Perkembangan Bentuk Mata Uang Indonesia dari Dulu Hingga Sekarang

Dibuat oleh blogunik

Uang merupakan sebuah alat sebagai ganti tukar barang sendagkan mata uang merupakan jenis uang yang berlaku pada suatu negara yang digunakan sebagai nilai pengganti barang. Masing-masing negara di dunia memiliki mata uang yang berbeda-beda. Bukan hanya dari sisi bentuknya saja namun nilainya pun bisa berdeda meskipun memiliki satuan angka yang sama. Itu dikarenakan tingkat kesejahteraan masing-masing negara berbeda-beda yang membuat nilai tukar dari mata uang masing-masing negara itupun berbeda.

Untuk mata uang Indonesia sendiri saat ini bernama rupiah. Meskipun pada jaman kuno di Indonesia telah ada mata uang, namun namanya bukanlah rupiah. Nama Rupiah sendiri pertama kali diperkenalkan pada zaman pendudukan Jepang. Setelah perang dunia II usai, Bank Jawa atai yang dikenal dengan Javasche Bank mengeluarkan mata uang rupiah yang digunakan hingga saat ini. Bank Jawa ini sendiri merupakan cikal bakal lahirnya Bank Indonesia.

Sejak pertama kali dicetak hingga sekarang, mata uang rupiah terus berubah dari sisi bentuk dan juga nominalnya. Adapun perkembangan Mata uang Indonesia dari masa ke masa antara lain dimulai dari :

 

ORI I (Tahun 1945)

Resmi diedarkan pada tanggal 30 Oktober 1946.
Pecahannya terdiri dari: 1 sen, 5 sen, 10 sen, ½ rupiah, Rp1,00, Rp5,00, Rp10,00, Rp100,00.

Untuk mengenal sen dan rupiah, silakan baca Pengertian uang, sejarah , dan teorinya

photo via : bp.blogspot.com

photo via : uangkunopekanbaru.blogspot.co.id

photo via : bukalapak.com

photo via : bp.blogspot.com

photo via : bp.blogspot.com

ORI II (Tahun 1947)

Hanya memiliki empat pecahan mata uang, yaitu: Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, dan Rp100,00.
Pecahan Rp25,00 berbeda dengan tiga nominal lainnya.
Untuk edisi ini, seluruh mata uang bertanggal Djokjakarta 1 Djanuari 1947.
Ditandatangani Mr Sjafruddin Prawiranegara.

photo via : upload.wikimedia.org

photo via : bp.blogspot.com

photo via : bukalapak.com

photo via : bp.blogspot.com

ORI III (Tahun 1947)

Terdiri dari tujuh jenis pecahan, yaitu dari ½ rupiah hingga Rp250,00.
Di era ini ada pecahan langka yaitu seri 100 rupiah Maramis.
Pecahan ini hanya bisa dikalahkan oleh pecahan 600 rupiah di seri ORI IV.

photo via : realbanknotes.com

ORI IV (Tahun 1948)

Seri ini memiliki nominal pecahan-pecahan yang sangat ganjil, yaitu Rp0,00, Rp75,00, Rp100,00 Hatta, Rp400,00,dan salah satu karya terbaik dan terlangka, sekaligus harga termahal, nominal 600 rupiah (unissued).

photo via : bp.blogspot.com

photo via : kreditgogo.com

Uang Indonesia Lama Pada Masa Orde Baru

Uang yang pertama diterbitkan: Seri “Sudirman”
Terdiri dari pecahan: Rp1,00, Rp2½,00,Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, Rp50,00, Rp100,00, Rp500,00, Rp1.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00.
Ditandatangaini oleh Gubernur Bank Indonesia Radius Prawiro dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo.
Emisi tahun: 1968
Mulai diedarkan: 8 Januari 1968

Tanggal 23 Agustus 1971 mendevaluasi rupiah sebesar 10%, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp415,00 (sebelumnya Rp378,00).

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

Tahun 1975 keluar uang kertas baru lagi dengan nominal:

Rp1.000,00 bergambar Pangeran Diponegoro
Rp5.000,00 dengan gambar Nelayan
Rp10.000,00 bergambar Relief Candi Borobudur (Masing-masing ditandatangai oleh Gubernur BI Rachmat Saleh dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo)

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

Tahun 1992 terbit lagi uang kertas baru dengan nominal:

Rp100,00 dengan gambar Perahu Phinisi
Rp500,00 dengan gambar Orang Utan
Rp1.000,00 dengan gambar Danau Toba
Rp5.000,00 dengan gambar Alat Musik Sasando
Rp10.000,00 dengan gambar Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Rp20.000 dengan gambar Cendrawasih merah

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

Tahun 1993 BI kembali mengeluarkan uang baru lagi dengan nominal:

Rp50.000,00 dengan gambar Presiden Soeharto
Pada tahun 1993 dikeluarkan lagi pecahan
Rp50.000,00 dengan gambar Presiden Soeharto
Dikeluarkan juga penerbitan khusus dengan pecahan dan gambar yang sama tetapi terbuat dari bahan palstik polymer dengan pengaman berupa “holografis” Soeharto, bukan tanda air/watermark, seperti yang biasa digunakan.

photo via : idntimes.com

Orde Reformasi

Orde Reformasi inilah banyak uang yang kita kenal sampai saat ini. pecahan 100.000 rupiah beremisi tahun 1999 bergambar Soekarno, Muh. Hatta dan teks proklamasi diedarkan. Pecahan tersebut dicetak di Australia dan Thailand merupakan uang plastik (Polymer) . Untuk pecahan 1000 terdapat gambar kapten patimura, untuk pecahan 5000 ada gambar orang menenun,pecahan 10000 ada gambar Cut Nyak Dien, pecahan 50000 terdapat gambar Ngurah Rai dan terakhir pecahan 100 ribu tetap gambar bung Karno dan Bung Hatta namun tidak ada plastik lingkaran lagi.

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

photo via : idntimes.com

Uang Masa Pemerintahan Jokowi

Inilah penampakan uang terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah presiden Jokowi. Sayangnya kita tidak bisa memegangnya untuk beberapa waktu karena memang dikeluarkan secara perlahan-perlahan supaya tidak ada devaluasi karena bertambahnya jumlah uang yang beredar.

photo via : indokku.com