Keren! Peneliti dari Thailand Mengubah Bulu Ayam Menjadi Makanan yang Lezat dan Kaya Protein

Dibuat oleh blogunik

Bulu ayam yang biasanya dijadikan kemoceng ternyata bisa dimakan lho guys! Nggak hanya bisa dimakan, tapi ternyata bulu ayam juga merupakan salah satu bahan makanan yang sehat dan enak. Fakta ini ditemukan oleh seorang peneliti asal Thailand bernama Sorawut Kittibanthorn. Pria berusia 30 tahun itu berhasil mengubah bulu ayam menjadi makanan yang sehat dan enak, bahkan hasil temuannya tersebut mendapatkan ulasan positif dari blogger makanan.

Awal mula terciptanya makanan dari bulu ayam

Peneliti dari Thailand Mengubah Bulu Ayam Menjadi Makanan

photo via currentworld.news

Seperti yang disebutkan tadi, penemuan bulu ayam yang disulap menjadi makanan lezat ini ditemukan oleh Sorawut Kittibanthorn, seorang peneliti asal Thailand yang baru berusia 30 tahun. Sorawut yang merupakan siswa yang belajar Master of Material Futures di London, Inggris, memang sedang mencari jenis sampah baru untuk didaur ulang. Ia pun tertarik dengan jutaan ton bulu ayam yang dibuang setiap tahun karena melihat potensi dan kandungan nutrisi di dalam bulu ayam tersebut.

Setelah kembali ke Thailand, Sorawutpun mencari dana untuk melanjutkan penelitiannya tentang cara terbaik mengubah komponen nutrisi yang ditemukan pada bulu ayam, menjadi bubuk yang dapat diubah menjadi sumber makanan yang kaya protein dan makanan tidak berlemak.

Sorawut mengatakan jika bulu ayam mengandung protein yang tinggi, sehingga jika bulu ayam ini berhasil diubah menjadi sumber makanan, maka itu akan membantu mengurangi limbah. Terlebih, potensi yang diliki oleh bulu ayam in sangat besar, karena diperkirakan ada sekitar 2,3 juta ton bulu ayam dibuang di Eropa setiap tahun.

Dan diperkirakan, untuk Asia saja konsumsi unggas jauh lebih tinggi dibanding di Eropa. Hal ini membuat Sorawut yakin kalau di Asia memiliki 30 persen lebih banyak limbah bulu ayam yang dapat dieksploitasi menjadi makanan yang lezat dan sehat.

Masih perlu melalui tahap penelitian

Peneliti dari Thailand Mengubah Bulu Ayam Menjadi Makanan

photo via kfgo.com

Meski memiliki postensi besar, namuan Sorawut mengatakan jika ide tersebut masih perlu melalui tahap penelitian dan pengembangan lainnya.

Namun telah terdapat beberapa makanan yang sukses dibuat dari bulu ayam, diantaranya adalah nugget dan steak. Dan kedua makanan olahan dari bulu ayam tersebut telah menerima ulasan positif dari beberapa food blogger setempat.

Cholrapee Asvinvichit, seorang food blogger Thailand mengatakan jika steak dari bulu ayam yang dia coba memiliki tekstur yang yang sangat kompleks. Ia juga tidak menyangka jika bulu ayam dapat diubah menjadi steak yang disajikan dengan saus, kentang tumbuk, dan salad. Bahkan food blogger satu ini mengatakan jika rasa steak dari bulu ayam tersebut tak ada bedanya dengan steak yang disajikan di restoran berbintang Michelin, atau restoran sajian mewah.

Tak hanya food blogger saja yang memberikan usalan positif, karena seorang profesor ilmu pangan di Universitas Kasesart, Hathairat Rimkeeree juga memberikan ulasan positif pada temuan Sorawut ini. Profesor satu ini merasa sangat terkejut dengan hasilnya. Dan ia merasa bulu ayam ini memiliki potensi untuk menjadi sumber pangan alternatif di masa depan.

Optimis, bulu ayam bisa menjadi santapan yang etis

Peneliti dari Thailand Mengubah Bulu Ayam Menjadi Makanan

photo via straitstimes.com

Belakangan ini makanan yang dianggap sebagai pengganti daging tetapi terbuat dari nabati tengah “naik daun” dikalangan masyarakat. Ini karena meningkatnya kekhawatiran tentang risiko kesehatan dari makan daging, kesejahteraan hewan, dan bahaya lingkungan dari peternakan yang intensif, sehingga membuat banyak orang beralih menjadi vegan.

Kondisi inilah membuat Sorawut menjadi optimis. Meskipun makanan yang terbuat dari bulu ayam tidak dapat dikategorikan sebagai makanan vegan, tetapi Sorawut optimis makanan tersebut dapat dipertimbangkan sebagai santapan yang etis.

Sorawutpun berencana untuk mendekati restoran tanpa limbah terlebih dahulu karena meskipun hidangan ini terbuat dari bulu ayam yang merupakan limbah unggas, namun tetap saja merupakan produk sampingan dari hewan yang bisa kita konsumsi.

Wah, hebat ya penemuannya? Siapa nih yang ingin mencoba olahan dari bulu ayam tersebut?