Hati-hati! Inilah Efek Buruk Dan Penyakit Yang Muncul Akibat Kecanduan Bermain Hp

Di jaman yang serba modern seperti saat ini, bisa dikatakan handphone sudah menjadi kebutuhan utama kita. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semuanya sudah menggunakan handphone. Bahkan dibeberapa kasus ada bayi yang sudah diberikan bermain handphone oleh orang tuanya. Handphone keluaran terbaru dengan fitur-fitur canggihnya seakan membius kita sebagai konsumennya untuk membeli.

Dengan adanya handphone membuat hidup seluruh urusan kita menjadi serba praktis dan mudah karena hanya menggunakan gadget ini semua urusan bisa diselaikan mulai dari pembayaran hingga jasa pengantaran.

Namun dibalik semua kegunaannya, ternyata handphone juga memberikan berbagai dampak buruk. Kecanduan akan gadget satu ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang mungkin bisa didapatkan dari pemakaian yang berlebihan. Nah, jika kamu salah satu orang yang kecantuan handphone maka berhati-hatilah dengan berbagai macam penyakit yang bisa menyerang kamu, seperti berbagai penyakit yang muncul akibat kecanduan handphone berikut ini:

1. Insomnia

Photo via : https://www.bustle.com

Tak sediki orang menjadikan handphone sebagai teman tidur dan kemungkinan ada beberapa orang tidak bisa tidur apabila tidak bermain handphone pada saat malam hari. Kebiasaan inilah yang membuat seseorang kesulitan tidur atau yang disebut insomnia. Tahukah kamu, handphone yang digunakan sebelum tidur itu dapat menganggu siklus tidur. Cahaya terang yang terpancar dari handphone dapat menekan pelepasan hormon yang berfungsi proses tidur yaitu hormon melantonon yang diproduksi tubuh ketika keadaan gelap. Tanpa disadari cahaya yang terpancar tersebut akan menjaga pikiran kamu untuk memasuki default mode network yaitu kondisi setengah sadar. Seseorang yang insomnia memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi dalam fase kronisnya, insomnia dapat membahayakan hingga bisa menyebabkan kematian. Sebaiknya kamu mengurangi penggunaan handphone selama kurang lebih 2 jam sebelum tidur untuk mengurangi efek keluarnya cahaya yang dapat menekan produksi hormon melantonin.

2. Depresi

Photo via : https://beritagar.id

Mengisi waktu luang dengan berselancar di media sosial sudah menjadi aktivitas normal, tetapi tidak normal ketika kamu keseringan membuka media sosial dan melihat kehidupan orang lain. Melihat kehidupan orang lain yang memiliki segalanya pastinya membuat diri kita menjadi iri dan membuat kita tidak mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Dengan begitu kita akan terus memikirkan bagaimana caranya agar kehidupan kita seprti mereka dan hal ini bisa membuat kita depresi. Selain itu, melihat wajah-wajah orang yang rupawan juga dapat membuat kita depresi karena kita merasa kurang cantik dari mereka.

3. Gangguan Pendengaran

Photo via : https://hellosehat.com

Masalah pendengaran tidak hanya terjadi di masa milenial saja, namun masalah ini sudah ada semenjak zaman walkman di luncurkan. Biasanya masalah ini banyak dialami oleh mereka yang sering mendengarkan musik dengan volume yang keras. Anak zaman sekarang biasanya memilih mendengarkan musik dengan menggunakan headphone, earphone atau headset agar musik yang didengarkannya tidak mengganggu orang lain. Namun menggunakan alat tersebut memiliki resiko gangguan pendengaran yang mungkin tidak kita sadari. Kamu bisa saja menggunakan headphone, earphone atau headset asal kamu tidak sering menggunakannya dan mengatur volumenya.

4. Gangguan Penglihatan

Photo via : https://hellosehat.com

Handphone bisa juga mengganggu penglihatan kita, hal ini terjadi karena durasi pemakaian yang lama, penerangan yang buruk, cahaya yang menyilaukan dari layar atau postur tubuh yang buruk, selain itu juga akan memicu mata kering. Ketika kamu menatap layar handphone, mata kamulebih sedikit berkedip dan membuat mata menjadi kering atau terkadang terasa terbakar. Meskipun handphone menyebabkan mata lelah tetapi bukan pemicu gangguan penglihatan rabun jauh atau mata minus. Walaupun saat ini jumlah penderita rabun jauh semakin banyak termasuk anak-anak. Namun para ahli belum yakin jika penyebabnya adalah menggunakan handphone.

5. Narsis

Photo via : https://www.arah.com

Kemajuan teknologi yang modern ini juga bisa berdampak pada perilaku seseorang, seperti yang kalian tahu semua dan banyak yang mengalaminya yaitu narsistik. Prilaku ini tidak memandang usia dan jenis kelamin. Jika kamu perhatikan semenjak dunia handphone semakin meroket, banyak sekali orang-orang narsis bertebaran dimana pun itu. Mereka tidak memandang tempat untuk melakukan aksi narsisnya dan tidak peduli pandangan orang lain terhadap dirinya. Hal ini tentunya bisa kamu lihat di beberapa media sosial, yang bisa dibilang saat ini kebanyakan isinya orang narsis semua,sedikit-sedikit foto kemudian di upload ke media sosial. Mereka yang memiliki sifat ini tidak hanya ekstra percaya diri, namun juga tidak menghargai perasaan atau ide-ide dan mengabaikan kebutuhan orang lain.

6. Nomophobia

Photo via : http://supermommitali.com

Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phone phobia yaitu suatu keadaan dimana tubuh akan merasakan cemas berlebih apabila dipisahkan dari handphone. Penyakit ini semakin meningkat di kalangan mahasiswa, menurut satu penelitian terbaru ada sekitar 66 persen orang yang kecanduan handphone menderita phobia ini. Gejala dan tanda orang yang mengalami ini seperti perasaan cemas, berkeringat, gemetar dan was-was ketika dipisahkan dari handphonenya.

7. Hipersensitivitas Elektromagnetik

Photo via : https://womantalk.com

Hipersensitivitas Elektromagnetik (EHS) telah lama diakui sebagai isu kesehatan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penyakit ini biasanya disebabkan karena ketergantungan akut terhadap perangkat elektronik yang mengelilingi seperti televisi, smartphone, konsol game, hingga Wi-Fi. EHS ini ditandai dengan kumpulan gejala non-spesifik yaitu nyeri otot dan sendi, masalah mata, depresi, gangguan tidur, perubahan tekanan darah. Kamu bisa menguranginya dengan membersihkan medan elektromagnetik (EMF) apapun dari kamar tidur agar dapat memiliki tidur malam yang baik.

8. Scrotal Hyperthermia

Photo via : https://konilife.com

Scrotal Hyperthermia merupakan salah satu kebiasaan yang biasanya sering dialami oleh meraka yang sering memangku laptop diatas paha. Mungkin kamu sering melakukannya secara tidak sengaja, namun menaruh laptop diatas paha mampu meningkatkan suhu disekitarnya menjadi enam kali lebih tinggi. Untuk pria sendiri tentunya menaruh laptop diatas paha akan membahayakan masa depannya karena dengan menaruh laptop di atas paha akan membuat organ vitalnya menjadi lebih hangat hal ini akan mempengaruhi produksi sperma.

9. Texting thumb (tendinitis)

Photo via : https://www.theglobeandmail.com

Pengunaan jari atau tangan pada handphone dalam waktu yang lama n terus menerus dapat melukai tandon, saraf dan otot-otot. Pada umumnya cedera dibagian jempol ini disebut dengan Blackberry Thumb, sementara cedera pada tangan disebut dengan iPad Hand. Selain itu, ada juga yang lebih parah seperti mati rasa, kerusakan otot, nyeri bahkan ada yang memerlukan pembedahan untuk pengobatan. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka dapat dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com

10. Sakit Punggung dan Leher

Photo via : https://www.menshealthindia.com

Rata-rata kita menghabiskan waktu sekitar 8-10 jam perhari untuk menatap layar handphone. Tahukah kamu hal seperti ini dapat mempengaruhi tulang belakang dan punggung, dimana bagian tersebut akan mengalami stres dan tekanan berlebih. Lama kelamaan kondisi ini akan berujung dengan sakit kronis dan kerusakan pada punggung bagian belakang dan leher. Ada baiknya kamu mengurangi menunduk terlalu lama dengan memperhatikan postur tubuh saat menggunakan handphone, kemudia regangkanlah leher dan punggungmu setiap beberapa menit sekali agar tidak pegal.