Teknologi ini biasa digunakan dalam pembuatan film Hollywood

Dibuat oleh blogunik

Pasti sudah banyak film-film hollywood yang kalian tonton sebelumnya, baik itu film nyata maupun animasi. Dan hampir semua film – film tersebut menggunakan efek-efek yang membuatnya terlihat sangat nyata. Sebut saja film ironman, transformer, fast furious dan avatar. Kesemuanya itu menggunakan teknologi CGI atau Computer Generated Imagery di dalamnya.

Teknologi CGI sendiri sering diterapkan dalam bida komputer grafis, khususnya 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, comercial dan simulasi lainnya.

Dikutip dari jalantikus, berikut kami sajikan berbagai teknologi yang digunakan untuk menghasilkan efek-efek khusus di dunia perfilman hollywood

1. Digital Resurrection

Kamu ngikutin serial Fast and Furious atau mungkin Star Wars? Kamu tentu tahu dong jika salah satu Aktor Fast and Furious, yakni Paul Walker meninggal di tengah-tengah syuting? Tapi kenapa dia bisa tetap muncul di filmnya ya?

Padahal insiden kematiannya terjadi saat belum selesai shooting lho. Nah ternyata nih Gang, dengan menggunakan kombinasi teknologi CGI, Face Scanning, dan Motion Capture.

Tim visual efek dari Fast and Furious berhasil menciptakan versi CGI atau virtual Paul Walker menggunakan klip-klip lama. Setelah proses syuting selesai, wajah Paul Walker ditempelkan di wajah adiknya.

Trik yang sama juga dipakai oleh pembuat film Star Wars, ketika membuat Rogue One. Di mana mereka menghidupkan kembali karakter General Moff Tarkin yang dimainkan oleh Peter Cushing pada tahun 1977. Padahal Peter Cushing itu sendiri sudah meninggal sejak tahun 1994?

2. Digital De-Aging

Kalian udah nonton film Pirates of The Caribbean terbaru? Pasti inget kan, adegan di mana Jack Sparrow versi muda muncul? Nah kalian tahu nggak, jika peran tersebut dimainkan oleh Johnny Depp juga?

Selanjutnya, ada film Captain America Civil War. Di sini pun, kalian bakal menemukan adegan di mana Tony Stark versi remaja diperankan Robert Downey Jr.

Menuakan atau memudakan aktor sebenarnya bukan hal baru. Karena sedari dulu, Hollywood udah melakukannya dengan kombinasi make-up dan wig. Kini dengan bantuan CGI, tampilan tua-muda kini benar-benar bisa terkesan nyata.

Perusahaan efek LOLA VFX udah jadi langganan para filmmaker Hollywood yang ingin menuakan atau memudakan aktor mereka.

3. Digital Nudity

Kalian sudah pada nonton Game Of Thrones belum? Di season kelima serial HBO ini, ada satu adegan di mana karakter Ratu yang diperankan oleh Lena Headey harus berjalan di tengah kota tanpa busana.

Kalian mungkin membayangkan bahwa dia benar-benar melakukannya ya? Tapi, sayangnya kamu ketipu. Adegan tanpa busana yang dilakuoni oleh Lena Headey rupanya sentuhan digital alias bohongan.

Yap, lagi-lagi para pembuat film menggunakan gabungan syuting dan CGI. Syarat yang pertama, tentu pemeran pengganti harus mirip dengan pemeran utama.

Kedua, adegan dilakukan beberapa kali sekali dengan pemeran utama yang mengenakan busana, kemudian dilanjutkan dengan pemeran pengganti yang nggak memakai busana dan sekali lagi dengan green screen serta lighting yang bergerak.

Proses ini juga menggunakan facial scanning dan motion capture, hingga wajah pemeran utama yang ditempelkan di tubuh pemeran pengganti.

4. Motion Capture

Teknologi Motion Capture atau MoCap telah digunakan di game sejak zaman SEGA lho. Penggunaannya di film sendiri, baru terjadi pada film The Lord Of The Rings: The Two Towers, untuk menciptakan karakter Gollum yang dimainkan oleh Andy Serkis.

Teknologi Motion Capture sendiri akhirnya berhasil mendapat dorongan kuat, setelah kesuksesan Avatar James Cameron pada tahun 2009, yang menghabiskan waktu 12 tahun untuk pra-produksi demi menyempurnakan kamera virtual untuk teknologi MoCap ini.

5. Digital Location

Kalau membangkitkan aktor dari kematian aja bisa, membangun lokasi digital pastinya sudah kayak tepuk tangan saja sih. Ambil contoh Avatar lagi deh.

Di film ini, setiap adegan yang ber-setting di planet para alien biru yang disebut Pandora, keseluruhannya diciptakan secara digital. Pun begitu dengan angkasa luar di film Gravity.

Nggak sampai di sini, teknologi Digital Set rupanya juga bisa dipakai untuk memodifikasi lokasi yang sudah ada lho. Sebut aja gedung Avengers di serial Avengers atau gedung Oscorp di serial Amazing Spiderman.

Save