintah juga mengabadikan namanya pada kapal perang KRI Abdul Halim Perdanakusuma.
10. Douwes Dekker
photo via 6parknews.com
Douwes Dekker merupakan sosok pahlawan selanjutnya yang namanya wajib kita ingat. Pemilik nama Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker ini merupakan keturunan Belanda yang memihak Indonesia. Lahir pada tanggal 18 oktober 1879 di Kota Pasuruan yang kala itu masih dalam wilayah pemerintahan Hindia Belanda. Saat menjadi wartawan di koran De Locomotief, ia banyak mengangkat kasus kelaparan di wilayah Indramayu. Tulisan-tulisannya sebagai jurnalis banyak mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial.
Pada tanggal 25 Desember 1912, Douwes Dekker bersama Suwardi Suryaningrat dan dr. Cipto Mangunkusumo mendirikan partai politik yang berhaluan nasionalis pertama yang bernama Indische Partij. Setelah Indonesia merdeka, Douwes Dekker sempat menjadi menteri negara di kabinet Sjahrir III. Ia juga menjadi delegasi negosiasi dengan Belanda dan pengajar di Akademi Ilmu Politik. Presiden Sukarno kemudian mengeluarkan Kepres No. 590 tahun 1961 yang menetapkan Douwes Dekker sebagai Pahlawan Nasional.
Nah itulah 10 pahlawan Indonesia yang hampir terlupakan. Sebenarnya, selain ke-10 nama pahlawan diatas, masih banyak nama pahlawan Indonesia yang namanya terlupakan dan hampir tak dikenal oleh generasi penerus bangsa. Tokoh pejuangan kemerdekaan merupakan orang yang jasanya harus selalu kita kenang, untuk itu sebagai generasi penerus bangsa, nggak ada salahnya kita mulai mencari tahu kiprah para pahlawan tersebut dengan membacanya dari buku biografi pahlawan atau dengan menelusuri buku-buku sejarah.
