Ide Investasi Mudah Bagi Kaula Muda Yang Menjanjikan

Saat ini siapa sih yang tak pernah mendengar kata investasi? Baik tua, muda, remaja hingga anak-anak sering mendengar kata investasi. Investasi secara umum adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh hasil yang lebih besar di masa depan.

Meskipun populer di semua kalangan, namun investasi masih dikenal sebagai kegiatan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah matang dari segi keuangan. Padahal investasi adalah hal yang mutlak dan sepatutnya dimulai sedini mungkin, yang artinya investasi dilakukan haruslah disaat usia kalian masih muda.

Beberapa anak muda cenderung suka menggunakan uangnya untuk bersenang-senang bersama teman-teman. Selain itu, banyak anak muda yang beranggapan bahwa investasi identik untuk orang yang dewasa. Memang bersenang-senang pada masa muda juga dianjurkan namun menyisihkan sebagian uang untuk ditabung dan diinvestasikan juga tak kalah penting lho.

Meskipun usiamu masih muda dan masih produktif, namun kamu juga harus mempersiapkan bekal kamu dihari tua nanti. Pasalnya ada batasan dimana usia kamu sudah tidak produktif lagi untuk melakukan pekerjaan. Maka dari itu agar masa tuamu terjamin, ada baiknya kamu mempersiapkan bekal di hari tua sedini mungkin.

Dan salah satu caranya adalah dengan melakukan investasi disaat usiamu masih muda seperti sekarang ini. Meskipun usiamu masih muda, namun jangan takut untuk memulai investasi. Pilihlah investasi yang sesuai dengan kemampuanmu. Nah untuk mempermudah kalian untuk mencari jenis investasi yang tepat untuk para kaula muda, berikut Blog Unik bagikan beberapa jenis dan ide investasi mudah bagi kaula muda yang dapat bermanfaat di hari tua nanti. Check this out guys!

1. Deposito

photo via seputarforex.com

Investasi yang sangat mudah dan aman yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat deposito. Deposito adalah produk jasa simpanan berjangka di Bank yang menjanjikan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa. Namun, penyetoran dan penarikan deposito hanya dapat dilakukan pada saat tertentu saja. Menjadikan deposito sebagai investasi awal diusia muda adalah pilihan yang tepat sebab deposito memiliki bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, yakni sekitar 5% hingga 8% dan bisa berbeda-beda tergantung dari kebijakan bank.

Itulah alasannya mengapa deposito termasuk produk investasi karena dari bunga tersebut nasabah bisa memperoleh keuntungan. Selain itu deposito juga merupakan simpanan sekaligus investasi dengan risiko yang rendah karena dijamin oleh LPS dengan syarat khusus.

Hanya saja kamu kamu tidak boleh sembarangan melakukan pencairan dana di di deposito ini. Pasalnya tabungan deposito memiliki jangka waktu pengendapan dana, yaitu mulai dari 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan. Artinya, nasabah tidak dapat mencairkan dananya sewaktu-waktu, tapi harus sesuai dengan jangka waktu simpanan yang telah disepakati dengan pihak Bank. Jika nasabah ingin mengambil dana sebelum waktunya, maka ia akan dikenakan biaya penalti.

Satu-satunya resiko terburuk dari investasi deposito ini hanyalah seiring berjalannya waktu, uangmu akan tergerus inflasi karena dalam deposito uangmu akan tetap berwujud uang, sehingga jika terjadi lonjakan mata uang maka nilai uangmu bisa saja menjadi rendah.

2. Investasi Emas

photo via blog.e-mas.com

Investasi selanjutnya yang mudah dan aman untuk dilakukan oleh para kaula muda adalah investasi emas. Investasi emas saat ini menjadi salah satu jenis investasi yang sangat digandrungi. Pasalnya harga emas dari tahun ke tahun cenderung naik. Sehingga sangat kecil kemungkinan kamu mengalami kerugian saat berinvestasi emas.

Dikutip dari Moneysmart.id, melalui Goldprice menyatakan jika harga emas tahun 2010 sekitar Rp 300 ribuan. Enam tahun kemudian atau tepatnya 2016 harganya telah menjadi Rp 500 ribuan. Itu artinya, meskipun lambat, namun harga emas pasti akan terus meningkat. Sehingga investasi emas adalah salah satu investasi yang sangat menguntungkan.

Untuk melakukan investasi ini, tentu kamu harus rutin menyisihkan uangmu untuk membeli emas. Tak perlu modal terlalu besar untuk membeli keping emas batangan. Kamu bahkan bisa membeli emas dalam bentuk koin atau batangan seberat 5 hingga 25 gram sesuai kondisi keuangan. Belilah emas di tempat terpercaya misalnya di lembaga yang dipercayakan pemerintah untuk mengurangi risiko penipuan.

3. Peer to Peer Lending

photo via moneysmart.id

Peer to Peer Lending bisa dikatakan masih tergolong baru di dalam dunia investasi Indonesia, namun Peer to Peer Lending mampu dengan cepat menarik antusiasme masyarakat. Peer to Peer Lending (P2P Lending) sendiri merupakan praktek atau metode memberikan pinjaman uang kepada individu atau bisnis dan juga sebaliknya, mengajukan pinjaman kepada pemberi pinjaman, yang menghubungkan antara pemberi pinjaman dengan peminjam atau investor secara online.

Peer to Peer Lending (P2P Lending) memungkinkan setiap orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman yang satu dengan yang lain untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.

Contohnya saja saat seorang temanmu ingin meminjam uang padamu tapi temanmu merasa segan. Temanmu lalu memutuskan meminta bantuan kepada bank namun terkendala persyaratan yang rumit. Di sisi lain, kamu memiliki dana berlebih tapi enggan meminjamkan karena merasa waswas. Nah dari kendala-kendala ini Peer-to-peer lending ada untuk memecahkan masalah tersebut.

Jenis investasi ini bisa dimulai dengan nominal yang relatif rendah yakni mulai dari Rp 100 ribu dengan potensi keuntungan bunga efektif mulai dari 18% per tahun. Sangat cocok untuk anak muda karena selain nominal dana investasi awal yang rendah, investor juga bisa memilih sendiri hendak meminjamkan dana ke peminjam yang mana berdasarkan tujuan, tingkat risiko, durasi, hingga potensi keuntungan.

Selain itu, terdapat juga Dana Proteksi yang akan didistribusikan sebagai dana ganti rugi kepada investor apabila peminjam yang diinvestasikan tidak mampu membayar dana pinjamannya.

4. Reksadana

photo via indonesia.go.id

Bagi kamu yang punya modal tak terlalu besar, reksadana bisa menjadi salah satu pilihan tepat untuk berinvestasi. Bahkan, hanya dengan modal Rp 100 ribu saja kamu sudah bisa berinvestasi. Menariknya, tingkat pengembaliannya pun bisa mencapai 20 persen.

Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi (MI), ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. MI lah yang mengatur kemana uangmu akan digelentorkan. MI-lah yang bertugas membaca sentimen pasar, menghitung risiko investasi, dan mengatur strategi investasi yang berpotensi menghasilkan keuntungan sebesar mungkin.

MI bisa meletakkan uangmu di skema saham, obligasi, hingga skema reksa dana campuran. Skema rekasadana memungkinkanmu yang memiliki modal terbatas untuk mampu membeli instrumen investasi, sebab unagmu akan digabungkan dengan dana pemilik modal lain.

Reksa dana merupakan instrumen investasi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, serta manajer investasi yang mengelolanya juga terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jadi kamu tidak perlu khawatir dana kamu akan hilang. Hanya saja dalam menjajal skema investasi ini, pastikan kamu memilih MI yang kredibel. Sebab MI-lah yang akan jadi penentu berhasil atau tidaknya investasimu.

5. Properti

photo via sahabatpegadaian.com

Jenis investasi selanjutnya yang mudah dan aman untuk kaula muda adalah investasi properti. Jenis investasi ini terbilang cukup menguntungkan sebab harga properti tiap tahunnya naik sebesar 8 persen. Investasi dalam bentuk properti juga akan sangat menguntungkan untuk masa pensiun. Salah satu jenis investasi properti yang paling banyak dilakukan dengan menyewakan properti.

Dengan menyewakan, kamu bisa mendapatkan sumber pendapatan yang cukup stabil meskipun akan terkena biaya-biaya perawatan. Kamu bisa menyewakan rumah, apartemen, kios, dan lainnya hingga menjadi investasi yang menguntungkan. Hanya saja kamu harus perhatikan untuk mencari lokasi-lokasi yang strategis. Jangan sampai kamu menyewakan properti di lokasi yang tidak strategis sehingga mengurangi minat konsumen untuk menyewanya.

6. Saham

photo via portalinvestasi.com

Selain properti kamu juga bisa mencoba investasi saham. Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan investasi saham, itu sama artinya dengan kamu membeli sebagian porsi dari perusahaan terbuka dan memiliki kepemilikan modal di dalamnya. Dengan ini, kita akan mendapatkan 2 jenis keuntungan: capital gain dan dividen, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Capital gain adalah keuntungan yang didapat pemegang saham saat melepaskan sahamnya ke pasar. Sebagai contoh, kamu membeli saham di Perusahaan A denga harga Rp 5.000,00/saham. Saat sentimen pasar terhadap industri media daring positif, harga naik menjadi Rp 6.000,00/saham. Kamu akan mendapat keuntungan Rp 1.000,00/saham, dikalikan jumlah saham yang kamu miliki.

Sedang dividen, adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan pada pemegang saham setelah mencapai jangka waktu tertentu. Dividen bisa berupa dividen tunai yang diberikan dalam bentuk uang pada pemegang saham, atau bisa juga diberikan dalam dividen saham yang bisa meningkatkan kepemilikan saham seseorang di perusahaan tersebut.

Saham terkenal sebagai investasi yang high risk, high return. Analisis fundamental saham harus dipelajari terlebih dahulu, juga analisis teknikal lainnya. Keuntungan tahunan saham bisa mencapai 35%.