Lagi Terjebak di WA Group Keluarga? Ini Tips Terbaik Buat Kamu

Dibuat oleh blogunik

Siapa nih yang WA Group keluarganya sangat aktif, bahkan lebih aktif dari chat-chant’an WA pacar sendiri? Kalau kamu merasa WA Group keluarga kamu mulai meresahkan dan pembahasannya mulai kemana-mana, Blog Unik ada beberapa tips ampuh buat kamu agar tidak terjebak di dalam WA Group keluarga.

Mungkin banyak yang setuju kalau tergabung dalam grup WhatsApp keluarga merupakan sebuah “tekanan mental”, pasalnya di grup ini, biasanya anggota keluarga membahas semua hal mulai dari hal remeh, basa-basi, membicarakan para tetangga, hingga segala jenis pesan bermakna maupun tanpa makna. Bahkan tak sedikit berita hoax tersebar di grup-grup ini.

Bagi kita yang tak mengerti dengan segala macam obrolan di grup WhatsApp keluarga tersebut, tentu akan merasa sedikit terganggu karena notifikasi WA yang muncul seperti tiada akhir. Sedangkan kita sendiri yang notabene merupakan anggota keluarga, tak bisa menghindar, apalagi berani-berani mencoba keluar dari grup jika tak ingin di coret dari KK.

Untuk itu, agar kamu tidak terjebak lagi dalam grup WhatsApp keluarga yang akhir-akhir ini meresahkan, berikut ini adalah beberapa tips terbaik untuk menghadapinya. So let’s check it out guys!

Tips dan Cara Agar Tidak Terjebak di WA Group Keluarga

Tips dan Cara Agar Tidak Terjebak di WA Group Keluarga

photo via coremafia.com

1. Ubah pengaturan fitur “Auto-Download”

Tips pertama untuk menghadapi grup WhatsApp keluarga yang suka berkirim pesan dalam bentuk foto, video yang tentunya menguras kuota adalah dengan mengubah pengaturan fitur “Auto-Download”. Ini bertujuan agar file yang ada di WhatsApp tidak langsung tersimpan di memori HP kamu. Caranya cukup pergi ke setingan, lalu pilih penyimpanan dan data dan pindahkan ke mode tersimpan langsung bila hanya ada Wi-fi. Cara ini akan menyelamatkan kuota dan memori HP kamu ketika para anggota grup WhatsApp keluarga sedang bertukar kirim foto atau video puluhan MB.

2. Mute

Selain mengubah pengaturan “Auto-Download”, kamu juga bisa mengaktifkan tombol “mute” grup selama yang diinginkan. Ini bisa kamu lakukan ketika kamu benar-benar merasa terganggu dengan notifikasi grup WA keluarga yang terus-menerus. Ada tiga opsi pilihan waktu, mulai dari 8 jam, 1 minggu dan Selalu. Kalau kamu benar-benar tidak mau terganggu, opsion “Selalu” tentu menjadi pilihan yang paling tepat.

3. Ganti nomor

Cara lain agar tidak terjebak di grup WhatsApp keluarga adalah dengan mengganti nomor. Ini tentu bisa menjadi solusi ketika kamu sudah merasa sangat terganggu dan merasa obrolan di WA grup keluarga sudah tidak menarik bagi kamu. Fungsikan nomor lama khusus untuk telepon dan SMS. Dan siapkan file dan nomor-nomor penting untuk dipindahkan ke nomor WhatsApp-mu yang baru. Kabarkan mengenai pergantian nomormu kepada orang-orang yang kamu anggap penting saja, seperti keluarga inti dan teman dekat saja. Jangan kabari admin grup WhatsApp keluarga kamu jika tidak ingin dimasukkan ke dalam grup lagi.

4. Abaikan saja dan cari alasan yang sopan ketika kamu ditanya “kok gak pernah nimbrung ke grup?”

Mungkin kamu sudah “mute” dan mengabaikan segala notif yang muncul ketika grup WhatsApp keluarga sedang ramai. Namun terkadang, kehadiran kamu di grup tentu akan diabsen oleh anggota keluarga besar kamu. Maka dari itu, kamu perlu alasan untuk menjawab pertanyaan mereka. Sebenarnya kamu bisa balas dengan “savage”, dengan mengatakan kalau kamu “malas nimbrung di grup WA karena isinya hoax dan gak penting.”

Namun perlu di ingat bahwa di grup WA keluargamu tentu ada para orang tua yang harus dihormati, hendaknya kamu bisa mencari alasan yang lebih sopan seperti, “Maaf Om Tante, aku lagi sibuk kerja, jadi nggak bisa sering-sering megang HP”.

5. Jadi penyimak dan bertugas menjadi “tukang klarifikasi berita hoax”

Nah tips lain yang bisa kamu coba agar kamu tidak terjebak berita-berita hoax di grup WA keluarga, adalah dengan mencoba untuk menjadi penyimak didalam grup WA tersebut. Kamu sebagai generasi milenial atau generasi Z, tentu sudah tau cara menyaring berita hoax dan berita yang memang sebenarnya.

Untuk itu, agar grup WA keluarga kamu berubah menjadi lebih “berfaedah”, maka berbaik hatilah menjadi si “tukang klarifikasi berita hoax”. Walaupun mungkin saja akan ada sedikit perdebatan, kamu bisa mengatasinya dengan membagikan sumber terpercaya untuk mereka agar tidak termakan berita hoax.

6. Keluar dari grup WhatsApp keluarga

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan agar tidak terjebak di WA grup keluarga adalah dengan keluar dari grup. Kamu bisa mengatakan kalau WA kamu sudah penuh dengan grup terkait pekerjaan sehingga dengan terpaksa harus keluar daru grup WhatsApp keluarga. Lagipula, jika ada berita penting, masih ada ayah dan ibu yang tergabung di grup WA keluarga. INi bisa jadi alasan yang baik ketika kamu ingin keluar dari grup WA keluarga tanpa menyinggung perasaan mereka. Kamu juga bisa keluar dari grup WA secara diam-diam tanpa diketahui anggota grup lain. Caranya bisa di Googling sendiri karena sangat banyak berterbaran di internet.

Nah itu dia beberapa tips yang bisa kamu coba agar tidak terjebak di WA grup keluarga yang kadang dihujani berita hoax dan hal-hal menjengkelkan. Semoga berhasil!