Sebelum Makan, Cek Dulu Fakta Tentang Cara Pemeliharaan Ikan Lele

Dibuat oleh blogunik

Ikan lele merupakan salah satu ikan yang memiliki banyak penggemarnya. Budidaya ikan lele bisa dibilang jenis usaha yang menguntungkan. Banyak orang yang membudidayakan ikan lele dari kolam tanah, kolam semen sampai kolam terpal. Habitat ikan lele ini pada umunya di air yang menggenang serta tenang seperti aliran sungai yang tenang, rawa-rawa, genangan sawah serta waduk. Namun ikan ini juga bisa hidup di air yang sudah tercemar seperti selokan, got-got, air dari limbah pembuangan kotoran. Sehingga beredar kabar jika ikan lele berbahaya untuk dimakan karena mengandung zat yang memicu perymbuhan sel kanker. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan jika ikan lele tersebut memicu kanker. Hal ini tergantung dari perawatan ikan lele itu sendiri, jika ikan tersebut dipelihara pada air yang bersih dan diberikan makanan yang baik maka ikan lele tersebut aman untuk di konsumsi.

 

1. Perhatikanlah Syarat Hidup Ikan Lele

Photo via : http://kalteng.prokal.co

Ikan lele merupakan ikan yang bisa hidup dalam kondisi air apapun itu. Namun bukan berarti kamu mengabaikan kualitas airnya, semakin baik kualitas air maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele. Ikan lele dapat hidup pada suhu 26-32 °C. Jika suhunya terlalu rendah maka akan mengganggu proses pencernaan pada lele. Sebaliknya, jika suhunya tinggi pencernaan pada ikan lele akan berlangsung cepat.

 

2. Membuat Kolam Untuk Pembesaran

Photo via : https://kavlingprosyar.id

Kolam merupakan faktor penting penentu keberhasilan karena kolam sendiri merupakan tempat ikan berkembang. Jika kolam tidak baik maka pertumbuhan ikan pun tidak baik, maka dari itu jika ingin hasil panen yang baik kolamnya pun harus baik. Kolam untuk pembersaran lele ada banyak jenisnya yaitu kolam terpal, kolam semen dan kolam tanah. Dari ketiga jenis kolam tersebut, kolam terpal-lah yang paling murah. Selain proses pembuatannya yang mudah, praktis dan produktivitas ikan lele tetap tinggi.

 

3. Memilih Bibit Lele Yang Berkualitas

Photo via : http://inilahblitar.blogspot.com

Untuk benih ikan lele pembesaran berbeda dengan pembenihan. Kamu harus memilih benih ikan lele untuk pembesaran yang ukurannya 5-7 cm dan ukurannya harus seragam. Ikan lele yang berkualitas mempunyai tubuh yang seimbang antara kepala dan badannya. Bibit ikan lele harus bebas dari cacat, tubuh mengkilap, gerakannya lincah dan sungut berseri (tidak pucat).

 

4. Persiapan Sebelum Menebarkan Bibit Di Kolam

Photo via : http://www.bibitikan.net

Sebelum menebarkan bibit lele ke kolam, kamu harus mempersiapkan kondisi kolam sehingga siap untuk menampung benih ikan lele. Ada dua tahapan yang harus dilakukan yaitu mengisi air kolam dan melakukan pemupukan. Langkah yang harus dilakukan yaitu kolam diisi dengan air bersih dan bebas cemaran limbah apapun, kemudian isilah kolam hingga ketinggian kurang lebih 60 cm. Setelah itu siapkan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing atau domba. Masukan pupuk tersebut ke dalam karung dengan ukuran 1-1,5 kg/m2. Namun jika kamu membuat kolam berukuran 5×2 meter kamu bisa menggunakan pupuk sekitar 10-15 kg. Masukan karung yang berisi pupuk itu ke kolam. Setelah dua minggu, angkatlah karung tersebut. Namun sebelum diangkat, celupkan karung berulang kali ke dalam kolam supaya kandungan dalam pupuk terserap total oleh air. Setelah itu tebarkan benih ikan lele.

 

5. Penebaran Bibit Lele

Photo via : https://mancingikan.net

Adabaiknya penebaran bibit lele dilakukan pada pagi atau sore hari agar terhindar dari terik matahari. Hal ini dilakukan karena pada saat siang hari kondisi air sedang sangat panas sehingga mengakibatkan kematian pada bibit lele karena stress. Sebelum menebarkan bibit ikan lele ke kolam, letakanlah bibit tersebut pada wadah dari bahan plastik, lalu tebarkan bibit tersebut dengan cara memiringkan wadahnya dan mengeluarkan sedikit demi sedikit bibit ikan lele. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com

 

6. Pemeliharaan Lele

Photo via : https://www.youtube.com

Ada beberapa hal yang penting dalam memelihara ikan lele yang perlu diketahu agar ikan lele dapat tumbuh dengan baik dan berkualitas yaitu

  • Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu pengelolaan air dan pemberian pakan lele
  • Tidak disarankan untuk mengganti air kolam sebelum masa panen tiba, karena kita harus menjaga ketenangan air kolam saat lele dalam masa pertumbuhan. Selain itu cara menguras kolam juga harus di perhatikan. Ketika menguras kolam adabaiknya jangan menggunakan cara sirkulasi karena cara tersebut dapat mengurangi keasaman air kolam.
  • Boleh saja menambah air kolam, namun dengan catatan bahwa benih lele sudah diberi makan dan lakukan penambahan air secara bertahap.
  • Kamu bisa memberi pakan lele berupa pellet, keong mas, plankton, caci dan lainnya.
  • Berilah pakan lele 5 sampai 6 kali dalam sehari dengan jarak waktu sekitar 2 sampai 3 jam. Sebaiknya beri pakan setelah matahari terbit agar polusi yang mencemari air hancur dahulu terkena sinar matahari.
  • Pada saat hujan, jangan memberi pakan karena dapat membuat pencemaran zat asam pada pakan nantinya. Pakan yang tercemar dapat mengganggu kesehatan lele. Tunggulah hingga hujan reda lalu beri pakan.

 

7. Panen Ikan Lele

Photo via : https://www.sangkutifarm.com

Pada umunya ikan lele tumbuh besar selama 3 sampai 3 bulan baru bisa di panen. Saat panen tiba, takaran ikan lele 1 kg sudah berjumlah 7-8 ekor. Agar lele tidak lecet maka gunakanlah peralatan memanen yang berbahan licin dan halus. Cara memanenya yaitu dengan menyurutkan air kolam terlebih dahulu, lalu gunakan serok untuk menangkap ikan lele dan masukan dalam wadah yang berbahan plastik. Kamu juga bisa menggunakan jaring jika air kolam masih cukup banyak. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com